MASALAH PENILAIAN TAMBAHAN

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
1 PSAP NO. 05 AKUNTANSI PERSEDIAAN. PERSEDIAAN Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan yang dimaksudkan untuk mendukung kegiatan.
Advertisements

PSAK 14 – PERSEDIAAN IAS 2 - INVENTORIES
Bab 4 LAPORAN LABA-RUGI DAN INFORMASI TERKAIT Intermediate Accounting
ADDITIONAL VALUATION ISSUES
PERSEDIAAN BARANG DAGANG (PENETAPAN HARGA POKOK)
ADDITIONAL VALUATION ISSUES
Akuntansi Persediaan & Harga Pokok Penjualan
Siklus Penjualan /Piutang & Kas
Pengakuan Pendapatan.
Gross Profit Method.
PENGAKUAN PENDAPATAN Caecilia Widi Pratiwi.
UNIVERSITAS ESA UNGGUL JAKARTA
Piutang Chapter 8.
HARGA POKOK PRODUK BERSAMA & SAMPINGAN
Persediaan Chapter 9.
PIUTANG Lenni Yovita, S.E., M.Si.
METODE PENCATATAN PERSEDIAAN
AKUNTANSI UNTUK PERUSAHAAN DAGANG
Akuntansi Persediaan BAB 6 Rita Tri Yusnita, SE., MM.
PERSEDIAAN OLEH : MINADI WIJAYA.
Emilia Gustini, SE. M.Si. Ak. CA
C H A P T E R 17 INVESTMENTS Intermediate Accounting IFRS Edition
PERTEMUAN XII BAB IV MERCHANDISE INVENTORY
C H A P T E R 18 REVENUE Intermediate Accounting IFRS Edition
Penentuan Nilai Persediaan dan Harga Pokok Persediaan
PSAK 14 PERSEDIAAN.
PSAK 14 PERSEDIAAN.
ASSET LANCAR PERSEDIAAN.
PSAK 58 ASET TIDAK LANCAR YANG DIMILIKI UNTUK DIJUAL DAN OPERASI YANG DIHENTIKAN IFRS 5 (2009): Non-current Assets Held for Sale and Discontinued Operation.
UNIVERSITAS ESA UNGGUL JAKARTA
Perhitungan Biaya untuk Produk Sampingan dan Produk Gabungan
DEPARTEMEN KEUANGAN RI 2007
Bab 5. Pengakuan Pendapatan
Pengakuan Pendapatan.
PERTEMUAN KELIMA PERSEDIAAN (2).
Prepared by Tim Dosen FE UEU
PERSEDIAAN PSAK
PERSEDIAAN PSAK
PSAK 58 ASET TIDAK LANCAR YANG DIMILIKI UNTUK DIJUAL DAN OPERASI YANG DIHENTIKAN IFRS 5 (2009): Non-current Assets Held for Sale and Discontinued Operation.
Piutang.
AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH
PSAK 58 ASET TIDAK LANCAR YANG DIMILIKI UNTUK DIJUAL DAN OPERASI YANG DIHENTIKAN IFRS 5 (2009): Non-current Assets Held for Sale and Discontinued Operation.
Perhitungan Biaya untuk Produk Sampingan dan Produk Gabungan
PERSEDIAAN BARANG DAGANG
PERSEDIAAN BARANG DAGANG
Perubahan Kebijakan Akuntansi, Estimasi dan Analisis Kesalahan
Bab 5. Pengakuan Pendapatan
BAB 6 Akuntansi untuk Perusahaan Dagang
Perhitungan Biaya untuk Produk Sampingan dan Produk Gabungan
PENILAIAN PERSEDIAAN: PENDEKATAN DASAR BIAYA
By: Hajar Cherry Puspalillah
Akuntansi untuk Bisnis Perdagangan
AKUNTANSI PERSEDIAAN.
Kelompok 2 Atma S Asep Badru Salam Badriah Cyntia Rossa Rahmela
PERSEDIAAN. Dasar-Dasar Persediaan Persediaan Barang Dagang Perusahaan Dagang Barang Jadi Barang Dalam Proses Bahan Baku Perusahaan Manufaktur Klasifikasi.
AKUNTANSI KEUANGAN MADYA 1
AKUNTANSI KEUANGAN MADYA 1
Persediaan Chapter 9.
B A B 2 KERANGKA KONSEPTUAL PELAPORAN KEUANGAN
PERSEDIAAN PSAK
Transaksi Persediaan Antar Perusahaan
PENGANTAR AKUNTANSI 1 Berbasis IFRS
Intermediate Accounting 12th Edition Kieso, Weygandt, and Warfield
Piutang Chapter 8.
AKUNTANSI 2 Persediaan Oleh : Herlambang Pudjo Santosa.
8 KELOMPOK Risca Rio Aditya Nugroho
Slide 4-1. Slide 4-2 Bab 4 LAPORAN LABA-RUGI DAN INFORMASI TERKAIT DAN INFORMASI TERKAIT Intermediate Accounting IFRS Edition Kieso, Weygandt, and Warfield.
Inventory. PERSEDIAAN Aset dalam bentuk barang atau perlengkapan(supplies) yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan operasional atau barang-barang.
Penentuan Biaya Bahan Baku
BAB 9 PERSEDIAAN: ISU PENILAIAN TAMBAHAN Intermediate Accounting IFRS Edition Kieso, Weygandt, and Warfield.
Transcript presentasi:

MASALAH PENILAIAN TAMBAHAN C H A P T E R 9 PERSEDIAAN: MASALAH PENILAIAN TAMBAHAN Intermediate Accounting IFRS Edition Kieso, Weygandt, and Warfield

Tujuan Pembelajaran Menggambarkan dan mengaplikasikan aturan yang terendah antara biaya atau nilai bersih yang terealisasi Menjelaskan kapan perusahaan menilai persediaan dengan nilai bersih yang terealisasi Menjelaskan kapan perusahaan menggunakan metode untuk menilai persediaan Mendiskusikan permasalahan akuntansi terkait komitmen pembelian Menentukan persediaan akhir dengan menggunakan metode laba kotor Menentukan persediaan akhir menggunakan metode persediaan eceran Menjelaskan bagaimana untuk melaporkan dan menganalisa persediaan

Persediaan: Masalah Penilaian Tambahan Terendah antara Biaya atau Nilai Bersih yg Realisasi (LCNRV) Dasar Penilaian Metode Laba Kotor Metode Persediaan Eceran Penyajian dan Analisis Nilai Bersih yg terealisasi Iilustrasi dari LCNRV Aplikasi dari LCNRV Pencatatan Nilai Realisasi Bersih Penggunaan cadangan Pemulihan Kerugian atas Persediaan Situasi Penilaian Khusus Nilai Penjualan Relatif Komitmen Pembelian Persentase Laba Kotor Konsep Metode Konvensional Item Spesial Penyajian Analisis

Terendah antara Biaya atau Nilai Bersih yang dapat Realisasi Nilai Bersih yang Realisasi Perkiraan harga penjualan dalam aktivitas bisnis normal di kurangi dengan taksiran biaya untuk menyelesaikan dan perkiraan biaya penjualan Illustration 9-1 Nilai Persediaan yang belum selesai Rp.1,000 Dikurangi : Perkiraan By Penyelesaian Rp. 50 Perkiraan By penjualan Rp.200 Rp. 250 Nilai Realisasi Bersih Rp. 750 LO 1 Describe and apply the lower-of-cost-or-net realizable value rule.

