Gerakan Buruh Indonesia “Dari Gerakan Pabrik ke Publik menuju Gerakan Kebangsaan” Semangat baru anak bangsa mewujudkan Gerakan Indonesia Baru yang berkeadilan,

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Baseline Sektor Energi
Advertisements

Endah Murniningtyas Deputi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup
DEPUTI BIDANG PUG BIDANG EKONOMI TA. 2014
SEPUTAR KARTU INDONESIA SEHAT MENUJU KELUARGA PRODUKTIF
EVALUASI PENCAPAIAN INDIKATOR KKP SD DESEMBER TAHUN 2014
Kegiatan Statistik Kehutanan
Info PMU.
RAPAT PENGENDALIAN PROGRAM DAN ANGGARAN
PAPARAN DIREKTUR JENDERAL BINA KEUANGAN DAERAH
Peta Peningkatan Pemenuhan Energi Listrik Tiap Provinsi Hasil Model
PEMANTAUAN KEGIATAN PENDAMPINGAN PENYUSUNAN RAPERDA BIDANG PLP
Asisten Pemerintahan dan Kesra
Feedback Sistem Informasi SDM Kesehatan
RAPAT KOORDINASI TEKNIS BADAN LITBANG HUKUM DAN HAM
PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
PELAKSANAAN PENDAMPINGAN PPRG SDM PENGGERAK DI DAERAH
RAPAT KOORDINASI Perkembangan Penggandaan dan Pendistribusian
Efektivitas Penelitian Dosen Terhadap Pemberantasan Narkoba
Berita Resmi Statistik
SURVEI PENGUPAHAN NASIONAL
SAMBUTAN SEKRETARIS DAERAH KOTA SURAKARTA
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR
KELOMPOK 10 ANALISIS DAMPAK PERTUMBUHAN PENDUDUK TERHADAP PEREKONOMIAN INDONESIA DAFTAR ISI DATA A B TEORI A B ANALISIS A B c KESIMPULAN.
DIREKTORAT FASILITASI PENGEMBANGAN KAPASITAS APARATUR DESA”
KEPALA DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK PROV. SUMBAR
Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan (PKMK) Fakultas Kedokteran UGM
UMR DI INDONESIA Oleh : Kelompok 2 Hanif Prawita Indraswanti
MENGKAJI KEBERHASILAN
Studi Kasus Upah Minimum
Kabupaten/Kota yang telah Menginisiasi KLA sampai Tahun 2014
DATA KELULUSAN SERTIFIKASI GURU TAHUN 2007 S.D 2010
INVESTASI DI INDONESIA
DATA KEBUTUHAN GURU (NASIONAL) TAHUN
Studi Kasus Upah Minimum
Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan (PKMK) Fakultas Kedokteran UGM
Sumber Jurnal: Agung Eddy Suryo Saputro PPT oleh: Siska Anggraeni
INDUSTRI & PERDAGANGAN
Dr. Ir. Sugiarto Sumas, MT Arah dan kebijakan
Kesiapan implementasi JKN (Jaminan Kesh Nasional) dan SJSN (Sistem Jaminan Sosial Nasional) dilihat dari perspektif masyarakat Kelompok 1 Anggota: Aisyah.
MASALAH REGIONAL dan KEBIJAKANNYA
Rapat Panitia Anggaran DPR RI Tentang Asumsi Makro APBN 2009 dan RAPBN 2010 Bank Indonesia Jakarta, 1 Juni 2009.
TARGET DAN REALISASI INVESTASI
PENYELENGGARAAN KESEHATAN HAJI TAHUN 2017M / 1438H
DATA KEBUTUHAN GURU SD NEGERI (NASIONAL) TAHUN
Kinerja Kebijakan Ekonomi & Perekonomian
DEFINISI BAKU GT adalah guru tersedia yaitu jumlah guru yang ada dikurangi jumlah guru pensiun/mutasi/meninggal JM adalah jumlah murid/siswa yang ada (untuk.
KEBIJAKAN DAN IMPLEMENTASI MONITORING DAN EVALUASI PEMBERIAN HIBAH DAN BANTUAN SOSIAL DI PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TAHUN ANGGARAN 2017 DARI SISI PELAPORAN.
TRANSMIGRASI : SOLUSI SEBARAN PENDUDUK DAN DISTRIBUSI KESEJAHTERAAN
PERHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL
DATA KEBUTUHAN GURU SMK NEGERI (NASIONAL) TAHUN
PELAKSANAAN PENDAMPINGAN PPRG SDM PENGGERAK DI DAERAH
24 November 2016 ARAHAN PRESIDEN RI Pada Acara Kompas CEO Forum.
Kementerian Ketenagakerjaan RI
INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA
KEBIJAKAN BAN-S/M TAHUN 2014
MASALAH REGIONAL dan KEBIJAKANNYA
PENGHARGAAN DAN SISTEM PENGUPAHAN
Kementerian Ketenagakerjaan RI
PROVINSI DAN KABUPATEN/KOTA
EVALUASI PENANGGULANGAN GANGGUAN REPRODUKSI WILAYAH BVET MEDAN
Kebijakan dan strategi pengelolaan tutupan lahan
BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL
SJSN & BPJS Peluang atau Tantangan
Direktur Perlindungan Hortikultura Direktorat Jenderal Hortikultura
SIKLUS PERENCANAAN PEMAJUAN KEBUDAYAAN
Laksono Trisnantoro Universitas Gadjah Mada
EVALUASI PENYERAPAN ANGGARAN PERCEPATAN PENDAFTARAN VARIETAS LOKAL
Pusat Perencanaan Kepegawaian dan Formasi 2016
RAPAT KOORDINASI Penyesuaian Target Kemiskinan Kab/kota
STRATEGI PERCEPATAN MENUJU PEMERINTAH YANG BERSIH, EFEKTIF DAN EFISIEN
Transcript presentasi:

