Inflasi Idham Cholid
Proses menurunnya nilai mata uang secara terus menerus Pengertian Inflasi Proses meningkatnya tingkat harga umum dalam suatu perekonomian yang berlangsung secara terus menerus dan saling mempengaruhi dari waktu ke waktu (jangka panjang) Proses menurunnya nilai mata uang secara terus menerus
Jenis Inflasi (Berdasar penyebabnya) Demand pull inflation : Inflasi yang timbul karena permintaan masyarakat akan berbagai macam barang terlalu kuat (inflasi tarikan permintaan) 2.Cost push inflation : Terjadi akibat meningkatnya biaya produksi (input) sehingga mengakibatkan harga produk (output) yang dihasilkan ikut naik (dorongan biaya produksi) 3.Mixed inflation : Inflasi disebabkan kombinasi DPI & CPI
Lanjutan DEMAND PULL INFLATION P Keteranagan : Kenaikan permintaan mengakibatkan kurva DD bergeser D1D1 Titik keseimbangan pada E menjadi E1 Harga naik dari OP menjadi OP1 dan Permintaan/penawaran naik OQ menjadi OQ1 D1 D S E1 P1 E P D1 S D Q Q1 Q
Lanjutan COST PUSH INFLATION P Keteranagan : Kenaikan biaya produksi mengakibatkan kurva S bergeser S0 ke S1 Titik keseimbangan pada E menjadi E1 Harga naik dari OP menjadi OP1 dan Permintaan/penawaran turun dr OQ menjadi OQ1 S1 D S E1 P1 E P S1 S D Q1 Q Q
Jenis Inflasi (Berdasar asa timbulnya) Domestic Inflation : Inflasi yang berasal dari dalam negeri akibat dari terjadinya defisit anggaran belanja yang dibiayai dengan mencetak uang baru serta gagalnya pasar yang berakibat pada kenaikan harga 2. Imported Inflation : Berasal dari luar negeri akaibat adanya perdagangan antar negara, dimana negra lain mengalami inflasi
Jenis Inflasi (Berdasar cakupan pengaruh kenaikan harga) Closed Inflation : Inflasi terjadi jika kenaikan harga secara umum hanya berkaitan dengan beberapa barang tertentu secara terus menerus 2. Open Inflation : Kenaikan harga terjadi secara keseluruhan (Secara umum) 3. Hyper Inflation : Serangan inflasi yang hebat dan setiap harga terus berubah naik sehingga orang tidak dapat menahan uang lebih lama karena nilai uang terus merosot
Jenis Inflasi (Berdasar berat atau ringannya) Inflasi ringan : dibawah 10% setahun Inflasi sedang : antara 10% - 30% setahun Inflasi berat : antara 30% - 100% setahun Hiperinflasi : lebih 100% setahun Berat Sedang Berat
Teori Inflasi Teori kuantitas : Inflasi terjadi jika kenaikan harga secara umum hanya berkaitan dengan beberapa barang tertentu secara terus menerus 2. Teori Keynes : Kenaikan harga terjadi secara keseluruhan 3. Teori Strukturalis : Serangan inflasi yang hebat dan setiap harga terus berubah naik sehingga orang tidak dapat menahan uang lebih lama karena nilai uang terus merosot
Kebijakan mengatasi inflasi Inflasi Kebijakan Moneter Kebijakan Non Moneter/non Fiskal (Riil) Kebijakan FIskal Kebijakan yang berkenaan dengan naik-turunnya jumlah uang yang beredar Kebijakan yang berkenaan langsung dengan masyarakat & pengusaha (sektor Riil) Kebijakan yang berkenaan dengan penerimaan-pengeluaran pemerintah
Kebijakan Moneter 1. Politik diskonto (suku bunga) Menaikan tingkat suku bunga pinjaman antar Bank 2. Politik pasar terbuka Menjual / Membeli Sertifikat Bank Indonesia 3. Menaikkan Cash Ratio Menaikkan cadangan minimum bank umum 4. Bujukan Moral (Moral Persuation)
Kebijakan Fiskal 1. Melakukan kontrol terhadap pengeluaran pemerintah (Ekspansif-Kontraktf) 2. Kebijakan dari sisi penerimaan (pajak) 3. Mengadakan pinjaman pemerintah
Kebijakan Riil 1. Menaikan hasil produksi Intensivikasi, ekstensivikasi produksi 2. Kebijakan upah Penentuan upah minimum 3. Pengawasan harga Ceilling Price & Floor Price
Dampak inflasi 1. Meningkatkan kesenjangan 2. Ketidakpastian ekonomi 3. Meningkatkan kegiatan spekulatif 4. Menurunkan daya beli masyarakat
