Piutang
Pengakuan piutang dagang Penilaian piutang dagang Pengukuran piutang wesel Penilaian piutang wesel Disposisi piutang dagang dan piutang wesel Penyajian dan analisis Service Cost - Actuaries compute service cost as the present value of the new benefits earned by employees during the year. Future salary levels considered in calculation. Interest on Liability - Interest accrues each year on the PBO just as it does on any discounted debt. Actual Return on Plan Assets - Increase in pension funds from interest, dividends, and realized and unrealized changes in the fair market value of the plan assets. Amortization of Unrecognized Prior Service Cost - The cost of providing retroactive benefits is allocated to pension expense in the future, specifically to the remaining service-years of the affected employees. Gain or Loss - Volatility in pension expense can be caused by sudden and large changes in the market value of plan assets and by changes in the projected benefit obligation. Two items comprise the gain or loss: difference between the actual return and the expected return on plan assets and, amortization of the unrecognized net gain or loss from previous periods
Piutang Piutang Dagang Piutang Wesel Klaim terhadap pelanggan dan pihak lain untuk uang, barang, atau jasa. Janji lisan oleh pembeli untuk membayar pembelian barang dan jasa. Janji tertulis untuk membayar sejumlah uang pada tanggal tertentu di masa yang akan datang. Piutang Dagang Piutang Wesel
Piutang kepada karyawan. Piutang kepada perusahaan anak. Piutang non-usaha Contoh: Piutang kepada karyawan. Piutang kepada perusahaan anak. Deposit untuk menutup potensi rusak atau kerugian. Deposit sebagai jaminan. Piutang dividen dan bunga.
Pengakuan Piutang Dagang Trade Discounts Pengurangan harga jual Tidak dicatat dalam catatan akuntansi Pelanggan ditagih sebesar nilai bersih 10 % Discount for new Retail Store Customers
Pengakuan Piutang Dagang Cash Discounts Dorongan untuk segera membayar Gross Method vs. Net Method Payment terms are 2/10, n/30
Pengakuan Piutang Dagang Contoh: Pada tanggal 3 Juni, PT Bermuda menjual barang kepada PT Chelsea seharga $5,000 dengan termin 2/10, n/60, f.o.b. shipping point. Pada tanggal 12 Juni, PT Bermuda menerima sebuah check untuk pelunasan piutang dari PT Chelsea. Buatlah jurnal pada PT Bermuda dengan metoda gross dan metode netto.
Aktiva Aktiva Lancar: Kas $ 346 Piutang Dagang 500 Dikurang CKP 25 475 Persediaan 812 Biaya DDM _ 40 Total aktiva lancar 1,673 Aktiva tetap: Peralatan Kantor 5,679 Mebelair 6,600 Dikurang: Akumulasi depresiasi (3,735) Total aktiva tetap 8,544 Total Aktiva $10,217
Aktiva Aktiva Lancar: Kas $ 346 Piutang Dagang Bersih minus CKP 25 475 Persediaan 812 Biaya DDM _ 40 Total aktiva lancar 1,673 Aktiva tetap: Peralatan Kantor 5,679 Mebelair 6,600 Dikurang: Akumulasi depresiasi (3,735) Total aktiva tetap 8,544 Total Aktiva $10,217
Penilaian Piutang Dagang Pelaporan Piutang Klasifikasi Penilaian (net realizable value) Piutang Tidak Tertagih Penjualan kredit memiliki risiko tidak tertagih
Piutang Tidak Tertagih Metoda Akuntansi untuk Piutang Tidak Tertagih Penghapusan Langsung Secara teoritis tidak tepat: no matching Piutang tidak dinyatakan sebesar net realizable value Metoda Cadangan Kerugian diestimasi: Persentase dari penjualan Persentase dari saldo piutang
Piutang Tidak Tertagih Persentase Penjualan Matching Penjualan --- BKP Income Statement Approach Persentase Piutang Net Realizable Value Piutang - CKP Balance Sheet Approach
Piutang Tidak Tertagih Contoh Penjualan kredit $500,000 Estimasi % penjualan tak tertagih 1.25% Saldo piutang dagang $72,500 Estimasi % piutang tak tertagih 8% Saldo CKP: Kasus I $150 (Saldo kredit) Kasus 2 $150 (Saldo debit)
Piutang Tidak Tertagih Ringkasan Persentase Penjualan: Estimasi BKP dihubungkan dengan rekening nominal (Penjualan), saldo awal rekening CKP diabaikan. OKI, metoda ini sesuai dengan prinsip proper matching of cost and revenues. Persentase Piutang: Menghasilkan penilaian piutang yang lebih akurat di neraca. Metoda ini dapat juga diterapkan dengan menggunakan skedul umur piutang.
