Rancangan Penelitian Metode Campuran
Apa pengertian & kapan menggunakan metode campuran? Rancangan penelitian metode campuran = suatu prosedur pengumpulan, analisis, dan ‘mencampur’ metode kuantitatif dan kualitatif dalam satu penelitian atau rangkaian penelitian. Kapan metode campuran digunakan? Ketika 1 tipe penelitian (kuantitatif/kualitatif) dirasa belum cukup untuk menyampaikan masalah penelitian dan menjawab pertanyaan penelitian. Contoh: Pertama-tama kita mengeksplorasi data secara kualitatif untuk mengembangkan instrumen atau mengidentifikasi variabel untuk diuji dalam kuantitatif nantinya. Ketika anda ingin menindaklanjuti penelitian kuantitatif dengan penelitian kualitatif untuk memperoleh informasi yang lebih spesifik dan lebih detil daripada hanya mendapatkan hasil dari statistik. Ketika anda ingin menyajikan perspektif alternatif dalam suatu penelitian. Contoh: Suatu penelitian eksperimen dimana eksperimen tsb menghasilkan informasi yang berguna seputar hasil pengujian, namun sekumpulan data kualitatif akan mengembangkan pemahaman yang mendalam ttg bagaimana intervensi atau treatment yang diterapkan benar-benar berjalan.
Gambaran sistem penelitian metode campuran Penelitian 1 KUAL + KUAN Penelitian 2 KUAN kual Simbol : “+” mengindikasikan pengumpulan data kualitatif dan kuantitatif secara bersamaan. “” menunjukkan sekuens pengumpulan data kuantitatif dan kualitatif. Huruf besar mengindikasikan bobot/prioritas utama bagi data kuantitatif maupun data kualitatif. Huruf kecil mengindikasikan bobot/prioritas yang lebih rendah bagi data kuantitatif maupun data kualitatif.
Tipe Rancangan Penelitian Metode Campuran Sebelum menggunakan tipe rancangan penelitian, pertimbangkan pertanyaan-pertanyaan berikut: Prioritas/bobot seperti apa yang hendak diterapkan peneliti dalam pengumpulan data kuantitatif maupun kualitatif? Sekuen seperti apa seputar pengumpulan data kuantitatif dan kualitatif? Bagaimanakah peneliti menganalisis data? Tentukan apakah peneliti mengkombinasikan data dalam 1 analisis atau membuat analisis yang terpisah. Dimanakah dalam penelitian/kajian, si peneliti “mencampur” data? Dua bentuk data mungkin dikombinasikan, dihubungkan, atau dicampur: Selama masa pengumpulan data Antara pengumpulan data dan analisisnya Selama masa analisis data, atau Di waktu interpretasi penelitian
Dengan menggunakan 4 pertanyaan tsb, anda dapat mengidentifikasikan rancangan penelitian metode campuran yang umum digunakan dlm penelitian pendidikan. Rancangan convergent parallel Rancangan explanatory sequential Rancangan exploratory sequential Rancangan embedded
Karakteristik Utama Rancangan Penelitian Metode Campuran Memberikan alasan (rasional) bagi rancangan penelitian metode campuran. Melibatkan pengumpulan data kuantitatif dan kualitatif. Menerapkan prioritas. 3 alasan: data kuantitatif and qualitatif memiliki bobot sama data kuantitatif lebih besar bobotnya dari data kualitatif data kualitatif lebih besar bobotnya dari data kuantitatif
Menempatkan analisis data dalam disain/rancangan penelitian Menerapkan sekuens: Pengumpulan data kuantitatif dan kualitatif pada waktu bersamaan Pengumpulan data kuantitatif pada awalnya dan kemudian diikuti oleh data kualitatif Pengumpulan data kualtitatif pada awalnya dan kemudian diikuti oleh data kuantitatif Menempatkan analisis data dalam disain/rancangan penelitian Menyusun prosedur dalam diagram
Langkah Penelitian Metode Campuran Tentukan apakah metode campuran dimungkinkan untuk digunakan Identifikasi alasan mencampur metode Identifikasi strategi pengumpulan data Kembangkan pertanyaan-pertanyaan kualitatif, kuantitatif, dan metode campuran Kumpulkan data kuantitatif dan kualitatif Analisis data secara terpisah atau bersama-sama Tulis laporan sebagai kajian 1 fase atau 2 fase