Asosiasi Masyarakat Kehutanan

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PEDOMAN TATA CARA MENDIRIKAN KOPERASI
Advertisements

Pembuatan Program Kerja KKN
PROSES DAN MEKANISME PENYUSUNAN RTRW KABUPATEN
Manajemen Berbasis Sekolah (MBS)
“Gerakan Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga”
Mendirikan Koperasi dan Proses Pengesahan Badan Hukum Koperasi
Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah Departemen Dalam Negeri
PROSES DAN MEKANISME PENYUSUNAN RTRW KABUPATEN
Dr. H. WIDHI HANDOKO, SH., Sp.N.
European Union Ekosistem Mangrove, masyarakat dan konflik: mengembangkan pengetahuan berdasarkan pendekatan untuk menyelesaikan beragam kebutuhan Kegiatan.
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
Meningkatkan Peran dan Fungsi Penyuluh Swadaya
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PENYULUHAN PARTISIPATIF
Peran Pekerja Pengembangan Masyarakat
KOMUNIKASI LINGKUNGAN
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING )
PELUANG PEMBIAYAAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DI DAERAH
PENUMBUHAN, PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN POKTAN DAN GAPOKTAN
MONITORING DAN EVALUASI PARTISIPATIF DALAM KEGIATAN PLPBK
GOOD GOVERNANCE.
PEMETAAN SWADAYA.
Pelatihan Pemetaan Swadaya PNPM – P2KP
Oleh: Kelompok V Yusrizal Rita Marlinda Suyitno Zulminiati
PROGRAMA PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN
Langkah – Langkah Persiapan Pemetaan Swadaya Kawasan Prioritas
Master Trainer : ………………………..
MANAJEMEN ORGANISASI KOPERASI
RAKOR SOSIALISASI SEKOLAH MODEL
Pembuatan Modul Pembelajaran Interaktif Berbasis Flash
KAJIAN ANALISIS DAN KEBIJAKAN PENGEMBANGAN SISTEM INOVASI DAERAH (SIDA) DALAM PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2015 PT. Secon Dwitunggal Putra.
Penerapan PMPRB Secara Online pada Pemerintah Daerah
MANAJEMEN ASSESMENT DAN DAYA DUKUNG PENDIDIKAN
METODE DAN DESAIN PELATIHAN
PEREKONOMIAN INDONESIA
Pikiran-Pikiran Umum Masyarakat Sipil Terhadap Rancangan PP Perencanaan Hutan Bogor 28 Juni 2016.
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING )
MELAKUKAN PENDAMPINGAN YANG EFEKTIF
BELAJAR DAN PEMBELAJARAN
POLA KERUANGAN DESA AMALUDIN, S.IP, MM.
VII. ORGANISASI KOPERASI
BIMBINGAN TEKNIS FASILITATOR DAERAH SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
Memahami Kerangka Kerja Implementasi CoE
AD & ART KOMITE SEKOLAH Dinas Pendidikan DKI Jakarta 23 Februari 2009
PROSEDUR DAN SYARAT PENDIRIAN KOPERASI
Pengelolaan rapat Novi Trisnawati.
Disusun Oleh Pipit Fitriyani, S.Pd
LANGKAH STRATEGIS DALAM MEMBANGUN MICRO FINANCE BERKELANJUTAN.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM AGRIBISNIS
SISTEM PEMERINTAHAN DESA Cahyono, M.Pd. FKIP UNPAS Cahyono, M.Pd. FKIP UNPAS.
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
1  Pemberdayaan masyarakat adalah suatu proses pengembangan potensi dan kemampuan sehingga tumbuh kapasitas untuk memecahkan masalah- masalah yang mereka.
+ KKN Tim Teknik Survey P2KKN LPPM UNDIP.
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
COMMUNITY AWARENESS (Penyadaran Masyarakat). APA? “adalah sebuah proses membangun pemahaman risiko yang ditujukan untuk mempengaruhi kesadaran dan perilaku.
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN MODEL PEMBELAJARAN.
Peranan Kepala Sekolah dalam Pelaksanaan Bimbingan Konseling (BK)
PENYUSUNAN PROGRAM PELATIHAN
Suleman S Sangadji Bintuni, 15 Juli 2019 ANGGARAN DASAR & ANGGARAN RUMAH TANGGA Badan Usaha Milik Kampung.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN MODEL PEMBELAJARAN.
Transcript presentasi:

Asosiasi Masyarakat Kehutanan Widelia Ika Putri, S.T.P., M.Sc.

