BAHASA DAN KOMUNIKASI
BAHASA? BAHASA SUATU SISTEM KOMUNIKASI YANG MENGGUNAKAN SUARA, YANG BERHUBUNGAN SATU SAMA LAIN MENURUT SEPERANGKAT ATURAN, SEHINGGA MEMPUNYAI ARTI BLOOMFIELD: BAHASA SEBAGAI SISTEM LAMBANG BERUPA BUNYI-BUNYI YANG BERSIFAT SEWENANG-WENANG (ARBITER) YANG DIPAKAI ANGGOTA MASYARAKAT UNTUK SALING BERHUBUNGAN/INTERAKSI
SBG SISTEM, BHS MEMILIKI ATURAN YANG SALING BERGANTUNG BHS JUGA MEMILIKI STRUKTUR UNSUR YANG BISA DIANALISIS SECARA TERPISAH BUNYI YANG DIKELUARKAN DARI MULUT MEMILIKI STRUKTUR DAN MAKNA TERTENTU BISA DITANGKAP OLEH SEMUA ORANG YANG BERBICARA DALAM BAHASA ITU
BAHASA BUKAN SATU-SATUNYA SARANA KOMUNIKASI SISTEM KOMUNIKASI LAIN: PARA BAHASA (PARA LANGUAGE): SUATU SISTEM BUNYI YANG MENYERTAI BAHASA KINESIKA: SISTEM GERAKAN TUBUH YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYAMPAIKAN PESAN Penelitian lintas budaya membuktikan banyak kesamaan di dunia mengenai ekspresi muka atau wajah dan gerakan tubuh dalam satu makna Namun ada juga yang spesifik
BAGAIMANA BAHASA MUNCUL? SEBUAH TEORI MENGATAKAN BAHWA BAHASA MANUSIA DIMULAI SEBAGAI SISTEM GERAKAN TUBUH BERBAGAI FAKTOR LINGKUNGAN, BERSAMA DENGAN PERUBAHAN BIOLOGIS MANUSIA GERAKAN MULUT JUGA MEMEGANG PERANAN PENTING DALAM PERUBAHAN TSB
BAHASA MERUPAKAN SALAH SATU UNSUR KEBUDAYAN UNIVERSAL DIMILIKI OLEH SELURUH MASYARAKAT DI SELURUH DUNIA URUTAN PERTAMA UNSUR KEBUDAYAAN MALINOWSKI BAHASA MERUPAKAN UNSUR YANG TERLEBIH DAHULU ADA DALAM KEBUDAYAAN MANUSIA
KAJIAN AWAL ANTRO TERHADAP BAHASA TERFOKUS PADA PERKEMBANGAN, PENYEBARAN DAN TERJADINYA ANEKA BAHASA YANG DIUCAPKAN MANUSIA DI SELURUH DUNIA KAJIAN AWAL ANTRO TERHADAP BAHASA ETNOLINGUISTIK/ ANTROPOLOGI LINGUISTIK
MENGHASILKAN LEKSIKOGRAFI/VOCABULARY MENGIDENTIFIKASI KATA-KATA, PELUKISAN TENTANG CIRI DAN TATA BAHASA SUKU BANGSA ETNOLINGUISTIK MELIPUTI SUSUNAN SISTEM FONETIK, FONOLOGI, SINTAKS DAN SEMANTIK YANG MELAHIRKAN KARANGAN TATA BAHASA MASYARAKAT MENGHASILKAN LEKSIKOGRAFI/VOCABULARY STUDI PERBANDINGAN BAHASA LEKSIKOSTATISTIK BISA DIGUNAKAN UNTUK MENELUSURI ASAL USUL DAN PENYEBARAN ETNIS
STUDI ETNOLINGUISTIK ANTARA LAIN JUGA MENGKAJI: CIRI PENTING BAHASA YANG DIPAKAI SUKU BANGSA VARIASI GEOGRAFIS, BERKAIT PERBEDAAN KHUSUS ANTAR WILAYAH: DIALEK/LOGAT VARIASI LAPISAN SOSIAL, BERKAIT KONSEP STRATIFIKASI SOSIAL YANG BERPENGARUH PADA PENGGUNAAN BAHASA LUAS DAN BATASAN PENYEBARAN
HIPOTESIS SAPIR DAN WHORF PERBEDAAN ANTARA BAHASA-BAHASA JAUH LEBIH BESAR DARI PADA SEKEDAR HAMBATAN-HAMBATAN BERKOMUNIKASI PERBEDAAN-PERBEDAAN ITU MENYANGKUT PERBEDAAN-PERBEDAAN DASAR DALAM PANDANGAN DUNIA CONTOH: Orang eskimo menggunakan 20 kata untuk menyebut wujud salju yang berlainan, sementara orang inggris hanya mengenal beberapa kata Sebaliknya orang inggris menyebut kuda dengan beberapa variasi, sedangkan orang eskimo tidak mengenalnya Orang Jawa mengenal dasa-nama