Gerakan Buruh Indonesia “Dari Gerakan Pabrik ke Publik menuju Gerakan Kebangsaan” Semangat baru anak bangsa mewujudkan Gerakan Indonesia Baru yang berkeadilan, sejahtera & Berdaulat KONFEDERASI SERIKAT PEKERJA INDONESIA Jl Condet Raya no 9, Al Hawi Cililitan Jakarta Timur, Email :kspi_citu@yahoo.com , Telp/Fax : 021 80877277

Cita –Cita Gerakan Buruh sejalan dengan Cita-cita Kemerdekaan Mencerdaskan Kehidupan Bangsa Mensejahterakan Rakyat Melindungi Segenap Tumpah Darah Terlibat Aktif dalam perdamaian dunia

Nilai Dasar Perjuangan Gerakan Buruh Sejalan dengan Pancasila Ketuhanan yang maha Esa Kemanusiaan yang adil & Beradab Persatuan ( Kebersamaan) & Kebangsaan Indonesia Kerakyatan Yg dipimpin oleh Hikmah & Permusyawaratan Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

Isu Utama Perjuangan Buruh Sejalan dengan Amanah UUD 1945 Pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan Negara mengembangkan sistem jaminan sosial bagi seluruh rakyat dan memberdayakan masyarakat yang lemah dan tidak mampu sesuai dengan martabat kemanusiaan. ( UUD 1945 pasal 34 ayat 2) Negara bertanggung jawab atas penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan dan fasilitas pelayanan umum yang layak ( pasal 34 ayat 3 UUD 1945 ) Berhak atas tempat tinggal /perumahan ( pasal 28 H) Setiap warga negara berhak mendapat pendidikan ( pasal 31 ayat 1 UUD 1945)

9 Program Jaminan Sosial dalam Konvensi ILO 102 Jaminan sosial merupakan sejumlah aturan yang menjamin proteksi atas konsekuensi keuangan atas 9 risiko Kesehatan Sakit Kecelakaan kerja Membesarkan anak Kecacatan Kematian pencari nafkah Kehamilan Pengangguran Usia tua

TREND EKONOMI INDONESIA Nilai PDB Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha Tahun 2004 – 2012 Pertumbuhan PDB Indonesia Tahun 2012 6,4 persen dan Meningkat Tiap Tahunnya PDB Indonesia Tahun 2012 Peringkat 16 Dunia Indonesia Tergabung dalam Anggota Negara G20 Indonesia Satu-satunya Negara ASEAN yang Tergabung Dalam G20 Ekonomi Indonesia Terkuat Se ASEAN

Perkembangan Realisasi Investasi PMA Berdasarkan Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) Keterangan, Primer  tanaman pangan & perkebunan, peternakan, kehutanan, perikanan dan pertambangan Sekunder  Industri Tersier listrik, gas, air, kontruksi, perdagangan & reparasi, hotel & restoran, transportasi, komunikasi, perumahan, dan jasa lainnya Total Penanaman Modal Asing Meningkat 26,14% Tahun 2012 Penanaman Modal Asing Sektor Industri (warna merah) Meningkat 73,35%

13 Negara Favorit Investasi Asia Versi Economist Corporate Network Indonesia Peringkat 3 Terfavorit Investasi Asia 50 persen responden ingin meningkatkan investasinya di Indonesia 27 persen cenderung untuk mempertahankan investasinya di Indonesia

