Permasalahan Ras dan Etnis dalam Film “Entre Les Murs” Oleh : Vinka Wahyu Utami M. Giri Pribadi
Dalam film “Entre Les Murs”, terlihat jelas adanya perbedaan ras dan etnis. Selain itu, kita juga dapat melihatnya dari atribut yang mereka gunakan dan perilaku mereka. Dengan adanya perbedaan ras dan etnis, maka muncullah sikap positif yaitu adanya simpatik dan peduli, tetapi di sisi lain, konflik yang bermuncullan tak bisa dielakkan.
Murid-murid di Kelas M.Marin
Ras dan Etnis Murid Afrique Noir : Souleymane, Angelica, Boubacar dan Agame Blanc : Louise, Arthur dan Lucie Beur atau Maghrebein : Cherif, Nassim, dan Rabah. Terdapat dua etnis yang menonjol di dalam kelas tersebut yaitu Black dan Beur. Ini diwakilkan oleh Khoumba, Esmeralda, Soulaymane, Boubacar, dan Nassim. Masalah yang timbul di kelas pada film entre les murs berawal dari kebudayaan serta perilaku yang heterogen didalam kelas. Ras dan etnis yang berbeda memiliki pengaruh juga dalam penampilan para murid serta cara berperilaku dengan orang lain.
Stereotip Etnis Afrique Kasar Tidak tau sopan santun Tidak mau diatur Maghribein Berani berargumen Tidak berbicara kasar dengan perempuan Asia Sopan Pendiam Pintar Pekerjakeras
Atribut Murid sebagai Wujud Identitas
Atribut Murid Cara berpakaian mereka yang mencolok dan berbeda dari beberapa murid yang lain.
Atribut Murid Model tatanan rambut
Dampak Positif Keberagaman Ras dan Etnis Reaksi murid-murid dari kelas M.Marin yang menolak Soulaymane dikeluarkan dari sekolah mengenai kasus yang terjadi dengan M.Marin dan Soulaymane. Dikarenakan adanya rasa persamaan kedudukan. Sekolah mengadakan acara pertandingan sepakbola yang berhasil mengeratkan hubungan murid dan juga pengajar. Usaha berintegrasi
Pemicu Konflik Akibat adanya stereotip : Beberapa murid yang tidak memiliki sikap sopan santun terhadap orang yang lebih tua (terutama etnis Afrique). Sikap murid yang selalu mencemooh temannya satu sama lain, terutama mereka yang tidak dekat dan berbeda etnis. Masih adanya fanatisme kebudayaan sehingga dapat memicu konflik. Beberapa murid masih menunjukkan asal negara mereka dari atribut yang mereka gunakan dan lambang negara di kertas nama mereka.
Kesimpulan Konflik yang juga terdapat bukti ketidaksempurnaan berintegrasi, pada akhir cerita ditunjukkan adanya hubungan antar sesama dan hubungan antar guru yang lebih baik dan harmonis. Sikap para murid (terutama Khoumba dan Esmeralda) yang menjawab pertanyaan M.Marin dengan sopan dan tersenyum. Pada saat pertandingan bola, kita dapat melihat bahwa para murid sangat antusias, ceria, dan semangat saat menyemangati teman-temannya dan guru yang ikut bertanding. Kondisi ras dan etnis yang majemuk pada masyarakat keturunan Imigran di Prancis menimbulkan permasalan-permasalahan karena adanya perbedaan sudut pandang antara kaum Imigran dengan penduduk asli Prancis. Berbagai macam stereotip yang muncul dalam kaum Imigran juga menimbulkan konflik.