www.themegallery.com Company Logo Masyarakat desa hutan masyarakat yang mendiami wilayah yang berada di sekitar atau di dalam hutan dan mata pencaharian / pekerjaan masyarakatnya tergantung pada interaksi terhadap hutan. Lembaga Masyarakat Desa Hutan satu lembaga yang dibentuk oleh masyarakat desa yang berada didalam atau disekitar hutan untuk mengatur dan memenuhi kebutuhannya melalui interaksi terhadap hutan dalam konteks sosial, ekonomi, politik dan budaya. Company Logo

Pihak yang Terlibat seluruh anggota dan pengurus dari LMDH www.themegallery.com Pihak yang Terlibat seluruh anggota dan pengurus dari LMDH pemerintah daerah (desa sampai kabupaten) pihak yang terkait sesuai dengan kebutuhan (dinas/instansi terkait) pihak yang memiliki kepedulian terhadap pengembangan lembaga (investor, perguruan tinggi, LSM) fasilitator yang dapat dipilih dari masyarakat sendiri atau pihak luar Company Logo

Tujuan Pengembangan LMDH www.themegallery.com Tujuan Pengembangan LMDH untuk meningkatkan kemampuan LMDH dalam pengelolaan lembaganya. pengenalan pendekatan partisipatif dalam rangka pengembangan lembaga. memberikan pandangan yang berbeda dan kritis dalam rangka pengembangan lembaga masyarakat. memberikan panduan sederhana namun bermutu dalam rangka pengembangan lembaga masyarakat. Company Logo

Manfaat Pengembangan LMDH www.themegallery.com Manfaat Pengembangan LMDH memenuhi kebutuhan akan adanya panduan dalam pengembangan LMDH. menghasilkan peningkatan kemampuan lembaga dalam pengelolaan lembaga secara tunggal maupun kolektif. mendorong lembaga untuk memiliki kekuatan dalam menghadapi dan berinteraksi dengan pihak luar. Company Logo

Tahapan Pengembangan LMDH www.themegallery.com Tahapan Pengembangan LMDH 1. Seleksi Masyarakat Pengguna Hutan 2. Pengenalan Pendekatan Aksi Partisipatif (PAP) 3. Membangun Visi dan Misi Bersama 4. Perumusan Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) Lembaga 5. Penataan Administrasi Lembaga 6. Membangun Pusat Informasi 7. Identifikasi Penggunaan Sumberdaya Alam Desa 8. Outbound Management Training 9. Pengembangan Ekonomi Lembaga Company Logo

1. Seleksi Masyarakat Pengguna Hutan www.themegallery.com 1. Seleksi Masyarakat Pengguna Hutan Tujuan : bagi fasilitator untuk mendapatkan informasi mengenai kriteria masyarakat dan pemanfaatan sumberdaya hutan Waktu : beberapa mingggu/bulan, karena membutuhkan kecermatan dalam membaca kondisi alam dan masyarakatnya Metode : FGD, studi literatur, survey, KI, penilaian partisipatif, & pemaparan. Company Logo

Proses-proses yang Dilakukan www.themegallery.com Proses-proses yang Dilakukan Mencari data sekunder tentang cara masyarakat memenuhi kebutuhan hidupnya. Penggalian informasi secara personal pada tokoh masyarakat. Identifikasi dan seleksi kriteria pengguna hutan. Mengumpulkan masyarakat dalam beberapa serial pertemuan. Mengakhiri kegiatan seleksi masyarakat pengguna hutan. Company Logo

Kriteria Acuan Seleksi www.themegallery.com Kriteria Acuan Seleksi Tata kelola lahan Konflik sumberdaya hutan Ketergantungan masyarakat dengan sumberdaya hutan Kondisi sumberdaya hutan Kelompok masyarakat yang sudah menerapkan perencanaan pengelolaan hutan Penggunaan hutan sesudah melakukan kegiatan pengaturan pengelolaan hutan Perencanaan hutan dan pelaksanaan kerja berjalan dengan baik Kelompok pengguna hutan telah memiliki aturan internal lembaga Company Logo

www.themegallery.com 2. Pengenalan PAP PAP adalah pendekatan pendampingan pada masyarakat dimana masyarakat sendiri sebagai pelaku utamanya yang merancang perencanaan dan melakukan pelaksanaannya. PAP bermanfaat untuk merangsang masyarakat dalam berpikir, merencanakan dan membangun diri sendiri, memotivasi untuk menjalankan yang terbaik untuk dirinya, dan mengetahui potensi serta bagaimana mengelolanya. Company Logo