Terendah antara Biaya atau Nilai Bersih yang dapat Realisasi Illustration of LCNRV: Regner Foods menghitung persediaan dengan LCNRV. Illustration 9-3   Makanan Biaya Nilai Besih terealisasi Nilai Akhir Persediaan Bayam $ 80,000.00 $ 120,000.00 Wortel $ 100,000.00 $ 110,000.00 Buncis potong $ 50,000.00 $ 40,000.00 $ 40,000.00 Kacang Polong $ 90,000.00 $ 72,000.00 $ 72,000.00 Campuran Sayuran $ 95,000.00 $ 92,000.00 $ 92,000.00 $ 384,000.00 Nilai Akhir Persediaan : Biaya ($80,000) ini dipilih karena lebih rendah dibandingkan nilai bersih terealisasi Biaya ($100,000) ini dipilih karena lebih rendag dibandingkan nilai bersih terealisasi Nilai bersih terealisasi ($40,000) ini dipilih karena lebih rendah dari biaya Nilai bersih terealisasi ($72,000) ini dipilih karena lebih rendah dari biaya Nilai bersih terealisasi ($92,000) ini dipilih karena lebih rendah dari biaya LO 1 Describe and apply the lower-of-cost-or-net realizable value rule.

Terendah antara Biaya atau Nilai Bersih yang dapat Realisasi Penerapan Metode LCNRV Illustration 9-4   dengan LCNRV Biaya LCNRV Setiap Item Kelompok Besar Total Persediaan Beku Bayam $ 80,000.00 $ 120,000.00 Wortel $ 100,000.00 $ 110,000.00 Kacang potong $ 50,000.00 $ 40,000.00 Total yg beku $ 230,000.00 $ 270,000.00 Kaleng $ 90,000.00 $ 72,000.00 Kacang Polong $ 95,000.00 $ 92,000.00 Campuran Sayuran $ 185,000.00 $ 164,000.00 $ 415,000.00 $ 434,000.00 $ 384,000.00 $ 394,000.00 LO 1 Describe and apply the lower-of-cost-or-net realizable value rule.

Terendah antara Biaya atau Nilai Bersih yang dapat Realisasi Metode Penerapan LCNRV Dalam kebanyakan situasi, perusahaan menghargakan persediaan pada item dengan dasar item Aturan pajak pada beberapa negara menyarankan perusahaan menggunakan dasar setiap item Pendekatan setiap item memberikan nilai terendah untuk tujuan laporan posisi keuangan. Metode ini harus di aplikasikan secara konsisten dari satu periode ke periode lainnya LO 1 Describe and apply the lower-of-cost-or-net realizable value rule.

Terendah antara Biaya atau Nilai Bersih yang dapat Realisasi Mencatat Nilai Bersih yg Terealisasi, Bukan Biaya Beban pokok penjualan (before adj. to NRV) $ 108,000 Persediaan akhir (cost) 82,000 Persediaan akhir (at NRV) 70,000 Metode Kerugian Kerugian karena penurunan to NRV 12,000 Persediaan 12,000 Metode COGS Beban pokok penjualan 12,000 Persediaan 12,000 LO 1 Describe and apply the lower-of-cost-or-net realizable value rule.

Terendah antara Biaya atau Nilai Bersih yang dapat Realisasi Penyajian dalam laporan posisi keuangan Laporan sebagian LO 1 Describe and apply the lower-of-cost-or-net realizable value rule.

Terendah antara Biaya atau Nilai Bersih yang dapat Realisasi Penyajian dalam laporan R/L LO 1

Terendah antara Biaya atau Nilai Bersih yang dapat Realisasi Penggunaan Penyisihan Sebagai ganti mengkredit rekening persediaan untuk penyesuaian nilai bersih yang dapat terealisasi, perusahaan pada umumnya menggunakan rekening penyisihan Kerugian karena penurunan to NRV 12,000 Loss Method Penyisihan untuk Mengurangi persediaan to NRV 12,000 LO 1 Describe and apply the lower-of-cost-or-net realizable value rule.

