Maulfi Syaiful Rizal FIB UB

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Bindo sepuluh II KD 14.1 Membahas isi puisi berkenaan dengan gambaran penginderaan, perasaan, pikiran, dan imajinasi melalui diskusi. Tujuan: Siswa dapat.
Advertisements

Tugas Bahasa Indonesia
PRINSIP-PRINSIP DASAR PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SEKOLAH DASAR
Rela Berbagi – Ikhlas Memberi
BAHASA INDONESIA KELAS X Smtr. gazal Dra. Herlina Rusmaryanti, M. Pd.
MEDIA PEMBELAJARAN Oleh: DEDE SUSILAWATI.
D I K S I Diksi : ketepatan pilihan kata
Maulfi Syaiful Rizal FIB UB
oleh: Septia Sugiarsih
Maulfi Syaiful Rizal FIB UB
STRUKTUR PUISI Puisi terdiri dari 2 bagian (struktur) yaitu
Membaca Ekspresif Naskah Drama
Apresiasi Puisi herdito sandi pratama.
Assalamu’alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh
HAKIKAT SASTRA dan STUDI SASTRA
Analisis Struktural dan Semiotik puisi
MULTIMEDIA INTERAKTIF BAHASA INDONESIA
Maulfi Syaiful Rizal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FIB UB
KAJIAN DRAMA INDONESIA
PENDEKATAN DALAM APRESIASI SASTRA
PENDEKATAN APRESIASI SASTRA
Sedangkan dalam bahasa Inggris disebut “poem” atau “poetry”.
Menulis Puisi maulfisr.lecture.ub.ac.id.
PUISI.
DIKSI PENGERTIAN Diksi berarti pilihan kata yang tepat dan selaras untuk mengungkapkan gagasan sehingga memperoleh efek tertentu (seperti yang diharapkan)
Maulfi Syaiful Rizal FIB UB
PENGERTIAN KEMAMPUAN BERBAHASA DAN BERSASTRA INDONESIA
Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Citraan dalam Puisi.
STRUKTUR BATIN dan LAPIS MAKNA PUISI
Pendekatan Parafrastis dan Analaisis
SASTRA ANAK (1) PERTEMUAN KE-13 Khusnul Fatonah, M.Pd. PGSD.
MEDIA AUDIO PERTEMUAN 7 KHAOLA RACHMA ADZIMA PGSD FKIP.
BAHASA TATA TULIS ILMIAH
APRESIASI SASTRA PUISI
PENDEKATAN DALAM APRESIASI SASTRA
Tujuan Pelajaran: Mendalami masalah sosial yang dilukiskan oleh
Kelompok 3 “Diksi” Erfriyanka D Safitri D Lovita D Aulia D Nur D
PERTEMUAN KEDUA KETERAMPILAN MENULIS oleh Teguh Prakoso
Pertemuan 4 Analisis Puisi
BAHAN AJAR BAHASA INDONESIA KELAS VI SEMESTER GENAP
Keterampilan Menulis Pertemuan ke 1.
PENGERTIAN GAYA BAHASA
STRUKTUR FISIK DAN STRUKTUR BATIN PUISI
Standar Kompetensi : Kompetensi Dasar : Indikator :
DIKSI DALAM TULISAN AKADEMIK
Verbal - Visual.
Latar Belakang Masalah
DIKSI DALAM TULISAN AKADEMIK
oleh: Septia Sugiarsih
Dinas PendidikanProvinsi DKI Jakarta
APRESIASI DAN PENGAJARAN PUISI
Dischia Adbilla Axeleana (A
TUGAS APLIKASI KOMPUTER
Diksi dan Gaya Bahasa Oleh : Rahmat Hidayatullah Khairul Anwar.
Kemampuan Berbahasa dan Bersastra
DISEMINASI NASIONAL LITERASI BAGI GURU SMP
Menulis Puisi Bebas.
APRESIASI SASTRA DAN PENGAJARANNYA PERTEMUAN KE-2 -KHUSNUL FATONAH-
PEMBELAJARAN SASTRA ANAK-ANAK
Kalimat efektif Persentase Mata Kuliah Bahasa Indonesia
Presentasi Bahasa Indonesia Tugas Teknologi Informasi
PUISI Risa Argiyanti A
Kelompok 1 Anggi Ernestia( ) Fitria ( ) Nur Zumala Ningrum( ) M.Fadli Wibhianto( )
PUISI.
PILIHAN KATA (DIKSI).
KELOMPOK 2 ANGGOTA: 1.Antares Alvian Dinosa Agaki (08) 2.Arif Fahmi Rizal (09) 3.Arya Mahendra Asmara (10) 4.Kristo Roy Martahan Pasaribu (22) 5.Vira Nur.
Pengertian Puisi, Ciri, Jenis-Jenis, Unsur & Struktur Puisi Lengkap
NAMA KELOMPOK 1.KETY ZAHRA 2.SEVIA ARDIANY 3.FATIMATUZ ZAHRO 4.APRILA PUTRI.Y.
OLEH : DINA PERMATA SARI, S.Pd NIP
Transcript presentasi:

Maulfi Syaiful Rizal FIB UB STRUKTUR FISIK PUISI Maulfi Syaiful Rizal FIB UB

Kata dalam Puisi Sebagai salah satu genre sastra, puisi juga menggunakan bahasa sebagai medium penyampai pikiran dan perasaan kepada pembaca. Bagaimanakah bahasa yang digunakan dalam puisi?

