Pemeriksaan gangguan ginjal akut

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Perbedaan Kejadian Malaria pada Daerah Rawa-rawa dan Kawasan Perkotaan di Kabupaten Merauke tahun Novita Nur Muslimah Penguji : dr.
Advertisements

PERSIAPAN PASIEN UNTUK PENGAMBILAN SPECIMEN PEMERIKSAAN MIKROBA
LATIHAN PENENTUAN BESAR SAMPEL
By. dr. Nurhayati, M. Biomed Staf Pengajar Parasitologi FK UNAND
DIAGNOSIS LABORATORIUM UNTUK INFEKSI BAKTERI
TEKNOLOGI DNA REKOMBINAN
MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN ANAK DI RUMAH SAKIT Sekilas tentang Buku Saku Pelayanan Kesehatan Anak di Rumah Sakit dan Metode Pelatihan.
PEMERIKSAAN MIKROSKOPIS BALAI LABORATORIUM KESEHATAN
PENGKAJIAN SISTEM PERKEMIHAN
Kurnia Dwi Artanti,dr.M.Sc
KROMOSOM Kromosom merupakan struktur rod-shaped, filamentous bodies berada di nukleus, yang menjadi tampak selama pembelahan sel. Kromosom membawa gen.
SKRINING dr. Fazidah A Srg Mkes.
Infeksi saluran kemih (ISK)
Oleh: Noeroel Widajati.  Alat yg dapat digunakan untuk melakukan pengukuran kimia darah dengan cara cepat, mudah, dan akurat  Menggunakan reaksi kimia.
Disampaikan Oleh: Ns. Dyah Wiji Puspita Sari, S. Kep
“SPUTUM”.
.. SUSPEK TYPOID ...
Penderita Asam Urat Lebih Banyak Lelaki
OLEH Ns. I GEDE SATRIA ASTAWA, S.Kep
Diagnosis dan analisis batu
MEKANISME KERJA OBAT ANTIMALARIA
BIOKIMIA MERRYANA ADRIANI.
Ria Hartini Sitompul G1B011054
Dr. Arnold Simandjuntak, Sp.U
OLEH ; NURHALINA, SKM, M.EPID ANALIS KESEHATAN
Project Status Report Presenter Name Presentation Date.
Crohn’s Disease. Definisi Merupakan inflamasi pada saluran cerna mulai dari mulut hingga anus di sepanjang traktus GI.
Stadium klinis HIV/AIDS
PRINSIP DETEKSI DINI TERHADAP KELAINAN, KOMPLIKASI DAN PENYULIT PADA IBU HAMIL Hasnaeni Hatta, S. ST.
Wahai Penggemar Makan Enak, Awasi Ginjalmu!
Kata malaria berasal dari bahasa Italia yaitu Male dan Aria yang berarti hawa buruk. Pada zaman dulu, orang beranggapan bahwa malaria disebabkan oleh udara.
OLEH ; NURHALINA, SKM, M.EPID ANALIS KESEHATAN
PENGENALAN PENYAKIT GLOMERULONEPHRITIS DAN SYSTITIS
Riwanti Estiasari, Darma Imran
VIRUS ??? By : Sri Wahyunisa. VIRUS ??? By : Sri Wahyunisa.
PENYAKIT GINJAL Kelompok 10 : Nisatin Asila (D )
APLIKASI BIOLOGI MOLEKULER PADA DIAGNOSIS PENYAKIT
MaLaRiA.
* GAMBARAN KLINIS TES ANTIBODI IgG-IgM * PADA DENGUE HEMORRHAGIC FEVER * DI RUMAH SAKIT UMUM BUNDA PURWOKERTO.
Oleh : PRAYODA DERI TAMA
ASUHAN KEHAMILAN KUNJUNGAN ULANG
Kelompok 1.
ASUHAN KEBIDANAN PADA NEONATUS BAYI DAN BALITA DENGAN PENYAKIT GINJAL YANG DIDERITA IBU SELAMA KEHAMILAN OLEH KELOMPOK 11: DEWI WIJAYA GULO ILUSI CERIA.
MALARIA.
PATOFISIOLOGI SEMESTER IV -14.
Comparison of Real Time IS6110-PCR, Microscopy, and Culture for Diagnosis of Tuberculous Meningitis in a Cohort of Adult Patients in Indonesia Nama :
Prosedur pemeriksaan dan deteksi dini
PENCITRAAN PADA KELAINAN SISTEM UROGENITALIA
Malaria.
pada kepala, mata, hidung dan kulit.
KEJANG DEMAM Rahma Departemen Ilmu Kesehatan Anak FK UNTAD
    ASKEB IV AYU LESTARI Tingkat III B.
GINJAL DAN CAIRAN TUBUH
ABNORMAL URINALYSIS IN CHILDREN : HEMATURIA AND PROTEINURIA
Pemeriksaan kimia darah
Asuhan Keperawatan pada pasien dengan Pielonefritis
Erry Yudhya Mulyani, M.Sc
PEMERIKSAAN PENUNJANG AREA BEDAH Tintin Sukartini, SKp, M.Kes, Dr. Kep.
Sindrom Guillain–Barré
Hematuria et causa Cystitis
KELOMPOK 6 : AMALIA WARDATIN NISA DELLA APRIMANINGSIH DYAH AYU PUSPITA .A.
ASKEP COLITIS ULSERATIF
SELAMAT DATANG KEPADA PARA PESERTA PENYULUHAN TB DOTS PAROKI HATI KUDUS YESUS TELUK DALAM, 21 OKTOBER 2014.
PENGKAJIAN SISTEM PERKEMIHAN
PROSEDUR MEMBEBASKAN JALAN NAPAS
Universitas Advent Indonesia JURUSAN Biologi TA.2014/2015
OLEH : FAIK AGIWAHYUANTO, S.Kep., M.KES
DR. FARAH m. RIDWAN, SP.PD (promosi kesehatan 24 mei 2017)
Perdarahan Saluran Cerna Anak
INFORMASI DASAR TBC UPT PUSKESMAS NGAWI. Penyebab Sakit TBC Tuberkulosis adalah penyakit menular yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium Tuberkulosis.
Transcript presentasi:

Pemeriksaan gangguan ginjal akut

Anamnesis untuk Tractus Urinarius Tanyakan mengenai sakit saat berkemih, biasanya sensasi terbakar, kadang disebut dysuria atau difficulty of voiding Beberapa gejala lainnya: Urgency, keinginan kuat dan tiba-tiba untuk berkemih Frekuensi berkemih abnormal Demam atau menggigil; darah pada urin Nyeri pada abdomen atau punggung

Pemeriksaan Fisik - Palpasi ginjal (keduanya) pada posisi pasien tidur telentang untuk menilai adanya pembesaran dari kista, kanker, dan hidronephrosis - Ketuk bagian CVA (costovertebral angle) pada posisi pasien duduk untuk menilai nyeri yang umumnya disebabkan oleh infeksi.

Pemeriksaan Penunjang radiologik - Foto polos abdomen: pemeriksaan awal untuk menilai bayangan, besar/ukuran, dan posisi kedua ginjal. Dapat melihat kalsifikasi dalam kista dan tumor, batu radioopaque, dan perkapuran. Perhatikan pula bataas m. psoas. - Pielografi intravena (PIV): persiapan dilakukan dengan memberikan kastor oil (catharsis) untuk membersihkan kolon dari feses yang menutupi ginjal. Keesokannya penderita puasa. Untuk bayi dan anak diberikan minuman yang mengandung karbonat agar mengembangkan lambung dengan gas. Pasien kemudian akan disuntik urografin. Lalu dibuat film bucky-anterior abdomen - Urografi retrograd: melihat anatomi traktus urinarius bagian atas dan lesi-lesinya. Digunakan bila PIV tidak dapat menyajikan anatomi dan lesi traktus urinarius bagian atas. Berguna sekali untuk melihat fistula. Urografi ini memerlukan prosedur sistoskopi. - CT-scan: gambaran ginjal akan bergantung keadaan hidrasi.