KOMUNIKASI DENGAN BAHASA VERBAL MASA PREHISTORI VERBAL SOCIETY VARIASI TATA BAHASA DAN KOSA KATA BERKAITAN DENGAN KONSEP RUANG DAN WAKTU KOMUNIKASI DENGAN BAHASA VERBAL MASA PREHISTORI VERBAL SOCIETY MANUSIA MENGENAL TULISAN EXOCOMATIC MEMORY (DI LUAR BADAN) TITIK, GARIS, SKETSA, BATU, PAHATAN DINDING, GAMBAR, DLL 4 JENIS BUDAYA KOMUNIKASI: LISAN, TULISAN, CETAK DAN ELEKTRONIK MASA KINI
BUDAYA TULIS MEMILIKI KEUNTUNGAN DIBANDING BUDAYA LISAN (ALO LILIWERI, 2003: 148): DAPAT MENGUMPULKAN KESATUAN INGATAN MEMBERI SIFAT PERMANEN DARI PERNYATAAN VERBAL SEHINGGA MELINTASI RUANG & WAKTU DAPAT DIGUNAKAN UNTUK KOMUNIKASI BERJARAK MEMPERSATUKAN KOMUNITAS DALAM SATU BANGSA DAN ANTAR BANGSA DALAM SATU KERAJAAN MEMBANGUN SEJARAH MANUSIA DALAM KURUN WAKTU TERTENTU LEWAT PENULISAN SEJARAH MENYUSUN MITOS KE DALAM OBYEK SEJARAH
7. ANALISIS ATAS KERAGUAN MASA LALU SEBAIK MUNGKIN 8. SECARA SISTEMATIK MENCIPTAKAN AHLI URUSAN KEMANUSIAAN 9. INFORMASI DAPAT DIKUMPULKAN UNTUK GENERASI MENDATANG 10. MEMPERKAYA DAN MEMPERKUAT KOMUNIKASI TATAP MUKA 11. MEMPERKUAT HUBUNGAN ANTARA PEMBICARA DENGAN AUDIENS 12. MEMUNGKINKAN RASIONALITAS YANG LEBIH TINGGI
BAHASA MASYARAKAT MULTIKULTUR (TERDIRI DARI BERBAGAI KELOMPOK ETNIK) MENURUT OHOIWUTUN (1997) ADA 4 VARIABEL UNTUK MENJELASKAN BAHASA DALAM MASYARAKAT MULTIKULTUR: HETEROGENITAS VS HOMOGENITAS BILINGUAL ATAU MULTILINGUAL CAMPUR KODE DAN ALIH KODE INTERFERENSI (TERJADI PROSES PUNGUTAN/SERAPAN BAHASA)
KERAGAMAN BAHASA INDONESIA: Indonesia merupakan surga bagi keanekaragaman bahasa Tidak ada data pasti/tepat jumlah bahasa di Indonesia Tidak ada data pasti jumlah penutur bahasa tertentu Tidak ada peta yang memastikan di daerah mana bahasa dituturkan Persebaran bahasa berbagai sukubangsa di Indonesia tidak sama Semakin ke timur semakin besar jumlah bahasa yg digunakan. Papua -/+ ada 250 bahasa daerah Sebagian besar masyarakat Indonesia merupakan pengguna dua bahasa, yaitu bahasa etnis yang merupakan bahasa ibu dan bahasa Indonesia sebagai bahasa formal
VARIASI BAHASA BERDASARKAN PENUTURNYA: Idiolek: variasi bhs yg bersifat perorangan, berhub dg warna suara, pilihan kata, gaya bicara, susunan kal. Dialek: perbedaan bentuk dari satu bahasa yg menjadi ciri dari daerah atau kelas sosial tertentu dan yg masih besar persamaannya, shg masih saling memahami Kronolek: variasi bahasa yg digunakan oleh kelompok sosial pd masa tertentu. Variasi bahasa th 50-an berbeda dg bahasa th 90-an Sosiolek: variasi bahasa yg berhubungan dengan status, golongan dan kelas sosial penuturnya. Misal, bhs anak muda / remaja berbeda dg bahasa golongan tua
MARTIN JOOS (1967): 5 VARIASI BAHASA MENURUT TINGKAT KEHORMATANNYA: Ragam beku: variasi bahasa yg paling formal, digunakan dalam situasi khidmat dan upacara resmi Ragam resmi: digunakan dalam acara-acara resmi, rapat atau buku teks ilmiah Ragam usaha: digunakan dalam pembicaraan yang berorientasi pada hasil produksi. Ragam ini paling operasional Ragam santai: digunakan dalam situasi tidak resmi, untuk berbincang santai dengan teman atau keluarga Ragam akrab: digunakan oleh penutur yang sudah akrab.
