Efek Sinergis Polifenol Teh Hijau Dengan Trolox Pada Radikal Bebas yang Menginduksi Kerusakan DNA Secara Oksidatif Faizah Fulyani 10502052 Qing-Yi Wei, Bo Zhou *, Yu-Jun Cai, Li Yang, Zhong-Li Liu.2006. Synergistic effect of green tea polyphenols with trolox on free radical-induced oxidative DNA damage. Food Chemistry 96 ( page 90-95)
Pendahuluan Radikal bebas menginduksi kerusakan oksidatif membran sel, DNA, dan protein Berakibat pada penuaan , berbagai penyakit degeneratif : kanker,ateroskelerosis dan katarak. Senyawa antioksidant : α-tocopherol (vitamin E), L-asorbic acid (vitamin C) dan β-carotene. Teh hijau mengandung senyawa polifenol (GOHs), komponen utama Epigallocatechin gallate (EGCG)
Berbagai struktur senyawa polifenol pada teh hijau,trolox, dan AAPH
Pendahuluan lanjutan.. Tujuan Kemampuan polifenol sebagai zat antioksidant berkaitan dengan struktur molekul, kondisi inisiasi, dan kondisi lingkungan. Polifenol dari teh dapat berinteraksi dengan α-tocopherol secara sinergis untuk meningkatkan aktivitas antioksidantnya. Tujuan Penelitian mengenai efek sinergis dari polifenol dengan trolox sebagai antioksidan terhadap kerusakan oksidatif DNA (pBR322).
pBR322 Kerusakan oksidatif pBR322 Sirkular terbuka Supercoil DNA
Metoda penelitian A.Ekstraksi Senyawa Polifenol Polifenol diekstraksi dengan metanol, air dan etil asetat. Dimurnikan dengan kolom kromatografi Sephadex LH-20 Konfirmasi Struktur dengan spektrum 1H dan 13C NMR dan HPLC.
B.Perusakan Oksidatif DNA Plasmid DNA pBR322 supercoil (100 ng) dalam PBS :1,5 jam ; 37 0C di(+) AAPH di(+) Trolox di(+) senyawa polifenol(GOHs) di(+) GOHs dan Trolox Ditambah sample buffer dirun pada gel agarosa 1 % Staining dan destaining
Hasil dan Pembahasan A.Degradasi DNA oleh AAPH AAPH sebagai inisiator radikal bebas : larut dalam air dan mudah di kontrol. Mekanisme degradasi oksidatif DNA: AAPH 2R* + N2 R* + O2 ROO* ROO* +DNA DNA damage product +ROOH Elektrophoresis dari pBR322 yang diberi APPH berbagai konsentrasi sumur 2-7 berturut-turut: [APPH] : 2,5 ; 5; 10; 20; 40; 80 mM .
B.Inhibisi Inisiasi APPH dengan Trolox ataupun Polifenol dari Teh antivitas inhibisi senyawa polifenol dari teh (GOHs) EC = ECG > EGCG >EGC.
C. Efek Sinergis dari Trolox dan Polifenol dari Teh Hijau Sinergisasi peningkatan aktivitas antioksidan disebabkan karena GOH dapat mereduksi radikal bebas α-tocopheroxyl dan mengubahnya menjadi α-tocopherol. Trolox (baris 3) dan EGCG (baris4) : tidak teridentifikasi pita pBR322 supercoil. Trolox dan EGCG : (baris 5) terlihat adanya pita supercoil pBR322. Trolox dan EGCG bekerja sinergis menginhibsi degradasi supercoil pBR322. Sinergisasi ini juga berlaku pada senyawa polifenol lain, dengan tingkat yang berlainan.
Kuantifikasi sinergisasi Sinergisasi trolox dan senyawa polifenol dari teh hijau dapat dikuantifikasi sebagai : persen densitas supercoil DNA (sinergisasi) terhadap penjumlahan intensitas supercoil DNA yang ada ketika kedua jenis senyawa digunakan terpisah.
Sinergisasi trolox dan polifenol (GOHs) EC = ECG > EGCG >EGC.
Kesimpulan Komponen polifenol (GOHs) teh hijau dapat bersinergis dengan trolox untuk menghambat perusakan oksidatif DNA. GOHs dan trolox secara sinergis melindungi plasmid DNA dari radikal bebas yang dapat mengakibatkan kerusakan oksidatif DNA. Pengetahuan ini akan sangat membantu dalam merancang obat-obatan dimasa mendatang.