MENGENAL DIRI SENDIRI nurini2008@gmail.com
Mengapa harus mengenal diri sendiri ? berkomunikasi merefleksikan citra diri (personal image) Kesuksesan dalam berkomunikasi ditentukan oleh kemampuan mengenal tipe kepribadian dan melakukan penyesuaian (flexing) dalam gaya berkomunikasi (Communication with style)
Your personal image: It’s the most important YOU asset you own Your personal image has a number of elements. The way you dress, the colors you choose, the way you talk and the way you relate to others are some of the more important ones. Bagaimana kita berkomunikasi ditentukan oleh persepsi terhadap diri sendiri : Saya mahasiswa … Saya orang yang jujur …. Saya orang timur ….
Mengenal diri sendiri berarti : Memahami dengan baik hal-hal pokok dan penting tentang diri sendiri, dari segi fisik maupun psikis, yang meliputi : Pengenalan ciri-ciri dasar fisik Pengenalan kepribadian, watak, dan temperamen Pengenalan bakat-bakat Pengenalan Kekuatan dan kelemahan diri sendiri
Know yourself: Johari Window Know itself Not know itself Known by others Open Blind Not known by others Mysterious Unknown
Cara Mengenal diri Dengan mengamati diri kita sendiri (melalui refleksi pribadi, meninjau pengalaman-pengalaman masa lalu dan pengalaman sehari-hari,mengikuti test kepribadian, test bakat, dan test-test lain tentang diri sendiri) Melalui kacamata orang lain, khususnya orang-orang yang dekat dengan kita Melalui kebersamaan kita dengan orang lain Dengan membaca buku-buku pengenalan diri (Sandy MacGregor, 1996, Peace of Mind)
Karakteristik Dewasa Dini Masa adolesen : wanita 18 - 21 th Laki-laki 18 - 23 th Tumbuh hingga mencapai kekuatan dan ukuran yg sempurna Masa penyesuaian diri terhadap pola kehidupan & harapan sosial baru yg lebih realistis Ingin mulai mandiri dan aktualisasi dari – kadang tidak suka diatur penuh gejolak, masa pencarian jati diri
Ciri-ciri Dewasa Dini (Hurlock, 1991 dalam Sutoyo, 2006) Masa Pengaturan Usia Reproduktif Usia ketegangan emosional Masa dilema kemandirian Masa perubahan nilai Masa kreatif Perlu pemahaman & bimbingan
Mengenali diri sendiri… Sudahkah Anda mengenal diri sendiri? Sejauh mana Anda mengenal diri sendiri? Bagaimana cara Anda memahami sesuatu? Apa tipe belajar Anda? Apakah Anda mengetahui bagaimana otak Anda bekerja? Bagaimana hubungan otak Anda dengan cara berpikir dan bereaksi Anda? Bagaimana proses kerja pikiran Anda? Bagaimana proses kerja emosi Anda? Bagaimana cara Anda memaksimalkan kerja otak Anda? Apakah Anda mengetahui apa yang sejatinya Anda inginkan? Dan bagaimana cara mencapai apa yang Anda inginkan itu dengan apa yang ada pada diri Anda?
Learning style
Tipe Auditori Mahasiswa dengan tipe belajar ini lebih suka dengan cara mendengarkan dibanding disuruh membaca sendiri. Ia berpikir logis analitis dan memiliki urutan dalam berpikir. lebih nyaman bila pembelajaran yang diberikan berkaitan dengan bunyi dan angka, mengikuti petunjuk dengan keteraturan. lebih banyak mempergunakan kemampuan mendengar dengan koordinasi imajinasi dan kemampuan fantasinya untuk memahami suatu konsep maupun menyimpan suatu ingatan.
Tipe Visual Mahasiswa belajar dengan cara melihat (proses visualisasi). Oleh karenanya untuk menciptakan gambaran, memori ataupun pemahaman dalam otaknya harus ada gambar-gambar sebagai medianya. Keunggulannya, tidak mudah terganggu oleh keributan, mudah mengingat apa yang dilihat daripada yang didengarnya. Ia biasanya pembaca cepat dan tekun, tetapi tidak pandai memilih kata-kata.
Tipe Taktil-Kinestetik Mahasiswa yang bertipe ini belajarnya melalui gerak dan sentuhan. Ia suka belajar melalui praktek, menghafal dengan cara bergerak dan melihat. Ia menggunakan jari sebagai petunjuk ketika membaca. Menggunakan contoh kongkret dan menyentuh segala sesuatu dalam jangkauannya hal-hal yang mereka pelajari. Golongan ini lebih banyak belajar dengan melakukan (learning by doing), oleh karena alat peraga dan praktik langsung ke lapangan lebih disukai karena lebih memudahkan pemahaman suatu konsep.
MULTIPLE INTELLIGENCES
5 different ways of thingking
Pola pikir 5 different ways of thingking Synthesist Idealist Pragmatist Analyst Realist Pola pikir
Left hemisphere involved in linear analytical processes, including processing word meanings and symbols, interpreting facts, and much of your language production and reception. Right hemisphere process information in non-linear ways, looking at the whole instead of all the parts that make it up.
Synthesist
Idealist
Pragmatist
Analyst
Realist
Assesing your thingking profile TUGAS Kelas : Anda termasuk yg mana ? Assesing your thingking profile
Petunjuk ; 18 pertanyaan; dijawab dg mengisi nilai pada kolom yg tersedia Nilai = gunakan angka 1,2, 3, 4, 5 yg merupakan urutan pendapat masing2 pribadi mhsw Nilai 5 = jawaban yg paling sesuai dg pendapat pribadi Nilai 1 = jawaban yg paling tidak sesuai dg pendapat pribadi
Lembar jawaban Jumlahkan ke bawah (ikuti tanda panah) Gunakan 3 lembar Jumlahkan ke bawah (ikuti tanda panah) Total skor harus = 270 (jika tidak – berarti keliru)
Buatlah grafik-nya sesuai dg hasil perhitungan Dikumpulkan: Hari Selasa, 13 Maret 2012, maks. Jam 12.00 di ruang dosen Rancang Kota _ Gd. A lantai 3
Referensi : Sandy MacGregor, 1996, Peace of Mind, CALM Pty Ltd Levi, M. (1997). Presentations Tips and Techniques. Petaling Jaya: Advantage Quest Publications. Littlejohn, S.W. (1996). Theories of Human Communication. Belmont: Wardsworth Publishing Company. Putnis, P. dan R. Petelin (1996). Professional Communication: Principles and Applications. Sydney: Prentice-Hall.