Pihak yang diuntungkan Hiperinflasi 1. Yang menumpuk kekayaan berwujud harta tetap, barang dan emas 2. Pedagang 3. Debitur dengan bunga tetap Pihak yang dirugikan Hiperinflasi 1. Yang berpendapatan tetap 2. Penabung 3. Kreditur 4. Perencana ekonomi
Bagaimana Menghitung Inflasi
Menghitung besarnya kenaikan harga Rumus : Keterangan : n : Tahun berjalan o : Tahun dasar Pn : Harga barang sekarang Po : Harga barang pada tahun dasar
Menghitung besarnya laju inflasi Rumus : Keterangan : I : Laju Inflasi IHt : IH pada periode t IHt-1 : IH pada periode t-1
Angka Indeks Perbandingan antara dua angka pada periode waktu berbeda seperti biaya hidup dan produksi
Jenis Jenis Angka Indeks Menurut Pemakaiannya: Indeks Harga : mengukur perubahan harga barang (IHK) Indeks Kuantitas :Perubahan jumlah barang yang dikonsumsi, produksi,dijual (Iprod kopi & I kons Gula) Indeks Nilai: Perb prod, X, M (I nilai X rotan) Menurut Cara Penentuan Indeks tidak tertimbang:Tidak memasukkan faktor penimbang Indeks tertimbang:Memasukkan faktor penimbang Indeks rantai: membandingkan sesuatu dengan menggunakan tahun dasar (tahun sblmnya)
A. Indek Harga Indeks harga (price indeks) : Angka yang dapat digunakan untuk memperlihatkan perubahan harga-harga barang (sejenis/berbagai jenis) dalam waktu dan tempat yang sama/berbeda Memberitahukan perubahan sebuah/beberapa karakteristik variable ekonomi Dinyatakan dalam persen
Peranan Indeks Harga dalam Bidang Ekonomi Alat penentu kebijakan harga masa yg akan datang Dasar penetapan pola kebijakan ekonomi makro & moneter Dasar pembanding pertumbuhan ekonomi Sebagai indikator pertumbuhan ekonomi
2 Metode Perhitungan Indeks 1 Indek harga Tdk Tertimbang A. Metode angka Relatif : Rumus : Keterangan : n : Tahun berjalan o : Tahun dasar Pn : Harga barang pada tahun berjalan Po : Harga barang pada tahun dasar
Perintahnya: Tentukan indeks harga jahe pada tahun 2006 dan 2007 dengan tahun dasar tahun 2005 !
Penyelesaiannya : Jadi naik sebesar 30% Jadi naik sebesar 40% Catatan : Angka indeks tahun dasar adalah 100 maka 130-100=30 Jika selisih angka indeks positif berarti ada kenaikan dan bila negatif penurunan
B. Metode Agregatif sederhana Keterangan : n :Tahun berjalan o : Tahun dasar Pn : Harga barang pada periode berjalan Po :Harga barang pada tahun dasar
Keterangan : K : Banyaknya barang Pt: Jumlah seluruh harga pada periode t Po: Jumlah seluruh harga pada periode dasar Contoh Soal :
2 Penimbangnya : Kuantitas yang dikonsumsi Kuantitas yang dijual Indek harga Tertimbang Penimbangnya : Kuantitas yang dikonsumsi Kuantitas yang dijual Kuantitas yang diproduksi
A. Metode Agregate Sederhana Tertimbang W : faktor penimbang Contoh : Diketahui biaya pengeluaran suatu usaha rental pada tahun 2005 dan 2006 adalah sebagai berikut :
Penyelesaiannya : Maka biaya usaha rental tahun 2006 mengalami kenaikan sebesar 113,9% - 100% = 13,9% dibanding tahun 2005
Metode Penentuan Indeks Tertimbang 2 Metode Penentuan Indeks Tertimbang Metode Laspeyres Metode Paasche
1. Metode Laspeyres Menggunakan faktor penimbang kuantitas barang pasa tahun dasar (Qo)
2. Metode Paasche Menggunakan faktor penimbang kuantitas barang pasa tahun berjalan (Qn)
Soal : Diketahui harga penjualan 5 jenis barang pada tahun 2005 dan 2007 adalah sebagai berikut : Tentukan : IL, IP pada tahun 2007 dengan tahun dasar 2005
Penyelesaian :
Data Pendukung
TUGAS Bentuk kelompok beranggotakan Max 5 orang Lakukan analisa terhadap perubahan harga dengan pembagian analisa: Kelompok Komoditi makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau Kelompok Komoditi perumahan, air, listrik dan gas kelompok sandang Kelompok transportasi Analisa berupa: Data, grafik dan gambar Faktor penyebab kenaikan harga Solusi kebijakan Hal-hal lain yang dianggap perlu dijadikan bahan analisa Maksimal 5 halaman Hasil akan di paparkan per kelompok TUGAS