PROPOSAL OLEH ERNA WATI ALI RAHAYAAN Npm : 2009 13008 “ PENERAPAN PENDEKATAN MODEL ( MAKET) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BEREKSPERIMEN PADA KONSEP KINEMATIKA GERAK SISWA KELAS X SMA N 1 SALAHUTU “ OLEH ERNA WATI ALI RAHAYAAN Npm : 2009 13008
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan pokok dalam kehidupan manusia yang memikirkan cara menjalani kehidupan ini untuk mempertahankan hidup manusia yang mengembangkan tugas dari Sang Khalik (Amir : 2010 ). Menuru UU Sisdiknas No 20 tahun 2003, pendidikan nasional bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta dididk agar menjadi manusia yang beriman, bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa, berahlak mulia, sehat, berilmu, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab. Pendidikan memiliki peranan yang sangat penting untuk menunjang teori-teori maupun rumus yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan alam, dalam hal ini fisika kepada siswa guna meningkatkan prestasi belajar mereka.
Keterampilan dalam kaitannya dengan peserta didik adalah hal yang mendasar yang ada pada diri tiap individu namun perlu untuk di kembangkan salah satu cara untuk mengembangkan ketermpilan itu ialah melalui kegiatan pembelajaran dan guru sebagai fasilitator perlu melihat kebutuhan dari materi yang di ajarkan sehingga keterampilan-keterampilan itu dapat di wujudkan sebagai integrasi dalam pembelajaran. Kata sains-fisika berasal dari bahasa yunani yang berarti alam. Sains-fisika adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari gejala-gejala alam, karena di dalam sains-fisika kita mempelajari gejala-gejala alam, baik yang terjadi pada benda-benda atau materi yang kita amati (makro), maupun benda-benda yang tidak dapat kita amati langsung (mikro).Contoh gejala alam yang makro adalah gerakan planet, gerakan mobil yang berjalan dan jejek lintasan roket. Gejala alam yang sifatnya mikro adalah lompatan-lompatan elektron dalam suatu atom, peristiwa pelepasan energi pada reaksi nuklir dan peristiwa hantaran listrik pada semi konduktor.
Pada prakteknya di sekolah pembelajaran yang ada masih bersifat tradisional. Dalam pembelajaran tradisional untuk mengajar di sekolah, waktu di kelas kebanyakan di habiskan dengan cerama guru. Sedangakn siswa hanya menonton dan mendengarkan. Sedangkan ketermpilan proses sains-disika kurang di perhatikan. Berdasarkan hasil wawancara lebih lanjut dengan guru fisika di peroleh nilai rata-rata mata pelajaran fisika belum tuntas, sedangkan standar yang di tetapkan oleh sekolah adalah 59. Nilai ini menunjukan bahwa hasil belajar siswa masih di bawa KKM dan perlu di tingkatkan. Berdasarkan uaraian latar belakang diatas, maka Peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang bejudul : “ Penerapan Pendekatan Model ( Maket) untuk Meningkatkan Keterampilan Bereksperimen pada Konsep Kinematika Gerak Siswa Kelas X SMA N 1 Salahutu “.
1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas maka permasalahan yang penelitian angkat dari penelitian ini adalah : Apakah penerapan pendekatan model ( maket) dapat meningkatkan keterampilan bereksperimen pada konsep kinematika gerak kelas X SMA N 1 Salahutu 1.3. Tujuan Penelitian adapun tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini yakni : untuk mengetahui penerapan pendekatan model ( maket) dalam meningkatkan keterampilan bereksperimen pada konsep kinematika gerak kelas X SMA N 1 Salahutu
1.4 Manfaat Penelitian Bagi siswa 2. Bagi guru 3. Bagi sekolah 4. Bagi peneliti
1.5 Penjelasan Istilah Model ( Maket) adalah : menyederhanakan objek atau benda yang terlalu sulit, terlalu besar, terlalu jarang, terlalu jauh, terlalu kecil, atau terlalu mahal jika di hadirkan dikelas secara langsung dalam bentuk aslinya. b. Keterampilan bereksperimen adalah : cara menyajikan, diman siswa melakukan percobaan dengan mengalami dan membuktikannya sendiri sesuatu yang dipelajari. c. Gerak . lurus merupakan salah satu materi dalam fisika, gerak lurus adalah gerak suatu benda pada lintasannya berupa gerak lurus.gerak lurus terbagi menjadi dua yaitu : gerak lurus beraturan (GLB) dan gerak lurus berubah beraturan (GLBB).
