Misi Strategis Amerika Serikat Terhadap Indonesia melalui Kebijakan Luar Negeri Lembaga Donor USAID Hubungan Internasional-D Kelompok-4
Nama Kelompok : Ayu Novawana Sabilla Nama Kelompok : Ayu Novawana Sabilla (115030100111048) Endah Puji Lestari (115030100111083) Naomi Simanjuntak (115030100111084) Prima Ferdyansyah (115030100111086) Hubungan Internasional-D Kelompok-4
Latar Belakang Hubungan Internasional-D Kelompok-4 Amerika Serikat Indonesia Sejak Rezim Orde Baru tahun 1960an Kerjasama dalam berbagai bidang November 2010 Hubungan Bilateral the US-Indonesia Compherensive Partnership Agreement (US-Indonesia CPA) Hubungan Internasional-D Kelompok-4
Lanjutan…. Aceh Amerika Serikat Indonesia United States Agency for International Development (USAID) Aceh Pembangunan ekonomi dan Pendidikan Hubungan Internasional-D Kelompok-4
Rumusan Masalah 1. Bagaimana eksistensi USAID sebagai lembaga independen Amerika Serikat yang membantu percepatan pembangunan di Indonesia khususnya di daerah Aceh? 2. Apa misi strategis USAID dibalik bantuan finansial yang digulirkan terhadap pembanguan berbagai sektor di Indonesia? MSIP-G Kelompok-5
A. Konsep Hubungan Kerja Sama Antar Negara Tinjauan Pustaka A. Konsep Hubungan Kerja Sama Antar Negara Kerjasama dapat dijalankan dalam suatu proses perundingan yang diadakan secara nyata atau karena masing-masing pihak saling tahu sehingga tidak lagi diperlukan suatu perundingan (Dougherty & Pfaltzgraff,1997:418). Kelompok-4 Hubungan Internasional-D
B. Gambaran Umum Hubungan Indonesia dan Amerika Lanjutan… B. Gambaran Umum Hubungan Indonesia dan Amerika Pascoe Pacoe menjelaskan bahwa Amerika siap membantu Indonesia dalam mengimplementasikan kebijakannya terutama dalam proses penegakan demokrasi dan pembangunan ekonomi menegaskan bahwa hubungan Indonesia dengan Amerika sangat solid. Selain itu Indonesia dan Amerika telah mempraktekkan nilai-nilai demokrasi dalam pemerintahannya Soemadi Kelompok-4 Hubungan Internasional-D
C. Konsep Kepentingan Nasional Lanjutan… C. Konsep Kepentingan Nasional Kepentingan nasional seringkali dipakai sebagai alat untuk menganalisa guna mengetahui tujuan kebijakan luar negeri suatu negara Kepentingan nasional merupakan unsur yang menjadi kebutuhan sangat vital bagi negara, sehingga dalam pelaksanaan politik luar negeri suatu negara kepentingan nasional senantiasa diperjuangkan, dipertahankan, bahkan jika memungkinkan diperluas. Kelompok-4 Hubungan Internasional-D
D. Konsep Politik Luar Negeri Lanjutan… D. Konsep Politik Luar Negeri Politik luar negeri merupakan rangkaian kebijakan otoritatif dari suatu negara terhadap dunia luar, dipengaruhi dan dibentuk oleh berbagai faktor internal dan eksternal yang saling berinteraksi. Politik luar negeri menggambarkan suatu tindakan negara yang mengarah pada situasi tertentu yang dipengaruhi oleh kondisi, ruang dan waktu, baik dipengaruhi oleh kondisi domestik maupun kondisi internasional Kelompok-4 Hubungan Internasional-D
Pembahasan A. Eksistensi USAID sebagai Lembaga Penyalur Bantuan Pembangunan Di Indonesia 1. Sejarah Munculnya USAID 2. Strategi USAID di Indonsia B. Misi strategis USAID dibalik bantuan finansial yang digulirkan terhadap pembanguan di Indonesia (Kasus Bantuan Kemanusiaan di Aceh 2005-2007) Kelompok-4 Hubungan Internasional-D