Berdasarkan bentuk dan isi, Aminuddin (2011:140) membagi kata-kata dalam puisi menjadi 3: Lambang Kata-kata yang mengandung makna seperti makna dalam kamus (leksikal atau denotatif) Utterance atau Indice Kata yang mengandung makna sesuai dengan keberadaan dalam konteks pemakaian Simbol Kata-kata yang mengandung makna ganda (konotatif)

BAYANG Karya Rudi Isbandi Dari liang lahat yang menganga Rambut dan kuku adalah tanda Bersama tulang-tulang yang mencatat Bencana Kota yang mengancam luka Mataharinya tenggelam Di atas plaza Angin subuh seperti rindu Mencatat waktu Kapan keseimbangan tumbuh Antar sesama?

Dalam puisi di atas, kata dari, bersama, kota, merupakan contoh lambang yang ada dalam puisi tersebut. Hal ini dikarenakan kata-kata tersebut tidak mengacu pada berbagai kemungkinan makna yang berhubungan dengan puisi tersebut. Tujuan penggunaan kata-kata seperti itu untuk memberikan efek realistis dan komunikatif karena menggunakan bahasa sehari-hari yang sering digunakan dan mudah dipahami oleh pembaca. Berbeda halnya dengan kata menganga dalam baris dari liang lahat yang menganga merupakan contoh utterance. Karena makna kata menganga dalam puisi tersebut harus dilihat sebagai konteks yang berbeda dengan kata menganga dalam kalimat mulutnya menganga lebar.

Bagaimana simbol yang ada dalam puisi di atas? Salah satu contoh simbol yang ada dalam puisi di atas terlihat dalam larik Rambut dan kuku adalah tanda. Dalam larik tersebut, pembaca tidak bisa menafsirkan rambut dan kuku merupakan salah satu bagian tubuh manusia, tetapi pembaca harus menggunakan proses penafsiran yang melibatkan proses pengalaman dan pengetahuan yang berhubungan dengan kata-kata yang akan ditafsirkan. Rambut dan kuku dalam larik tersebut memberikan makna konotasi yang berarti pikiran dan perbuatan menjadi bukti dalam setiap kegiatan yang dilakukan. Begitu juga dengan kata tanda dalam puisi tersebut yang maknanya jelas berbeda dengan apa yang ada di kamus.

Diksi Untuk menyampaikan pikiran dan perasaan pengarang kepada pembaca, pengarang memerlukan pilihan kata yang mampu mengekspresikan dan menggambarkan pengalaman jiwanya. Pradopo mengatakan diksi merupakan pemilihan kata dalam sajak. Waluyo mengatakan diksi merupakan pemilihan kata. Aminuddin mengatakan diksi adalah pemilihan kata untuk mengungkapkan suatu gagasan. Jadi, diksi merupakan pemilihan kata yang sengaja dilakukan oleh penyair untuk menyampaikan gagasan, pikiran, dan perasaannya.

Kota yang mengancam luka Mataharinya tenggelam Di atas plaza Dalam bait di atas, mengapa pengarang memilih kota dimunculkan terlebih dahulu dan berkedudukan sebagai subjek? Hal ini berhubungan dengan pilihan kata yang digunakan oleh pengarang untuk memberikan kekuatan makna dan keindahan dalam puisinya. Dalam potongan bait di atas, pengarang ingin menunjukkan bahwa kota yang dilukiskan dalam puisi tersebut memberikan pengalaman yang tidak menyenangkan dan memberikan penderitaan. Dan susunan dalam larik tersebut pun tidak bisa diubah, misalnya dengan menaruh kata kota dibelakang. Hal tersebut menjadikan puisi tersebut kehilangan maknanya karena yang iungin ditekankan maknya adalah kota yang meberikan luka bukan luka yang mengancam kota.

Imaji atau Citra Pencitraan adalah sebuah efek dalam pikiran yang sangat menyerupai (gambaran) yang dihasilkan oleh penangkapan kita terhadap sebuah objek yang dapat dilihat oleh mata, saraf penglihatan, dan daerah-daerah otak yang berhubungan (Pradopo, 1987). Pencitraan adalah kata atau susunan kata-kata yang dapat mengungkapkan pengalaman sensoris, seperti penglihatan, pendengaran, dan perasaan (Waluyo, 1987). Pencitraan adalah cara membentuk kesan mental atau bayangan visual dalam angan dan pikiran pembaca yang ingin disampaikan dan diciptakan penulis (Jabrohim, 2001) Pencitraan adalah kata atau susunan kata-kata yang dapat mengungkapkan pengalaman indrawi, seperti penglihatan, pendengaran, dan perasaan (Siswanto dan Roekhan, 1991).

Fungsi pengimajian 1. Memberikan gambaran yang jelas 2. Menimbulkan suasana yang khusus 3. Membuat lebih hidup gambaran dalam pikiran 4. Menarik perhatian pembaca

Jenis-jenis imaji Citra visual Citra auditif Citra kinestetik Citra penciuman Citra pencecapan

Majas Majas adalah bahasa yang digunakan penyair untuk mengatakan sesuatu dengan cara yang tidak biasa, yaitu secara tidak langsung mengungkapkan makna. Bahasa ini menyebabkan puisi menjadi prismatis, artinya memancarkan banyak makna atau kaya akan makna (Waluyo, 1987) Majas merupakan bahasa berkias yang dapat menghidupkan atau meningkatkan efek dan menimbulkan konotasi tertentu (Soedjito, 1986) Jadi, majas berfunsi mengungkapkan makna secara khusus dengan efek dan konotasi tertentu.