1. memperkenalkan dan memahami PAP kepada semua pihak yang terlibat www.themegallery.com Tujuan pembelajaran: 1. memperkenalkan dan memahami PAP kepada semua pihak yang terlibat 2. mendorong keterlibatan masyarakat dalam semua proses 3. meningkatan kesadaran bahwa semua pihak menjadi pelaku yang menentukan proses Waktu : 20 menit Alat dan bahan : Papan tulis/flip chart, spidol besar, kertas plano, metaplan Metode : Presentasi atau permainan (role playing) Company Logo

Proses-proses yang Dilakukan www.themegallery.com Proses-proses yang Dilakukan 1. Melakukan pendekatan secara personal pada pemimpin desa dan tokoh masyarakat 2. Siapkan bahan presentasi (oleh fasilitator) dengan melibatkan masyarakat 3. Libatkan secara penuh anggota masyarakat dalam pengenalan PAP 4. Lakukan dengan bahasa yang sesuai dengan kebiasaan dan budaya yang ada 5. Jangan terburu-buru, karena saat ini kesempatan fasilitator memberikan kesan mudah dan menyenangkan mengenai PAP kepada masyarakat Company Logo

3. Membangun Visi dan Misi Bersama www.themegallery.com 3. Membangun Visi dan Misi Bersama Tujuan pembelajaran: 1. Masyarakat mampu merumuskan visi dan misi lembaganya 2. Masyarakat terlibat aktif dalam proses penyusunannya 3. Masyarakat memahami keberadaan visi dan misi sebagai bagian dari eksistensi lembaga Company Logo

www.themegallery.com Peserta : Proses ini melibatkan masyarakat yang berasal dari berbagai latar belakang atau jenis pekerjaan seperti petani hutan, petani sawah, pemerintah, pegawai, pengusaha, swasta, dinas terkait, lembaga setempat. Alat dan bahan : Kertas plano, metaplan, spidol, papan tulis, kertas HVS, selotip, krayon, pensil berwarna. Waktu : 240 menit Metode : Future scenario/Projection scenario, brainstorming, dinamika kelompok dan nominal Company Logo

www.themegallery.com Company Logo

www.themegallery.com Company Logo

4. Perumusan AD ART Lembaga www.themegallery.com 4. Perumusan AD ART Lembaga Company Logo

www.themegallery.com Tujuan pembelajaran 1. Masyarakat dapat merumuskan dan menyusun AD dan ART untuk lembaganya 2. Masyarakat mengetahui nilai-nilai penting yang perlu dalam aturan internal lembaganya 3. Keterlibatan dalam penyusunan aturan lembaga menjadi hak dan kewajiban setiap anggota lembaga Company Logo

www.themegallery.com Persiapan 1. Fasilitator dan tokoh lembaga melakukan pendekatan secara informal pada tokoh masyarakat, tokoh desa serta masyarakat umum secara acak. 2. Fasilitator dan tokoh lembaga membuat catatan kecil tentang perkembangan dan temuan yang diperolehnya. 3. Perangkat aturan desa, dokumen perkembangan desa, hasil penelitian yang telah dilakukan bisa dipersiapkan dalam proses. Company Logo

Proses-proses Perumusan AD www.themegallery.com Proses-proses Perumusan AD 1. Fasilitator menjelaskan tentang maksud dan tujuan pertemuan. 2. Membangun kesepakatan tentang pentingnya AD. 3. Menentukan aspek yang penting dimasukkan ke dalam AD. 4. Pembagian anggota kelompok per aspek. 5. Diskusi kelompok kecil. 6. Presentasi kelompok di pleno. 7. Formulasi rumusan AD lembaga. 8. Disepakati bersama dan disyahkan oleh Pengurus. 9. Diajukan pengetahuan dan pengesahkannya pada Kepala Desa. 10. Diajukan surat pengajuan ke notaris bersama dengan akta pendirian. Company Logo

Proses-proses Perumusan ART www.themegallery.com Proses-proses Perumusan ART 1. Fasilitator menjelaskan tentang maksud dan tujuan pertemuan. 2. Membangun kesepakatan tentang pentingnya ART. 3. Menentukan aspek yang penting dimasukkan ke dalam ART. Company Logo

5. Penataan Administrasi Lembaga www.themegallery.com 5. Penataan Administrasi Lembaga Tujuan : 1. Masyarakat dapat menentukan mana yang benar dan penting untuk didokumentasikan. 2. Diperoleh kemudahan dalam rangka tertib administrasi. 3. Membangun kinerja yang efektif dan efesien dalam lembaga. 4. Menjadi wahana evaluasi sederhana dalam rangka kelembagaan. Proses-proses yang dilakukan: Administrasi Dokumen. Administrasi Keuangan. Administrasi pengawasan (monitoring dan evaluasi). Company Logo

