TEORI PERMAINAN Misalkan : ada dua pihak atau lebih (orang/perusaha-

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM KONDISI KONFLIK (GAME THEORY)
Advertisements

PERTEMUAN XII ANALISA KEPUTUSAN DAN TEORI PERMAINAN
Kuliah Pertemuan Ke-6 MODEL SINTETIS DISTRIBUSI PERJALANAN
TEORI PERMAINAN.
Teori Permainan Teori Permainan [ game theory] banyak digunakan dalam analisis pemasaran atau perencanaan strategi perusahaan Konsep dasar teori permainan.
Tugas Kelompok 8 GAME THEORY
TEORI PERMAINAN Yogi Oktopianto, ST., MT.
PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM KONDISI KONFLIK
TEORI PERMAINAN BAB 8.
Games Theory By Wasis A.Latief by Wasis A.Latief.
PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM KONDISI TIDAK PASTI
PERTEMUAN TEORI PERMAINAN
PERTEMUAN PERSOALAN TRANSPORTASI OLEH Ir. Indrawani Sinoem, MS.
Model Transportasi 2 Mei 2011 Rahma Fitriani, S.Si., M.Sc,
PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM KONDISI KONFLIK
Algoritma dan Struktur Data
Pengertian Teori permainan adalah suatu pendekatan matematis untuk merumuskan situasi dan pertentangan (konfleks) antar berbagai kepen- tingan. Teori.
Teori Permainan.
Model Transportasi.
MODEL ANTRIAN (Waiting Lines)
MANAJEMEN TENAGA KERJA Manajemen tenaga kerja merupakan ma salah penting dan menuntut tanggung ja wab paling besar Dalam kenyataannya, tenaga kerja adalah.
PENYELESAIAN MODEL LP PENYELESAIAN PERMASALAHAN DNG MODEL LP DAPAT DILAKUKAN DENGAN 2 METODE : (1). METODE GRAFIK Metode grafik hanya digunakan untuk.
Model penugasan (assignment model) kasus khusus dr model transportasi: sejumlah m sumber ditugaskan ke sejumlah n tujuan (satu sumber utk satu tujuan)
Permainan Metoda Grafik Pertemuan 11: Mata kuliah: K0194-Pemodelan Matematika Terapan Tahun: 2008.
PERTEMUAN PERSOALAN PENUGASAN OLEH Ir. Indrawani Sinoem, MS.
Pengambilan Keputusan dalam Kondisi Konflik
Teknik pengambilan keputusan kondisi berisiko
Disusun oleh : Iphov kumala sriwana
PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM KONDISI KONFLIK
TEORI PERMAINAN.
Teori Permainan MODUL 14 Tujuan Instruksional Khusus :
MANAJEMEN TENAGA KERJA
2. MASALAH TRANSPORTASI TAK SEIMBANG
PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM BERESIKO
PENYELESAIAN MODEL LP PENYELESAIAN PERMASALAHAN DNG MODEL LP DAPAT DILAKUKAN DENGAN 2 METODE : (1). METODE GRAFIK Metode grafik hanya digunakan untuk.
GAME THEORY Modul 11. PENELITIAN OPERASIONAL Oleh : Eliyani
METODE STOKASTIK Minggu-6 dan 7
Lecture 8 : Pengambilan Keputusan dalam Kondisi Konflik (Game Theory)
Pertemuan 10 Teori Permainan
Perdebatan dan istilah
Teori Permainan Istilah “games” atau permainan berhubungan erat dengan kondisi pertentangan bisnis yang meliputi suatu periode tertentu.
TEORI PERMAINAN.
Modul VI. Teori Permainan Untuk Dasar Penentuan Strategi
TEORI PERMAINAN.
Determinan Matriks Materi Determinan Contoh Soal Determinan
Determinan Matriks Materi Determinan Contoh Soal Determinan
TEORI PERMAINAN Emmy Indrayani.
TEORI PERMAINAN.
Teori Permainan (Game Theory) Pertemuan 10
Pengambilan Keputusan Dalam Kondisi Konflik
Teori Permainan (Game Theory) Pertemuan 9
PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM BERESIKO
GAME THEORY.
TEORI PERMAINAN (GAME THEORY)
Persamaan dalam dimensi n = f(x,y) = 3x2 + 2y2 –xy -4x – 7y+12 34y
TEKNIK RISET OPERASI MUH.AFDAN SYARUR CHAPTER.10
PENGAMBILAN KEPUTUSAN Kondisi Tidak Pasti
TEORI PERMAINAN.
PERTEMUAN XII ANALISA KEPUTUSAN DAN TEORI PERMAINAN
TEORI PERMAINAN.
Game Theory (Pengambilan Keputusan dlm Suasana Konflik)
MANAJEMEN TENAGA KERJA
MODEL ANTRIAN (Waiting Lines)
Pengambilan Keputusan dalam Kondisi Konflik
Games Theory By Wasis A.Latief by Wasis A.Latief.
GAME THEORY.
PERSOALAN PENUGASAN.
PENUGASAN (ASSIGMENT)
METODE TRANSPORTASI Metode transportasi adalah suatu metode dalam Riset Operasi yang digunakan utk me-ngatur distribusi dari sumber-sumber yg me-nyediakan.
(3). METODE APROKSIMASI VOGEL (VAM)
Transcript presentasi:

TEORI PERMAINAN Misalkan : ada dua pihak atau lebih (orang/perusaha- an) dalam kondisi persaingan atau perselisihan yang digambarkan dalam bentuk matriks sbb : (1) Y Y tahu bahwa peluangnya utk menang -3, X bila X main pada baris 2, ia sadar X tidak akan memainkan baris 2. Bila X memainkan baris 1, Y harus memainkan kolom 1 agar ia hanya rugi 2, bukannya 4. Strategi permain- an adalah sel H(1,1). (2) Y X melihat bahwa peluang Y untuk menang -3 X bila X main pada baris 2, sedangkan X me- mainkan baris 1 sepanjang waktu. Utk memi- numumkan kerugian, Y memainkan kolom 2. Strategi adalah sel H(2,1).

(3) Y X melihat Y tidak akan menang bila X ber- main pada baris 2. Sedangkan X memainkan X baris 2 sepanjang waktu. Kemudian Y harus memainkan kolom 1 utk meminimumkan ke- rugiannya. Strateginya : sel H(2,1). (4) Y Y melihat bahwa X tidak dapat menang bila Y memainkan kolom 3. Oleh karena itu ia akan X bermain pada kolom itu sepanjang waktu. Utk meminimumkan kerugiannya, kemudian X harus memainkan baris 1. Strategi : H(1,3) STRATEGI MURNI DAN TITIK PELANA Dalam suatu permainan ada 1 strategi terbaik untuk pemain X dan 1 strategi terbaik utk pemain Y yang

akan dimainkan setiap waktu. Mereka mungkin men- coba-coba strategi lain, tetapi pada akhirnya mereka akan mengambil strategi terbaik tadi (asumsi tiap pemain menghendaki menang atau rugi yang minimum bila kemenangan tidak bisa diraih). Artinya : setiap pemain mempunyai “Strategi Murni” dalam permainan nya sepanjang waktu. Hasil tiap permainan memain- kan strategi murni disebut :” Titik Pelana” (Saddle Point). Contoh : (1) Y Titik Pelananya : 2 X

(2) Y Tititk Pelananya : 0 X (3) Y Titik Pelananya : 2 (4) Y Titik Pelananya : -2

STRATEGI CAMPURAN Bila tidak ada titik pelana (strategi murni), para pe- main akan mengambil strategi campuran, mereka akan memainkan beberapa kombinasi baris (atau kolom). Contoh : Y Tidak ada titik pelana (strategi mur- X ni), yaitu tidak ada hasil yg merupa- kan nilai terkecil dalam baris seka- ligus nilai terbesar dalam kolom. Tugas kita adalah menghitung kemungkinan X akan menggunakan setiap baris dan Y akan memainkan tiap komom. Misalkan Q adalah kemungkinan X menggu- nakan baris 1 dan 1-Q adalah kemungkinan mengguna kan baris 2. Utk pemain Y adalah P dan (1-P).

Y Ini menunjukkan bahwa : P (1-P) 1. Pemain X memainkan brs 1 : Q Q kali (Q nilainya 0 - 1). (1-Q) 2. Pemain X memainkan brs 2 : 1-Q 3. Pemain Y memainkan kolom 1: P (P nilainya 0-1) 4. Pemain Y memainkan kolom 2: (1-P). (1). X memainkan baris 1 : f1: Q.H(1,1)+(1-Q).H(2,1) X memainkan baris 2: f2: Q.H(1,2)+(1-Q).H(2,2) f1=f2 : Q.H(1,1) + (1-Q).H(2,1)=Q.H(1,2)+(1-Q). H(2,2)

X memilih brs 1 : H(2,2)-H(2,1) Q = ------------------------------ H(2,2)+H(1,1)-H(1,2)-H(2,1) X memilih brs 2 : 1-Q (2). Y memilih kolom 1 : H(2,2)-H(1,2) P = ------------------------------ y memilih kolom 2 : 1-P Nilai permainan :