Sejarah Estetika (Filosofis) Positif: Romantik - Positivisme Meta-kritik & Estetika Kontemporer
Romantis Sesudah Kant: Schiller: Seni merupakan sebuah Idea naluri bermain dan meniru alam merenung dan mengisi kebebasan dengan ekspresi imajinatiflewat kerja intelektual membangun bentuk yang hidup dan indah Schelling: Seni merupakan ungkapan rasa yang dikomunikasikan lewat Simbol
IDEALISME Hegel: Keindahan adalah idea yang terwujud di dalam indera. Idea sebagai materi seni dan bentuknya ada dalam gambaran inderawi. Simbolis (hubungan idea dan gambaran idea) Klasik (seni direalisasikan) – seni pahat Romantik (dialektika antara simbolis dan klasik) – seni lukis, musik dan puisi. Matinya Seni
Penutup jaman Kritis Schopenhauer: Seni merupakan jalan yang terbagus untuk mencapai “kemurnian tentang” dunia (kontemplasi)
Periode Positif (akhir abad ke-19) Estetika Positif sangat dipengaruhi oleh perkembangan ilmu alam, fisika, dan kimia. Estetika Atas: Fungsi seni untuk mengejewantahkan perasaan dan menyampaikan pengertian Estetika Bawah (eksperimental); Estetika masa depan bergantung pada ilmu seni, maka harus diusahakan terciptanya hasil-hasil eksperimen yang meyakinkan Estetika dari Bawah Ke Atas
Estetika Abad ke-20 Teori Sikap estetik: Mencoba mengisolasi dan mendeskripsikan faktor psikologis yang membentuk sikap estetik: ekspresi emosi vs mencetuskan emosi; emosi estetik vs bentuk signifikan Mencoba mengembangkan konsepsi obyek estetik sebagai obyek sikap estetik Mencoba menjelaskan pengalaman estetik dengan memandangnya sebagai pengalaman yang didapat dari sebuah obyek estetik
Pertanyaan pendalaman 1. Mengapa pandangan Hegel yang idealis mengenai seni membuat anggapan tentang matinya seni? 2. Apa yang memengaruhi pandangan tentang seni pada periode positif? Jelaskan 3.Pandangan mengenai estetika Abad ke-20 yang diwakili oleh Morriz Weitz menganggap seni sebagai konsep terbuka, sedangkan George Dickie mengatakan bahwa seni sebagai institusi sosial. Jelaskan kedua pandangan tersebut.