PENDAMPINGAN MAHASISWA DALAM UPAYA KHUSUS PENINGKATAN PRODUKSI PADI, JAGUNG DAN KEDELAI
LATAR BELAKANG Pemerintah telah mencanangkan pencapaian swasembada padi, jagung dan kedelai pada tahun 2017 Target produksi Tahun 2015: Padi (73,4 juta ton), Jagung (20 juta ton) dan Kedelai (1,2 juta ton) Keterbatasan jumlah penyuluh dalam mengawal pelaksanaan program dan kegiatan di lapangan Percepatan pencapaian swasembada padi, jagung dan kedelai dilakukan dengan melibatkan perguruan tinggi
TUJUAN Meningkatkan efektivitas pelaksanaan program dan kegiatan percepatan pencapaian swasembada padi, jagung dan kedelai di sentra-sentra produksi dengan melibatkan Mahasiswa/ Alumni, Dosen serta Tenaga Pemantau/Supervisor
MEKANISME PENDAMPINGAN Pelibatan STPP dan Universitas Negeri/Institut Pertanian Negeri (PTN) yang ada di wilayah-wilayah sentra produksi pertanian. Pendampingan di lapangan oleh dosen & mahasiswa/alumni dilakukan dengan mensinergikan program akademik (Kuliah Kerja Nyata, Praktek Kerja Lapangan, Tugas Akhir, Pengabdian Masyarakat dll) dimasing–masing Perguruan Tinggi Setiap mahasiswa mengawal areal seluas 100 s.d. 200 Ha (ekuivalen dengan luasan 8 Kelompok Tani). Setiap dosen bertanggung jawab terhadap 5 - 10 mahasiswa. Pendampingan dilaksanakan selama 6 (enam) bulan, yang di dalamnya mencakup setidaknya 2 (dua) musim tanam (April – Juni ; dan Juli – September) atau menyesuaikan dengan kalender tanam wilayah masing – masing). PUSDIKDARKASI
LOKASI PENDAMPINGAN Pendampingan akan dilaksanakan di 16 (enam belas) Provinsi sentra produksi utama padi, jagung dan kedelai yang mendapatkan program Rehabilitasi Jaringan Irigrasi Tersier (RJIT) dan/atau yang mendapatkan Gerakan Penerapan Pengelolaan Tanaman Terpadu (GP-PTT) serta Optimalisasi Lahan (OPLA), yaitu : Sumatera : Aceh, Sumut, Sumbar, Sumsel, dan Lampung Jawa : Banten, Jabar, Jateng, DI. Yogyakarta, Jatim Kalimantan : Kalbar dan Kalsel Sulawesi : Sulsel dan Sulteng Bali dan NTB : Bali dan NTB
Kriteria Tenaga Pendampingan Latar belakang pendidikan bidang pertanian Memiliki komitmen dalam mensukseskan program pemerintah Memiliki kepedulian terhadap petani Kriteria Tenaga Pemantauan/Supervisi Latar Belakang Pendidikan pertanian lebih diutamakan Berasal dari unsur Masyarakat Petani, LSM, PT dan Mitra
FOKUS KEGIATAN PENDAMPINGAN Kegiatan pendampingan meliputi : Koordinasi dan sinkronisasi program ditingkat pusat, wilayah/provinsi dan Perguruan Tinggi. Pembekalan bagi Dosen dan Mahasiswa/Alumni. Pendampingan petani (perencanaan, pelaksanaan, introduksi teknologi dan kelembagaan petani). Dermfarm. Monitoring, evaluasi dan pelaporan.
