REVIEW CASE CONTROL STUDY COHORT STUDY Kirim jawaban ke: Idrus.jusat@indonusa.ac.id atau idrus@uninet.net.id.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Kampanye Sosial Pencegahan Penyakit Stroke Pada Usia Muda
Advertisements

1. MAKANAN JANIN DLM KANDUNGAN MAKANAN BAYI PD HARI PERTAMA LAHIR
MANFAAT SAYUR BAYAM.
TEMU – 14 INVESTIGASI WABAH
KRITERIA KAUSALITAS (KRITERIA HILL)
EPIDEMOILOGI GIZI Bambang Wirjatmadi Merryana.B.Wirjatmadi
PEMILIHAN SUBYEK PENELITIAN
TEMU-11 TUJUAN Diakhir kuliah mahasiswa memiliki kemampuan dasar tentang COHORT STUDY.
Gagal Jantung Akibat Obesitas Masalah kegemukan atau obesitas nyatanya tak hanya mencederai estetika bentuk tubuh, tapi juga sejumlah fungsi organ tubuh.
PERBANDINGAN KONSUMSI ENERGI PETANI PENCANGKUL SAWAH BERDASARKAN DAERAH DAN KEPEMILIKAN LAHAN Nama: Ares Wibisono NPM:
Administrasi Rumah Sakit dan Puskesmas
TEMU - 4 TUJUAN Diakhir kuliah mahasiswa memiliki pengetahuan tentang konsep dasar epidemiologi deskriptif.
5 Opini Yang Salah Tentang Hipertensi (Tekanan Darah Tinggi)
APRILIANI ASMARA PUSPITASARI, Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Preeklamsia pada Ibu Hamil (Studi di RSUP Dr. Kariadi Semarang.
DEASY ROSMALA DEWI, SKM,MKES
PENGEMBANGAN MODEL PERBAIKAN
Anisa Rahmannintia Universitas Mercu Buana Yogyakarta
Anak Harus Tahu Bahaya Rokok
RISET KESEHATAN DASAR ( RISKESDAS ) 2013
ANALISIS STATUS GIZI DAN GAYA HIDUP
KEBIJAKAN DAN IMPLEMENTASI PROGRAM GIZI DI KABUPATEN SLEMAN
GIZI PADA REMAJA oleh : Ketut Martadiputra
OLEH Zuraidah Nasution, Dr. Ir. MKes
Mengenal Tipe Kegemukan
MALNUTRISI Abdullah Luthfi (D ) Agistha Ghina R (D ) Dini Rizki (D )
ANALISIS REGRESI DAN KORELASI
BESAR SAMPEL Z U L A E L A PRODI STATISTIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUANN ALAM CLINICAL EPIDEMIOLOGY & BIOSTATISTICS UNIT (CE&BU), FAKULTAS.
MENGENALI PENYEBAB,CIRI-CIRI, DAN PENCEGAHAN KANKER SERVIKS
EPIDEMIOLOGI STROKE.
Hipertensi.
PENELITIAN POPULASI SAMPEL D A T A DA TA KOTOR DIOLAH ARRAY KESIMPULAN
Sepuluh Cara Memilih Makanan Sehat
Perempuan dan Bahaya Rokok
GIZI ANAK SEKOLAH.
TEMU VII.
TEMU - 4 TUJUAN Diakhir kuliah mahasiswa memiliki pengetahuan dasar tentang faktor risiko , studi epidemiologi analitik: Studi Ekologi, Studi Cross Sectional.
ANTRHOPOMETRI MG CATUR YUANTARI.
Kurangi Asupan Garam, Cegah Hipertensi
KESEIMBANGAN ENERGI SYAFRIANI, SKM, M.KES.
Biar Nggak Pikun, Cukupi Vitamin D
EPIDEMOILOGI GIZI Bambang Wirjatmadi Merryana.B.Wirjatmadi
PENYAKIT YANG PALING MEMATIKAN DI DUNIA
Kebiasaan Makan yang Membahayakan
REVIEW CASE CONTROL STUDY COHORT STUDY Kirim jawaban ke: atau
TEMU 11 COMPARE MEANS: MEANS.
5 Fakta Medis Manfaat Apel
Dr. Jum’atil Fajar, MHlthSc
HUBUNGAN ANTARA KEPATUHAN PENGGUNAAN
JENIS PENELITIAN DAN HIPOTESIS NAURI ANGGITA TEMESVARI, SKM., MKM
TEMU 11 COMPARE MEANS: MEANS.
TEMU V LATIHAN.
Diakhir kuliah mahasiswa memiliki kemampuan dasar tentang
Faktor risiko gizi buruk pada balita di Kabupaten Donggala
Mencegah Kejadian Stunting pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK)
Laporan Praktek Kerja Lapangan Surveilans Gizi Kabupaten Sanggau.
Menghitung Jumlah kalori per individu
Gizi anak usia dini KHAIRUSSALEH, SE.
Variable Penelitian. Pengertian Variable dan Konsep  Ukuran atau ciri yang dimiliki oleh anggota – anggota suatu kelompok yang berbeda dengan yang dimiliki.
“ Selamatkan Balita kita dari Serangan ISPA ” ISPA menjadi penyakit nomor satu terbanyak yang diderita oleh anak Balita. Tahun 2011 sekitar anak.
GIZI LEBIH Oleh: Dr. Sri Utami, B.R. MS.
Lanjutan
Ruang lingkup Judul Latar Belakang Identifikasi Masalah
SINDROM NEFROTIK Oleh: Aidan.
MALNUTRISI.
BULAN PENIMBANGAN BALITA (BPB) & PEMBERIAN VITAMIN A MEIKA SUSANA.
Sesi 1: Pengantar Rancangan Sampel
Sesi 5: Perhitungan Besar Sampel Untuk Estimasi Parameter
Rokok Merusak Paru-paru
GIZI BURUK PADA BALITA Ruang Flamboyan 3 Rumah Sakit Umum Daerah Dr Drajat Prawiranegara Kabupaten Serang 2017.
Transcript presentasi:

REVIEW CASE CONTROL STUDY COHORT STUDY Kirim jawaban ke: Idrus.jusat@indonusa.ac.id atau idrus@uninet.net.id

1. SEKELOMPOK MAHASISWA INGIN MEMPELAJARI HUBUNGAN ANTARA KEJADIAN PENYAKIT JANTUNG DAN KONSUMSI TEMPE. DARI 800 PEGAWAI DEPKES, 200 ORANG PERNAH DIRAWAT KARENA SERANGAN JANTUNG. DARI MEREKA YANG TIDAK PERNAH DIRAWAT, 70% DIANTARANYA MENGKONSUMSI TEMPE SE-BANYAK 200 GR/HARI ATAU LEBIH. SEDANGKAN DIANTARA PEGAWAI DEPKES YANG PERNAH DIRAWAT SEJUMLAH 80% MENGKONSUMSI TEMPE KURANG DARI 200 GR/HARI. DAPATKAH MAHASISWA TERSEBUT MENYATAKAN BAHWA KONSUMSI TEMPE YANG RENDAH MERUPAKAN FAKTOR RISIKO TERKENA SERANGAN PENYAKIT JANTUNG.

2. Hasil studi yang dilaksanakan Pusat Penelitian dan Pengembangan Gizi Bogor bekerja sama dengan Bagian Urologi FK-UI diperoleh data sebagai berikut: Dari dua ratus ribu pria dewasa bukan perokok yang diteliti diperoleh angka kanker kandung kencing sebesar 46 per seratus ribu. Sedangkan dari Duapuluh ribu pria dewasa perokok berat yang diteliti diperoleh angka kanker kandung kencing sebesar 64 perseribu. Buat kesimpulan yang tepat hasil penelitian tersebut. 3. Data yang dikumpulkan dari 16000 orang dewasa umur 45-65 menunjukkan bahwa sebanyak 35% menderita tekanan darah tinggi. Sepertiga dari yang tidak menderita hipertensi mengkonsumsi garam dapur rata-rata lebih dari 10 gr perhari, dan jumlah garam yang sama (lebih dari 10 gr perhari) juga dikonsumsi oleh separuh (1/2) orang yang menderita hipertensi. Bagaimana kesimpulan penelitian ini (jangan lupa lakukan uji kemaknaan)

4. Suatu lembaga penelitian mengumpulkan data antropometri anak balita usia 12-23 bulan di kabupaten EREHWON dan hasilnya menunjukkan bahwa sebanyak 10% dari 2000 balita yang tercakup dalam studi itu menderita ‘wasting’ (sangat kurus = z-score berat untuk panjang badan <-2). Catatan mengenai identitas anak dan keluarganya tertata dengan rapih. Pada tahun berikutnya tim peneliti mendatangi anak-anak tersebut dan dilaporkan bahwa 30% anak yang menderita wasting telah meninggal dunia, sedangkan jumlah anak sehat setahun lalu dan sekarang meninggal dunia sebanyak 93 anak. Buatlah kesimpulan hasil penelitian ini.

5. Dari 4000 ibu hamil yang diteliti sebanyak 60% memeriksakan kehamilannya secara teratur yaitu 4 kali atau lebih ke fasilitas pelayanan kesehatan di kabupaten XYZ. Dari ibu-ibu yang tidak memeriksakan kehamilan nya secara teratur (< 4 kali selama kehamilan) sekitar 25% melahirkan bayi dengan berat badan lahir <2500 g. Sedangkan pada kelompok ibu-ibu yang memeriksakan kehamilannya secara teratur hanya 100 bayi yang dilahirkan dengan berat badan kurang dari 2,5 kg. Buatlah kesimpulan penelitian ini.

6. Studi yang dilaksanakan di beberapa negara Asia menunjukkan bahwa dari 14 ribu bayi ditahun 1960an yang dipilih secara random sebanyak 15% lahir dengan berat badan kurang dari 2,5 kg. Penelitian terhadap bayi-bayi tersebut dilanjutkan pada tahun 2001-2002, hasilnya memperlihatkan bahwa bayi yang lahir dengan berat badan normal sekitar 95% dinyatakan sehat (tidak menderita penyakit degeneratif seperti jantung, diabetes mellitus, dll). Sedangkan bayi-bayi yang lahir dengan berat badan kurang dari 2500 g sekitar 20% telah dinyatakan menderita penyakit degeneratif (data fiktif). Buat kesimpulan hasil penelitian ini.