Oleh: Jappy P. FanggidaE, SE., M.Si., MBA

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Power Point Berdasarkan Buku yang ditulis Ujang Sumarwan, dkk Pemasaran Strategik: Strategi untuk Pertumbuhan Perusahaan dan Penciptaan Nilai bagi.
Advertisements

INTEGRATED MARKETING COMMMUNICATION (IMC)
MENCIPTAKAN EKUITAS MEREK
MARKETING MIX Kelas XII.
Manajemen Strategis (2)
Setting Product Strategy M-5
E-COMMERCE Komunikasi Pasar dan Branding
Komunikasi Pemasaran Terpadu
Tinjauan : Komunikasi Pemasaran Terpadu
MENCIPTAKAN EKUITAS MEREK
Menciptakan Ekuitas Merek
presentation loading File Loaded Waiting for process.
Hirarki Produk Baru (Merek)
Tinjauan tentang IMC Sumber :Shimp, A. Terence: Periklanan Promosi: Aspek Tambahan Komunikasi Pemasaran Terpadu. Jilid 1 Edisi Kelima. Erlangga 2003.
BAB 11 MENGHADAPI PERSAINGAN
Bagian 4 Membangun Merek yang Kuat
Manajemen Pemasaran Hensi Margaretta, MBA.
Nama, Merek, Logo, Kemasan dan POP
Phillip Kotler Kevin Lane Keller Edisi ke-13
Mengukur Brand Awareness Top of Mind Menggambarkan merek yang pertama kali diingat oleh responden Top of mind adalah single respons question.
Mengukur Equitas Merek Dr. Suliyanto, SE, MM Program Pascasarjana Unsoed 2010.
STRATEGI PENETAPAN HARGA
Modul ke-9 Menciptakan Ekuitas Merek Prepared & Arranged by
Bagian 4 Membangun Merek yang Kuat
PRODUK, JASA DAN STRATEGI PENENTUAN MEREK
Prinsip-Prinsip Pemasaran
Komunikasi Pemasaran Terpadu (Integrated Marketing Communications) – 3 SKS MEREK (BRAND)
Lini, Merek, dan Pengemasan
Mengembangkan Dan Menetapkan Harga Produk
Merek.
ANALISIS PENGARUH EKUITAS MEREK (BRAND EQUITY) TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK BLACKBERRY PADA MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA KALIMALANG, BEKASI.
MEMBANGUN MEREK YANG KUAT
Manajemen Merek Brand Longevity
INTEGRATED MARKETING COMMMUNICATION (IMC)
INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION
KEWIRAUSAHAAN Pemasaran Menjelaskan konsep pemasaran
Bagian 4 Membangun Merek yang Kuat
Bab 9 Menciptakan Ekuitas Merek
Manajemen Pemasaran EKUITAS MEREK
BRAND EQUITY Oleh. Amida Yusriana.
Bab 8 Produk, Jasa, dan Strategi Penentuan Merek
Bab 17 Merancang & Mengelola Komunikasi Pemasaran Terintegrasi
Phillip Kotler Kevin Lane Keller Edisi ke-13
Strategi Pengembangan Produk baru
Pemasaran Media.
MEMBANGUN MEREK YANG KUAT
Manajemen Pemasaran Phillip Kotler & Kevin Lane Keller
Menciptakan ekuitas merek
STRATEGI MEMBANGUN SEBUAH BRAND
ABSTRAK EKUITAS MEREK (BRAND EQUITY)
Tinjauan tentang IMC Sumber :Shimp, A. Terence: Periklanan Promosi: Aspek Tambahan Komunikasi Pemasaran Terpadu. Jilid 1 Edisi Kelima. Erlangga 2003.
M e m b e n t u k e k u I t a s m e r e k
MANAJEMEN KOMUNIKASI PEMASARAN
Komunikasi Pemasaran Terpadu (Integrated Marketing Communications) – 3 SKS MEREK (BRAND)
Pemahaman Perilaku Konsumen sebagai Dasar Pengembangan Strategi
Presentasi Kelompok 2 Nama Stambuk Nikmatus Sholikah C
Tinjauan tentang IMC Sumber :Shimp, A. Terence: Periklanan Promosi: Aspek Tambahan Komunikasi Pemasaran Terpadu. Jilid 1 Edisi Kelima. Erlangga 2003.
TRANSFER ANTARPERUSAHAAN: ASET TAK LANCAR
ANALISIS PENGARUH EKUITAS MEREK TERHADAP KEPUTUSAN
Pengaruh Marketing Mix Terhadap Keputusan Pembelian Produk Rokok Sampoerna Arif Alfa Budiman for further detail, please visit
Menciptakan Ekuitas Merk. Ekuitas Merek Ekuitas merek (brand equity) adalah nilai tambah yang diberikan pada produk dan jasa. Ekuitas merek dapat tercermin.
Irsan Sholehudin Rozak
Studi Kasus Brand & Destinasi Pariwisata di Indonesia dan Malaysia
Phillip Kotler Kevin Lane Keller Edisi ke-13
Bagian 4 Membangun Merek yang Kuat
MENCIPTAKAN EKUITAS MEREK
Pengantar Manajemen Pemasaran
Bab 8 Produk, Jasa, dan Strategi Penentuan Merek
(Komunikasi Pemasaran Terpadu)
MENCIPTAKAN EKUITAS MEREK. KELOMPOK 5 Rizki Handayani Rizky Indah Sari Salsabila Aqifa Sri Adelia Sri Audina Anggreiny Sri Nirwana Ulfa Suryani Winda.
Transcript presentasi:

Oleh: Jappy P. FanggidaE, SE., M.Si., MBA Manajemen Merek Oleh: Jappy P. FanggidaE, SE., M.Si., MBA

Bab 2 Brand Equity

Pendahuluan Terdapat dua jalur utama yang bisa ditempuh setiap perusahaan dalam mendapatkan merek yang kuat: 1) membangun dan mengembangkan merek sendiri; dan 2) membeli merek dari perusahaan lain Cara yang pertama merupakan cara yang beresiko tinggi, membutuhkan waktu yang lama dan memakan biaya yang besar Cara yang kedua merupakan jalan pintas

Contoh kasus pengambilalihan atau pembelian merek: Aqua  Danone Asoka  Cussons Teh Sariwangi, Kecap Cap Bango, dan Taro  PT. Unilever Indonesia Semen Gresik  Cemex Bimoli, Kecap Cap Piring Lombok, Kopi Cap Tugu Luwak  Grup Salim Ades, Desca, Desta dan Vica  Coca Cola

Dahulu nilai dari suatu perusahaan hanya dihitung berdasarkan apa yang tercantum dalam neraca perusahaan tersebut (contoh: tanah, gedung, mesin, kas, piutang) Sekarang, nilai dari suatu perusahaan juga ditentukan oleh aset-aset yang tidak kelihatan seperti hak paten dan merek Kontribusi merek terhadap nilai suatu perusahaan rata-rata dapat mencapai lebih dari sepertiga (lihat tabel berikut)

10 besar brand value tahun 2010 Pering-kat Merek Negara Asal Sektor Brand Value (jutaan US dollar) 1 Coca Cola USA Minuman 70,452 2 IBM Jasa bisnis 64,727 3 Microsoft Software 60,895 4 Google Internet 43,557 5 General Electric Elektronika 42,808 6 McDonald Restoran 33,578 7 Intel 32,015 8 Nokia Finlandia Ponsel 29,495 9 Disney Media 28,731 10 Hawlett Packard Elektronik 26,867