WILAYAH PENDAMPINGAN OLEH MAHASISWA Provinsi Luas Lahan (Ha) Jml Kab. Denfarm Universitas/ Perguruan Tinggi Mahasiswa (Org) Dosen (Org) Supervisor (Org) Potensi Pengawalan (Ha) A. Wilayah Koordinasi I (STPP Medan) 1. Aceh 409,811 27,400 18 72 Universitas Syah Kuala 137 14 36 2. Sumut 756,752 50,600 25 100 Universitas Sumatera Utara 140 50 STPP Medan 113 11 3. Sumbar 533,800 35,600 Universitas Andalas 178 32 Jumlah (A) 1,700,363 1,596,600 61 244 568 57 118 B. Wilayah Koordinasi II (STPP Bogor) 4. Sumsel 868,706 58,000 12 48 Universitas Sriwijaya 290 29 26 5. Lampung 678,017 45,200 13 52 Universitas Lampung 226 23 6. Banten 405,379 27,200 4 16 STPP Bogor/IPB 136 8 7. Jabar 2,088,228 139,200 IPB 543 54 STPP Bogor 153 15 Jumlah (B) 4,040,330 47 188 1,348 135 96
No. Provinsi Luas Lahan (Ha) Jml Kab. Denfarm Universitas/ Perguruan Tinggi Mahasiswa (Org) Dosen (Org) Supervisor (Org) Potensi Pengawalan (Ha) C. Wilayah Koordinasi III (STPP Magelang) 8. Jateng 1,904,455 127,000 30 120 STPP Magelang 202 20 Universitas Gajahmada 433 43 9. DI Yogyakarta 161,947 10,800 4 16 54 5 8 10. Kalsel 526,637 35,200 32 Universitas Lambung Mangkurat 176 18 11. Kalbar 507,682 34,000 13 52 Universitas Tanjungpura 170 17 26 Jumlah (C ) 3,100,721 207,000 55 220 1,035 103 74 D. Wilayah Koordinasi IV (STPP Malang) 12. Jatim 2,111,101 140,800 25 100 Universitas Brawijaya 408 41 50 STPP Malang 296 29 13. Bali 151,177 10,200 9 36 Universitas Udayana 51 14. NTB 471,314 31,600 10 40 Universitas Mataram 158 Jumlah (D ) 2,733,592 182,600 44 913 91 88 E. Wilayah Koordinasi V (STPP Gowa) 15. Sulteng 246,301 16,600 12 48 Universitas Tadulako 83 24 16. Sulsel 1,073,713 71,600 22 Universitas Hasanuddin 218 STPP Gowa 140 14 Jumlah (E) 1,320,014 88,200 34 136 441 72 Total 12,895,020 861,000 241 964 4,305 430 448
STRUKTUR ORGANISASI PENDAMPINGAN MAHASISWA PEMBINA (MENTAN) GUBERNUR REKTOR PTN ESSELON I LAIN PENANGUNG JAWAB (KA. BPPSDMP) DEKAN FAPERTA PTN BAKORLUH DINAS PERTANIAN PROVINSI KETUA (KAPUSDIKDARKASI) KORWIL (STPP) BAPELUH DINAS PERT PENDAMPING (PTN/STPP) PENDAMPING (PTN/STPP) BP3K UPTD/KCD PELAKSANA (MAHASISWA/ALUMNI) PENYULUH POKTAN/GAPOKTAN
PERAN DAN TANGGUNG JAWAB KA. BPPSDMP : Penanggung Jawab Pendampingan. KAPUSDIKDARKASI : Ketua Kelompok Kerja Tingkat Pusat. Dinas Pertanian : Bendahara Umum. Tingkat Provinsi PTN/STPP : 1. Pejabat Pembuat Komitmen. 2. Koordinator Pendampingan di Wilayahnya. Dosen : Pendamping/Pembimbing Mahasiswa. Mahasiswa/Alumni : Pelaksana Pendampingan. Supervisor : Pemantau. Catatan: setiap provinsi ditunjuk 1 orang PPK dan 4 orang pembantu PPK
URAIAN TUGAS KELOMPOK KERJA TINGKAT PUSAT Menyusun Term of Reference (TOR). Menyusun Petunjuk Pelaksanaan. Melaksanakan sosialisasi program. Melaksanakan penyusunan modul. Melakukan TOMT bagi dosen, pengelola keuangan dan ketua panitia kerja pendampingan. Mengkoordinasikan kegiatan pendampingan. Melakukan Monitoring & Evaluasi tingkat pusat. Menyusun laporan pelaksanaan pendampingan tingkat pusat. Menyusun Rencana Tindak Lanjut.
URAIAN TUGAS KELOMPOK KERJA DI TINGKAT WILAYAH Melaksanakan koordinasi dengan Perguruan Tinggi , Dinas Pertanian Provinsi dan Bakorluh. Menyusun laporan dan menyampaikan laporan tingkat wilayah koordinasi kepada Kelompok Kerja Pusat.