BKPM Catat Rekor Baru sepanjang sejarah Investasi Triwulan III Lampaui Rp 100 Triliun JAKARTA, 23 Oct 2013 Jaringnews.com - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Mahendra Siregar mengumumkan angka realisasi investasi triwulan III 2013 (Juli September). Untuk pertama kalinya dalam sejarah, nilainya melampaui Rp 100 triliun atau tepatnya Rp 100,5 triliun. Ini juga merupakan kenaikan 22,9 persen bila dibandingkan triwulan yang sama tahun 2012. "Ini merupakan yang pertama kali terjadi. Dan, yang menarik porsi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) semakin besar sedangkan Penanaman Modal Asing (PMA) juga masih tetap tumbuh," kata Mahendra, dalam jumpa pers di kantornya, Jakarta, Rabu (23/10). Ini merupakan jumpa pers resmi perdananya sejak ia menjabat kepala BKPM. Menurut Mahendra, tercapainya realisasi investasi melampaui Rp 100 triliun mencerminkan minat investasi ke Tanah Air mulai mengalami stabilisasi di tingkat yang tinggi. Ia menambahkan, pada triwulan kedua tahun ini angka Rp 100 triliun sudah nyaris tercapai, yaitu Rp 99,8 triliun. Sedangkan pada triwulan pertama tahun ini, realisasi investasi mencapai Rp 93 triliun. Mahendra juga menekankan bahwa sejak tahun 2010, BKPM tidak lagi melaporkan angka rencana investasi, melainkan realisasi investasi. Itu berarti angka yang dilaporkan tersebut benar-benar merupakan investasi yang pasti akan terealisasi. "Sebab kritik yang muncul ketika itu, kalau hanya rencana, belum tentu direalisasikan," tutur dia. Secara kumulatif realisasi investasi sejak Januari hingga September tahun ini mencapai Rp 293,3 triliun. Ini terdiri dari PMDN sebesar Rp 94,1 triliun dan PMA sebesar Rp 199,2 triliun. Dibandingkan dengan investasi Januari-September tahun lalu, ini merupakan kenaikan 27,6 persen. Mahendra melanjutkan, realisasi PMDN pada triwulan III  naik sebesar 32,9 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Sedangkan realisasi PMA, naik sebesar 18,4 persen. Ada pun porsi PMDN pada triwulan ketiga ini mencapai 33,3 persen dari total investasi, naik dibanding pada periode yang sama tahun lalu sebesar 30,8 persen. Sedangkan porsi PMDN periode Januari-September, mencapai 32,1 persen, naik dari 28,6 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.Meningkatnya porsi PMDN ini, lanjut Mahendra, sudah terjadi sejak awal tahun 2012. "Ini menggambarkan bahwa struktur dan kemampuan perusahaan-perusahaan domestik meningkat dan semakin besar. Baik pada perusahaan besar, menengah maupun perusahaan kecil menuju menengah," tutur dia. Dengan tercapainya realisasi investasi sebesar Rp 100,5 triliun pada triwulan ketiga, Mahendra yakin target BKPM untuk mencatatkan realisasi investasi  sebesar Rp 390 triliun, akan tercapai. "Ini masih ada waktu tiga bulan, akan kita manfaatkan sebaik mungkin," kata Mahendra. (Ben / Nky)

Pemerintah membuka 20 Kawasan industri baru JAKARTA, KOMPAS.com — Guna mendukung usaha pencapaian target 40 persen populasi industri di luar Pulau Jawa, pemerintah akan mengembangkan industri yang berbasis sumber daya dengan membangun kawasan industri baru. Berdasar data Kementerian Perindustrian (Kemenperin) yang dirilis pada Rabu (31/7/2013), Indonesia hingga 2013 memiliki 74 kawasan industri dengan sebaran 55 kawasan industri di Pulau Jawa (total luas 22.795,90 hektar), 16 kawasan industri di Pulau Sumatera (4.493,45 hektar), 1 kawasan industri di Pulau Kalimantan (546 hektar), dan 2 kawasan industri di Pulau Sulawesi (2.203 hektar). Dalam data Kemenperin turut disebutkan, jumlah tersebut ke depan akan bertambah karena kehadiran kawasan-kawasan industri baru yang akan dikembangkan, yakni: 1. Jawa Barat 9. Kepulauan Bangka Belitung 11. Kalimantan Selatan - Cilamaya/Karawang (3.100 Ha) - Bangka ( 765,4 Ha) - Batu Licin ( 530 Ha) - Majalengka (877 Ha) 2. Jawa Tengah 10. Riau 12. Kalimantan Timur - Kendal (795,6 Ha) - Tanjung Buton ( 1.000 Ha) - Kariangau ( 1.989,5 Ha) - Boyolali (282 Ha) 3. Jawa Timur 11. Lampung 13. Maluku Utara - Gresik (4.285 Ha) - Tanggamus ( 2.000 Ha) - Halmahera Timur ( 300 Ha) - Lamongan (950 Ha) - Jombang (812,2 Ha) 4. DI Yogyakarta 12. Sulawesi selatan 14. Papua Barat - Kulonprogo (2.646 Ha) - Gowa ( 842,1 Ha) - Tangguh ( 2.152 Ha) 5. Sumatera Utara 13. Sulawesi Tengah 15. Sulawesi Utara - Sei Mangkei (2.002 Ha) - Palu ( 1.500 Ha) - Bitung ( 610 Ha) - Kuala Tanjung (2.000 Ha)

