TEORI PSIKOANALISA SIGMUND FREUD Oleh: Mariyana Widiastuti, M.Psi., Psi.
PENGANTAR Sigmund Freud lahir pada tanggal 6 Mei 1856 di kota kecil bernama Freiberg, wilayah Moravia. Ayahnya adalah seorang pedagang wool yang mempunyai pikiran maju dan rasa humor yang baik. Ibunya merupakan wanita yang sangat aktif dan juga merupakan istri kedua dari bapaknya dengan usia 20 tahun lebih muda. Awal Freud mengembangkan psikoanalisis adalah ketika ada seorang dokter dari wina yang mengobati seorang gadis berusia 21 tahun yang menderita gejala-gejala histerik. Dokter ini bernama Joseph Breur, ia mengobati gadis tersebut dengan metode Hipnosa.
Cont’d Metode inilah yang terus dikembangkan oleh Freud hingga menjadi metode “asosiasi bebas” yang dipakai dalam psikoanalisis. Psikoanalisis menurut Freud merupakan suatu cara untuk mengobati orang yang menderita gangguan pada sistem syaraf otak. Dalam psikoanalisis yang ditekankan atau dipelajari pertama kali adalah diri kita sendiri. Maksudnya adalah kita harus mengintrospeksi diri sebelum jauh mempelajari psikoanalisis.
TEORI SIGMUND FREUD KESADARAN Sebenarnya, Freud bukanlah orang pertama yang menemukan ide tentang alam sadar (conscious mind) versus alam bawah sadar (unconscious mind), tapi dialah yang membuat ide itu begitu terkenal. Alam sadar adalah apa yang anda sadari pada saat-saat tertentu, penginderaan langsung, ingatan pemikiran, fantasi, dan perasaan yang anda miliki. Terkait erat dengan alam sadar ini adalah alam pra sadar, yaitu apa yang kita sebut saat ini dengan “kenangan yang sudah tersedia” (available memory), yaitu segala sesuatu yg dg mudah dapat dipanggil ke alam sadar, kenangan2 yang walaupun tidak kita ingat waktu berpikir, tp dg mudah dapat dipanggil lagi.
Cont’d Namun Freud mengatakan bahwa keduanya itu adalah bagian terkecil dari pikiran. Adapun bagian terbesar adalah alam bawah sadar (unconscious mind). Bagian ini mencakup segala sesuatu yang sangat sulit dibawa ke alam sadar, termasuk segala sesuatu yang memang asalnya dari alam bawah sadar, seperti nafsu dan insting.
Cont’d Freud berpendapat bahwa alm bawah sadar merupakan sumber dari motivasi & dorongan yg ada dlm diri kita, apakah itu hasrat yang sederhana seperti makan atau seks, daya-daya neurotik, atau motif yg mendorong seorang seniman atau ilmuwan berkarya. Namun anehnya, kita sering terdorong untuk mengingkari atau menghalangi seluruh bentuk motif ini naik ke alam sadar. Oleh karena itu, motif-motif itu kita kenali dalam wujud yg samar-samar.
Cont’d STRUKTUR KEPRIBADIAN Id (das Es) Merupakan sistem kepribadian yang asli. Tempat ego dan super ego berkembang. Merupakan tempat dorongan naluri (Instinct) dan di bawah pengawasan proses primer. Atau dengan kalimat lain bekerja sejalan dengan prinsip-prinsip kenikmatan. Tidak mempunyai kemampuan untuk menghambat atau memodifikasi dorongan nalurinya. Selalu mencari kepuasan dan menghindari segala bentuk ketegangan. Id sebenarnya adalah representasi psikis kebutuhan2 biologis.
Cont’d Ego (das Ich) Sebagai sarana penghubung organisme (id) dengan realitas dunia melalui alam sadar yg ia tempati. Memiliki mekanisme pembelaan, misalnya; represi, rasionalisasi, agresi dll. Mencari objek2 utk memuaskan keinginan & nafsu yg dimunculkan oleh id untuk mempresentasikan apa yg dibutuhkan oleh organisme. Proses penyelesaian di atas dinamakan dg proses sekunder. Berfungsi berdasarkan prinsip2 realitas. Dapat merasakan kenyataan (sense of reality). Mempunyai sifat utk menguji kenyataan (reality testing). Dapat beradaptasi dg kenyataan. Selalu berusaha membuat id senang, namun kadang mendapati hambatan dari dunia nyata. Dikenal sebagai eksekutif kepribadian.
Cont’d Super Ego Merupakan perwujudan nilai-nilai dan cita-cita tradisional masyarakat, berorientasi pada norma. Merupakan catatan tentang segala objek dunia nyata yang menghalangi dan mendukung ego. Sebagai wasit tingkah laku. Dikenalkan kepada anak melalui orangtua. Berkembang sebagai respon terhadap hadiah & hukuman yang diberikan orangtua. Memiliki dua sisi, yaitu; pertama, nurani (conscience), yg merupakan internalisasi dari hukuman dan peringatan. Kedua, Ego ideal, berasal dari pujian & contoh2 positif yg diberikan kepada anak2. Berfungsi untuk menghalangi impuls & menekan ego agar sesuai dg moralitas sosial.
