FILSAFAT ILMU Oleh: Dr. Soetanto Soepiadhy, SH., MH. Slide: 1
by: Soetanto Soepiadhy Dr. Soetanto Soepiadhy, SH., MH. Mobile Phone : 081 2175 4989 E-mail : soetanto.soepiadhy@gmail.com Pendidikan : Doktor Ilmu Hukum (Hukum Tata Negara) Penghargaan : Penerima Presidential Award for Recruitment JCI, Amerika Jabatan : - Direktur Soetanto Soepiadhy Private Library - Ketua Program Studi Doktor Ilmu Hukum Untag Surabaya - Anggota Dewan Kehormatan Peradi Jawa Timur - Tim 45 Dewan Integritas Bangsa, Jakarta, Indonesia - Ketua Umum Yayasan Kebudayaan Indonesia - Aktivis Lingkaran Persaudaraan Pemberdayaan Warga Negara, - Ketua Umum Lembaga X-ist (Eksponen Inginkan Semua Tertib) by: Soetanto Soepiadhy Slide: 2
by: Soetanto Soepiadhy jadilah gelas kosong Slide: 3 by: Soetanto Soepiadhy
FILSAFAT RENUNGAN MENGENAI SEGALA SESUATU, SEBAGAI UPAYA PEMAHAMAN DAN MEMPEROLEH MAKNANYA, YANG PENTING BAGI LANDASAN PERTIMBANGAN KELAYAKAN TINDAKAN, SESUAI DENGAN NORMA YANG BERLAKU
PENGETAHUAN PRA-ILMIAH SEGALA SESUATU YANG DICATAT DALAM OTAK, HASIL PENCERAPAN INDERAWI (EMPIRIK) ATAU YANG DIPEROLEH SECARA INTUITIF . EMPIRIK : SECARA SADAR DIKETAHUI PROSESNYA . INTUITIF : SECARA TAK SADAR TAK DIKETAHUI PROSESNYA
ILMU HIMPUNAN PENGETAHUAN YANG TELAH : 1. DISISTEMATISASI 2. DIORGANISASI 3. MEMILIKI: - METODE TERTENTU - SIFAT INTERSUBYEKTIF (DAPAT DIPELAJARI OLEH SIAPA SAJA YANG MEMENUHI PERSYARATAN DAN METODENYA - SIFAT REPRODUKTIF (DPT DIULANG UTK DIUJI KEBENARANNYA DGN METODE DAN KONDISI YG SAMA
ILMU YANG MANDIRI 1. DIAKUI SEBAGAI DISIPLIN LMU 2. MEMILIKI METODE ILMIAH YG KHAS 3. CIRI KHAS UNSUR-UNSUR STRUKTUR ILMU: - ISTILAH - DEFINISI - PROPOSISI - KONSEP - TEORI - HUKUM - DALIL
STRUKTUR ILMU 1. FAKTA : KONSEP AWAL YG PALING SEDERHANA, BERUPA ABSTRAKSI DARI HASIL PENCERAPAN INDERAWI (DICATAT DALAM OTAK, DIINGAT DALAM PIKIRAN) (1) DIBERI LAMBANG/NAMA DIAMBIL DARI KATA SEHARI-HARI (2) SEHINGGA DPT DIKOMUNIKASIKAN SECARA ABSTRAK (TANPA MELIHAT WUJUD YBS)
ISTILAH : SETIAP KATA ATAU DIKSI YG MEMPUNYAI MAKNA ARTI SPESIFIK, DLM BAHASA YBS, DAN DALAM LMU YBS DEFINISI : PERNYATAAN ATAU PENJELASAN TENTANG APA MAKNA ARTI SESUATU KATA, AGAR DITAFSIRKAN SAMA FAKTOR : FAKTA YG SATU YG MEMPENGARUHI YG LAIN DATA : ANGKA ATAU TOLOK UKUR MENGENAI FAKTA/KONSEP YBS
KONSEP : MENYATAKAN SUATU ABSTRAKSI YG DIBENTUK MELALUI GENERALISASI DARI HAL-HAL YG KHUSUS, MISALNYA PAJAK, SIKAP DLL KONSTRUK: KONSEP YG LEBIH ABSTRAK: - KEBJAKSANAAN - INTELEGENTIA . PROPOSISI : MENYATAKAN SUATU HUBUNGAN ANTAR FAKTA (EMBRIO TEORI) . TEORI : PERANGKAT SALING HUBUNGAN ANTAR-KONSEP, ANTAR-DEFINSI. ANTAR-PROPOSISI, YG DICANANGKAN UNTUK MENGGANTISIPASI, MERAMALKAN GEJALA-GEJALA
HUKUM: TEORI YG SUDAH BERULANG KALI TERBUKTI TAHAN UJI & PASTI DALIL : PROPOSISI TANPA BUKTI DIRI, TETAPI DAPAT DIBUKTIKAN DARI PREMIS-PREMIS YG DITERIMA, SEHINGGA DIJADIKAN HUKUM ATAU ASAS YG PASTI POSTULAT ; YANG DIANGGAP BENAR, AKSIOMATIK, BUKTI DIRI ASUMSI : TITIK TOLAK ATAU ASAS YG DAPAT DITERIMA (SECARA LOGIKA)
BEDA : HIPOTESIS : JAWABAN TENTATIF THDP MASALAH TEORI : PUNYA LANDASAN KUAT UNTUK PREDIKSI GEJALA HUKUM: PUNYA KEPASTIAN BERLAKUKNYA KERUNTUNAN ASAS
FILSAFAT LMU CARA MEMPEROLEH PENGETAHUAN YANG MEMENUHI KEBENARAN LMIAH
DEFINISI Pengetahuan : Persepsi subyek (manusia) atas obyek (riil dan gaib) atau fakta. Ilmu Pengetahuan : Kumpulan pengetahuan yang benar disusun dengan sistem dan metode untuk mencapai tujuan yang berlaku universal dan dapat diuji/diverifikasi kebenarannya Ilmu Pengetahuan : bukan satu, melainkan banyak (plural) bersifat terbuka (dapat dikritik) berkaitan dalam memecahkan masalah
Filsafat Ilmu Pengetahuan : Lanjutan . . . Jadi, Filsafat Ilmu Pengetahuan mempelajari esensi atau hakikat ilmu pengetahuan tertentu secara rasional Filsafat Ilmu Pengetahuan : Cabang filsafat yang mempelajari teori pembagian ilmu, metode yang digunakan dalam ilmu, tentang dasar kepastian dan jenis keterangan yang berkaitan dengan kebenaran ilmu tertentu. Filsafat Ilmu Pengetahuan disebut juga Kritik Ilmu, karena historis kelahirannya disebabkan oleh rasionalisasi dan otonomisasi dalam mengeritik dogma-dogma dan tahayul
MEMBANGUN FILSAFAT ILMU PENGETAHUAN “TERTENTU” Jika Ilmu Pengetahuan Tertentu dikaji dari ketiga aspek (ontologi, epistemologi dan aksiologi), maka perlu mempelajari esensi atau hakikat yaitu inti atau hal yang pokok atau intisari atau dasar atau kenyataan yang benar dari ilmu tersebut. Contohnya : Membangun Filsafat Ilmu Hukum perlu menelusuri dari aspek : Ontologi eksistensi (keberadaan) dan essensi (keberartian) ilmu-ilmu hukum. Epistemologi metode yang digunakan untuk membuktikan kebenaran ilmu-ilmu hukum Aksiologi manfaat dari ilmu-ilmu hukum.