Terendah antara Biaya atau Nilai Bersih yang dapat Realisasi Penyajian dalam laproran posisi keuangan Laporan sebagian LO 1 Describe and apply the lower-of-cost-or-net realizable value rule.

Terendah antara Biaya atau Nilai Bersih yang dapat Realisasi Pemulihan Kerugian atas Persediaan Jumlah catatan penurunan dibatalkan Pembatalan terbatas pada jumlah asli penurunan yg tercatat Melanjutkan contoh Rcardo, diasumsikan nilai bersih yang terealisasi meningkat menjadi $74,000 (peningkatan $4,000). Ricardo membuat catatan dibawah ini, menggunakan metode kerugian. Penyisihan u mengurangi persediaan ke NRV 4,000 Pemulihan kerugian atas persediaan 4,000 LO 1 Describe and apply the lower-of-cost-or-net realizable value rule.

Dasar Penilaian Situasi Penilaian Khusus Berangkat dari aturan LCNRV dapat dibenarkan dalam situasi ketika : Sulit untuk menentukan biaya, Item dapat segera di pasarkan pada harga pasar yang berlaku, and Unit dari produk dapat dipertukarkan Dua situasi umum dimana NRV adalah aturan umum u menilai persediaan : Asset pertanian Komoditas yang dimiliki oleh pedagang broker

Valuation Bases NRV Persediaan Pertanian Asset biologis (diklasifikasikan sebagai asset tidak lancar) adalah hewan yang hidup atau tanaman, seperti domba, sapi, pohon buah-buahan, atau tanaman kapas. Asset biologis diukur pada pengakuan awal dan pada setiap akhir periode pelaporan pada nilai wajar di kurangi biaya penjualan (NRV). Perusahaan mencatat untung dan rugi karena perubahan dalam NRV dari asset biologis dalam pendapatan ketika itu muncul. LO 2 Explain when companies value inventories at net realizable value.

Valuation Bases NRV Agricultural Inventory Hasil pertanian adalah produk yangdihasilkan asset bilogis, seperti wol dari lembu, susu dai kerbau, memetik buah dari pohon buah, atau kapas dari pohon kapas. Hasil pertanian diukur dengan nilai wajar dikurangi biaya penjualan (NRV) pada titik panen (harvest) Setelah panen, pada NRV menjadi biaya. LO 2 Explain when companies value inventories at net realizable value.

Valuation Bases Illustration : diasumsikan Bancroft Dairy menghasilkan susu untuk dijual ke daerah pembuat keju. Bancroft mulai beroperasi pada tanggal 1 Januari 2011, dengan membeli 420 ekor sapi perah seharga € 460.000. Bancroft memberikan informasi terkini terkait dengan pemerahan sapi . Illustration 9-9 Memerah susu sapi   Nilai tercatat, 1 Januari 2011 460,000.00 Perubahan nilai wajar karena pertumbuhan dan perubahan harga 35,000.00 Penurunan nilai wajar karena panen (1,200.00) Perubahan nilai tercatat 33,800.00 Nilai tercatat, 31 Januari 2011 493,800.00 Susu yg dipanen selama Januari 36,000.00 LO 2 Explain when companies value inventories at net realizable value.

Valuation Bases Asset biologis- Sapi perah 33,800 Illustration 9-9 Bancroft membuat jurnal berikut untuk mencatat perubahan dalam catatatn nilai sapi pemerahan. Asset biologis- Sapi perah 33,800 Laba atau rugi yg blm terealisasi—pendapatan 33,800 LO 2 Explain when companies value inventories at net realizable value.

Valuation Bases Asset biologis- sapi perah 33,800 Laba atau rugi yg blm terealisasi—pendapatan 33,800 Dilaporkan dalam laporan posisi keuangan lapoan Asset Biologis - Sapi Perah sebagai aset tidak lancar pada nilai wajar dikurangi biaya penjualan (nilai realisasi bersih). Dilaporkan sebagai "Pendapatan dan beban lain " pada laporan laba rugi. LO 2 Explain when companies value inventories at net realizable value.

