III. ALJABAR BOOLEAN DAN GERBANG LOGIKA

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Pertemuan ke-2 Oleh : Muh. Lukman Sifa, Ir.
Advertisements

TOPIK 3 BENTUK-BENTUK NORMAL.
UNIVERSITAS TRUNOJOYO
PERETEMUAN VIII gambar 8.1 METODE PETA KARNAUGH
PENYEDERHANAAN RANGKAIAN
Elektronika dan Instrumentasi: Elektronika Digital 2 – Gerbang Logika, Aljabar Boolean Dimas Firmanda Al Riza.
ALJABAR BOOLE DEFINISI PRINSIP DUALITAS FUNGSI BOOLEAN
BENTUK-BENTUK NORMAL DAN PENYEDERHANAAN FUNGSI BOOLEAN
BENTUK KANONIK.
FAKULTAS ILMU KEGURUAN PENDIDIKAN MATEMATIKA
Aljabar Boolean.
Kuliah matematika diskrit Program Studi Teknik Elektro
Digital Logic Boolean Algebra
Muh. Nurrudin Al-Faruqi
11. ALJABAR BOOLEAN.
V. PENYEDERHANAAN PERSAMAAN LOGIKA
MATERI 6 BENTUK-BENTUK NORMAL DNF/SOP/MINTERM CNF/POS/MAXTERM
11. ALJABAR BOOLEAN.
Pertemuan ke 17.
ALJABAR BOOLE Aljabar boole diperkenalkan ( pada abad 19 oleh George Boole) sebagai suatu sistem untuk menganalisis secara matematis mengenai logika. Aljabar.
Elektronika dan Instrumentasi: Elektronika Digital 2 – Gerbang Logika, Aljabar Boolean Dimas Firmanda Al Riza.
GERBANG LOGIKA DAN ALJABAR BOOLE SISTEM DIGITAL NURVELLY ROSANTI.
TOPIK 3 BENTUK-BENTUK NORMAL Ramos Somya, S.Kom., M.Cs.
Riri irawati, m.Kom Logika matematika 3 sks
Operasi Hitung Bentuk aLjabar …
BAB VII ALJABAR BOOLEAN waniwatining.
ALJABAR BOOLEAN DEFINISI :
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELEMATIKA TELKOM
DOSEN: SRI SUPATMI,S.KOM
Seri Kuliah Logika Informatika - Wawan Laksito YS
DOSEN: SRI SUPATMI,S.KOM
Aljabar Boolean Bahan Kuliah IF2151 Matematika Diskrit
Bahan Kuliah RANGKAIAN DIGITAL
BAB 7 ALJABAR BOOLEAN.
11. ALJABAR BOOLEAN.
Prinsip dan Perancangan Logika
Peta Karnaugh.
GERBANG LOGIKA DAN ALJABAR BOOLE
GERBANG LOGIKA DAN ALJABAR BOOLEAN
Logika dan Sistem Digital
UNIVERSITAS TRUNOJOYO
ALJABAR BOOLE Aljabar Boole adalah salah satu aljabar yang berkaitan dengan variabel- variabel biner dan operasi-operasi logika. Variabel-variabel dalam.
TOPIK 3 BENTUK-BENTUK NORMAL.
ALJABAR BOOLEAN Universitas Telkom
Matematika Diskrit Nelly Indriani Widiastuti
MATA KULIAH TEKNIK DIGITAL
Aljabar Boolean Fungsi dan Ekspresi Boole
Operasi Hitung Bentuk aLjabar …
Aljabar Boolean Agiska Ria Supriyatna, S.Si, MTI
Karnaugh map.
PERTEMUAN 05 APLIKASI GERBANG LOGIKA BINER
TEKNIK digital PETA KARNAUGH.
G.Gerbang X-OR dan Gerbang X-NOR
PENYEDERHANAAN FUNGSI BOOLEAN
MATERI 8 BENTUK-BENTUK NORMAL.
ALJABAR BOOLEAN Sistem digital.
Hukum Proposisi.
GERBANG LOGIKA DAN ALJABAR BOOLE
Aljabar Boolean.
Aljabar Boolean Kusnawi, S.Kom Logika Informatika 2008.
(6) Bab IV. Aljabar Boolean
BAB III PENYEDERHANAAN PERSAMAAN LOGIKA
BAB 3 ALJABAR BOOLEAN.
SISTEM DIGITAL MUHAMAD ARPAN, S.Kom.
Aljabar Boolean dan Fungsi Boolean
III. ALJABAR BOOLEAN DAN GERBANG LOGIKA
III. ALJABAR BOOLEAN DAN GERBANG LOGIKA
III. ALJABAR BOOLEAN DAN GERBANG LOGIKA
Sistem Digital BAB 2 Aljabar Boolean
Pertemuan Ke-8 : Bentuk Kanonik
Transcript presentasi:

III. ALJABAR BOOLEAN DAN GERBANG LOGIKA A. PENDAHULUAN ALJABAR BOOLEAN Ekspresi Boolean Adalah pernyataan logika dalam bentuk aljabar Boolean.

