Wawancara riwayat pengobatan

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PERSEPSI TENTANG SEHAT-SAKIT & PERILAKU SAKIT
Advertisements

DASAR-DASAR DIETETIK KLINIK
DASAR DIETETIK untuk pasieN
Metode Penyelesaian Masalah dalam Farmasi Klinik
Administrasi / Tata Laksana Tes Rorschach
BENTUK KOMUNIKASI.
SIGNALEMENT & ANAMNESE
Aplikasi Prinsip 10 Benar Pemberian Obat
Wahyu Widyaningsih, M.Si., Apt
PENGENALAN REKAM MEDIK
Menggunakan Pendekatan METACOGNITION Joseph Frank Landsberger
Memotivasi Pasien.
KOMUNIKASI DENGAN SI SAKIT
PELAKSANAAN KONSELING
VEIT & GOULD, 2004:8, Benefit of Doing Research Mempelajari suatu keahlian dasar (learning an essential skill). Secara pribadi/langsung mendapatkan.
Sediakan 1 lembar kertas
PENCATATAN DAN PELAPORAN DALAM PEKERJAAN SOSIAL (RECORDING)
Monitoring Efek Samping Obat ( MESO )
PENGKAJIAN FISIK PADA ANAK DIARE
Konseling dan PIO Hening Pratiwi, M.Sc., Apt.
TEKNIK MENYUSUN KUISIONER
PAFI JABAR 2017 Nova Petrika Maulana Mantik, S.Farm.,Apt
TELUSUR SISTEM MANAJEMEN DAN PENGGUNAAN OBAT
Administrasi TAT dan Prosedur Penyajian Tes
Layanan Informasi Obat di RS
Wawancara Perawatan Kesehatan
Menggunakan Pendekatan METACOGNITION Joseph Frank Landsberger
MASALAH KESEHATAN MENTAL PD LANSIA
Wawancara pelayanan kesehatan
Konseling KTD
PELAKSANAAN KONSELING
Metode Pemecahan Masalah Farmasi Klinik
Psikiatri: Asesmen psikiatri dasar
PENGANTAR PELAYANAN KEFARMASIAN DI APOTEK DAN RUMAH SAKIT
PERILAKU MENCARI BANTUAN
PELAYANAN GIZI PASIEN RAWAT INAP RAWAT JALAN.
Menyampaikan Berita Duka
METODE DAN INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA
Memotivasi Pasien.
EDUKASI DAN KONSELING PASIEN
KONSELING PASIEN 20/05/2018.
KASUS SIROSIS HEPATIS Pertanyaan : Diagnosa penyakit & status gizi ?
PEMBUATAN KUESIONER Oleh Kelompok IV Afriyani Rahmi
KONSEP DASAR PEMBERIAN OBAT
Pelayanan Informasi Obat
Wahyu Widyaningsih, M.Si., Apt
Idiopatik Diabetes Mellitus (DM)
Pemantauan Terapi Obat (Drug Therapy Monitoring)
KASUS SIROSIS HEPATIS Pertanyaan : Diagnosa penyakit & status gizi ?
KOMUNIKASI PADA KLIEN ANAK
MELAKUKAN PENELITIAN VEIT & GOULD, 2004:8,
PSYCHOSOCIAL PROBLEMS RELATED TO DISASTER AND MANAGEMENT
Pharmaceutical Care pada Penyakit Infeksi
HAMBATAN DALAM KOMUNIKASI
MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT (MTBS) LANJUTAN.
KEPATUHAN.
Cakupan Ilmu Toksikologi
Pengasuhan Anak Usia Sekolah Dasar PERTEMUAN 8
PENILAIAN PENDERITA.
STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT (SNARS) EDISI 1
PATIENT DOCTOR RELATIONSHIP
PENGGUNAAN OBAT RASIONAL
EDUKASI PESERTA PROLANIS PRODHIMA OLEH : Dr M. EVARISTA.
TEKNIK PENGUMPULAN DATA : WAWANCARA DAN OBSERVASI
Menggunakan Pendekatan METACOGNITION Joseph Frank Landsberger
Menggunakan Pendekatan METACOGNITION Joseph Frank Landsberger
Konseling gizi. Gema didalam/gaung/pantulan bunyi ◦ Gema adalah pikiran yang mungkin kita miliki ketika kita mendengarkan orang lain. ◦ Meskipun kita.
PERILAKU MENCARI BANTUAN
Apakah Diabetes itu ? Diabetes merupakan keadaan yang timbul karena ketidakmampuan tubuh mengolah karbohidrat/glukosa akibat kurangnya jumlah insulin.
Transcript presentasi:

Wawancara riwayat pengobatan Satu tahap mengenal pasien

Tujuan: mendapat informasi mengenai berbagai aspek penggunaan obat pasien yang dapat membantu pengobatan pasien secara keseluruhan

Sekarang (era pharmaceutical care) : Jaman dulu : farmasis tergantung pada profesi kesehatan lain dalam memperoleh informasi tentang pengobatan pasien, tanggung-jawab langsung terhadap pengobatan pasien terbatas Sekarang (era pharmaceutical care) : dirasakan bahwa informasi yang diperoleh dari tenaga kesehatan lain tidak cukup lengkap  terutama tentang alergi, penggunaan obat tanpa resep, pengobatan alternative/jamu, dll  perlu melakukan wawancara riwayat pengobatan

Informasi tersebut dapat digunakan utk: membandingkan profil pengobatan skrg dg sebelumnya memverifikasi riwayat pengobatan yang diperoleh dan memberikan informasi tambahan jika perlu mendokumentasikan adanya alergi dan ADR skrining interaksi obat menilai kepatuhan pasien menilai rasionalitas obat yang diresepkan menilai kejadian penyalahgunaan obat, dll

