SISTEM PENCERNAAN TERNAK RUMINANSIA Oleh: Prof. Dr. Ir. SITI CHUZAEMI, MS FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA
SISTEM PENCERNAAN HERBIVORA BERDASARKAN LETAK KEGIATAN MIKROBA : HERBIVORA X OMNIVORA Anatomi Kondisi fisiologis alat pencernaan Campur tangan mikroba SISTEM PENCERNAAN HERBIVORA BERDASARKAN LETAK KEGIATAN MIKROBA : a. RUMINANSIA : aktifitas mikroba sebelum lambung sejati b. PSEUDO RUMINANSIA : tidak mempunyai omasum AKTIFITAS MIKROBA SETELAH LAMBUNG SEJATI : sekum dan kolon (kuda dan kelinci) PSEUDO RUMINASI KELINCI COPROPHAGY
ANATOMI DAN FUNGSI SALURAN PENCERNAAN RUMINANSIA - Mulut Esofagus Lambung: Rumen, Retikulum, Omasum, Abomasum Usus halus Usus Besar (Kolon) Rektum
MULUT GIGI MOLAR MASTIKASI PENCERNAN MEKANIS SALIVA : SAPI ± 150 liter/hari DOMBA ± 10 liter/hari Enzim : Pregastric esterase Fungsi saliva: a. membantu penelanan b. buffer (ph 8,4 – 8,5) c. suplai nutrien mikroba (70% urea)
LAMBUNG RUMINANSIA RUMEN RETIKULUM OMASUM ABOMASUM PENCERNAAN FERMENTATIF : MIKROBA (RUMEN, RETIKULUM, OMASUM) PENCERNAAN ENZIMATIS : ABOMASUM
PENCERNAAN FERMENTATIF KEUNTUNGAN Dapat makan cepat dan menampung pakan banyak Dapat mencerna pakan kasar : sumber energi (VFA) Dapat menggunakan NPN : sumber protein Dapat mensintesis vitamin KERUGIAN PENCERNAAN FERMENTATIF : Banyak energi terbuang sebagai gas metan Protein nilai hayati tinggi didegradasi : amonia
RUMEN LETAK: sebelah kiri rongga perut ANATOMI : - Permukaan dilapisi papila (papila lidah) → absorbsi - Terdiri 4 kantong (saccus) - Terbagi menjadi 4 zona KONDISI : - BK isi rumen : 10 -15% - Temperatur : 39-40ºC - pH = 6,7 – 7,0 - BJ = 1,022 – 1,055 - Gas: CO2, CH4, N2, O2, H2, H2S - > mikroba: bakteri, protozoa, jamur - Anaerob FUNGSI : - Tempat fermentasi oleh mikroba rumen - Absorbsi : VFA, amonia - Lokasi mixing
Gb. Penampang rumen
Gb. Penampang rumen
Protozoa rumen
PEMBAGIAN ZONA RUMEN Zona gas : CO2, CH4, H2, H2S, N2, O2 Zona apung (pad zone) : ingesta baru dan mudah dicerna Zona cairan (intermediate zone) : cairan dan absorbsi metabolit yang terlarut (>>mikroba) Zona endapan (high density zone) : ingesta tidak dapat dicerna dan benda-benda asing
FUNGSI RUMEN - Tempat fermentasi - Tempat absorpsi VFA, amonia - Menyimpan bahan makanan - Lokasi mixing ingesta
RETIKULUM (PERUT JALA) - Secara fisik tidak terpisahkan dari rumen - Terdapat lipatan esofagus yang merupakan lipatan jaringan dari esofagus ke omasum - Permukaan dalam : papila → sarang laba-laba (honey comb) perut jala
Fungsi Retikulum - tempat fermentasi - membantu ruminasi - mengatur arus ingesta ke omasum - Absorpsi hasil fermentasi - tempat berkumpulnya benda asing
Gb. retikulum
Gb. retikulum
OMASUM - Letak : sebelah kanan retikulum, disebelah rusuk 7-11 - Bentuk : ellips - Permukaan dalam berbentuk laminae → perut buku (terdapat papila untuk absorpsi) - Fungsi: grinder, filtering, fermentasi, absorpsi)
Gb. omasum
ABOMASUM - Letak : dasar perut (kanan bawah) - Bentuk : memanjang - Bagian dalam terdapat tonjolan : fold → absorpsi - Terdiri 3 bagian: - kardia : sekresi mukus - Fundika: pepsinogen, renin, HCl, mukus - Pilorika : sekresi mukus - Fungsi: - tempat permulaan pencernaan enzimatis (perut sejati) → Pencernaan protein - Mengatur arus digesta dr abomasum ke duodenum
ABOMASUM
Gb. duodenum
USUS HALUS (INTESTINUM TENUE) Fungsi : pencernaan enzimatis dan absorpsi Kedalam usus halus masuk 4 sekresi: Cairan duodenum: alkalis, fosfor, buffer Cairan empedu: dihasilkan hati, K dan Na (mengemulsikan lemak), mengaktifkan lipase pankreas, zat warna Cairan pankreas: ion bikarbinat untuk menetralisir asam lambung Cairan usus
Small intestinum
PANKREAS Letak : lengkungan duodenum Mensekresikan enzime: - Amilase : alfa amilase, maltase, sukrase - Protease : tripsinogen, kemotripsinogen, prokarboksi peptidase - Lipase : lipase, lesitinase, fosfolapase, kolesterol esterase - Nuklease: ribonuklease, deoksi ribonuklease
pancreas
SEKUM DAN KOLON Fungsi: fermentasi oleh mikroba Bentuk: tabung berstruktur sederhana, kondisi = rumen Absorpsi VFA dan air → kolon Konsentrasi VFA: sekum: 7 mM, kolon: 60 mM (rumen = 100 – 150 mM)
SEKUM DAN KOLON
GERAKAN YANG ADA HUBUNGANNYA DENGAN RUMEN Prehensi Mastikasi : ensalivasi (94 x per menit) Deglutisi Eruktasi : CO2 dan CH4 Rumminasi : * Regurgitasi * Remastikasi (55 x per menit) * Reensalivasi * Redeglutisi
MOTILITAS RUMEN 1. GERAKAN TIPE A →MIXING MAKANAN → SEARAH JARUM JAM (rate : 1 x per menit; lama : 25-38 menit) 2. GERAKAN TIPE B → ERUKTASI → BERLAWANAN DENGAN GERAKAN TIPE A → RETIKULUM TIDAK IKUT BERGERAK (rate : 1 x per menit; lama : 20 menit)
TERIMA KASIH SEMOGA BERMANFAAT