Valuation Bases Illustration: Bancroft membuat ringkasan jurnal berikut untuk mencatat susu yg dipanen untuk bulan Januari. Persediaan susu 36,000 Laba atau rugi yg blm terealisasi—pendapatan 36,000 Dengan asumsi susu dipanen pada bulan Januari dijual kepada pembuat keju lokal € 38.500, Bancroft mencatat penjualan sebagai berikut. Kas 38,500 Penjualan 38,500 Harga pokok penjualan 36,000 Persediaan susu 36,000 LO 2

Valuation Bases NRV Pedagang komoditi broker Umumnya mereka mengukur persediaan pada nilai wajar dikurangi biaya penjualan (NRV), dengan perubahan NRV diakui di laporan laba rugi pada periode perubahan. Mebeli atau menjual komoditi (seperti panenjagung, gandum, logam mulia, minyak pemanas). Tujuan utama adalah untuk menjual komoditas dalam waktu dekat dan menghasilkan keuntungan dari fluktuasi harga. LO 2 Explain when companies value inventories at net realizable value.

Valuation Bases Penilaian Dengan menggunakan Nilai Jual Relatif Suatu masalah khusus timbul jika suatu kelompok yang terdiri dari unit-uni yang berbeda di beli dengan suatu harga sekaligus, disebut dengan pembelian sekeranjang. LO 3 Explain when companies use the relative sales value method to value inventories.

Valuation Bases Penilaian Dengan menggunakan Nilai Jual Relatif Digunakan ketika membeli unit bervariasi dalam satu lump sum pembelian. E9-9: Larsen Realty Corporation membeli sebidang tanah yang tidak digarap untuk $ 55.000. Tanah ini ditingkatkan dan dibagi lagi menjadi kapling bangunan dengan biaya tambahan sebesar $ 30.000. Kapling bangunan Ini semua dengan ukuran yang sama, tetapi karena perbedaan lokasi yang ditawarkan dijual dengan harga yang berbeda sebagai berikut. Beban usaha yang dialokasikan untuk proyek ini berjumlah $ 18.200. Instructions: Hitung laba bersih direalisasikan pada operasi ini sampai saat ini. LO 3 Explain when companies use the relative sales value method to value inventories.

Harga Penjualan Relatif Perhitungan Pendapatan Bersih Valuation Bases E9-9 (Relative Sales Value Method):   Klp No Kapling x Harga per kapling = Harga Penjualan Harga Penjualan Relatif Total Biaya Biaya Alokasi Biaya per Kapling 1 9 $ 3,000.00 $ 27,000.00 27,000/125,000 $ 85,000.00 $ 18,360.00 $ 2,040.00 2 15 $ 4,000.00 $ 60,000.00 60,000/125,000 $ 40,800.00 $ 2,720.00 3 19 $ 2,000.00 $ 38,000.00 38,000/125,000 $ 25,840.00 $ 1,360.00 $ 125,000.00   Klp Kapling terjual harga per kapling Total Penjualan Biaya per kapling Total HPP Perhitungan Pendapatan Bersih 1 4 $ 3,000.00 $ 12,000.00 $ 2,040.00 $ 8,160.00 Penjualan $ 78,000.00 2 8 4,000.00 $ 32,000.00 2,720.00 21,760.00 HPP 53,040.00 3 17 2,000.00 $ 34,000.00 1,360.00 23,120.00 Laba kotor 24,960.00 $ 53,040.00 Biaya 18,200.00 Pendapatan Bersih $ 6,760.00 LO 3 Explain when companies use the relative sales value method to value inventories.