Wawancara riwayat pengobatan sangat penting untuk memberi kesempatan : memantapkan hubungan dengan pasien dan menjelaskan peranan farmasis dalam perawatan pasien memulai konseling awal menggunakan informasi yang diperoleh utk membentuk dasar pharmaceutical care plan Dengan wawancara langsung dengan pasien  dapat mengamati pasien dan lingkungannya (status kesehatan, ekonomi, kepatuhan terhadap pengobatan/diit tertentu, dukungan sosial

Contoh : penatalaksanaan hipertensi mungkin tidak efektif jika pasien tdk patuh diit garam pasien mungkin tidak paham mengenai regimen pengobatan yang kompleks pasien mungkin tidak bisa menggunakan obat-obat non-oral (suppo, inhaler) kondisi ekonomi dan kesehatan(well-being) pasien  mungkin dapat dilihat dari bagaimana pasien berpakaian, berhias pakaian panjang dan topi lebar pada musim yang tidak cocok  mungkin dpt menunjukkan adanya fotosensitivitas atau menyembunyikan sesuatu (luka, cacat, belang, dll yang dianggap memalukan)

lanjutan adanya bunga, kartu, bingkisan dari teman/saudara  dukungan sosial yang baik adanya buku, koran, tabloid  pasien bisa membaca dan peduli pada kehidupan di luar dirinya makanan tidak habis  pasien tidak mau makan, hilang nafsu makan, tidak suka makanan RS, ada obat-obat yang menekan nafsu makan banyak makanan di ruang pasien diabetes  perlu diingatkan

DATA YANG PERLU DIPEROLEH DARI WAWANCARA RIWAYAT PENGOBATAN Informasi demografi : umur, BB, TB, ras/etnik, tempat tinggal, pendidikan, pekerjaan Faktor-faktor ini berpengaruh terhadap pemilihan obat (resep dan OTR), dosis pengobatan, cara pemberian Contoh : pasien yg bekerja dg mesin, sopir, yang perlu waspada  jangan gunakan obat yang bikin ngantuk, lemes, gemetar

Informasi diet : pantangan diet, suplemen diet, dll Kebiasaan sosial : merokok, alkohol, obat-obatan Catat : lama penggunaan, jumlah yang digunakan, frekuensi penggunaan, alasan penggunaan, jika sudah berhenti kapan berhentinya. Merokok dapat mempengaruhi metabolisme  mempengaruhi dosis obat Pengobatan yang sedang diperoleh nama obat dosis dan waktu pemberian indikasi tanggal mulai penggunaan obat outcome terapi

Pengobatan yang pernah diperoleh sebelumnya nama obat dosis dan waktu pemberian indikasi tanggal mulai dan berhenti penggunaan obat alasan penghentian obat outcome terapi Pengobatan tanpa resep yang pernah diperoleh sebelumnya Pengobatan alternative yang sekarang dan pernah diterima

Alergi Nama obat penyebab alergi Dosis Tanggal kejadian reaksi Deskripsi reaksi Bagaimana reaksi diatasi Adverse drug reaction (idem alergi) Kepatuhan

Kendala : Tidak semua pasien suka ditanya-tanya  perlu keahlian Tidak semua pasien bisa ditanya  pasien tuli, skizopren, bingung, masalah bahasa  jika ada keluarganya, bisa dimintakan informasi pada keluarga pasien mungkin tidak hafal/ tidak tahu tentang nama obat yang diminumnya  tanyakan detail obatnya (warnanya, bentuknya, ukurannya) obat yang dipakai PRN  tanyakan bagaimana pemakaiannya

TEKNIK WAWANCARA ketuk pintu dan minta ijin masuk untuk wawancara perkenalkan diri usahakan mendapatkan situasi yang privacy pastikan pasien merasa nyaman ambil posisi nyaman, bisa untuk kontak mata hilangkan penganggu (suara bising radio, penunggu, dll) sampaikan tujuan wawancara pastikan/verifikasi identitas pasien gunakan “open-ended question” pada awal wawancara bagaimana, apa, siapa jangan gunakan “leading question”  jawaban bias berikan kesempatan pasien untuk berpikir dan menjawab gunakan “open-ended” dan “closed-ended question”secara seimbang

PROSEDUR UMUM Jika tidak bisa mencover semua pasien, lakukan prioritas thd pasien berdasarkan : penderita yang dirujuk penderita dengan gejala DRPs penderita dg gejala akut dan parah penderita dg riwayat ketidakpatuhan, respon terapi yang tidak memadai, ADRs, dll penderita yang pernah menerima obat dengan rentang terapi sempit penderita yang sebelumnya diopname karena kesalahan pengobatan penderita dengan polifarmasi atau “multiple disease state” penderita geriatrik/lanjut usia penderita pediatrik/anak-anak penderita psikiatris

lakukan review thd dokumentasi dan informasi penderita terpilih konsul dengan tenaga kesehatan profesional lain jika dibutuhkan lakukan wawancara dgn memperhatikan lokasi, waktu, cara memulai, dan teknik wawancara pada akhir wawancara, pastikan bahwa informasi tentang pasien telah lengkap, dan sampaikan bahwa setelah ini mungkin masih akan ada diskusi lebih lanjut jika diperlukan evaluasi hasil interview (mis. ada tidaknya DRP), termasuk strategi yg diperlukan untuk mengatasi masalah jika ada  digunakan untuk menyusun rencana pelayanan kefarmasian (pharmaceutical care plan)