Mengapa Buruh Terus Bergerak ? Memperjuangkan “JAMHOSTUM” Indonesia dengan sumber daya alam yang kaya Raya ditambah kini menjadi salah satu kekutan ekonomi dunia, dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang stabil di kisaran 6% dan menjadi tujuan market dunia dan investasi dunia. Namun Ironis, ketika buruh bekerja namun tetap miskin dan menderita Upah buruhnya sangat rendah dibanding negara ASEAN lainnya. ( hanya peringkat 69 dari 169 negara Pekerja dengan status yang tidak jelas ( Outsourcing dan kontrak ) makin meningkat hingga ,mencapai 66 % Rakyat yang terakses jaminan kesehatan hanya 72 % saja, padahal biaya yang dibutuhkan untuk mengcover seluruh rakyat kurang lebih hanya 50 triliun Pekerja dengan tingkat pendidikan lulusan perguruan tinggi hanya 10 % saja, karena pemerintah gagal dalam memberikan akses pendidikan murah Akibat mahlanya tanah dan rumah, di DKI Jakarta hanya 46 % rakyat yang mempunyai kepemilikan rumah

Perbandingan Upah Minimum Indonesia dengan Negara Asia dan Eropa Tahun 2013 Sumber: http://unitedexplanations.org (2013) dan http://www.bles.dole.gov.ph (2013) diolah

Tabel Perbandingan Upah Minimum Beberapa Negara Tahun 2013 No Negara Upah Minimum No. 1 Luxembourga 22,904,271.00 12 Yunani 8,693,833.20 23 Latvia 3,636,204.00 2 Jepang 21,263,618.19 13 Hongkong 8,420,330.20 24 Philipina 3,255,076.85 3 Belgia 18,720,093.60 14 Portugal 7,193,581.20 25 Thailand 2,818,409.53 4 Irlandia 18,586,596.60 15 Taiwan 5,852,042.00 26 China 2,522,672.00 5 Belanda 18,514,126.80 16 Kroasia 4,742,322.00 27 Indonesia 2,200,000.98 6 Perancis 18,183,562.80 17 Polandia 4,488,042.00 28 Bulgaria 2,015,169.00 7 Inggris (UK) 15,821,301.60 18 Hungaria 4,335,474.00 29 Romania 1,999,912.20 8 Korea Selatan 10,431,410.68 19 Estonia 4,068,480.00 30 Vietnam 923,300.58 9 Slovenia 9,700,782.00 20 Rep. Ceko 4,004,910.00 31 Kamboja 592,981.00 10 Spanyol 9,572,370.60 21 Slovakia 3,941,340.00 11 Malta 8,935,399.20 22 Lithuania 3,674,346.00 upah minimum Indonesia (Jakarta) berada jauh di bawah upah minimum Filipina, Thailand, & China Bahkan upah minimum Jawa Tengah 2013 Rp.830.000 (85,38 US$) lebih rendah dari upah minimum Vietnam sebesar Rp. 923.300 Garis kemiskinan kota rata-rata sebesar Rp. 1109528 per keluarga. Maka upah minimum seorang kepala keluarga di Jateng, NTT, Yogyakarta, Jabar, dan Sulteng berada di bawah garis kemiskinan rata-rata keluarga Pengeluaran pokok rata2 Tahun 2012 Rp.2.653.076 per keluarga. Maka upah minimum tertinggi Indonesia (Jakarta) masih belum mencukupi pengeluaran pokok rata-rata keluarga Indonesia dalam satu bulan sedangkan tingkat harga Jakarta cenderung lebih tinggi dibanding daerah lain

10 orang terkaya Indonesia menurut FORBES 2013 Peringkat dunia Nama Usia Kekayaan (US$miliar)  131 R. Budi Hartono 72  8,5 (Rp82,50 triliun)  138 Michael Hartono 73  8,2 (Rp79,58 triliun)  395 Sri Prakash Lohia 60  3,4 (Rp33 triliun)   Chairul Tanjung 50  3,4 (Rp33 triliun)  503 Sukanto Tanoto 63  2,8 (Rp27,17 triliun)  589 Peter Sondakh 61  2,5 (Rp24,26 triliun) 736 Martua Sitorus 53  2 (Rp19,41 triliun) Tahir  882 Low Tuck Kwong 64  1,7 (Rp16,5 triliun) Theodore Rachmat 69 Hary Tanoesoedibjo 47  931 Achmad Hamami 82  1,6 (Rp15,53 triliun) Murdaya Poo Joko Susanto  974 Ciputra 81  1,5 (Rp14,56 triliun)  1.107 Edwin Soeryadjaya  1,3 (Rp12,62 triliun)  1.175 Kiki Barki  1,2 (Rp11,65 triliun) Sjamsul Nursalim  1.250 Garibaldi Thohir  1,15 (Rp11,16 triliun)  1.268 Lim Hariyanto Wijaya Sarwono 84  1,1 (Rp10,67 triliun) Benny Subianto 70  1.342 Soegiarto Adikoesoemo 74  1 (Rp9,7 triliun) Santosa Handojo 48 Harjo Sutanto 86 Alexander Tedja 67

