BISNIS WARALABA
Waralaba di Indonesia Mulai tahun 1990-an, fenomena waralaba sudah marak di Tanah Air, namun yang mendominasi masih bisnis dari luar, semisal Mc. Donalds dan KFC Pengertian waralaba menurut PP RI No. 42 Tahun 2007 tentang waralaba, waralaba adalah hak khusus yang dimiliki oleh orang perorangan atau badan usaha terhadap sistem dengan ciri khas usaha dalam rangka memasarkan barang dan/atau jasa yang telah terbukti hasil dan dapat dimanfaatkan dan/atau digunakan oleh pihak lain berdasarkan perjanjian waralaba.
Definisi versi Pakar Campbell Black dalam bukunya Black’’s Law Dict menjelaskan franchise sebagai sebuah lisensi merek dari pemilik yang mengijinkan orang lain untuk menjual produk atau service atas nama merek tersebut. David J.Kaufmann memberi definisi franchising sebagai sebuah sistem pemasaran dan distribusi yang dijalankan oleh institusi bisnis kecil (franchisee) yang digaransi dengan membayar sejumlah fee, hak terhadap akses pasar oleh franchisor dengan standar operasi yang mapan dibawah asistensi franchisor
Visi dan Misi Usaha Waralaba Menjadi bisnis network marketing/ waralaba pribadi terdepan, berkesinambungan dan mengikuti trend terbaru sehingga dapat membantu masyarakat untuk mencapai kehidupan yang lebih harmonis (Living In Harmony) dari segi Spiritual, Emosional, Kesehatan, Ekonomi, Keluarga dan Sosial. Misi : Memberi pengertian dan solusi kesehatan bagi umat manusia. Pembinaan mental, spiritual, emosi serta keahlian yang membentuk masyarakat untuk selalu tanggap terhadap kesempatan dan mampu mengembangkan jiwa kewirausahaan sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga dan membagi kepedulian sosial bagi orang yang membutuhkan.
Beberapa istilah berkaitan dengan usaha waralaba Franchise Contract adalah perjanjian hukum antara pewaralaba dengan terwaralaba Franchise adalah hak-hak istimewa yang diatur dalam perjanjian waralaba. Franchisee (terwaralaba) adalah pihak yang mendapatkan hak untuk menjalankan usaha waralaba yang kekuasaannya dibatasi berdasarkan perjanjian dengan pewaralaba. Franchisor (pewaralaba) adalah pihak yang memiliki bisnis dan penjual hak waralaba kepada terwaralaba. Pewaralaba adalah pihak didalam kontrak waralaba yang menentukan sistem untuk diikuti dan syarat-syarat yang disepakati oleh pihak lain yang terlibat.
Usaha Kecil Menengah dan Waralaba Dalam jangka panjang, harus diakui bahwa peran Usaha Kecil dan Menengah (UKM) yang jumlahnya sangat dominan dalam struktur perekonomian Indonesia sangat strategis dan seharusnya dijadikan landasan pembangunan ekonomi nasional. Mengapa waralaba yang menjadi alternatif pilihan? Karena melalui bisnis waralaba UKM akan mendapatkan : 1) transfer manajemen 2) kepastian pasar 3) promosi 4) pasokan bahan baku 5) pengawasan mutu 6) pengenalan dan pengetahuan tentang lokasi bisnis 7) pengembangan kemampuan sumberdaya manusia, dan yang paling terpenting adalah resiko dalam bisnis waralaba sangat kecil (data empiris menunjukkan bahwa resiko bisnis waralaba kurang dari 8%.
Kelebihan Bisnis Waralaba Perusahaan induk memberikan bimbingan dan bantuan yang substansial bagi pewaralaba mengenai berbagai masalah bisnis yang penting mulai dari mempersiapkan dan memasaran produk, menciptakan promosi yang baik dan efektif, hingga merancang desain tempat dan perlengkapan Banyak waralaba yang menyediakan bantuan kepada pewaralaba berupa operator yang akan merancang dan melengkapi struktur diawal pendirian Sebagian besar perusahaan induk akan memberikan pelatihan kepada operator baru mereka Jika membutuhkan pinjaman untuk meningkatkan modal untuk memperoleh waralaba, sebuah bank akan yakin kepada Anda dengan perusahaan induk di belakang Anda
Kekurangan Bisnis Waralaba 1. Biaya untuk sebuah bisnis waralaba biasanya lebih tinggi daripada sebuah bisnis yang dimulai dari nol. Selain itu, pewaralaba diwajibkan membayar biaya awal dan terus membayar biaya royalti perusahaan induk, yang dapat berkisar 2-15 persen dari total penjualan kotor. 2. Seorang pewaralaba biasanya harus mematuhi semua kebijakan-kebijakan perusahaan induk. 3. Beberapa pewaralaba hanya berperan sebagai "manajer" bukan "pengusaha kecil." Anda harus bertanya terlebih dahulu sebelum memutuskan terjun di bisnis waralaba, seberapa banyak kontrol yang akan Anda miliki.
cukup