Valuation Bases Komitmen pembelian- suatu masalah khusus Umumnya penjual mempertahankan nama pada barang dagangannya. Pembeli tidak mengakui aset atau kewajiban. Jika material, pembeli harus mengungkapkan rincian kontrak dalam catatan Jika harga kontrak lebih besar dari harga pasar, dan pembeli menduga bahwa kerugian akan terjadi ketika pembelian, Pembeli harus mengakui kewajiban dan kerugian yang sesuai dalam periode di mana penurunan seperti harga pasar berlangsung. LO 4 Discuss accounting issues related to purchase commitments.

Valuation Bases Illustration: St. Regis Paper Co. menandatangani kontrak penebangan yang harus dipenuhi tahun 2013 seharga $10,000,000 dan nilai pasar hak penebangan pada 31 desember 2012 adalah $7,000,000. Jurnal berikut dibuat pada 31 desember 2012 : Laba rugi yg blm terealisasi—pendapatan 3,000,000 Kewajiban pada Komitmen pembelian 3,000,000 Pendapatan dan beban lain2 dalam laporan R/L. Kewajiban lancar pada laporan posisi keuangan LO 4 Discuss accounting issues related to purchase commitments.

Valuation Bases Illustration: ketika st. Regis penebang kayu dengan biaya $10 juta, akan membuat jurna berikut : Pembelian (persediaan) 7,000,000 Kewajiban pada komitmen pembelian 3,000,000 Kas 10,000,000 Asumsikan pemerintah mengizinkan St. Regis u mengurangi harga kontrak dan oleh karena itu komitmennya dengan $1,000,000. Kewajiban komitmen pembelian 1,000,000 laba rugi blm terealisasi-pendapatan 1,000,000 LO 4 Discuss accounting issues related to purchase commitments.

Metode Laba Kotor dari Estimasi Persediaan Ukuran Pengganti untuk perkiraan Persediaan Bergantung pada tiga asumsi: Persediaan awal ditambah total pembelian barang sama dengan diperhitungkan. Barang yang tidak dijual harus berada di tangan. (3) Penjualan, dikurangi biaya, pengurang dari jumlah persediaan awal ditambah pembelian, sama dengan persediaan akhir LO 5 Determine ending inventory by applying the gross profit method.

Metode Laba Kotor Illustration : Cetus Corp memiliki persediaan awal sebesar € 60.000 dan pembelian sebesar € 200,000, pada harga pokok. Penjualan pada harga jual berjumlah € 280.000. Laba kotor pada harga jual adalah 30 persen. Cetus menggunakan metode laba kotor sebagai berikut. Illustration 9-13 Persediaan awal (pada harga pokok)   $ 60,000 Pembelian (pada harga pokok) 200,000 Barang tersedia (pada harga pokok) 260,000 Penjualan (pada harga jual) $ 280,000 Dikurangi margin kotor (30% dari $280,000) 84,000 Penjualan (pada harga pokok) 196,000 Taksiran persediaan (pada harga pokok) $ 64,000 LO 5 Determine ending inventory by applying the gross profit method.

Metode Laba Kotor Perhitungan persentase laba kotor Illustration 9-16   Laba Kotor pada harga jual Persentase markup pada biaya Ditentukan : 20 % .20 = 25% 1.00 - .20 Ditentukan 25 % .25 33 1/3 % 1.00 - .25 20% Ditentukan : 25 % .50 Ditentukan : 50 % 1.00 - .50 LO 5 Determine ending inventory by applying the gross profit method.

Gross Profit Method E9-14: Astaire Perusahaan menggunakan metode laba kotor untuk memperkirakan persediaan untuk tujuan pelaporan bulanan. Berikut ini adalah informasi untuk bulan Mei. Instructions: (a) Hitunglah perkirakan persediaan 31 Mei, dengan asumsi bahwa laba kotor adalah 25% dari penjualan. (b) Hitunglah perkirakan persediaan 31 Mei, dengan asumsi bahwa laba kotor adalah 25% dari biaya LO 5