Pemeriksaan spesifik Parasitologi (Malaria) pada gangguan ginjal akut. Diagnosis pasti infeksi malaria dilakukan dengan menemukan parasit dalam darah yang diperiksa dengan mikroskop Diagnosis dengan mikroskop cahaya Sediaan darah dengan pulasan Giemsa merupakan dasar untuk pemeriksaan dengan mikroskop dan sampai sekarang masih digunakan sebagai baku emas (gold standard) untuk diagnosis rutin. Sediaan darah malaria dapat digunakan untuk identifikasi spesies maupun menghitung jumlah parasit. Pemeriksaan sediaan darah tebal dilakukan dengan memeriksa 100 lapang pandang mikroskop dengan pembesaran 500-600/1000 yang kira-kira setara dengan 0,20 µL darah. Jumlah parasit dapat dihitung per lapang pandang mikroskop. Metode semi-kuantitatif untuk hitung parasit (parasite count) pada sediaan darah tebal adalah sebagai berikut: + = 1- 10 parasit per 100 lapangan ++ = 11 – 100 parasit per 100 lapangan +++ = 1-10 parasit per 1 lapangan ++++ = > 10 parasit per 1 lapangan

Teknik mikroskopis lain Berbagai upaya telah dilakukan untuk meningkatkan sensitivitas teknik mikroskopis yang konvensional Teknik quantitative buffy coat (QBC) Berdasarkan kemampuan jingga akridin memulas asam nukleat yang berada dalam sel. Darah dari ujung jari penderita dikumpulkan dalam tabung mikro-hematokrit yang berisi zat warna jingga akridin dan antikoagulan. Kemudian tabung tersebut disentrifugasi pada 12.000X G (1 G = akselerasi yang dialami) selama 5 menit. Parasit yang berfluoresensi dengan pemeriksaan mikroskop fluoresen merupakan salah satu hasil usaha ini, tetapi cara ini tidak dapat digunakan secara luas seperti pemeriksaan sediaan darah tebal dengan pulasan Giemsa.

Teknik Kawamoto Merupakan modifikasi teknik QBC yang memulas sediaan darah dengan jingga akridin dan diperiksa dengan mikroskop cahaya dengan lampu halogen.

Metode lain tanpa menggunakan mikroskop Rapid antigen detection test (RDT) Dasarnya adalaah immunochromatography pada kertas nitrocellulose. Dengan cara ini berbagai protein parasit yang spesifik dapat dideteksi dalam darah dari ujung jari penderita. Protein kaya histidin II (histidine rich protein II) yang spesifik P. falciparum digunakan sebagai marker adanya infeksi tersebut. Enzim lactate dehidrogenase yang dihasilkan berbagai spesies plasmodium dapat digunakan untuk menyatakan infeksi non-falciparum seperti P. vivax. Saat ini sedang dikembangkan marker untuk P. malariae dari enzim yang sama. Enzim lainnya yang dipelajari adalah aldolase.

Metode yang berdasarkan deteksi asam nukleat Metode ini dapat dibagi menjadi dua golongan, yaitu: hibridisasi DNA atau RNA berlabel yang sensitivitasnya dapat ditingkatkan dengan PCR. Beberapa pelacak (probe) DNA dan RNA yang spesifik telah dikemabngkan untuk mengidentifikasi keempat spesies Plasmodium, tetapi terutama untuk P. falciparum dan ternyata tes ini sangat spesifik (mendekati 100%) dan sensitif (lebih dari 90%), dapat mendeteksi minimal 2 parasit, bahkan 1 parasit/µL. Darah. Penggunaan pelacak tanpa label radioaktif (non-radiolabelled) walaupun kurang sensitif dibandingkan dengan yang radioaktif, mempunyai self-life lebih panjang serta lebih mudah disimpan dan diolah.