Perbandingan UMP dengan KHL Tahun 2013 Masih ada 22 Provinsi yang upahnya dibawah Kelayakan NO. PROPINSI UMP KHL UMP : KHL (%)   1 NAD Rp 1,550,000.00 Rp 1,514,383.00 102.35 18 N T B Rp 1,100,000.00 Rp 1,403,700.00 78.36 2 SUMUT Rp 1,375,000.00 Rp 1,295,000.00 106.18 19 N T T Rp 1,010,000.00 Rp 1,336,000.00 75.60 3 SUMBAR Rp 1,350,000.00 Rp 1,384,233.00 97.53 20 KALBAR Rp 1,060,000.00 Rp 1,402,927.47 75.56 4 RIAU Rp 1,400,000.00 Rp 1,499,378.00 93.37 21 KALTENG Rp 1,553,127.00 Rp 1,919,413.00 80.92 5 JAMBI Rp 1,300,000.00 Rp 1,321,572.00 98.37 22 KALSEL Rp 1,337,500.00 Rp 1,227,546.67 108.96 6 SUMSEL Rp 1,757,000.00 76.84 23 KALTIM Rp 1,752,073.00 100.00 7 BENGKULU Rp 1,200,000.00 Rp 1,216,089.00 98.68 24 SULTRA Rp 1,125,207.00 Rp 1,207,648.00 93.17 8 LAMPUNG Rp 1,150,000.00 Rp 1,060,082.00 108.48 25 SULUT Rp 1,291,604.00 120.01 9 BABEL Rp 1,265,000.00 Rp 1,555,206.00 81.34 26 SULTENG Rp 995,000.00 Rp 1,036,000.00 96.04 10 KEPULAUAN RIAU Rp 1,365,087.00 Rp 1,395,442.00 97.82 27 SULSEL Rp 1,440,000.00 Rp 1,380,500.00 104.31 11 DKI JAKARTA Rp 2,200,000.00 Rp 1,978,789.00 111.18 28 GORONTALO Rp 1,175,000.00 Rp 1,539,539.00 76.32 12 JABAR Rp 850,000.00 Rp 946,689.15 89.79 29 SULBAR Rp 1,165,000.00 Rp 1,403,666.00 83.00 13 JATENG Rp 830,000.00 Rp 857,727.70 96.77 30 MALUKU Rp 1,275,000.00 Rp 1,738,676.00 73.33 14 JATIM Rp 866,250.00 Rp 825,000.00 105.00 31 MALUT Rp 1,200,622.00 Rp 1,712,000.00 70.13 15 YOGYAKARTA Rp 947,114.00 Rp 924,284.27 102.47 32 PAPUA  BARAT Rp 1,720,000.00 Rp 2,117,000.00 81.25 16 BANTEN Rp 1,170,000.00 33 PAPUA Rp 1,710,000.00 Rp 2,069,318.00 82.64 17 BALI Rp 1,181,000.00 55.79 Sumber: http://www.wageindicator.org/main/minimum-wages/indonesia (diolah)

Mengapa Buruh Selalu Menuntut Kenaikan Upah ? Sebagaimana diatur dalam UU Ketenagakerjaan dan Panduan Depnaker tentang KHL, maka prosedur penetapan Upah Minimum sebagai berikut : a. Dewan Pengupahan Mensurvey 60 item kebutuhan hidup layak pekerja lajang setiap bulannya dari bulan Februari 2013 hingga Oktober 2013 b. Karena survey tidak dilakukan hingga akhir desember 2013 dan akhir desember 2014, maka dihitung kanalisis regresi ( Kecendrungan) dan proyeksi Kebutuhan hidup layka ( KHL) pekerja di tahun berikutnya ( 2014) c. Sesuai dengan UU 13, Upah minimum didasarkan juga kepada angka pertumbuhan ekonomi , produktivitas. d. Sebagai tambahan, untuk mengantisipasi perubahan harga ditahun depan, dihitung juga proyeksi inflasi tahun depan. Namun dalam realitasnya : Komponen yang disurvey masih belum memuat k dan menghitung dengan benar kebutuhan riil pekerja Hasil survey kebutuhan hidup Layak ( KHL) yang diputuskan tidak menghitung analisi kecendrungan dan proyeksi KHL tahun depan Penetapan Upah di sebagian besar provinsi, hanya didasarkan pada angka survey KHL ditahun ini , bahkan lebij rendah dari hasil survey Dalam penetapan Upah minimum, angka KHL tidak ditambah lagi dengan angka pertumbuhan ekonomi, produktivitas dan proyeksi inflasi Sehingga upah Hasil yg diputuskan jauh dari kelayakan

