Terumbu Karang Pun Memutih... Peningkatan suhu permukaan laut tidak hanya memengaruhi cuaca di muka bumi, tetapi juga membuat banyak terumbu karang di.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Bab 9 EKOLOGI.
Advertisements

"Ekor" Badai Perburuk Cuaca di Indonesia
Skema proses penerimaan radiasi matahari oleh bumi
ATMOSFER
WELCOME TO OUR PRESENTATION
Air Bersih: Hidup Bergantung Padamu!
1 DAMPAK PNPM, PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT, PADA PELUANG KERJA DAN PEMBERANTASAN KEMISKINAN Jakarta – April 12, 2007 Gustav F. Papanek Boston Institute.
KESEIMBANGAN LINGKUNGAN
Lingkungan Tropis, vol.5, no.1, Maret 2011: 45-52
Theory of Change Wakatobi National Park Taman Nasional Wakatobi.
KKLD RAJA AMPAT Kofiau  Ha
Zonasi : Memulihkan kondisi sumberdaya perikanan
PENANGKAPAN IKAN DENGAN BAHAN PELEDAK DAN BERACUN DISUSUN OLEH: NAMA: ROBIATUN DEVITA NIM: E1A PRODI: PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN DAN.
SISTEM ARUS PERMUKAAN ATLANTIK DAN EKUATOR
POTENSI BIOTIK TERUMBU KARANG WILAYAH PESISIR DAN LAUT
Kawasan Konservasi Perairan Daerah
EKOLOGI.
Bencana Akibat Ulah Manusia dan Iklim
DAN TEORI PERUBAHAN DI KAWASAN PERAIRAN TELUK KOLONO
“Meningkatkan Efektifitas Zonasi
Menginspirasi Konservasi berbasis komunitas
RENCANA KAMPANYE BANGGA KKLD SELAT TIWORO. Tutupan Terumbu Karang Hidup Di Selat Tiworo Terus Menurun :  Th : km2  Th : 8,32 km2 
Kelompok 8 Ekosistem Pantai.
JARINGAN KOMPUTER 2 Juli 2012.
Mitigasi Laut.
TERUMBU KARANG Yuli Ifana sari, M.Pd..
GEOGRAFI KELAS X Standar Kompetensi :
PERUBAHAN IKLIM GLOBAL DAN PROSES TERJADINYA EROSI
Iklim Tropis Asia, Indonesia, Sumatra, Lampung
Oleh: Yogi Yanuar, S.T., M.Si. Kepala Loka KKPN Pekanbaru
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
Hasil Permodelan Tahap I
PEMANASAN GLOBAL.
Ancaman Bagi Keanekaragaman Hayati
Seiring dengan makin intensifnya global warming, maka intensitas extreme event seperti El Niño dan La Niña, yang biasa disebut ENSO (El.
Dr ir hj khodijah ismail, m.si
COLLECTING BAHAN ALAM LAUT (MARINE BIOTA)
Oleh: Conny Dewita Utami Apsari Puspita Aini
UDARA, IKLIM, DAN CUACA.
HOME TUJUAN BELAJAR MATERI LATIHAN PENGAYAAN
KINEMATIKA I FISIKA DASAR I UNIVERSITAS ANDALAS.
ARLINDO Baruna Kusuma, S.Pi., M.P..
SUMBERDAYA PERIKANAN Kuliah Ke-4.
Pengaruh Habitat Terhadap Hery Sutrawan Nurdin, S.Pi, M.Si
EL NINO DAN LA NINA.
PENGERTIAN METEOROLOGI
EL NINO LA NINA.
TERUMBU KARANG.
KUALITAS AIR LAUT.
BUDI DAYA Eucheuma.
Keunggulan Lokasi dan Kehidupan Masyarakat Indonesia
Perubahan pada alam yg berdampak bagi kehidupan manusia
STUDI POTENSI SUMBERDAYA ALAM DI KAWASAN PESISIR KABUPATEN MINAHASA SELATAN JANNATUN NAIYM G2L JURUSAN KIMIA KONSENTRASI BIOLOGI PROGRAM PASCA.
Pemanasan Global (Global Warming)
HARRY WIJAYANTO
Sejarah Terbentuknya Kepulauan Indonesia Oleh: Haris Al Farizi ( )
Potensi Wisata Wakatobi
BIOLOGI OSEANOGRAFI Baruna Kusuma, S.Pi., M.P..