TAHAPAN PERKEMBANGAN FREUD Menurut Freud tahun2 pertama kehidupan yg sangat sebentar waktunya itu mempunyai peranan yg sangatlah penting dlm menentukan pembentukan kepribadian. Masing-masing tahap perkembangan selama lima tahun pertama ditentukan oleh cara2 reaksi suatu zona tubuh tertentu. Tahap perkembangan menurut FREUD : Oral Anal Phalik Laten Genital
Cont’d Tahap ORAL Pada tahap ini kenikmatan bersumber pada mulut anak, dan sumber kenikmatan pokok berasal dai makanan. Makan merupakan stimulasi sentuhan terhadap bibir dan rongga mulut, serta menelan jika makanan tidak menyenangkan maka akan dimuntahkan keluar. Kemudian apabila bayi telah mempunyai gigi maka mulut dipakai untuk menggigit dan mengunyah. Pada tahap oral ini, bayi mempunyai dua macam aktivitas oral, yakni menelan makanan dan menggigit ini merupakan prototype bagi banyak ciri karakter yang akan bekembang di kemudian hari.
Fase oral (0-1½ th) Bayi mendapatkan kepuasan melalui mulutnya. Rasa lapar Dunia luar Menelan sesuatu Kepuasan Memuntahkan sesuatu Ketegangan Ibu sumber makanan & kenikmatan erotik Cinta pertama
Cont’d Tahap ANAL Pd saat makanan yg telah ia makan kemudian akan menumpuk pd usus, maka secara refleks bayi akan mengeluakannya apabila tekanan pd otot lingkar dubur telah mencapai taraf trtntu. Pd proses pengeluaran hal yg tdk nyaman tadi akan memberikan rasa lega. Pd tahap ini kenikmatan bersumber dari anusnya, memegang anus dan aktivitas mengeluarkan merupakan hal yg sangat disukai pd tahap ini. Dan pd tahap ini pula bayi mulai merasakan tekanan atau aturan dari luar & belajar untuk menunda kenikmatan yg ingin ia peroleh.
Fase anal (1½-3 th) Kepuasan mengeluarkan tinja dan kencing Mula2 ia melakukannya semaunya Tempat Waktu Orang tua Tekanan/larangan Tempat ttt Waktu ttt
“Hadiah” pertama yang dia kenali Kotoran Sesuatu yang sangat berharga Bagian dari tubuhnya Kencing Pencapaian harga diri
Cont’d Tahap Falik (Phalik) Pd tahap ini pusat dinamika kenikmatan yg diperoleh adalah dari perasaan2 seksual dan agresifitas berkaitan dgn mulai befungsinya organ2 genital pd tubuhnya. Pd tahap ini pula dikenal dgn adanya perkembangan pd laki-laki yg disebut dgn Oedipous Compleks. Kenikmatan dunia fantasi yg menyatakan aktivitas auto-erotik akan membuka jalan bagi tumbuhnya Oedipous Compleks. Oedipous Compleks ini mrpkn suatu kecenderungan anak laki-laki menyukai ibunya sendiri & merasa cemburu apabila ayahnya mendekati ibunya tersebut.
Fase phalic (3-6 th) Oedipus Complex (laki-laki) Kastration Complex Jika anak berikutnya lahir Kastration Complex Family Complex (kebencian keluarga) Perempuan Penis Envy Ayah
Cont’d Tahap Laten Dalam tahap ini Freud yakin bahwa dorongan-dorongan seksual yg telah tumbuh pd masa phalik akan ditekan atau di-repres sedemikian rupa demi kelancaran proses belajarnya. Tahap ini berlangsung hingga masa pubertas dimulai.
Fase latent (6 th-pubertas) Hasrat seksualitas dipendam Tertarik pada hubungan atau interaksi sosial Interaksi sosial “Kepuasan”
Cont’d Tahap Genital Tahap ini dimulai pd saat usia pubertas, ketika dorongan-dorongan seksual sangat telihat dengan jelas. Pd masa ini anak mulai tetarik dgn hubungan atau interaksi lawan jenis.
Fase genital (pubertas dan seterusnya) Hasrat seksual yang dipendam muncul
ASOSIASI BEBAS Setelah metode hypnosis yg pd saat itu menjadi terapi yg paling digemari oleh freud dan pasiennya kemudian dgn berkembangnya waktu, berkembang pula metode yg digunakan untuk mengatasi hysteria, yaitu dgn menggunakan metode katarsis atau metode pengobatan dgn berbicara, yaitu dgn menyuruh pasiennya menguraikan secara terinci symptom yg ia alami dan rasakan.
ANALISIS MIMPI Ketika kita tidur, kita tidak terlalu mengekang alam bawah sadar dan cenderung melepaskannya dlm bentuk-bentuk simbolik ke alam sadar. Keinginan-keinginan id inilah yg akan dijadikan sebagai tanda utama oleh terapis utk memahami keadaan pasien dan mengobatinya. Sebagian besar bentuk terapi mgk mimpi2 yg dialami oleh pasien, tp tafsir mimpi Freudian memiliki kekhasan yg tersendiri, yaitu kecenderungannya untuk menemukan makna-makna seksual.