Langkah-Langkah Dalam Proses Penelitian Pengumpulan Data Kuantitatif
5 Langkah Proses Pengumpulan Data Tentukan partisipan yang akan diteliti. Dapatkan izin dari partisipan dan organisasi. Pertimbangkan tipe informasi yang akan dikumpulkan. Cari dan pilih instrumen untuk digunakan menjaring data yang berguna. Kelola proses pengumpulan data.
Siapa partisipannya? Identifikasi unit analisis (siswa, guru, ortu, atau seluruh sekolah). Spesifikasikan populasi (sekelompok individu yang sama karakteristiknya) dan sampel (sub-kelompok dari populasi).
Sampling Probabilistik Peneliti memilih individu-individu mewakili populasinya. Macam sampling probabilistik: Simple Random Sampling (perlu random numbers table) Systematic Sampling (tidak perlu random numbers table) Setiap individu ke-n Stratified Sampling (pop. dibagi menurut beberapa karakteristik spesifik (contoh: gender) simple random sampling masing2 sub-group (laki2 dan perempuan). Multistage Cluster Sampling (diterapkan pada populasi yg sangat banyak dan rumit).
Sampling Non-Probabilistik Peneliti memilih individu-individu karena mereka tersedia/dapat ditemukan langsung, dan merepresentasikan karakteristik yang diteliti oleh peneliti. Macam sampling non-probabilistik: Convenience Sampling (partisipan bersedia diteliti dan selalu hadir) Snowball Sampling (partisipan diminta mengidentifikasikan partisipan lainnya menjadi anggota sample)
Ukuran Sampel Semakin banyak sampel, semakin sedikit potensi error yg menunjukkan perbedaan/selisih antara sampel dan populasi (sampling error).
Contoh: Jika kita mau memperoleh skor dari siswa kelas 6 secara nasional ttg pentignya hubungan siswa dan ortu, maka rata-rata skor mungkin 30 dalam skala 0-50. Tentunya kita tdk dapat meneliti setiap siswa kelas 6 di semua daerah. Sehingga kita mencari sampel dalam satu wilayah dan mendapatkan skor rata-rata 35. Di lain waktu kita mungkin memperoleh skor 33, berikutnya skor 36, karena sampel kita berubah dari satu wilayah ke wilayah lain, Ini artinya skor rata-rata menjauh dari rata-rata populasi.
Informasi apa yg dikumpul? Spesifikkan variabel dari pertanyaan penelitian dan hipotesis-hipotesis. Definisikan masing-masing variabel Pilih tipe data dan pengukuran Peneliti mengumpulkan data dengan instrumen. Instrumen adalah alat untuk mengukur, mengamati, atau mendokumentasikan data kuantitatif. Peneliti menggunakan instrumen untuk mengukur prestasi, menilai kemampuan individu, mengamati perilaku, mengembangkan profil psikologis seorang individu, atau mewawancara seorang.
2 Tipe Pengukuran (Measures) Performance Measures (kinerja) Attitudinal Measures (sikap) Behavioral Observations (perilaku)
Instrumen apa yg dipakai utk mengumpulkan data? Temukan atau kembangkan suatu instrumen Carilah suatu instrumen Cari dalam artikel jurnal terpublikasi. Lakukan pencarian dalam database jurnal. Kriteria memilih instrumen Apakah skor pada penggunaan instrumen terdahulu reliable dan valid? Apakah prosedur pencatatan data instrumen cocok dengan pertanyaan atau hipotesis? Apakah skala pengukuran yg memadai digunakan?
Interval/Skala Rasio Skala interval menyajikan pilihan respons yang berangkai. Skala interval umumnya memiliki 3, 4, atau 5 pilihan respon Skala Likert populer dengan pilihan “sangat setuju” hingga “sangat tidak setuju”. Skala rasio menyajikan pilihan yang memuat nilai “true zero” dan patokan nilai-nilai selanjutnya. Contoh: Tinggi badan (150 cm, 155 cm, 160 cm) dan Gaji (Rp 1,5 jt – Rp 2 jt)
Bagaimana mengelola pengumpulan data? Standarisasi Masalah Etika
Langkah-Langkah Dalam Proses Penelitian Analisis dan Interpretasi Data Kuantitatif
Apa saja langkah-langkah analisis data kuantitatif? Persiapkan data untuk dianalisis Mulai menganalisis data Laporkan hasil analisis Interpretasi hasil analisis
Bagaimana mempersiapkan data untuk dianalisis? Skoring data
Tentukan tipe skor analisis
Pilihlah program statistik Input data
Periksa data yang hilang: Bersihkan data Menilai database untuk mencari data yang hilang
Bagaimana menganalisis data? Lakukan analisis deskriptif Statistik deskriptif meringkas keseluruhan trend atau kecenderungan dalam data anda, memberikan pemahaman seberapa beragamnya skor yang didapat, dan menjelaskan posisi skor terhadap skor pembandingnya. Lakukan analisis inferensial Ketika anda membandingkan kelompok atau menghubungkan 2 atau lebih variabel, analisis inferensial yang digunakan.
Pengujian Hipotesis Identifikasi hipotesis null dan alternatifnya Tentukan tingkat signifikansi (level of significance) atau alpha level Kumpul data Kalkulasi statistik sampel Putuskan apakah menerima atau menolak hipotesis null
Bagaimana melaporkan hasil analisis? Tabel 1 tabel untuk 1 pengujian statistik makna tabel harus dapat dipahami oleh pembaca dari heading dan judul tingkat detil statistik yg dilaporkan dalam tabel Gambar mudah dibaca hanya menyampaikan fakta-fakta esensial Presentasikan hasil Laporkan apakah hasil uji hipotesis signifikan atau tidak signifikan. Sediakan informasi penting tentang uji statistik Masukkan bahasa yang umumnya digunakan dalam melaporkan hasil statistik.
Bagaimana mengintepretasikan hasil? Ringkas hasil secara garis besarnya. Jelaskan mengapa hasil-hasil tsb muncul. Ajukan keterbatasan-keterbatasan. Saran penelitian selanjutnya.
Tugas Berkelompok (2 orang saja/kelompok) Carilah 4 artikel jurnal penelitian pendidikan yang pengumpulan data dan analisis data mencerminkan tipe kuantitatif 4 artikel jurnal tsb boleh dalam bahasa Inggris dan/atau dalam bahasa Indonesia. Jelaskan mengapa penulis jurnal memilih teknik pengumpulan data dan analisis tertentu pada masing-masing artikel jurnal yang anda temukan. Penjelasan dikemas dalam format video dan dikumpulkan linknya via FB atau Email kepada dosen. Durasi video adalah antara 5 sampai 8 menit. Paling lambat dikumpul link videonya hari Rabu, 23 Oktober 2013; Jam 13:00.