Tabel 3-1 Rumus –2 pada aljabar Boolean B. FUNGSI BOOLEAN Tabel 3-1 Rumus –2 pada aljabar Boolean No AND OR KETERANGAN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 (A.B).C = A.(B.C) A .B = B .A (A+B).(A+C)=A+(B.C) A.O = O A.A = A A.A= O A = A A.O= O A .1 = A A.(A + B ) = A (A+B)+C=A+(B+C) A+B=B+A (A.B)+(A.C)=A(B+C) A+1= 1 A+A=A A+ A=1 A = A A + O = A A + 1 = 1 A + (A.B) = A Hk.Asosiatif Hk.Komutatif Hk.Distributif Hk.Identitas Hk.Idempoten Hk.Inversi/Negasi Hk.Negasi Ganda Hk.Hubungan Dgn Suatu Konstanta Hk.Absorbsi

CONTOH X + X’ .Y = (X + X’).(X +Y) = X+Y X .(X’+Y) = X.X’ + X.Y = X.Y X.Y+ X’.Z+Y.Z = X.Y + X’.Z + Y.Z.(X+X)’ = X.Y + X’.Z + X.Y.Z + X’.Y.Z = X.Y.(1+Z) + X’.Z.(1+Y) = X.Y + X’.Z

C. KANONIKAL DAN BENTUK STANDARD Adalah menyatakan suatu persamaan dalam hubungan operasi AND atau OR antar variabel secara lengkap pada setiap suku. Dan antar suku dihubungkan dengan operasi OR atau AND.

Tabel 2. Bentuk Minterm dan Maxterm untuk 3 variabel biner X Y Z Minterm Maxterm Term Designation 1 x’y’z’ x’y’z x’yz’ x’yz xy’z’ xy’z xyz’ xyz m0 m1 m2 m3 m4 m5 m6 m7 x+y+z x+y+z’ x+y’+z x+y’+z’ x’+y+z x’+y+z’ x’+y’+z x’+y’+z’ M0 M1 M2 M3 M4 M5 M6 M7

M I N T E R M Adalah suku dalam persamaan yang memiliki hubungan operasi AND antar variabel secara lengkap. Dan antar suku dihubungkan dengan OR Contoh. Tunjukkan fungsi Boolean F = A + B’C dalam minterm Jawab. Fungsi mempunyai 3 variabel A,B dan C suku pertama A = A(B+B’) (C+C’) = ABC+ABC’+AB’C+AB’C’ suku kedua BC = B’C (A+A’) = AB’C + A’B’C Jadi penulisan Minterm untuk F = A + B’C adalah F = ABC+ABC’+AB’C+AB’C’+A’B’C = m7 + m6 + m5 + m4 + m1 Atau dapat ditulis dengan notasi F (ABC) =  (1,4,5,6,7)

Lanjutan … Dan tabel kebenaran adalah sebagai berikut. A B C F 1

M A X T E R M Adalah suku dalam persamaan yang memiliki hubungan operasi OR antar variabel secara lengkap. Dan antar suku di hubungkan dengan operasi AND. Contoh. Tunjukkan fungsi Boolean F = XY + X’Z dalam Maxterm. Jawab. Fungsi mempunyai 3 variabel X,Y dan Z dengan menggunakan Hk.Distributif F = XY + X’Z = (XY + X’) (XY + Z) = (X + X’) (Y + X’) (X + Y) (X + Z) = (X’ + Y) (X + Z) (Y + Z)

Lanjutan ……. Untuk suku 1 (X’+ Y) = X’+ Y + ZZ’ = (X’ + Y + Z) (X’ + Y + Z’) (X + Z) = X + Z + YY’ = (X + Z + Y) (X + Y’ + Z) (Y + Z) = Y + Z + XX’ = (X + Y + Z) (X’ + Y + Z) Jadi dapat ditulis F (XYZ) = (X+Y+Z) (X+Y’+Z) (X’+Y+Z) (X’+Y+Z’) = M0.M2.M4.M5 Atau ditulis dengan notasi F (XYZ) =  (0,2,4,5)

Lanjutan … Dan tabel kebenaran adalah sebagai berikut. Soal latihan. Ekspresikan fungsi Boolean tsb dalam bentuk Minterm dan Maxterm. F (ABCD) = B’D + A’D + BD A B C F 1

IV. ALJABAR BOOLEAN DAN GERBANG LOGIKA A. GERBANG LOGIKA Tabel 4-1. Gerbang Logika Dasar Fig. 2-5 Hal 59 M. Mano B. RANGKAIAN DENGAN GERBANG LOGIKA Fungsi Boolean di despresikan dalam bentuk rangkaian dengan Gerbang Logika

CONTOH. Buatlah rangkaian dengan Gerbang Logika untuk aljabar Boolean sbb. X . ( X’ + Y ) Jawab. X X.( X’+Y) Y

C. IMPLEMENTASI DEMORGAN DALAM RANGKAIAN LOGIKA Hukum De Morgan (A + B)’ = A’ . B’ A + B = (A’ . B’)’ (A . B)’ = A’ + B’ A . B = (A’ + B’)’ Beberapa Contoh latihan penyederhanaan fungsi dengan aljabar Boolean. 1. Buktikan X + X . Y = X + Y 2. Buktikan (X+Y).(X’+Z).(Y+Z) = X+Y).(X+Z)