SISTEM REPRODUKSI PADA LAKI-LAKI Disusun Oleh (XI IPA 2) : Ardiawan Rusdianto (07) Arditya Dwi Mei Hendra (08) Dita Kurnia Putri (12)
Sistem Reproduksi Laki-Laki Sistem reproduksi laki-laki terdiri atas : alat-alat reproduksi, proses pembentukan sel sperma (spermatogenesis), dan berbagai hormon yang ikut berperan dalam sistem reproduksi.
Struktur internal dari sistem reproduksi pria terdiri dari : Testis - Jumlah satu pasang (jamak = testes). - Terletak dalam skrotum atau kantung pelir - Testis mengandung lipatan saluran- saluran tubulus seminiferus dan sel-sel yang tersebar diantara tubulus seminiferus. - Penghasil sperma dan hormon testosteron
2. Saluran Pengeluaran Epididimis: Saluran berkelok-kelok di dalam skrotum yang keluar dari testis. - Berjumlah sepasang Berfungsi sebagai tempat penyimpanan sementara sperma sampai sperma menjadi matang dan bergerak menuju vas deferens
b. Vas deferens atau saluran sperma (duktus deferens) Saluran lurus yang mengarah ke atas dan merupakan lanjutan dari epididimis. Tidak menempel pada testis dan ujung salurannya terdapat di dalam kelenjar prostat. Berfungsi sebagai saluran tempat jalannya sperma dari epididimis menuju kantung semen
c. Saluran ejakulasi Jumlah sepasang Merupakan saluran pendek yang menghubungkan kantung semen dengan uretra Berfungsi untuk mengeluarkan sperma agar masuk ke dalam uretra. Uretra Saluran akhir reproduksi yang terdapat di dalam penis. Sebagai saluran kelamin yang berasal dari kantung semen dan saluran untuk membuang urin dari kantung kemih.
3. Kelenjar Asesoris a. Vesikula seminalis ( Kandung Semen) Kelenjar berlekuk-lekuk yang terletak di belakang kantung kemih Dinding vesikula seminalis menghasilkan zat makanan yang merupakan sumber makanan bagi sperma b. Kelenjar prostat Kelenjar prostat melingkari bagian atas uretra Terletak di bagian bawah kantung kemih Kelenjar prostat menghasilkan cairan basa berwarna putih susu.
Cairan ini berfungsi untuk menetralkan sifat asam pada saluran vasa eferentia dan cairan pada vagina sehingga sperma dapat bergerak dengan aktif c. Kelenjar Cowper Jumlah 1 pasang Terletak di bawah kelenjar Prostat Menghasilkan cairan licin bening yang bermuara langsung ke dalam uretra.
Struktur eksternal : Penis Fungsi : Alat untuk kopulasi Meletakkan semen ke dalam saluran reproduksi wanita Sebagai alat untuk pengeluaran urine Terdiri dari akar, badan dan ujung bebas yang berakhir pada gland penis Badan penis terdiri atas korpus kavernosum dan korpus spongiosum
2. Skrotum (kantung pelir) Jumlah sepasang Merupakan kantung yang didalamnya berisi testis Antara kantung sebelah kanan dan kiri dibatasi oleh sekat yang tersusun jaringan ikat dan otot dartos. Otot dartos menyebabkan skrotum dapat mengendur dan berkerut.
Alat Reproduksi Laki-Laki
SPERMATOGENESIS Spermatogenesis pembentukan sperma terjadi di dalam testis, tepatnya di dalam tubulus seminiferus.
Spermatogonium bersifat diploid dan selalu membelah diri secara metosis sehingga berjumlah banyak. Sebagian spermatogonium membesar menjadi spermatosit primer. Spermatosit primer terus membelah diri secara meiosis membentuk spermatosis sekunder. Spermatosit sekunder membelah diri kembali secara meiosis menjadi spermatid. Spermatid berdiferensiasi menjadi sperma Tiap-tiap sperma memiliki jumlah kromosom setengah dari jumlah kromosom spermatogonium
Hormon Proses spermatogenesis distimulasi oleh sejumlah hormon, yaitu : Testoteron LH (Luteinizing Hormone) FSH (Follicle Stimulating Hormone) Estrogen Hormon pertumbuhan
Ganggung pada Sitem Reproduksi Laki-Laki Hipogonadisme Penurunan fungsi testis yang disebabkan oleh gangguan interaksi hormon. Kriptorkidisme Kegagalan dari satu atau kedua testis untuk turun dari rongga abdomen ke dalam skrotum pada waktu bayi. Uretritis Peradangan uretra dengan gejala rasa gatal pada penis dan sering buang air kecil Prostatitis Prostatitis adalah peradangan prostat. Penyebabnya dapat berupa bakteri, seperti Escherichia coli maupun bukan bakteri.
Epididimitis Infeksi yang sering terjadi pada saluran reproduksi pria Epididimitis Infeksi yang sering terjadi pada saluran reproduksi pria. Organisme penyebab epididimitis adalah E. coli dan Chlamydia. Orkitis Peradangan pada testis yang disebabkan oleh virus parotitis
TERIMAKASIH