URAIAN TUGAS KELOMPOK KERJA TINGKAT PTN & STPP Melaksanakan koordinasi dengan Dinas Pertanian, Bakorluh, Bapeluh dan Kelembagaan lainnya yang terkait. Menyusun petunjuk teknis untuk Pendampingan dan Rencana Kerja Pendampingan. Melaksanakan perekrutan mahasiswa/alumni dan dosen pembimbing. Melaksanakan TOM/TOT bagi pendamping mahasiswa/alumni dan Bimbingan Teknis bagi mahasiswa/alumni dan Tim Pemantau (Supervisor). Menyiapkan kebutuhan pelaksanaan pendampingan oleh PTN/STPP. Menugaskan dosen/tenaga pendidik dan mahasiswa/alumni untuk melaksanakan pendampingan di Kabupaten/Kota dan desa. Menyusun program pendampingan. Melakukan monitoring & evaluasi. Menyusun laporan & rencana tindak lanjut.
URAIAN TUGAS KELOMPOK KERJA PENDAMPING MAHASISWA Melakukan koordinasi dengan Bupati dan SKPD terkait di Provinsi yang bersangkutan. Mengidentifikasi potensi wilayah sentra produksi padi, jagung dan kedelai. Menyusun jadwal pendampingan. Melaksanakan sosialisasi program pendampingan. Melakukan perekrutan dosen, mahasiswa/alumni yang akan dilibatkan dalam pendampingan. Menyediakan dan mendistribusikan bahan pendampingan. Melaksanakan bimbingan teknis bagi tenaga pendamping (mahasiswa/alumni). Menyiapkan Demfarm. Melaksanakan mobilisasi pendampingan. Melakukan monitoring dan evaluasi pendampingan. Melakukan pembimbingan mahasiswa dalam kegiatan pendampingan. Menyusun dan menyampaikan laporan tingkat provinsi kepada koordinator wilayah dan tembusan ke Gubernur. Menyusun rencana tindak lanjut.
URAIAN TUGAS PEMBIMBING PTN/STPP Melakukan koordinasi Program kepada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), kelembagaan penyuluhan tingkat Kecamatan, instansi terkait, serta kelembagaan petani. Melakukan koordinasi dengan penyuluh dan petani. Melakukan identifikasi potensi wilayah. Menyusun rencana kerja pembimbingan. Membimbing pelaksanaan kegiatan pendampingan (alumni dan mahasiswa). Melakukan monitoring dan evaluasi. Menyusun dan menyampaikan laporan tingkat Kabupaten kepada kelompok kerja pendampingan dan tembusan ke Bupati. Melakukan kemitraan dengan penyuluh dalam menangani masalah di lapangan. Bersama mahasiswa melakukan kegiatan Demfarm. Menyusun rencana tindak lanjut.
URAIAN TUGAS PELAKSANA (MAHASISWA/ ALUMNI) Menyusun rencana kerja pendampingan. Membantu penyuluh pertanian/THL-TBPP dalam kegiatan upaya khusus (upsus) di tingkat kecamatan/desa. Bermitra dengan penyuluh pertanian dan babinsa dalam pendampingan program RIJT, GPPTT dan OPLAH (perencanaan dan pelaksanaan usaha tani, introduksi teknologi, penangan pasca panen, pengolahan hasil dan kelembagaan petani) kepada petani. Bersama Dosen/Penyuluh dalam melaksanakan kegiatan Demfarm. Membuat laporan temuan kegiatan di lapangan yang harus segera mendapat penangan kepada dosen pembimbing dan kelompok kerja pusat. Melakukan identifikasi potensi wilayah dan pendataan usaha tani serta menyampaikannya melalui sms center. Membuat laporan tingkat wilayah pendampingan yang disampaikan kepada pembimbing. URAIAN TUGAS PELAKSANA (MAHASISWA/ ALUMNI)
SUPERVISI OLEH MASYARAKAT TANI Supervisor : Anggota masyarakat yang bertugas melaksanakan supervisi dan pemantauan pelaksanaan pendampingan mahasiswa dalam peningkatan produksi Padi, Jagung, dan Kedelai di tingkat Kabupaten. Tugas : Melakukan supervisi pelaksanaan pendampingan mahasiswa. Melakukan pemantauan efektifitas dan efisiensi pendampingan mahasiswa. Membuat laporan secara periodik. Melakukan presentasi hasil supervisi pada seminar akhir program pendampingan mahasiswa. Lokasi : Setiap kabupaten/kota sebanyak 2 orang Supervisor Persyaratan : Masyarakat tani dan LSM. Direkomendasikan oleh Ormas atau Komonitas Pertanian. Mengikuti pembekalan ke Bimtek.
