PROPORSI Charybdis affinis JANTAN DI PERAIRAN PANTAI SELAT MADURA, GRESIK CENDERUNG MENINGKAT Bambang Irawan Departemen Biologi Fakultas Sains dan Teknologi.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
UKURAN MORTALITAS Nunik Puspitasari, S.KM, M.Kes
Advertisements

PENGERTIAN DAN PROSEDUR PENDUGA BEDA DAN PENDUGA REGRESI
Pertemuan Ke – 1 BAB I PENDAHULUAN.
Praze06 PENGERTIAN DAN PROSEDUR REGRESSION ESTIMATORS.
Oleh Dimas Ragil Kinayungan
Teknik Pengambilan Sampel
UKURAN DASAR DAN TEKNIK ANALISA DEMOGRAFI
STATISTIK I (DESKRIPTIF) MKF
Nonparametrik: Data Tanda
BAB XIII REGRESI BERGANDA.
Disusun Oleh : Elsa Yuliani
ANALISIS EKSPLORASI DATA
ANALISIS DATA BERKALA.
ANALISIS DATA BERKALA.
BAB 11 METODE DAN DISTRIBUSI SAMPLING
METODE PENELITIAN KUANTITATIF
A S R I A N I STB. B1B PROGRAM STUDI MANAJEMEN
Oleh : Taufik, S.Si.. OUTLINE STATISTIKA II METODE DAN DISTRIBUSI SAMPLING Teori Pendugaan Statistik Pengujian Hipotesis Secara Statistik Analisis Regresi.
ANALISIS DATA BERKALA.
REGRESI LINEAR SEDERHANA
METODE STATISTIKA (STK211)
STATISTIKA Pertemuan 13-14: Analisis Nonparametrik Dosen Pengampu MK:
REGRESI LINIER SEDERHANA
STATISTIKA Pertemuan 5: Distribusi Peluang Normal Dosen Pengampu MK:
ANALISIS POTENSI KEBANGKRUTAN ALTMAN Z-SCORE PADA ENAM Athina Rezita
PERTEMUAN 3 MANAJEMEN OPERASI (EKMA4215)
OLEH: TITIK TANTRI LESTARI
ANALISIS REGRESI DAN KORELASI LINIER
Analisis Regresi Sederhana
METODE STATISTIKA (STK211)
PERAMALAN “Proyeksi Tren”
MENENTUKAN TREND Terdapat beberapa metode yang umum digunakan untuk menggambarkan garis trend. Beberapa di antaranya adalah metode tangan bebas, metode.
“Analisis Pengaruh Eraning Per Share, Return On Assets dan Price Earning Skripsi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma, 2011 for further detail,
Khaola Rachma Adzima FKIP-PGSD Universitas Esa Unggul
KORELASI DAN REGRESI IRFAN.
Ekonomi Manajerial Bab 5 : Penaksiran Fungsi Permintaan
BAMBANG IRAWAN 17 November 2011
REGRESI LINEAR SEDERHANA
PANDUAN PENULISAN SKRIPSI BAB I-V
DINAMIKA EKOSISTEM Herman Haeruman Js.
Regresi Linier Sederhana
METODE PENELITIAN KUANTITATIF (10) FIKOM UNIVERSITAS BUDILUHUR.
MANOVA (Multivariate Analysis of Variance)
Kelompok CDM ( Cash Deposit Machine )
BAB 11 METODE DAN DISTRIBUSI SAMPLING
ANALISIS DATA BERKALA.
Pendahuluan Pertemuan 1
Pertemuan Ke-6 REGRESI LINIER
MUHAMMAD HAJARUL ASWAD
Ekonomi Manajerial Bab 5 : Penaksiran Fungsi Permintaan
Rancangan Acak Lengkap
BIOLOGI POPULASI Populasi : sekumpulan individu yang berada di suatu tempat  Biologi Populasi : ilmu yang mempelajari sekumpulan individu dengan sifat-sifat.
DOMINANSI TUMBUHAN JURUSAN BIOLOGI
Regresi Linier Berganda
Aurilia Triani Aryaningtyas
DISTRIBUSI NORMAL DAN CARA PENGGUNAANNYA
06 Analisis Trend Analisis deret berkala dan peramalan
Pengaruh Gaya Kepemimpinan Kepala Perpustakaan dan Situasi Kepemimpinannya terhadap Iklim Organisasi Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Oleh Ana.
Thresya Febrianti, M. Epid
STATISTIK DESKRIPTIF Penajian data.
REGRESI LINEAR SEDERHANA
Teori Ekonomi Produksi
Pengertian Persamaan Diferensial. Persamaan diferensial adalah suatu persamaan yang memuat turunan terhadap satu atau lebih dari variabel-variabel bebas.
Pengumpulan DATA.
Departemen Biostatistika dan Kependudukan
RANCANGAN EPIDEMIOLOGI ANALITIK
Oleh : Kemas Mohamad Febriana
PROGRAM STUDI KEUANGAN DAN PERBANKAN UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
UKURAN MORTALITAS Nunik Puspitasari, S.KM, M.Kes
PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN BEBAN PAJAK TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN ERICK SANTOLIUS
Transcript presentasi:

PROPORSI Charybdis affinis JANTAN DI PERAIRAN PANTAI SELAT MADURA, GRESIK CENDERUNG MENINGKAT Bambang Irawan Departemen Biologi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Airlangga SURABAYA

PENGANTAR Dinamika populasi Charybdis affinis Dana, 1852 di Selat Madura telah dimonitor sejak tahun 2001 di lima stasion sampling. Tahun 2008 Irawan menyatakan bahwa dari kelima stasion tersebut hanya dua yang fluktuasinya mirip dengan populasi secara keseluruhan. Dalam laporan tersebut belum pernah di bahas.

TUJUAN LAPORAN INI Membahas tentang rasio jenis apakah juga berfluktuasi Dicari stasion manakah yang dapat memberi gambaran paling mendekati dengan populasi keseluruhan. Apakah proporsi individu jantan secara nyata berbeda dengan individu betina sehingga perbandingannya tidak 1:1 Selain itu juga akan dibahas apakah stasion tersebut sama dengan stasion yang digunakan untuk menghitung jumlah populasi populasi tersebut yaitu stasion E dan A (Irawan, 2008).

SUMBER DATA Populasi yang dianalisis dalam laporan ini adalah populasi kepiting C. affinis di Selat Madura, Gresik. Analisis berdasar data yang telah dipublikasikan (Irawan dan Soegianto, 2007), yaitu jumlah individu betina dan jantan.

CARA ANALISIS Jumlah keseluruhan individu jantan dari kelima stasion dibandingkan dengan jumlah individu total populasi. Selanjutnya hal yang sama dikerjakan untuk masing-masing stasion. Data rasio tersebut kemudian digunakan dalam analisis regresi y = a + bx, dengan tahun sebagai varibel bebas (x) dan rasio jenis kelamin jantan sebagai variabel terikat (y).

HASIL Tabel 1. Proprosi individu jantang yang tertangkap selama periode monitoring

ANALISIS REGRESI Total populasi y = 0, ,0189x; R 2 = 0,3176 Sta A y = 0, ,0291x; R 2 = 0,2913 Sta B y = 0, ,0138x; R 2 = 0,1171 Sta C y = 0, ,0487x; R 2 = 0,3187 Sta D y = 0, ,0137x; R 2 = 0,4026 Sta E y = 0, ,0159x; R 2 = 0,1116

GARIS DAN PERSAMAAN REGRESI

PEMBAHASAN Berdasar uji khi kuadrat ternyata perbandingan jantan dan betina pada umumnya tidak berbeda 1:1. Berdasar hal ini tampaknya perbedaan proporsi individu jantan dalam populasi tersebut hanya merupakan efek dari random sampling, bukan merupakan suatu fenomena biologi.

PADA JENIS DAN TEMPAT YANG LAIN Lithodes ferox perbandingan jantan betina berbeda untuk kedalam yang berbeda (Abello dan Macpherson, 1991) Diogenes nitidimanus perbandingan jantan dan betina berbeda untuk tiap kelompok ukurannya (Asakura, 1992)

FAKTA PADA LAPORAN INI Data yang ditampilkan dalam laporan ini tidak dibedakan berdasar ukuran tubuhnya Data yang ditampilkan dalam laporan ini tidak dibedakan berdasar ukuran tubuhnya Lokasi sampling memiliki kedalaman yang relatif sama Lokasi sampling memiliki kedalaman yang relatif sama Tidak memiliki perubahan iklim yang nyata. Tidak memiliki perubahan iklim yang nyata.

KONSEKUENSI Kondisi-kondisi ini tampaknya yang menyebabkan bahwa sekalipun ada perubahan proporsi individu jantan dalam populasi tetapi komposisinya masih tidak jauh berbeda dengan perbandingan 1:1. Kondisi-kondisi ini tampaknya yang menyebabkan bahwa sekalipun ada perubahan proporsi individu jantan dalam populasi tetapi komposisinya masih tidak jauh berbeda dengan perbandingan 1:1. Ada kecenderungan perubahan tidak sama antar stasion sebagaimana stasion B dan D yang selama periode sampling menjukkan kecenderungan menurun sementara itu tiga stasion yang lain menjukkan kecenderungan yang serupa dengan populasi secara keseluruhan. Ada kecenderungan perubahan tidak sama antar stasion sebagaimana stasion B dan D yang selama periode sampling menjukkan kecenderungan menurun sementara itu tiga stasion yang lain menjukkan kecenderungan yang serupa dengan populasi secara keseluruhan.

KESIMPULAN Pola perubahan proporsi jenis kelamin di stasion A dan E merupakan stasion yang dapat dianggap lebih mendekati gambaran populasi secara umum. Keadaan ini ternyata sama dengan yang dilaporkan sebelumnya tentang analisis jumlah individu untuk masing-masing stasion dan total dari kelima stasion (Irawan, 2008).