Proses evaluasi impairment Perusahaan mengevaluasi kemungkinan piutang tak tertagih setiap periode. Kemungkinan kerugian terjadi karena: Ada masalah yg signifikan pada pelanggan. Gagal membayar Penjadwalan kembali karena pelanggan kesulitan keuangan. Turunnya jumlah yang dapat ditagih dari sekelompok piutang. Dalam hal ini tidak dapat diidentifikasikan ke piutang individual.
Piutang Dagang yang signifikan diakui tak tertagih secara individual Impairment diakui pada saat ada akibat negatif terhadap jumlah piutang yang tertagih. IASB mensyaratkan assesment sebagai berikut: Piutang Dagang yang signifikan diakui tak tertagih secara individual Piutang dagang individu yang signifikan tetapa tidak impair digabung dengan kelompok piutang dagang yang lainnya. Piutang dagang yang telah dikelompokkan baru dihitung yang tidak tertagih. LO 5
Illustration: Hector Co Illustration: Hector Co. memiliki piutang dagang, beberapa signifikan dan ada yang dikelompokkan Hector co. Memutuskan piutang Yaan’s co. sebesar $15,000, tak tertagih dan piutang Blanchard’s Ltd. seluruhnya tak tertagih. Sedangkan kedua piutang lainnya tdk ada masalah. Perusahaan menentukan Piutang tak tertagih dari kelompok piutang dagang sebesar 2%. LO 5
Masalah-masalah khusus Piutang Pilihan penggunaan nilai wajar Perusahaan dapat memilih untuk melaporkan aset keuangan dan liabilitas termasuk Piutang sebesar nilai wajar. IASB meyakini bahwa penggunaan nilai wajar lebih relevan dan dapat dipercaya karena lebih mencerminkan nilai kas sekarang.
Receivables are recorded at fair value. Fair Value Measurement Receivables are recorded at fair value. Unrealized holding gains or losses reported as part of net income. If a company elects the fair value option for a receivable, it must continue to use fair value measurement for that receivable until the company no longer owns this receivable.
Penilaian nilai wajar Piutang dicatat sebesar nilai wajar. Laba/rugi yang belum direalisasi dilaporkan sebagai “Other income and expense” pada Laporan Laba/Rugi Jika perusahaan memilih memakai nilai wajar maka harus digunakan sampai Piutang tersebut tidak dimiliki lagi. Jika perusahaan tidak menggunakan nilai wajar pada saat perolehan, maka tidak perlu menggunakan nilai wajar untuk piutang tertentu pada periode berikutnya.
L/R belum direalisasi—Income 190,000 Illustration (Pencatatan nilai wajar): Escobar Co. memiliki piutang wesel yang memiliki nilai wajar $810,000 dan nilai perolehan $620,000. Pada tanggal 31 Desember 2011 perusahaan memilih menggunakan nilai wajar. Jurnal yang dibuat perusahaan sebagai berikut: Piutang wesel 190,000 L/R belum direalisasi—Income 190,000 LO 8 Understand special topics related to receivables.
Perusahaan mentransfer piutang kepada perusahaan lain karena: Disposisi Piutang Perusahaan mentransfer piutang kepada perusahaan lain karena: Kompetisi. Kesulitan uang (money is tight) Penagihan piutang memerlukan waktu dan biaya. Transfer piutang dapat dilakukan dengan: Secured borrowing (Penjaminan) Sale of receivables (Penjualan)
Penjaminan Piutang Dagang Penjaminan umum: Seluruh piutang berfungsi sebagai collateral. Piutang baru dapat disubstitusikan ke piutang lama yang dilunasi Contoh: PT ABC menjaminkan piutangnya ke City Finance Company sebagai jaminan atas sebuah pinjaman senilai $946,000. Jurnalnya: Kas $946,000 Utang Wesel $946.000
Penjaminan Piutang Dagang Penjaminan umum: Tidak ada jurnal khusus untuk mencatat piutang dagang yang dijaminkan. Informasi tentang piutang yang dijaminkan di-disclose dalam catatan atas laporan keuangan.