Kebutuhan Rill pekerja Yang belum masuk dalam 60 item KHL Penambahan kuantitas KHL : Jaket ( Sandang) Kipas Angin ( perumahan ) Jam , jam tangan atau jam dinding ( perumahan) Televisi ( perumahan) Minyak Wangi / parfum ( Kesehatan) Bedak / make up ( Kesehatan) Sepatu olah raga ( kesehatan) Vitamin ( Kesehatan) HP sederhana ( Komunikasi) Pulsa ( Komunikasi & pendidikan) Perubahan Kualitas perhitungan KHL Perumahan ( dari sewa 1 petak menjadi sewa rumah 3 petak atau type 30 an ) Perhitungan Transportasi ( dari 1 x naik buswas menjadi 3 x naik pp) Air pam ( ditambah kubiknya) Listrik ( ditambah dari 450/900 menjadi 1300 VA )

Persentase Rumah Tangga menurut Provinsi dan Status Kepemilikan Rumah Milik Sendiri, 2007-2011 Akibat mahalnya rumah, Di DKI Jakarta , hanya 46,63% warga yang memiliki Rumah Provinsi 2007 2008 2009 2010 2011 Aceh 77.89 77.95 77.46 76.59 78.80 Nusa Tenggara Barat 84.45 85.06 84.34 84.46 85.26 Sumatera Utara 66.28 66.14 67.34 66.58 65.43 Nusa Tenggara Timur 85.11 85.13 85.36 83.74 86.78 Sumatera Barat 64.91 68.28 66.55 68.53 69.42 Kalimantan Barat 84.65 85.08 85.82 84.00 84.85 Riau 66.89 67.04 67.25 66.56 67.11 Kalimantan Tengah 74.55 77.53 76.93 72.68 75.20 Jambi 75.06 75.37 76.47 76.98 Kalimantan Selatan 75.18 75.78 74.79 73.78 73.74 Sumatera Selatan 76.30 76.60 75.51 75.89 76.63 Kalimantan Timur 65.65 64.92 66.05 63.88 64.93 Bengkulu 75.39 77.36 78.05 78.35 Sulawesi Utara 74.65 72.11 72.75 73.75 73.21 Lampung 86.05 87.01 85.97 86.70 86.23 Sulawesi Tengah 80.53 80.78 81.50 81.34 82.71 Kep. Bangka Belitung 80.88 81.54 80.91 80.75 80.89 Sulawesi Selatan 80.49 82.26 81.11 82.40 82.59 Kep. Riau 63.83 70.95 71.86 67.09 62.72 Sulawesi Tenggara 82.83 82.30 83.94 82.32 84.56 DKI Jakarta 47.76 50.26 48.02 45.19 46.63 Gorontalo 72.48 77.60 75.10 74.44 78.14 Jawa Barat 79.10 77.28 78.09 75.67 77.94 Sulawesi Barat 86.20 86.72 86.77 83.99 86.65 Jawa Tengah 88.35 88.31 88.45 87.88 87.64 Maluku 78.59 79.02 78.96 74.57 79.18 DI Yogyakarta 74.09 75.36 78.63 74.50 76.51 Maluku Utara 81.41 82.13 81.74 82.27 83.84 Jawa Timur 86.66 87.63 88.09 87.05 86.62 Papua Barat 65.19 66.06 67.71 63.67 67.23 Banten 76.56 75.41 74.20 72.33 75.96 Papua 76.95 77.35 81.71 80.57 Bali 73.86 77.11 76.84 71.28 70.25 Total 79.06 79.25 79.36 78.00 78.77 Sumber: BPS-RI 2013 (diolah)

Data Pekerja berdasarkan Pendidikan ( Data BPS 2013) Pendidikan Jumlah ( dalam juta) TH 2012 Th 2013 Sekolah dasar 53.88 juta 54.62 juta Sekolah menengah Pertama 20.22 juta 20.29 juta Sekolah Menengah Atas 17.24 juta 17.77 juta Diploma III 2.98 juta 3.22 juta Universitas 6.98 juta 7.94 juta Total 110,81 juta 114.02 juta Sungguh Ironis, bila di Korea Selatan hampir 80% rakyatnya bisa mengenyam pendidikan hingga perguruan tinggi, di Indonesia hanya 10 % saja tenaga kerja nya yang lulusan perguruan tinggi. Hal ini disebabkan program wajib belajar hanya 9 th ( hanya sampai dengan SMP saja)

Biaya Rata-rata Per Bulan 3 Universitas Terbaik NO Universitas Biaya 1 Universitas Gajah Mada Rp. 654.422 2 Universitas Teknolgi Bandung ( ITB) Rp. 1.979.166 3 Universitas Indonesia ( UI ) Rp. 1.309.189