KOMPONEN PENGANGGARAN No Komponen Pusat Koord. Wilayah PTN/STPP 1. Sosialisasi dan Koordinasi Program/Kegiatan V 2. TOMT, TOT dan Bimbingan Teknologi (Bimtek) (TOMT) (TOT & BIMTEK) 3. Rekrutmen Dosen dan MAhasiswa 4. Mahasiswa : Honorarium, Transport & Perlengkapan 5. Dosen : Perjalanan Dinas Pendampingan 6. Demonstrasi PLOT V (IPB) 7. Demonstrasi Farm Mahasiswa 8. Supervisi oleh Masyarakat Pertanian 9. Seminar Hasil 12. Reward Mahasiswa/Alumni/dosen 13. Monitoring & Evaluasi 14. Pelaporan & Dokumentasi
DEMONSTRASI FARM Demontrasi FARM Padi oleh Mahasiswa : Demfarm yang dilaksanakan secara kolektif oleh Mahasiswa. Dikawal oleh Penyuluh dan Mahasiswa. Setiap Kabupaten atau Kota sebanyak unit @ 1 – 1.5 Ha/Musim Tanam. Fasilitasi dan kegiatan sama dengan Denfarm Penyuluhan (benih, pupuk, pestisida, biaya tenaga kerja/pertemuan dengan petani). Persyaratan Lokasi Dermfarm Mahasiswa: Lahan sawah di desa Sentra produksi yang tidak menerima program. Tersedia air dengan baik dan cukup. Serangan Hama dan Penyakit kurang. Mudah dijangkau, baik dengan kaki maupun kendaraan. Mudah dilihat oleh masyarakat.
JADWAL TENTATIF PENDAMPINGAN KEGIATAN Output APR MEI JUN JUL AGUST SEP Okt PERSIAPAN Koordinasi STPP dgn PTN (STPP Medan/wil I; STPP Bogor/wil II; STPP Magelang/wil III; STPP Malang/wil IV; STPP Gowa/wil V; STPP Manokwari/Wil VI) - Pembagian lokasi, Data Mahasiswa/ Alumni, Data Dosen, Jadwal Kegiatan dan Petugas administrasi dan pembiayaan Sosialisasi untuk Dosen dan Pemangku kepentingan lain (TOM) - Pemahaman Program Pemahaman tugas dan tanggung jawab Dosen Pemahaman Modul Bimtek untuk Mahasiswa - Rencana kerja pendampingan Mahasiswa PELAKSANAAN Koordinasi Mahasiswa dan Dosen ke : Dinas,Bappeluh,BP3K, Desa, Kel. Tani Persamaan Persepsi dan pembentukan Team Work Identifikasi Potensi Wilayah Pengumpulan Data Pelaksanaan Pendampingan Penerapan teknologi yang dianjurkan Evaluasi Mingguan di BP3K (Monev oleh dosen) umpan balik program Demontrasi Farm Supervisi oleh Masyarakat PELAPORAN Evaluasi Kegiatan (1 tahun) Bahan perbaikan program Seminar Sosialisasi & pembakuan Reward Apresiasi dan Penghargaan Laporan : Bulanan Perbaikan priodik Akhir Dokumentasi perbaikan laporan
OUTLINE PETUNJUK PELAKSANAAN (SK KEPALA BBPPSDMP) BAB I. PENDAHULUAN BAB II. ORGANISASI DAN TATA KELOLA BAB III. PELAKSANAAN BAB V. PEMBIAYAAN BAB VI. PENUTUP BAB IV. MONITORING, EVALUASI DAN PELAPORAN