Penjaminan Piutang Dagang Penjaminan (Assignment) Dalam penjaminan , perusahaan dan kreditur membuat sebuah agreement untuk menyepakati hal-hal berikut: Siapa yang akan menerima pelunasan Beban keuangan (selain bunga) Rekening khusus yang bertindak sebagai pengamanan Perlu tidaknya memberitahu transaksi penjaminan ini kepada debitur Penagihan piutang yang dijaminkan ini umumnya dilakukan oleh pihak yang menjaminkan (assignor)
Penjaminan Ilustrasi: Pada tanggal 1 Maret 2008, PT Indiana menjaminkan piutangnya sebesar $700,000 sebagai sebuah collateral untuk sebuah utang kepada Citizens Bank sebesar $500,000. PT Indiana akan menerima pelunasan dari debitur sehingga debitur tidak perlu diberitahu adanya penjaminan ini. Citizens Bank membebani beban keuangan sebesar 1% dari nilai piutang dan bunga wesel sebesar 12%. Pelunasan utang wesel ini dilakukan oleh PT Indiana ke bank secara bulanan.
Penjaminan Khusus
Penjaminan Khusus
Penjaminan Khusus
Penjualan (Transfer) Piutang Dagang Factors adalah perusahaan keuangan atau bank yang membeli piutang dari perusahaan dengan memperoleh fee.
Penjualan (Transfer) Piutang Dagang Penjualan (Transfer) Tanpa Recourse (jaminan) Pembeli menghadapi risiko penagihan Transfer merupakan penjualan putus piutang Penjual mencatat kerugian penjualan Penjual menggunakan rekening Due from Factor (piutang kepada factor) untuk menampung potongan, retur dan pengurangan harga Penjualan (Transfer) Dengan Recourse Penjual menjamin pembayaran ke pembeli Digunakan pendekatan komponen keuangan untuk mencatat transfer
Penjualan (Transfer) Piutang Dagang Contoh penjualan tanpa recourse Pada tanggal 1 Mei, PT Andika memfaktorkan piutang senilai $500,000 ke Commercial Factors, Inc. dengan syarat tanpa recourse. Catatan piutang ditransfer ke Commercial Factors, Inc. yang nantinya akan menerima pelunasan. Commercial Factors menetapkan beban keuangan sebesar 3% dari nilai piutang dan menahan uang sejumlah 5% dari piutang.
Penjualan (Transfer) Piutang Dagang Perusahaan tetap menangani transaksi retur, allowance, dan lain-lain. Perusahaan tidak mencatat kerugian piutang Dalam proses penagihan piutang, factor memberitahu diskon penjualan namun membebankannya ke perusahaan dengan mendebit rekening piutang kepada perusahaan
Transfer tanpa Recourse
Transfer dengan Recourse Pada tanggal 1 Mei, PT Andika mentransfer piutang senilai $500,000 ke Commercial Factors, Inc. dengan syarat dengan recourse. Commercial Factors menetapkan beban keuangan sebesar 3% dari nilai piutang dan menahan uang sejumlah 5% dari piutang.
Transfer dengan Recourse
Latihan Pada tangga 1 Maret 2009, PT Tiara mentransfer sebagian piutang dagang senilai Rp250.000.000 dengan Bank Miranda. Bank Miranda menetapkan beban keuangan sebesar 2% dari nilai piutang dan menahan sebagian kas perusahaan sebesar 15% dari piutang. Perusahaan memperlakukan transfer ini sebagai penjualan.
Pada tanggal 15 Maret 2009, debitur melunasi kewajibannya kepada factor, potongan tunai 2%, retur dan potongan Rp5.000.000, dan piutang yang tidak tertagih sebesar Rp10.000.000. Pada tanggal 20 Maret dilakukan penyelesaikan akhir.