Jumlah Penduduk yang Memiliki akses Jaminan Kesehatan 2013 No. Jenis Jaminan Kesehatan Jumlah (jiwa) 1 Peserta Askes PNS 16.548.283 2 TNI/Polri 1.412.647 3 Peserta Jamkesmas ( penerima Bantuan Iuran) 86.400.000 4 Peserta JPK Jamsostek 7.026.440 5 Peserta Jamkesda/PJKMU 45.595.520 6 Jaminan Perusahaan (Self Insured) 16.923.644 7 Peserta Askes Komersial 2.937.627 Total   176.844.161 Baru 72% Penduduk yg Memiliki Jaminan Kesehatan Pada Tahun 2013

Perbandingan Porsi Belanja Negara Untuk Belanja Pegawai, Kesehatan, & Jamsos dalam APBN 2013 Amanah konstitusi : Pasal 171 ayat (1) UU Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan telah mewajibkan alokasi 5% untuk anggaran kesehatan dalam APBN & 10 % dari APBD diluar gaji. Tahun 2013 APBN kesehatan belum mencapai 5%, hanya sebesar 17,49 Triliun Rupiah dari seharusnya 90 triliun ( APBN) dan APBD sekitar 50 triliun Padahal Seandainya pemerintah menanggung biaya kesehatan seluruh rakyat dg iuran Rp. 19.200, dana yang dibutuhkan tidak lebih 60 triliun, masih jauh dari kewajiban negara

keterangan mantan Mentri keuangan Agus Martowardojo. Defisit Anggaran Negara karena Minimnya pendapatan pajak akibat tidak maksimalnya kerja Kemenkeu keterangan mantan Mentri keuangan Agus Martowardojo. Terdapat 60 juta orang dengan penghasilan kena pajak namun hanya 20 juta diantaranya yang mendaftarkan diri. Diantara 60 juta orang tersebut hanya 8,8 juta orang atau sebesar 14,7 persen yang membayar pajaknya. Selain itu terdapat 1,9 juta dari 5 juta badan usaha yang mendaftarkan dirinya sebagai wajib pajak (WP). Namun sayangnya hanya 520 ribu badan usaha yang membayar pajaknya atau setara dengan 10,4 persen. Dalam peringkat dunia penerimaan pajak Indonesia menempati peringkat 174 dari 215 negara .

Profil Utang Pemerintah Sumber: Kementerian Keuangan RI, Agustus 2013

Negara “Gagal” Dalam Mewujudkan Cita-cita Kemerdekaan ? Lemahnya sistem pendidikan dan arah pendidikan bangsa Kekeliruan dalam mengelola sumber daya alam Sumber kekayaan alam tidak berdampak pada rakyat Demokrasi politik melalui Pilkada, hanya cost tinggi Menjadi Budak di rumah sendiri Hanya membangun infrastruktur, lupa membangun SDM dan karakter bangsa Dominasi impor dan ketergantungan pada investor Otonomi daerah dan lemanhnya sinergi Pemerintah Pusat & daerah Korupsi Triaspolitika Kerusakan lingkungan & Habisnya lahan pertanian & Hutan

Semangat Menuju Indonesia Baru Perlunya Revolusi Pemikiran, Sosial dan Budaya ( Bukan Revolusi Fisik) Membangkitkan Semangat perubahan dan gerakan kebangsaan Semangat perubahan melalui pembangunan sistem Kemandirian ekonomi – melalui ekonomi kerakyatan Menjaga Martbat & Keutuhan serta Kedaulatan NKRI Mewujudkan Bangsa yang Berpengetahuan, produktif Sinergi elemen bangsa, buruh, guru, tani, nelayan, TNI, Rohaniawan, pemuda & elemen lainnya

Gagasan Indonesia Baru Buruh Buruh Sebagai Subjek Perubahan & ekonomi ( ekonomi Kerakyatan) Petani Petani ( Pertanian & Kelautan) sebagai sumber Penghidupan bangsa Guru Guru ( Rohaniawan) Sebagai Pondasi Peradaban

Manifesto Kedaulatan Bangsa Dalam Rembug Nasional yg digelar KSPI di Hotel Puri Denpasar, Kuningan 21-22 okt yg merupakan kelanjutan dari acara Dialog Kebangsaan muncul banyak gagasan cemerlang untuk mengagas Indonesia baru. Diantaranya muncul gagasan untuk membuat DEKLARASI MANIFESTO KEDAULATAN yg isinya diantaranaya berisi gagasan Indonesia baru: 1. Indonesia tanpa penindasan. 2. Indonesia tanpa penjajahan sumber daya alam. 3. Indonesia tanpa upah murah 4. Indonesia tanpa perbudakan 5. Indonesia tanpa impor pangan 6. Indonesia tanpa impor tenaga kerja 7. Indonesia mandiri tanpa utang 8. Menjadikan buruh sebagai subjek perubahan dan subjek perekonomian 9. Menjadikan petani, pertanian dan nelayan sebagai sumber penghidupan. 10. Menjadikan Guru dan pendidikan sebagai fondasi peradaban

Manifesto Kedaulatan Bangsa Poin diatas akan terus di kaji sebagai jawaban menuju Indonesia baru. yg dilandasi semangat perubahan, kebersamaan, kemandirian, mewujudkan Indonesia yg adil sejahtera tanpa penindasan dan tanpa korupsi. Manifesto kedaulatan ini akan terus dikaji dan disosialisasikan hingga menjadi pemahaman dan komitmen bersama buruh, tani, nelayan, guru & elemem lainnya dalam mewujudkan Indonesia baru.