KEADAAN ALAM INDONESIA
Potensi dan Persebaran Sumber Daya Laut di Indonesia
AKSI INTERAKSI Pada saat suatu organisme membutuhkan organisme lain ataupun lingkungan hidupnya, maka dipastikan akan terjadi hubungan yang bisa bersifat.
ASHABUL KAHFI HARTATI HAIDAHANDAYANI FAUZIA NUR
Musim dan Perubahannya
ISU LOKAL DAN GLOBAL OLEH YUDO SISWANTO ASEAN ECO SCHOOL MANDIRI
EKOLOGI PERAIRAN.
ARLINDO. O Posisi Indonesia spesial karena terletak di dua benua dan dua samudera disamping posisinya di khatulistiwa O Selain itu juga perairan Indonesia.
PEMANASAN GLOBAL.
TITRASI KONDUKTOMETRI Disusun Oleh: Lulu Munisah ( )
Munirah Tuli,S.Pi Nip APPLIED APPROACH (AA) UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO 2009.
Dampak Perubahan Iklim Bagi Ekosistem Mangrove di Indonesia Muhammad Imran Amin Direktur Mangrove Ecosystem Restoration Alliance Yayasan Konservasi Alam.
Transcript presentasi:

Terumbu Karang Pun Memutih... Peningkatan suhu permukaan laut tidak hanya memengaruhi cuaca di muka bumi, tetapi juga membuat banyak terumbu karang di berbagai wilayah memutih. Sebagian terumbu karang yang memutih mengalami proses pemulihan yang cepat, tetapi banyak pula yang akhirnya mati. Survei Program Kelautan The Nature Conservancy (TNC) Indonesia, yang dipimpin Joanne Wilson, di delapan lokasi terumbu karang Taman Nasional Wakatobi pada April 2010 menyebutkan, 60 persen-65 persen terumbu karang yang diamati mengalami pemutihan (bleaching) dengan berbagai tingkatan. Sebanyak 10 persen-17 persen pemutihannya total. Kedelapan lokasi pengamatan itu adalah Karang Matahora, Karang Gurita, Karang Kapota, Karang Otiole, Karang Kaledupa, Karang Koko, Karang Moromahu, dan Palahidu. Terumbu karang yang mengalami pemutihan hingga lebih dari 20 persen adalah Karang Otiolo, Karang Kaledupa, dan Karang Palahidu. Sementara itu, terumbu karang yang paling sehat terdapat di Karang Gurita (70 persen) serta Karang Koko dan Karang Matahora antara 45 persen dan 50 persen. Tingginya jumlah karang sehat di Karang Gurita tidak berarti bahwa di situ terumbu karangnya betul-betul sehat. Kondisi itu lebih disebabkan karang di daerah tersebut berupa koloni tunggal atau koloni kecil. Karang yang mengalami pemutihan total umumnya dari spesies Seriatopora, sedangkan yang pemutihannya moderat dari jenis Pocillopora, non-Acropora bercabang, dan Acropora palifera. Jenis karang yang paling bisa bertahan adalah Acropora. Informasi dari sejumlah penyelam menyebutkan, pemutihan terumbu karang Wakatobi terjadi sejak Maret Perbedaan kuantitas dan kualitas pemutihan di delapan lokasi yang diamati disebabkan oleh variasi temperatur muka air laut yang bersifat lokal serta kualitas air dan komposisi spesies yang berbeda-beda. Pemutihan Pemutihan total pada terumbu karang menandakan proses simbiosis mutualisme antara karang dan zooxanthellae sudah tak terjadi lagi. Zooxanthellae telah keluar meninggalkan jaringan sel karang. Namun, untuk terumbu karang yang memutih sebagian menunjukkan zooxanthellae-nya masih ada meskipun tak bisa bekerja optimal. BL Willis dalam Biology of Reef Corals (James Cook University, 1997) menyebutkan, keluarnya zooxanthellae, sejenis tumbuhan alga bersel tunggal, menyebabkan sumber makanan bagi karang tidak ada lagi. Padahal, karang memanfaatkan hasil fotosintesis zooxanthellae untuk bertahan hidup. Perginya zooxanthellae itu dapat disebabkan perubahan suhu, kadar garam atau tingkat salinitas, ataupun perbedaan konsentrasi kimia lingkungan sekitarnya secara tiba-tiba. Perubahan