Sejarah Munculnya USAID Pasca perang dunia II Amerika mengucurkan bantuan ke eropa melalui marshall plan dan 4 poin program Truman Pilar Rumusan USAID Amerika akan mendukung PBB dan berperan dalam pengambilan keputusan. Amerika akan melanjutkan program perbaikan ekonomi dunia. Amerika akan melindungi kemerdekaan dan kedamaian penduduk seluruh dunia dan agresi. Amerika akan mencanangkan program modernisasi dan investasi capital. Kelompok-4 Hubungan Internasional-D
USAID Kewenangan Sumber dana Karakteristik Kelompok-4 tak peduli apakah Pemeritantah Amerika sekarang dikuasai oleh partai demokrat atau partai republik, namun USAID tetap eksis karena USAID merupakan senjata bagi Amerika dalam menyalurkan bantuan dana bagi negara negara berkembang. sumber dana USAID berasal dari Kongres (DPR AS), berasal dari pajak rakyat Amerika Serikat dan bahkan berasal dari 1-1,5 persen GDP rakyat Amerika Serikat. berada di bawah kendali Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, namun memiliki kewenangan sendiri. Kelompok-4 Hubungan Internasional-D
Hubungan Internasional-D Fokus USAID Penguatan pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan pekerjaan Pengembangan iklim usaha dan perusahaan Stabilitas dan kewajaran sektor keuangan Perbaikan kualitas jasa kebutuhan dasar Jasa Lingkungan Jasa Kesehatan Pangan dan Gizi Pinjam/Utang Kelompok-4 Hubungan Internasional-D
Hubungan Internasional-D 2. Strategi USAID di Indonsia di bidang Ekonomi Mempromosikan perdagangan dan investasi Memfasilitasi Indonesia dalam penyelenggaraan penelitian-penelitian mengenai peluang bisnis di Indonesia Memberikan pelatihan-pelatihan kepada Sumber Daya Manusia di Indonesia membantu pemerintah berserta ASEAN melalui ASEAN-US Free Trade Reformasi Sistem Perbankan membentuk badan bantuan teknis untuk Indonesia yang dulu dikenal sebagai IBRA( Indonesian Bank Restructuring Agency Kelompok-4 Hubungan Internasional-D
(Kasus Bantuan Kemanusiaan di Aceh 2005-2007) B. Misi strategis USAID dibalik bantuan finansial yang digulirkan terhadap pembanguan di Indonesia (Kasus Bantuan Kemanusiaan di Aceh 2005-2007) Pada tahun 2005 setahun setelah tsunami Aceh, Amerika membantu Indonesia memulihkan pelayanan pemerintah di Aceh. Pada 30 Juni 2005, USAID menandatangani kesepakatan dengan Pemerintah Kabupaten Aceh terkait bantuan dana sebesar US$ 4 juta dalam bentuk bantuan teknis untuk masyarakat. USAID kemudian meluncurkan Program Dukungan Bagi Pemerintahan Lokal/Local Governance Support Program (LGSP) selama 2 tahun untuk membantu pemerintah Aceh meningkatkan kapabilitas dalam menjalankan rencana rekonstruksi. Kelompok-4 Hubungan Internasional-D
Lanjutan… Kelompok-4 Hubungan Internasional-D LGSP bertujuan meningkatkan ketrampilan teknis pegawai pemerintah daerah dan para pemimpin dewan dalam menerapkan rencana aksi, sekaligus menjamin partisipasi penuh masyarakat dalam proses rekonstruksi. Sampai saat ini USAID telah memberikan dana bantuan lebih dari US$ 53 juta sebagai bagian dari paket bantuan Amerika Serikat untuk pemulihan dan rekonstruksi di Aceh dan Sumatera Utara sebesar US$ 4 juta. Pelaksanaan bantuan luar negeri USAID kepada Indonesia tidak terlepas dari kepentingan nasional yakni negara donor Amerika Serikat. Kepentingan nasional juga tidak lepas dari kebijakan luar negeri negara tersebut. Karena itu, kebijakan luar negeri yang dibuat pemerintah Amerika dengan sendirinya juga ikut mendukung pemberian bantuan luar negeri Amerika (USAID) melalui LGSP kepada Indonesia. Kelompok-4 Hubungan Internasional-D