GAYA BAHASA JAWA DITANDAI OLEH: 1. SUATU SISTEM TINGKATAN YANG RUMIT SISTEM INI MENYANGKUT PERBEDAAN KEDUDUKAN, PANGKAT, UMUR, DAN TINGKAT KEAKRABAN GAYA BAHASA TERDIRI DARI NGOKO, KRAMA MADYA DAN KRAMA INGGIL. ADA ENAM GAYA LAIN YANG TERBENTUK DARI KOMBINASI KETIGA GAYA DASAR TSB
SISTEM TINGKATAN INI DALAM PERKEMBANGANNYA MENGALAMI DINAMIKA SELAIN TINGKATAN DI ATAS, DALAM BAHASA JAWA JUGA DIGUNAKAN: TEMBUNG KASAR (DIGUNAKAN SAAT MARAH ATAU PENGHINAAN) BAHASA KEDHATON ATAU BAHASA BAGONGAN (DIGUNAKAN DALAM PEMBICARAAN RESMI DI DALAM KRATON SURAKARTA DAN YOGYAKARTA SISTEM TINGKATAN INI DALAM PERKEMBANGANNYA MENGALAMI DINAMIKA
ANALISIS LINGUISTIK UNSUR PENYEBAB GAYA BAHASA JAWA ADA 2 KATEGORI PERBEDAAN MORFOLOGI YANG DISEBABKAN PENGGUNAAN AWALAN DAN AKHIRAN YANG LAIN PIRA – PINTEN DINA – DINTEN PANGAPURA - PANGAPUNTEN PERBEDAAN SINTAKSIS KARENA PENGGUNAAN SINONIM YANG LAIN, PARTIKEL YANG LAIN, KATA GANTI ORANG YANG LAIN, ATAU PENUNJUK YANG LAIN
2. VARIASI GEOGRAFIS, BERKAIT PERBEDAAN KHUSUS ANTAR WILAYAH: DIALEK/LOGAT DAN JUGA PERBEDAAN PENGGUNAAN ISTILAH/KATA KHUSUS TH. PIGEAUT MENYATAKAN BAHWA SUNGAI YANG DAHULU MERUPAKAN SARANA LALU LINTAS MEMILIKI PERSAMAAN IDIOM, DAN MENUNJUKAN PERBEDAAN IDIOM YANG DIGUNAKAN PENDUDUK DI ALIRAN SUNGAI YANG LAIN
3. LUAS DAN BATASAN PENYEBARAN BAHASA JAWA UTAMANYA DIGUNAKAN DAN TERSEBAR DI HAMPIR SELURUH WILAYAH P. JAWA BAGIAN TENGAH DAN TIMUR DIGUNAKAN SECARA TERSEBAR DI SELURUH WILAYAH TANAH AIR DIGUNAKAN OLEH KETURUNAN ETNIS JAWA DI BEBERAPA TEMPAT DI LUAR NEGERI
ARTI SEBUAH NAMA DAN IDENTITAS BUDAYA NAMA YANG MELEKAT PADA INDIVIDU DAPAT MENUNJUKKAN ASAL ATAU PENGARUH BUDAYA TERUTAMA NAMPAK PADA MASYARAKAT BERSAHAJA PADA MASYARAKAT YANG SUDAH BERSENTUHAN DENGAN UNSUR-ASING ADA KECENDRUNGAN MEMADUKAN NAMA LOKAL DAN NAMA GLOBAL
PEMBERIAN NAMA DIPENGARUHI BEBERAPA FAKTOR ANTARA LAIN: JENIS KELAMIN STRATIFIKASI SOSIAL URUTAN KELAHIRAN DIAMBIL BERDASARKAN WAKTU (HARI, PASARAN, BULAN) YANG DIANGGAP PENTING DAN BERMAKNA BERTEPATAN DENGAN PERISTIWA PENTING BERKAITAN DENGAN KEINGINAN DAN HARAPAN PADA ANAK JAWA: ADA PEMBERIAN NAMA SETELAH MENIKAH NAMUN SEKARANG MULAI DITINGGALKAN
DALAM BUDAYA BATAK (TOBA DAN PAKPAK)TERDAPAT LIMA JENIS NAMA: PRANAMA: JULUKAN YANG DIBERIKAN SEBELUM DIBERI NAMA SEBENARNYA (UNSOK =LAKI-LAKI ATAU BUTET=PEREMPUAN) NAMA SEBENARNYA (PROPER NAME/NAMA DIRI) NAMA ANAK/CUCU SULUNG (TEKNONIM) NAMA JULUKAN, YAITU NAMA JULUKAN BERDASARKAN JABATAN/GELAR/PROFESI DAN JULUKAN BERKAIT DENGAN TABIAT, SIFAT ATAU KARAKTERISTIK TERTENTU NAMA KELUARGA ATAU KERABAT (MARGA)