ABSORBSI DAN ADSORPSI.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
ABSORBERS Sri Widya Ningsih ( )
Advertisements

Departemen Kimia Farmasi – Fakultas Farmasi UNAIR
Prinsip dasar pengolahan air.
IKATAN KIMIA Tim Dosen Kimia Dasar FTP.
IKATAN KIMIA Golongan VIII A (Gas Mulia) 2He : 2 10Ne : 2 8
A. Dispersi Koloid Jika suatu zat dilarutkan ke dalam suatu pelarut tertentu maka zat terlarut tersebut akan terdispersi ke dalam pelarutnya (medium pendispersi).
Jenis Ikatan pada zat padat :
Eter (Alkoksialkana) Pertemuan 7.
METODE KROMATOGRAFI Khromatografi : suatu cara pemisahan dua atau lebih senyawa dalam campuran, yang dimaksudkan untuk pemurnian, identifikasi atau penetapan.
KROMATOGRAFI.
Ikatan Hidrogen Atom H hanya punya 1 elektron, diharapkan berikatan kovalen dengan semua atom. Molekul H2O, ikatan kovalen antara 2 atom H dan 1 atom O,
PERUBAHAN MATERI PENDEFINISIAN PERUBAHAN MATERI
GAYA ANTARMOLEKUL Astri Ani NIM
Sensitivitas & Selektivitas
Kromatografi.
SIFAT POLAR DAN KELARUTAN
Kromatografi Lapis Tipis (KLT)
KROMATOGRAFI KOLOM.
Pertemuan <<3>> <<IKATAN KIMIA>>
KROMATOGRAFI Asal Nama Kromatografi
Larutan.
PROSES PENGOLAHAN AIR METODE ADSORPSI
IKATAN KIMIA.
Air.
GC & HPLC.
Larutan.
IKATAN KIMIA.
MODUL 13 BENTUK DAN GAYA TARIK MENARIK ANTARA MOLEKUL
Kromatografi Lapis Tipis = Thin Layer Chromatography
Gaya Antar Molekul Zulian Rachman, S.Pd
PENCEMARAN.
K R O M A T O G R A F I.
K R O M A T O G R A F I.
KROMATOGRAFI KOLOM Rezqi Handayani, S.Farm.,M.P.H., Apt
Fase diam (dalam kolom)
ARANG AKTIF ~> arang aktif atau karbon aktif adalah suatu bahan padat berpori yang merupakan hasil pembakaran bahan yang mengandung karbon ~> arang yang.
FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN
Kimia Analit Ke-7 KROMATOGRAFI Oleh Prof. Dr. Ir
KESTABILAN KOLOID.
KROMATOGRAFI LAPIS TIPIS
GAYA INTRA ANTAR MOLEKUL
KETON 1A-Analis Kimia Indra Afiando Iryanti Triana
Zaka Jordi Alba MEMPERSEMBAHKAN
INSTRUMEN KIMIA FARMASI
ESTER Written by : Widya Rahmawati NIM :
PENGOLAHAN LIMBAH INDUSTRI Oleh : Abdul Rohim Tualeka.
Mekanisme Pemisahan pada Kromatografi Cair
KROMATOGRAFI STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR DEFINISI KROMATOGRAFI
TUGAS KELOMPOK BAB TERAKHIR KIMIA MENGENAI “ALKANA”
Kromatografi Gas-Cair (Gas-Liquid Chromatography)
KIMIA INSTRUMEN GAS CHROMATOGRAPHY (GC)
High Performance Liquid Chromatography
Air Aris Fitridiana IX F 04.
Kimia Dasar I Materi Dan Teori Atom
IKATAN KIMIA Disusun oleh: M.Sigit Cahyono, S.T., M.Eng
Fenomena Antar Muka Agustoni Pujianto, M.Pd..
ADSORPSI.
Visualisasi dan Identifikasi
PENGANTAR KIMIA ORGANIK
CREATED BY : DENNIS RAMADHAN Powered By : panduankimia.net
GAYA VAN DER WAALS & IKATAN LOGAM By : Kelompok 9B  Ainnaya Widyaningsih  Anilni Munaya  Ida Rahayu  Muhammad Irfansyah  Wahdiyati Laisa Ajeng P.
KONSEP DASAR IKATAN KIMIA
Klt (Kromatografi lapis tipis)
Kimia Dasar (Eva/Zulfah/Yasser)
Gaya Antar Molekul Ridho Ananda, S.Pd. Gaya Elektrostatik 1. Ikatan kovalen polar terbentuk karena antar atom yang berikatan kovalen memiliki perbedaan.
BENDA DAN PERUBAHANNYA PERPINDAHAN PANAS
GAS CHROMATOGRAPHY (GC)
Gas Cromatograph Satriani Dwi Marlita Septi Presenta Dewi
Di susun oleh : 1. Izdihar Ulfah 2. Dina Okta Fiana 3. Ria Kartika Sari 4. Winda Meidiana 5. Yusuf ade 6. Nurul arifin.
Reaksi Redoks dan Elektrokimia
Transcript presentasi:

ABSORBSI DAN ADSORPSI

Adsorpsi ≠ Absorbsi Absorbsi – fase fluida ditransfer dari satu medium ke medium lain (air diabsorpsi oleh spon) Adsorpsi – komponen fase fluida (cairan atau gas) tertentu ditransfer dan dipertahankan pada bagian permukaan padatan (partikel kecil terikat pada karbon)

Absorbsi masuknya solut ke dalam bahan padat (pada tingkat molekuler) Adsorpsi proses dengan solut terakumulasi pada antarmuka cair-padat atau gas-padat Sorpsi = Adsorpsi + Absorbsi

Penghilangan bau/warna/rasa Penghilangan polutan gas (H2S) Aplikasi adsorpsi dalam proses di industri: Dehumidifikasi Penghilangan bau/warna/rasa Penghilangan polutan gas (H2S) Pelunakan dan deionisasi air Fraksionasi hidrokarbon

1) Fluida yang mengandung solut produk dan kontaminan • Konsep Dasar: Melibatkan dua fase 1) Fluida yang mengandung solut produk dan kontaminan 2) Padatan berpori (adsorben) yang secara selektif mengikat solut atau kontaminan Proses melibatkan transfer komponen dalam fase cair ke permukaan padatan. Melibatkan transfer massa dan kesetimbangan pada antarmuka padatan/fluida

Adsorbat Senyawa yang dihilangkan dari fase cair/gas Adsorben Fase padat tempat akumulasi terjadi Contoh Warna dapat dihilangkan dari air menggunakan karbon aktif. Warna adalah adsorbat dan karbon aktif adalah adorben

Adsorbat Rasa dan Bau Senyawa Organik Sintetik - Solven aromatik (benzen, toluen) Pestisida , herbisida Humic substances Senyawa organik alami, umumnya pembentuk warna, dengan ukuran molekul berkisar antara beberapa ratus sampai ratusan ribu Halometan dapat terbentuk jika air yang mengandung humic substances diklorinasi. Molekul metan dengan halogen (Cl, Br,...) menggantikan H, beberapa bersifat karsinogen

Adsorbat Logam Arsen, perak, merkuri Virus Senyawa anorganik lainnya Klorin, bromin

Adsorben Karbon Aktif Mampu menghilangkan semua adsorbat Adsorben paling populer Resin Sintetik Zeolit Tanah pemucat dengan sifat Adsorpsi Silika gel

Karbon Aktif Karbon yang telah dipirolisis (dipanaskan dengan sedikit oksigen) Membakar tar, menguapkan gas Menghasilkan bahan dengan banyak pori sehingga mempunyai luas permukan besar (500 - 1000 m2/g) Menghasilkan bagian Adsorpsi aktif Karbon bersifat non-polar, baik untuk Adsorpsi senyawa non-polar