PEMERATAAN KESEJAHTERAAN 1. Share Profit yang adil , melalui upah yang layak adalah kemestian, untuk mempertahankan daya beli masyarakat 2. Peningkatan Kualitas jaminan Sosial, sebagai tanggung jawab Pemerintah dalam memenuhi kebutuhan dasar rakyat, dalam hal : Kesehatan, Pendidikan, Perumahan. Melalui alokasi APBN untuk program tsb. 3. Peningkatan pendapatan Negara dalam APBN melalui optimalisasi pendapatan Pajak, terutama pajak badan usaha dan orang kaya, serta memperbesar persentase Bagi hasil pengelolaan sumber daya alam Indonesia menjadi penting, agar tidak ada alasan lagi defisit Anggaran. 4. Menjadikan SJSN sebagai salah satu upaya untuk membangun kemandirian ekonomi bangsa, dengan menjadikan program Jaminan hari Tua/ Pension sebagai Tabungan buruh (Rakyat) yang sangat besar dalam menghidupi ekonomi Indonesia secara mandiri.

« Pattern of SRATEGY » FROM CONCEPT – LOBBY - ACTION ( KLA) LongMarch&Campaign to get support from public Rally and demonstration at Government Office ,President Palace, Parliament. ACTION Discuss with stake holder such as : parliament, political party, government, NGO, public figure. Discuss by social media such as Facebook & maillinglist Press Conference & approach to Newspaper ,Radio and Television . LOBBY Make Planning of Activity Workshop and Strategy, Legal draft or proposal CONCEPT

What is the RESULT ? Outputs No Provice/City/Region UMP/K 2012 Target Increasing ( Before ) After Result % 1 DKI Jakarta Rp1.529.150 Rp2.350.000 Rp2,200,000 43.87 2 Kab/Kota Bogor Rp1.269.320 Rp2.000.000 Rp2,002,000 57.72 3 Kab/Kota Tangerang Rp2.300.000 Rp2,203,000 44.06 4 Kab/Kota Bekasi Rp1.491.000 Rp2,100,000 42.86 5 Kota Cimahi/Bandung Rp1.271.625 Rp1.900.000 Rp1,538,703 21 6 Kab/Kota Semarang Rp991.500 Rp1.500.000 Rp1.209.100 21.95 7 Kota Surabaya Rp1.425.000 Rp2.200.000 Rp1.740.000 37.78 8 Kab/Kota Pasuruan Rp1.492.706 9 Kota Batam Rp1.402.000 Rp2.040.000 45.50 10 Kota Medan Rp1.197.000 Rp1.650.000 37.85

Outsourcing Workers Current Condition Process Output Rule/Law Minister decree no 19/2012 Outsourcing workers become permanent worker Start from Nov 2013 no more OS workers without follow the law Campaign for existing law act no 13/2003 that OS only allowed in 5 sector : catering , transportation ,cleaning service ,security and off shore by HOSTUM Mass rally Law Making Long working hours (7 to 7) Work at all type of production Also at core/main product NO Social security NOT Covered by CBA/CLA Union Busting FEEDBACK

Upah Outsourcing vs Karyawan Tetap = 80%  less than 20% Comparation Wages between Permanent and OS Workers AREA Status of Workers Lowest Highest Everrage Riau Island Tetap 1,272,000 5,525,100 1,773,183 Kontrak/PKWT 1,045,000 5,502,500 1,425,056 Outsourcing 1,038,000 1,519,700 1,184,228 Total 1,438,331 Jawa Barat 4,038,000 1,891,823 825,000 2,505,328 1,557,085 205,000 2,232,302 1,388,483 1,665,663 Jawa Timur 754,000 2,250,000 1,382,309 900,000 1,371,000 1,115,823 670,000 1,124,200 909,246 1,258,727 1,731,858 1,442,365 1,278,792 1,517,561

What is the RESULT ? Ministry of Manpower make New Regulation for Outsourcing ( Revise Kep Men 101 & 220 year 2004 ) Regulation of Ministry Man Power ( Per Men no 19 year 2012) Strict only 5 Sectors Change outsourcing workers become permanent or direct contract around 40 .000 Workers by Hostum Action during June ~ Oktober 2012 .

What is the RESULT ? 16 Million Outsourcing workers change status become permanent and direct contract workers Equal wages between permanent and kontract and Outsourcing workers