lingkungan secara tiba-tiba itu mudah membuat biota yang ada di dalamnya menjadi stres. Pemutihan juga bisa disebabkan kehadiran bintang laut berduri. Namun, pemutihan akibat binatang ini umumnya membentuk alur geraknya. Koordinator Perikanan Program Bersama TNC-World Wide Fund for Nature (WWF) Wakatobi Sugiyanta mengatakan, pemutihan terumbu karang di Taman Nasional Wakatobi tidak hanya disebabkan meningkatnya suhu permukaan laut. Sebagian pemutihan juga disebabkan oleh penggunaan potasium dan bom dalam penangkapan ikan. "Pemutihan yang diakibatkan oleh potasium atau bom ikan biasanya terjadi pada titik-titik tertentu saja, sedangkan pemutihan akibat kenaikan suhu muka laut biasanya terjadi secara merata," katanya. Pemulihan Meskipun turut terkena dampak dari pemanasan suhu permukaan laut, terumbu karang Wakatobi paling cepat pulih dibandingkan dengan terumbu karang yang juga mengalami pemutihan di tempat lain. Kembali normalnya kondisi terumbu karang Wakatobi dipicu oleh cepat normalnya perairan Wakatobi hingga mengundang kembali zooxanthellae. Pimpinan Program Kawasan Perlindungan Laut WWF Indonesia, Veda Santiaji, mengatakan, terumbu karang Wakatobi memang memiliki kemampuan bertahan yang cukup baik akibat perubahan lingkungan. Sepanjang , saat banyak terumbu karang di berbagai belahan dunia memutih, terumbu karang Wakatobi relatif lebih terjaga. Terumbu karang Wakatobi baru menunjukkan gejala memutih pada Pengukuran kuantitatif pemutihan itu baru dilakukan pada April Namun, saat dicek ulang pada September 2010, kondisi sejumlah terumbu karang sudah pulih. Pulihnya terumbu karang dalam waktu cepat tentu menggembirakan karena pemulihan terumbu karang di tempat lain berlangsung lama. "Saat tempat lain sudah memutih, terumbu karang Wakatobi belum tersentuh. Sebaliknya, saat daerah lain belum pulih, Wakatobi sudah pulih lebih dulu," katanya. Pulihnya terumbu karang itu ditandai dengan membaiknya kondisi tutupan pada bagian terumbu karang yang semula mengalami kerusakan. Namun, belum dipastikan apakah semua spesies karang yang dulu memutih sudah pulih seperti sedia kala. Sejumlah spesies karang bisa pulih dengan cepat atau memiliki kemampuan bertahan yang baik terhadap perubahan lingkungan. Namun, ada pula spesies karang yang justru lebih lambat untuk memulihkan diri. Karang yang lambat memulihkan diri dengan mudah digantikan oleh karang yang pemulihannya lebih cepat. Kondisi ini berakibat pada dominasi salah satu spesies karang tertentu dalam satu wilayah perairan. Menurut Veda, pemulihan yang cepat itu disebabkan oleh karakter perairan Wakatobi yang terbuka sehingga memudahkan pergerakan arus laut. Perairan Wakatobi diapit Laut Banda di sisi utara dan timur serta Laut Flores di sisi barat dan selatan. Pergerakan arus di permukaan mendorong pergerakan arus dari laut dalam ke permukaan. Kondisi itu membuat suhu permukaan laut Wakatobi lebih mudah terjaga kestabilannya. Sugiyanta menambahkan, pemulihan yang cepat itu juga disebabkan kondisi perairan Wakatobi yang masih cukup baik dan jauh dari polusi. Saat kondisi perairan kembali normal, zooxanthellae akan kembali mendekati karang sehingga karang kembali berwarna. Akibatnya, terumbu karang yang umumnya hidup di perairan dangkal pun cepat pulih. Membaiknya terumbu karang memberi arti besar bagi nelayan. Terumbu karang adalah tempat terbaik bagi ikan-ikan untuk berbiak. Karena itu, baiknya kondisi terumbu karang merupakan indikator melimpahnya ikan di sekitar wilayah perairan tersebut.