BAB II TINJAUWAN PUSTAKA
2.2 Pengertian Hasil Belajar 2. 1 Pengertian Belajar Belajar adalah suatu proses perubahan didalam kepribadian manusia dan perubahan tersebut ditampakan dalam bentuk peningkatan kualiatas dan kuantitas tingkah laku seperti percakapan, rengetahuan, sikap, kebiasaan, pemahaman, keterampilan, daya fikir, dan lain-lain kemampuannya (Hakim, 2002). 2.2 Pengertian Hasil Belajar Menurut Gagne (dalam purwanto, 1990) hasil belajar merupakan kapabilitas setelah seseorang memiliki keterampilan, pengetahuan, sikap dan nilai
2.3 Tujuan Bereksperimen dalam Fisika Ari damar (2001: 3). Tujuan dari eksperimen adalah menyelesaikan suatu permasalahan atau pembuktian suatu hipotesis yang ada pada tingkat SMA/MA ini. Eksperimen fisika diharapkan pada suatu pembuktian dan pemahaman dari konsep, hukum, atau teori yang suda ada. Hal ini sesuai dengan materi yang dipelajari pada tingkat SMA/MA, yaitu konsep-konsep, hukum-hukum, dan teori-teori fisika yang sudah ditemukan
2.4 Memahami Fungsi, Tujuan dan Kegunaan Model ( Maket ) Model atau maket sebagai bahan ajar, jika disiapkan dan dibuat secara baik, maka akan memberikan manfaat yang luar biasa bagi proses pembelajaran 2.4.1. Tujuan Dan Fungsi Model (Maket) Memberikan pengalaman nyata kepada pesrta didik terhadap suatu objek atau benda, meskipun hanya dalam bentuk tiruannya b. Memudahkan penjelasan tentang suatu objek atau benda dengan menunjukan tiruan benda aslinya
2.4.2. Kegunaan Model (Maket) Kegunaan Bagi Peserta Didik Kegunaan Bagi Pendidik 2.5 Ruang Lingkup Materi 2.5.1 Pengertian Gerak 2.5.2 Kinematika Gerak Lurus
BAB III METODE PENELITIAN
3. 2 Waktu Dan Tempat Penelitian 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif, penelitian deskriptif adalah salah satu jenis metode penelitian yang berusaha menggambarkan dan menginterpretasi objek sesuai dengan apa adanya (best, 1982 : 119) yaitu dengan meningkatkan keterampilan bereksperimen melalui penerapan pendekatan model (maket) pada materi kinematika gerak 3. 2 Waktu Dan Tempat Penelitian Waktu Penelitian Penelitian ini akan dilakukan setelah proposal ini selesai diseminarkan Tempat Penelitian Adapun tempat penelitian yang akan di gunakan peneliti adalah SMA Negeri 1 Salahutu
3.3 Populasi Dan Sampel Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan siswa kelas X SMA Negeri 1 Salahutu yang terdiri dari 3 kelas yakni X1, X2, X3 yang berjumlah 87 orang Sampel Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas X2 yang diambil dengan teknik random sampling (pengambilan secara acak) dengan cara diundi sehingga kelas yang terpilih akan menjadi sampel penelitian
3.4 Instrumen Penelitian Instrumen yang dipakai dalam penelitian ini adalah: Tes Tes awal : untuk mengetahui kemampuan awal siswa b. Tes akhir : untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah proses pembelajaran 2. Lembaran observasi Untuk siswa : lembar pengamatan afektif dan lembar pengamatan Psikomotor untuk mengukur kemampuan siswa saat proses pembelajaran berlangsung Untuk guru : penggunaan Modul dalam proses pembelajaran
3.6 Teknik Pengumpulan Data 3.5 Variable Penelitian Variabel dari penelitian ini adalah variabel tunggal yakni hasil belajar fisika siswa kelas X SMA Negeri 1 Salahutu dengan menggunakan Modul eksperimen. 3.6 Teknik Pengumpulan Data Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah sumber data 1. Sumber data dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Negeri 1 Salahutu dan guru serta lingkungan yang mendukung pelaksanaan kegiatan pembelajaran
3.7 Teknik Analisis Data 2. Jenis data Lembar penilaian afektif yaitu penilaian terhadap sikap siswa Lembar penilaian psikomotor yaitu penilaian terhadap keterampilan siswa Tes akhir dilakukan setelah proses belajar berlangsung 3.7 Teknik Analisis Data Analisis hasil belajar siswa di gunakan yaitu analisis deskriptif yang digunakan untuk mendeskripsikan hasil belajar siswa dengan menggunakan klasifikasi nilai sebagai berikut :
Tabel 3.1 Kriteria Ketuntasan Minimal ( KKM )Mata Pelajaran Fisika
SEKIAN DAN TERIMAKASI