Definisi Brand Equity (David A. Aaker) Brand equity adalah serangkaian aset dan kewajiban merek yang terkait dengan sebuah merek, nama dan simbolnya yang menambah atau mengurangi nilai yang diberikan sebuah produk/jasa kepada perusahaan Landasan utama dari brand equity adalah perilaku konsumen. Brand equity diformulasikan dari sudut pandang manajerial dan strategi korporat. (David A. Aaker)

4 dimensi brand equity menurut David A. Aaker Brand Awareness Perceived Quality Brand Associations Brand Loyalty

Brand Awareness: Merupakan kemampuan konsumen untuk mengenali atau mengingat bahwa sebuah merek merupakan anggota dari kategori produk tertentu Perceived Quality Merupakan penilaian konsumen terhadap keunggulan atau superioritas produk secara keseluruhan.

Brand Association: Segala sesuatu yang terkait dengan memori terhadap sebuah merek. Brand association berkaitan erat dengan brand image yang didefinisikan sebagai serangkaian asosiasi merek dengan makna tertentu Brand Loyalty Tingkat loyalitas pelanggan terhadap merek tertentu

Brand Equity menurut Kevin Keller Keller mengembangkan model ekuitas merek berbasis pelanggan (CBBE = Costumer Based Brand Equity) Asumsi pokok model ini adalah bahwa kekuatan sebuah merek terletak pada apa yang dipelajari, dirasakan, dilihat dan didengarkan konsumen tentang merek tersebut sebagai hasil dari pengalamannya sepanjang waktu.

Kunci pokok penciptaan brand equity adalah brand knowledge yang terdiri atas brand awareness dan brand image. Artinya, brand equity baru terbentuk jika pelanggan mempunyai tingkat kesadaran dan familiaritas yang tinggi terhadap sebuah merek.

Proses 4 Langkah Dalam Membangun Merek 4. Relationships What about you and me? 3. Response What about you? 2. Meaning What are you? 1. Identify Who are you? 4. Menjalin relasi merek yang tepat dengan pelanggan 3. Menstimulasi respon merek yang diharapkan 2. Menciptakan merek yang sesuai 1. Menyusun identitas merek yang tepat

Contoh kuatnya suatu ekuitas merek adalah pada kasus Sampoerna: Pada tahun 2008 PT.Philip Morris membeli PT.HM Sampoerna seharga US$ 4 Milliar padahal nilai aset Sampoerna hanya US$ 1 Miliar. Pembelian yang sedemkian besarnya tersebut dikarenakan karena ekuitas merek dari Sampoerna. Pada saat industri rokok diterpa oleh kampanye bahaya merokok, Sampoerna mengeluarkan produk dengan merek A Mild dengan klaim rokok rendah nikotin yang diterima masyarakat dan dengan indentitas karakter iklan “Bukan Basa-Basi” yang merupakan suatu jingle yang diingat oleh semua orang, hingga saat ini.

Keputusan membeli Sampoerna oleh Philip Moris disadari sebagai stategi untuk memasuki pangsa pasar Indonesia yang belum terlalu ketat dalam regulasi soal bahaya merokok dan daripada membuat suatu merek baru yang memerlukan biaya besar dan belum tentu berhasil.

Pemasar membangun ekuitas merek dengan menciptakan struktur pengetahuan merek yang tepat untuk konsumen yang tepat. Proses ini bergantung pada semua kontak yang berhubungan dengan merek baik dilakukan oleh pemasar atau bukan. Meskipun demikian dari perspektif pihak manajemen pemasaran ada 3 kumpulan utama penggerak ekuitas merek, yaitu:

Pilihan awal untuk elemen atau indentitas merek yang membentuk merek (nama merek, URL, logo, lambang, karakter, juru bicara, slogan, lagu, kemasan dan papan iklan). Produk dan jasa serta semua kegiatan pemasaran dan program pemasaran, pendukung yang menyertainya. Asosiasi lain yang diberikan secara tidak langsung ke merek dengan menghubungkan merek tersebut dengan beberapa entitas lain (orang, tempat, atau barang).