Gross Profit Method E9-14 (Solution): Persediaan, 1 Mei (pada biaya) (a) perkiraan persediaan 31 Mei, dengan asumsi bahwa laba kotor adalah 25% dari penjualan.   Persediaan, 1 Mei (pada biaya) 160,000.00 Pembelian (kotor)(pada biaya) 640,000.00 Diskon Pembelian (12,000.00) Ongkos Angkut 30,000.00 Barang tersedia (pada biaya) 818,000.00 Penjualan (pada harga jual) 1,000,000.00 Retur penjualan (pada harga jual) (70,000.00) Penjualan bersih (pada harga jual) 930,000.00 Pengurangan laba kotor (25 % dari 930,000) 232,500.00 Penjualan (pada biaya) 697,500.00 Perkiraan persediaan, 31 Mei (pada biaya) 120,500.00 LO 5 Determine ending inventory by applying the gross profit method.

Gross Profit Method E9-14 (Solution): (b) Hitunglah perkirakan persediaan 31 Mei, dengan asumsi bahwa laba kotor adalah 25% dari biaya   Persediaan, 1 Mei (pada biaya) 160,000.00 Pembelian (kotor)(pada biaya) 640,000.00 Diskon Pembelian (12,000.00) Ongkos Angkut 30,000.00 Barang tersedia (pada biaya) 818,000.00 Penjualan (pada harga jual) 1,000,000.00 Retur penjualan (pada harga jual) (70,000.00) Penjualan bersih (pada harga jual) 930,000.00 Pengurangan laba kotor (20 % dari 930,000) 186,000.00 Penjualan (pada biaya) 744,000.00 Perkiraan persediaan, 31 Mei (pada biaya) 74,000.00 25% 100% + 25% = 20% of sales LO 5 Determine ending inventory by applying the gross profit method.

Metode Persediaan Eceran Sebuah metode yang digunakan oleh pengecer, untuk menilai persediaan tanpa perhitungan fisik, dengan mengubah harga eceran biaya. Mensyaratkan pengecer untuk tetap : Total biaya dan nilai eceran barang yang dibeli. Total biaya dan nilai eceran dari barang yang tersedia untuk dijual. Penjualan periode berjalan. Metode konvensional atau Metode biaya (berdasarkan LCNRV) LO 6 Determine ending inventory by applying the retail inventory method.

Retail Inventory Method P9-9: Fuque Inc. menggunakan metode persediaan eceran untuk memperkirakan persediaan akhir untuk laporan keuangan bulanan. Data berikut berkaitan dengan departemen tunggal untuk bulan Oktober 2011. Instructions: Siapkan persediaan eceran diperkirakan komputasi jadwal menggunakan metode berikut : (1) Conventional (2) Cost   Biaya Eceran Persediaan awal, 1 okt $ 52,000.00 $ 78,000.00 Pembelian 272,000.00 423,000.00 Ongkos angkut 16,600.00 Potongan Pembelian 5,600.00 8,000.00 Markup tambahan 9,000.00 Pembatalan markup 2,000.00 Markdown (bersih) 3,600.00 Kerugian yg normal 10,000.00 Penjualan 390,000.00 LO 6 Determine ending inventory by applying the retail inventory method.

Retail Inventory Method   By ke Eceran % Biaya Eceran Persediaan awal 52,000 78,000 Pembelian 272,000 423,000 Ongkos Angkut 16,600 Potongan Pembelian (5,600) (8,000) Markup (bersih) 7,000 Penambahan Tahun berjalan 283,000 422,000 Barang tersedia u dijual 335,000 500,000 67.00 Markdown (bersih) (3,600) Kerugian normal (10,000) Penjualan (390,000) Persediaan akhir pada eceran 96,400 Persediaan akhir pada biaya : $ 96.400 X 67.00% = $ 64,588 Conventional Method = LO 6 Determine ending inventory by applying the retail inventory method.