PIUTANG WESEL
Pengakuan Piutang Wesel Didukung oleh janji tertulis formal. Sebuah instrumen yang dapat dinegosiasi (dijual belikan) Interest-bearing (memiliki tarif bunga tetap) ATAU Noninterest-bearing (bunga dimasukkan ke dalam nilai nominal)
Pengakuan Piutang Wesel Umumnya timbul karena: Para pelanggan yang ingin memperpanjang periode pembayaran piutang Pelanggan berisiko tinggi atau pelanggan baru Peminjaman ke karyawan atau perusahaan anak Penjualan properti, gedung, dan peralatan Transaksi peminjaman (yang paling banyak)
Contoh Wesel
Pengakuan Piutang Wesel Jangka Pendek Jangka Panjang Dicatat sebesar Nilai Nominal, dikurang cadangan Dicatat sebesar Nilai Tunai Kas yg diharapkan akan diterima Tingkat Bunga Tarif Nominal = Tarif Pasar Tarif Nominal > Tarif Pasar Tarif Nominal < Tarif Pasar Wesel dijual pada Nilai Nominal Premi Diskon
Wesel dijual seharga Nilai Nominal Pada tanggal 1 Januari 2009, PT Bermuda meminjami PT Timor uang sebesar $100,000 dan menerima selembar wesel senilai $100,000, berjangka 5-tahun dengan tingkat bunga 8% per tahun. Tingkat bunga pasar juga 8%. Bagaimana jurnal untuk mencatat transaksi tersebut? $100,000 $8,000 8,000 8,000 8,000 8,000 1 2 3 4 5 6
Wesel dijual seharga Nilai Nominal Tabel 6-4 PV Bunga $8,000 x 3.99271 = $31,942 Bunga Factor Present Value
Wesel dijual seharga Nilai Nominal Tabel 6-2 PV Nominal $100,000 x .68058 = $68,058 Nominal Factor Present Value
Wesel Tidak Berbunga Pada tanggal 1 Januari 2009, PT Bimantara menerima wesel tidak berbunga berjangka 5 tahun, nilai nominal $100,000. Tingkat bunga pasar untuk wesel dengan risiko sama adalah 6%. Bagaimana jurnal untuk mencatat transaksi di atas? Nilai tunai Nominal: $100,000 (PVF5, 6%) = $100,000 x .74726 = $74,726 $100,000 $0 1 2 3 4 5 6
Wesel Berbunga Pada tanggal 1 Januari 2009, PT Merapi memberikan pinjaman kepada PT Mackintosh dan menerima selembar wesel berjangka 5 tahun, nilai nonimal $100,000 dengan bunga 8%. Tingkat bunga pasar 10% . Bagaimana jurnal yang harus dibuat?
WESEL DARI TRANSAKSI NON KAS Pada transaksi non kas tarif bunga dianggap fair kecuali: : Tarif bunga tidak tertera, Tarif bunga tertera tetapi sangat tidak masuk akal Nilai nominal wesel secara material berbeda dengan nilai tunai penjualan.
Illustration: Oasis Development Co Illustration: Oasis Development Co. Menjual restoran dengan menerima selembar wesel berjangka waktu 5 tahun dengan nilai jatuh tempo sebesar £35,247 piutang wesel tidak tertera tarif bunga. Harga perolehan restoran £14,000. Pada saat penjualan restoran memiliki nilai wajar sebesar £20,000. Perusahaan menggunakan nilai wajar restoran sebagai nilai tunai wesel.
Piutang Wesel Jangka Pendek Pada tanggal 20 Oktober 2010 PT Buana menanda tangani wesel senilai Rp15.000.000, berjangka waktu 90 hari dgn bunga 10% Apabila pada tanggal 9 Desember 2010 (hari ke 50) PT Buana mendiskontokan piutang weselnya kepada Bank Mandiri dan Bank meminta bunga 12% Buatlah jurnal Tanggal 20 oktober saat penandatanganan piutang wesel Pelunasan piutang wesel saat jatuh tempo Tanggal 9 Desember apabila piutang wesel didiskontokan
Penilaian Piutang Wesel Jangka Pendek dilaporkan sebesar Net Realizable Value (sama dengan piutang dagang). Jangka Panjang sebesar nilai buku.