PRESENTED BY: AISSA MUTIARA PUTRI Rumah T. Nyak Arief PRESENTED BY: AISSA MUTIARA PUTRI
T. Nyak arief adalah seorang pejuang asal aceh yang berjasa besar dalam melawan belanda, terutama dalam kancah politik. Beliau juga merupakan residen pertama aceh ( semacam gubernur sekarang ) sehingga atas jasanya beliau dinobatkan sebagai pahlawan nasional berdasarkan KEPRES NO.71/TK/1974.
RIWAYAT TOKOH Silsilah keluarga T.nyak arief: t. Nyak banta Cut nyak rayeuk Cut nyak asmah Cut nyak mariah t. Nyak arief Cut nyak samsiah t.Mohd yusuf Prof. t. syamsul bahri,sh t. Abdul hamid Cut anifah
Riwayat hidup Lahir: uleelheu,19 juli 1899 Pendidikan: Sd ( his ) kutaraja Sekolah raja ( kweekschool) bukit tinggi Pamong praja ( OSVIA) serang, banten Kembali ke banda aceh Menjadi anggota Bulog saat itu 1919, ketua pengurus ‘syarekat atjeh’ 1919 Anggota NIP (national indistjtjche partij), ketua cabang kutaraja 1920 panglima sagi xvi mukim 7, menggantikan ayahanda 1927-1931 anggota dewan rakyat ( volksraad) 1930 mendirikan fraksi nasional di volksraad 1932,memimpin gerakan perlawanan bawah tanah 1942 rumah digempur belanda, berakhir kekuasaan belanda, masuk jepang November 1943 memimpin badan legislatif aceh shu sangai kai 1945 – 1946 residen aceh pertama 17 january 1946, anggota staff umum TRI, jendral mayor trituler 1946, ditangkap dan diasingkan ke takengon 4 mei 1946 meninggal dunia di takengon, jenazah di bawa ke kutaraja
Rumah t.nyak arief, lamnyong, darussalam fungsi bangunan di masa lalu Pada masa lalu, bangunan ini merupakan markas tempat diadakannya pertemuan para petinggi untuk membahas taktik pertempuran melawan belanda, hingga bangunan ini digempur dua kali pada tahun 1942. gempuran tersebut tidak berhasil dan mengakhiri kekuasaan belanda di kutaraja ( Gaharu, Sjamaun, Mengenang ”Teuku Nyak Arief ”, Medan : ’Bali Scan’ Percetakan, 1996)
Fungsi bangunan kini setelah kemerdekaan, bangunan ini mengalami beberapa kali alih fungsi, yaitu: kantor dari Yayasan Pendidikan Islam T. Nyak Arief Sebagai tempat penelitian fakultas hukum, dengan hak pakai oleh univ. syiah kuala berdasarkan surat perjanjian no.25/perj/1978 tanggal 30 juni 1978 Kembali digunakan sebagai kantor yayasan t.nyak arief, semenjak pasca tsunami, desember 2004 Adanya indikasi telah menjadi milik pemerintah, karena subsidi listrik dan air telah ditanggung oleh negara
Analisis terhadap bangunan tahun berdiri bangunan tidak di dapatkannya kepastian tahun berdiri bangunan, data pasti bahwa pada tahun 1942, saat gempuran belanda terjadi, bangunan tersebut telah berdiri. Untuk melihat kisaran tahun berdirinya, diadakannya pendekatan dengan melihat tipologi bagunan.
Perkembangan arsitektur kolonial di indonesia
Menilik fasade bangunan t.nyak arief: Bahan bangunan terbuat dari kayu dan beton, material kayu dinilai sangat baik bagi iklim tropis indonesia Adanya naungan tangga depan menuju entrance, namun belum sepenuhnya membentuk teras Rumah panggung
Penggunaan jalusi/ krepyak Detail bangunan Penggunaan jalusi/ krepyak Motif ukiran melayu
Kesimpulan awal Bangunan t. nyak arief merupan bangunan kolonial modern yang sudah di kembangkan dengan iklim dan alam setempat, yaitu antara tahun 1915 – 1942 Diperkirakan bangunan ini padatahun – tahun awal berkembang kolonial modern, ditilik dari depan bangunan yang belum membentuk teras seutuhnya.
Lokasi bangunan Bangunan ini berlokasi di jl. T.nyak arief, lamnyong,darussalam, lokasi