Activated Carbon Picture Source: solomon.bond.okstate.edu/thinkchem97/experiments/lab7.html

Tipe PAC: Powdered activated carbon A fine powder, < 0.05 mm dia. GAC: Granular activated carbon 0.3 - 3 mm

Silica gel Paling banyak digunakan sebagai adsorben dalam kromatografi kolom dan lapis tipis Dibuat dengan mengasamkan sodium silikat dengan asam sulfat diikuti dengan pencusian dengan air dan pengeringan Sisi aktif silika gel merupakan kelompok hidroksil yang terikat pada atom silikon. OH OH Si---------O-------Si

Tipe Adsorpsi Adsorpsi fisik Hasil dari gaya intermolekuler yang menyebabkan pengikatan senyawa tertentu pada adsorben tertentu Bersifat reversibel dengan penggunaan panas (uap air, gas inert panas, oven) Pengikatan lapisan luar dari adsorben

Adsorpsi kimia (kemisorbsi) Hasil dari interaksi kimia Sejumlah panas dilepaskan Irreversibel Terdapat dalam katalisis

Adsorpsi Fisik Ikatan Elektrostatik Partikel bermuatan berlawanan Interaksi Dipol-Dipol Ikatan antara Dua Senyawa Polar Senyawa polar mempunyai distribusi muatan yang tidak sama (satu ujung mempunyai muatan + yang lain bermuatan -)

Ikatan Hidrogen Interaksi dipol-dipol, melibatkan atom hidrogen dengan muatan positif Ikatan Van der Waals Ikatan yang lemah disebabkan oleh dua molekul non polar yang berdekatan menyebabkan perubahan dalam distribusi muatan, menghasilkan ikatan dipol-dipol

Tahap Separasi Adsorpsi Preadsorpsi: adsorben dalam fluida bebas solut Menambahkan aliran proses termasuk solut produk dan solut lain 3. Adsorpsi terjadi, solut produk berikatan dengan adsorben sedangkan yang lainnya lewat

4. Pencucian (tidak selalu) adsorben melepaskan impuritis yang tersisa 5. Elusi: merecover solut produk 6. Regenerasi adsorben

Adsorpsi Molekul cenderung berada pada tingkat energi yang lebih rendah Molekul dapat berada pada tingkat energi yang lebih rendah dengan cara melekat pada permukaan padatan senyawa hidrofob

Kesetimbangan Pada kesetimbangan: Terlarut dalam fase cair Teradsorpsi pada adsorben fase padat Adsorpsi bersifat reversibel: Desorbsi

Adsorption chromatography Fase stasioner dalam adsorption chromatography disebut adsorben Jika cairan digunakan sebagai fase mobil disebut Liquid-Solid Chromatography (LSC) e.g. TLC and HPLC Jika gas digunakan sebagai fase mobil disebut Gas-Solid Chromatography (GSC) e.g. Gas Chromatography (GC)

Pada adsorption chromatography terdapat dua tipe gaya: Gaya tarik solut pada adsorben (fase stasioner) Gaya yang melepaskan solut dari adsorben untuk bergerak bersama fase mobil

Gaya tarik: = Adsorpsi fisik

Gaya penyebab pergerakan solut Elusi: Kecenderungan solut terlarut dan bergerak dengan fase mobil. Solven yang digunakan sebagai fase mobil harus mampu melarutkan solut sehingga terjadi kompetisi dengan gaya adsorpsi dari fase stasioner. Jika digunakan solven yang sangat kuat, maka akan mencuci solut tanpa pemisahan.

Displacement: Dalam kasus molekul solven berkompetisi dengan solut pada sisi adsorpsi fase stasioner. Kompetisi ini menyebabkan solut bergerak dalam kecepatan yang berbeda