Retail Inventory Method   By ke Eceran % Biaya Eceran Persediaan awal 52,000 78,000 Pembelian 272,000 423,000 Ongkos Angkut 16,600 Potongan Pembelian (5,600) (8,000) Markdown (bersih) (3,600) Markup (bersih) 7,000 Penambahan Tahun berjalan 283,000 418,400 Barang tersedia u dijual 335,000 496,400 67.49 Kerugian normal (10,000) Penjualan (390,000) Persediaan akhir pada eceran 96,400 Persediaan akhir pada biaya : $ 96.400 X 67.49% = $ 65,060 Cost Method / LO 6 Determine ending inventory by applying the retail inventory method.

Metode Persediaan Eceran Item Khusus Biaya pengiriman Retur pembelian Diskon pembelian dan potonga Pengalihan kekurangan yang normal kekurangan tidak normal diskon karyawan LO 6 Determine ending inventory by applying the retail inventory method.

Retail Inventory Method   EXTREME SPORT APPREAL Biaya Eceran Persediaan awal 1,000 1,800 Pembelian 30,000 60,000 Ongkos angkut 600 - Potongan Pembelian (1,500) (3,000) Total 30,100 58,800 Net markups 9,000 Kerusakan normal (1,200) (2,000) 28,900 65,800 Pengurang : Net Markdowns 1,400 Penjualan 36,000 Potongan Penjualan (900) 35,100 Diskon karyawan 800 Kerusakann Normal 1,300 27,200 By ke Rasio Eceran = $28,900 43.9 $65,800 Persediaan akhir pada LCNRV (43.9% X 27,200) 11,946.50 Special Items Illustration 9-22 LO 6 Determine ending inventory by applying the retail inventory method.

Penyajian dan Analisis Penyajian Persediaan Standar akuntansi memerlukan pengungkapan : Kebijakan akuntansi yang dianut dalam mengukur persediaan, termasuk rumus biaya yang digunakan (rata-rata tertimbang, FIFO). Jumlah persediaan tercatat dan jumlah tercatat dalam klasifikasi (barang dagangan, persediaan produksi, bahan baku, barang dalam proses, dan barang jadi). Jumlah persediaan yang dicatat sebesar nilai wajar dikurangi biaya penjualan. Jumlah persediaan yang diakui sebagai beban selama periode berjalan. LO 7 Explain how to report and analyze inventory.

Presentation and Analysis Penyajian persediaan Standar akuntansi memerlukan pengungkapan : Jumlah setiap penurunan persediaan yang diakui sebagai beban dalam periode berjalan dan jumlah setiap penurunan pengembalian diakui sebagai pengurang beban pada periode berjalan Keadaan atau peristiwa yang menyebabkan penurunan persediaan. Jumlah tercatat persediaan dijadikan jaminan untuk kewajiban, jika ada. LO 7 Explain how to report and analyze inventory.

Presentation and Analysis Analisis Persediaan Rasio yang umum digunakan dalam pengelolaan dan evaluasi tingkat persediaan adalah perputaran persediaan dan rata-rata hari untuk menjual persediaan. LO 7 Explain how to report and analyze inventory.

Presentation and Analysis Rasio Perputaran Persediaan Mengukur berapa kali rata-rata perusahaan menjual persediaan selama periode berjalan. Illustration: Dalam laporan tahunan 2009 Tate & Lyle plc (GBR) melaporkan persediaan awal £ 562.000.000, persediaan akhir £ 538,000,000, dan harga pokok penjualan £ 2.019 juta untuk tahun ini. Illustration 9-25 LO 7 Explain how to report and analyze inventory.

Presentation and Analysis Rata-rata hari u menjual persediaan Ukuran mewakili rata-rata jumlah hari penjualan persediaan yang di mimiliki perusahaan di tangan. Illustration 9-25 Average Days to Sell 365 days / 3.67 times = every 99.5 days LO 7 Explain how to report and analyze inventory.

SEKIAN AND THANKS FOR YOUR ATTENTION