6. Membangun Pusat Informasi www.themegallery.com 6. Membangun Pusat Informasi Tujuan : Lembaga dapat menyediakan informasi yang transparan kepada anggota dan masyarakat. Metode : FGD (focus group discussion) Alat dan bahan : Untuk penyusunan materi diperlukan papan tulis, kertas plano, kertas HVS, spidol, penggaris Waktu : 1 bulan (30 hari) Company Logo

Proses-proses yang Dilakukan www.themegallery.com Proses-proses yang Dilakukan 1. Melakukan perencanaan dan design/gambaran tentang apa yang akan dibuat. 2. Mempersiapkan materi (substansi) dan bahan untuk pusat informasi. 3. Melakukan penulisan pada papan informasi dengan menggunakan cat atau spidol besar. 4. Melakukan pemasangan papan informasi di tempat yang ditentukan. Company Logo

www.themegallery.com Company Logo

7. Identifikasi Penggunaan SDA Desa www.themegallery.com 7. Identifikasi Penggunaan SDA Desa Tujuan : 1. Masyarakat dapat melakukan identifikasi tentang sumberdaya alam yang ada di desanya. 2. Masyarakat dapat mengetahui potensi sumberdaya alam yang ada di desanya. 3. Masyarakat dapat memanfaatkan, menjaga dan melestarikan sumberdaya alam di desa. Alat dan bahan : Kertas plano, kertas HVS, metaplan, spidol, pensil berwarna/krayon, selotip Waktu : 120 menit Metode : Brainstorming, FGD, diskusi kelompok dan diskusi pleno Company Logo

Proses-proses yang Dilakukan www.themegallery.com Proses-proses yang Dilakukan 1. Brainstorming tentang sumberdaya alam yang ada di desa kepada semua peserta. 2. Peserta dibagi dalam beberapa kelompok kecil berdasarkan asal lembaga yang diwakili. 3. Setiap kelompok menggambarkan peta desa beserta sumberdaya alam yang ada di desa. 4. Presentasi dari tiap kelompok dalam diskusi pleno. 5. Fasilitator melakukan perbandingan tentang hasil presentasi . 6. Melakukan clustering tentang aspek SDA yang ada di desa. 7. Merumuskan SDA yang dimiliki oleh lembaga dan masyarakat. Company Logo

8. Outbound Management Training www.themegallery.com 8. Outbound Management Training Tujuan : 1. Melihat sebaran kemampuan yang dimiliki oleh suatu lembaga. 2. Mengetahui potensi yang dimiliki oleh lembaga (kelebihan dan kelemahan). 3. Sebagai wahana untuk evaluasi kelembagaan. Waktu : 12 jam dengan 2 kali pertemuan Peserta : Peserta bisa mencapai 35 orang, dengan sebaran perwakilan dari 4-5 kelompok masyarakat. Alat dan bahan : Sarung (2 buah), tali raffia (5 ikat), tali tambang (1 ikat), galon (1 buah), bambu (10 batang), kertas HVS, bolpoint, pensil, cangkul, patok Metode : Permainan (Game), kelas, dinamika kelompok Company Logo

Pelaksanaan Outbound Management Training www.themegallery.com Pelaksanaan Outbound Management Training Pembagian Kelompok. Game. Penilaian. Penilaian ditujukan pada kelompok yang lebih bersifat umum. Penyampaian hasil penilaian. Company Logo

Aspek Penilaian Partisipasi Kreatifitas Akomodasi Keberanian www.themegallery.com Aspek Penilaian Partisipasi Kreatifitas Akomodasi Keberanian Argumentasi Komunikasi Inisiatif Company Logo

9. Pengembangan Ekonomi Lembaga www.themegallery.com 9. Pengembangan Ekonomi Lembaga Tujuan: 1. Lembaga memperoleh sumber pendapatan selain dari iuran anggota. 2. Pengembangan pengelolaan kekayaan lembaga. 3. Memberikan kesempatan dan peluang untuk mengasah ketrampilan dan kemampuan anggota dalam hal usaha. Company Logo

Proses-proses yang Dilakukan www.themegallery.com Proses-proses yang Dilakukan Pengembangan Modal. Pengembangan usaha alternative. Pembentukan Koperasi LMDH. Company Logo

www.themegallery.com Lihatlah apa yang kamu lakukan, yang dimulai di saat kamu memilih, dengan membuat pilihan yang sadar, aktif, kesempatan akan muncul. Inilah yang kita lakukan dengan pilihan-pilihan ini (dan banyak pilihan lain yang sama) yang akan selalu menentukan tidak hanya seberapa berharga setiap hari itu bagi kita, tetapi juga seberapa berhasil kita dalam segala hal yang kita lakukan. (Giddens, 2003) Company Logo

Thank You ! www.themegallery.com