KORELASI SEDERHANA
Analisis korelasi adalah analisa yang membahas kuat tidaknya hubungan antara variabel x (bebas) dan y (tergantung). Analisis korelasi digunakan dalam hubungannya dengan analisis regresi untuk mengukur ketepatan garis regresi dalam menjelaskan (explaining) nilai variabel dependen.
1. Koefisien Korelasi 2. Koefisien determinasi ( dijelaskan dalam regresi linear dan korelasi berganda )
1) Penentuan Hipotesis nol 2) menentukan harga t tabel berdasarkan taraf signifikan dengan df= n-2 3) Menghitung harga statistik pengujian dengan rumus: 4) Menarik kesimpulan
Merupakan ukuran kedua yang dapat digunakan untuk mengetahui bagaimana keeratan hubungan antara suatu variabel dengan variabel lain. Koefisien korelasi dapat digunakan untuk: 1) mengetahui keeratan hubungan antara dua variabel 2) mengetahui arah hubungan antara dua variabel
Dimana: x= X - Y = Y -
No Hasil Tes (X) Nilai Kinerja (Y) X ӯ x = X - Xy = Y - Yxyx²y² , Σ
Corelation KinerjaHasil Pearson corelation kinerja hasil 1,000,875 1,000 Sig. (1-tailed) kinerja Hasil,,000, N kinerja hasil 10 Nilai kolerasi (r) = 0,875, artinya hubungan antara nilai tes dan kinerja adalah kuat dan positif.
1. Menentukan Hipotesis H : µ hasil test = µ nilai kinerja H ₁ : µ hasil test ≠ µ nilai kinerja hipt UMY 2. Menentukan Nilai Tabel df= n-2 10-2 = 8 sampel kecil ½ ά n-1 = ½ 0, = ½ 0,05. 9 = = 2,262
3. Menentukan daerah penerimaan dan penolakan H Daerah penerimaan H ₒ Daerah panolakan H ₒ Daerah penolakan H ₒ
Th = = = 5.15
Th (5,15) > tt (2,262) maka berada di daerah penolakan H sehingga H ditolak dan H ₁ di terima. Oleh karena itu hipotesis UMY yang menyatakan penerimaan karyawan baru (H ₁ ) diterima.