MEMBANGUN KELUARGA DAKWAH Sebuah Langkah Persiapan
Tiga Langkah Utama Pahami Konsep Keluarga Dakwah Capai kematangan Pribadi Mencari Pasangan yang Tepat
Karakteristik Keluarga Dakwah Mendorong seluruh anggota keluarga untuk mengikuti fikrah kader Menjaga adab-adab Islam dalam semua sisi kehidupan rumah tangga Islami. Memperhatikan adab memilih suami atau istri. Melaksanakan kewajiban dan hak masing-masing. Memperbaiki tarbiyah khadimah. Memperbaiki tarbiyatul aulad. Menumbuhkan kesadaran kader untuk menjaga prinsip Islam. Anggota keluarga terlibat dalam aktifitas dakwah, dalam bentuk dan skala apapun
Tiga Landasan Membangun Keluarga Dakwah Motivasi dan landasan berumahtangga. Ada kesepakatan di antara suami-istri bahwa motivasi mereka berumahtangga adalah untuk beribadah kepada Allah, menjaga kesucian diri dan merealisasikan salah satu dari Maratib Al a’mal dalam dakwah yaitu Takwin Al Bait al Muslim (pembentukan keluarga muslim) Tujuan yang ingin dicapai. Yaitu tercapainya keluarga yang sakinah, mawaddah dan Rahmah serta melahirkan generasi penerus perjuangan dakwah dan penegakkan nilai –nilai Islam di tengah masyarakat. Pusat perhatian keluarga. Yaitu peningkatan kualitas hidup anggota keluarga dari sisi Ruhiyah, fikriyah, nafsiyah dan jasadiyah.
Aktifitas Dalam Rumah Tangga Aktifitas ibadah Aktifitas tarbiyah terhadap seluruh anggota keluarga dalam seluruh aspeknya (keimanan, akhlak, intelektual, psikis, fisik, sosial, seksual) Aktifitas untuk mewujudkan sakinah mawaddah wa rahmah. Aktifitas ekonomi/ma’isyah Aktifitas dakwah
Kematangan Pribadi yang Perlu Dibangun Kematangan konseptual; Memahami Paradigma Keluarga Dakwah Kematangan psikologis; dapat bertanggungjawab terhadap diri sendiri dan pasangan Kematangan emosional; mampu mengendalikan emosi Kematangan social; memiliki kemampuan berinteraksi dan beradaptasi dengan orang lain Kematangan ekonomi; memiliki etos kerja untuk mencari nafkah Kematangan diniyah; menjalankan ibadah wajib, menjauhi yang haram dan aqidah yang benar, Kematangan fisik; kemampuan seksual
Realitas Jodoh Antara Takdir dan Usaha Antara Cita-Cita Besar dan Instink Kemanusiaan Antara Tanggungjawab Sosial dan Tanggungjawab Pribadi Antara Kehendak Dakwah dan Kehendak Pribadi