Motif Ekonomi Pemerintah Amerika Serikat: Kuasai Minyak dan Gas Provinsi Aceh kaya akan sumber daya alam seperti minyak dan gas. Utamanya, pantai barat-selatannya kaya akan endapan mineral ekonomis dan batubara. Sedangkan pantai timur-utaranya mengandung ladang minyak dan gas raksasa. Saat ini Aceh memiliki 121 barel juta cadangan minyak. Selain itu, Aceh juga memiliki 5 miliar kubik cadangan gas. Tak heran jika sejak 1978, Amerika melalui PT Exxon Mobil sudah berada di Aceh dan mengeksploitasi kekayaan minyak dan gas di Aceh. Bagi Amerika, keuntungan dari PT Exxon Mobil di Aceh cukup besar dan dapat menghasilkan 3,4 juta ton per tahunnya. Maka situasi yang kondusif di Aceh sangat dibutuhkan. Salah satunya, terciptanya perdamaian antara GAM dan RI. Dalam konteks inilah, bantuan luar negeri Amerika di Aceh melalui USAID dan program LGSP, harus dibaca sebagai bagian dari strategi Gedung Putih untuk mengamankan investasinya di Aceh. Kelompok-4 Hubungan Internasional-D
Hubungan Internasional-D USAID dan Jaringan NGO Sebagai Satelit Pemantau Amerika Serikat di Aceh Terkait dengan USAID, Amerika bisa memperkuat jaringan hingga ke daerah-daerah lewat NGO-NGO lokal yang menjadi mitra mereka. Dengan demikian akses mereka akan sangat mudah mendapatkan informasi tentang kondisi politik di daerah tersebut. Semua informasi tersebut pada giliranya akan menjadi alat bargaining bagi pemerintah Amerika dalam menerapkan kebijakannya di Indonesia. Indonesia sendiri sebagai Negara berkembang, nyatanya masih membutuhkan asupan finansial untuk membangun kondisi perekonomian yang rapuh,dan resiko dari tindakan pembiaran tersebut Indonesia mesti berlapang dada terhadap manuver politik AS yang dijalankan USAID meski Indonesia sudah lama mencium taktik intervensi. Kelompok-4 Hubungan Internasional-D
Kesimpulan Kelompok-4 Hubungan Internasional-D Amerika Serikat sebagai Negara adikuasa turut mencengkram negera dunia ketiga dengan kedok bantuan financial dan pembangunan kemanusiaan. USAID melalui berbagai program bidang kerjanya, berpotensi untuk menjadi alat terselubung politik luar negeri Amerika. Alhasil, berbagai produk hukum dan perundang-undangan baik dalam bidang ekonomi maupun politik di Indonesia yang melibatkan bantuan USAID, diarahkan menuju model sistem politik dan ekonomi liberal. Berbagai bentuk bantuan financial yang diselenggarakan USAID dalam mengembalikan pembangunan Aceh setelah bencana besar di tahun 2005 ternyata memiliki beberapa tujuan strategis khususnya dalam perluasan lahah perekonomian investasi AS dibidang migas dan gas alam di Aceh. Kelompok-4 Hubungan Internasional-D
Saran Kelompok-4 Hubungan Internasional-D Memperkuat sistem kenegaraan baik ekonomi,politik, pendidikan serta produk hukum yang jelas dan mengikat untuk membendung intervensi asing lebih jauh di Indonesia. Perlunya dibuat suatu kerangka kerjasama yang progresif dan terintegrasi dengan sistem hukum internasional mengenai pembatasan intervensi pihak asing (baik Negara donor maupun korporasi global) di setiap Negara khususnya Indonesia. meningkatkan pengawasan penuh terhadap setiap pergerakan politik unsur asing di Indonesia, serta melibatkan agen pemerintahan dalam kegiatan-kegiatan pembangunan oleh lembaga asing. Perlunya koordinasi antara pusat dan daerah, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) maupun masyarakat dalam memproteksi sumber daya alam dan migas yang menjadi sasaran target investasi miring bangsa asing. memperkokoh kekuatan militer. Untuk melawan intervensi militer diperlukan kekuatan militer yang tangguh. Kelompok-4 Hubungan Internasional-D
Thank You for Your Attention Kelompok-4 Hubungan Internasional-D