RATRI WIJAYANTI ANINDITA

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PROSES PERUBAHAN DAN PENGOPERASIAN TQM
Advertisements

Overview Komponen Sistem SQA
SEJARAH DAN ARAH AKUNTANSI MANAJEMEN
PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN MUTU
Disusun Oleh : Wahyu Prasetiyo B JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA CILEGON – BANTEN 2010.
Kelompok 5 Etika Sari ( ) Nieke Wijayanti ( )
Andi alfian alipaisal ( )
Oleh: Asep Hidayatullah (071187).  Total manajemen mutu adalah seperangkat prinsip yang mendorong budaya organisasi dan partisipasi dari semua anggota.
TAHAPAN PENYUSUNAN ISO 9001 : 2000.
AUDIT SISTEM KEPASTIAN MUTU
BAB IX PENILAIAN KINERJA
Assalamulaikum Wr.Wb.
PERTEMUAN 14 Pengendalian
SISTEM MUTU LABORATORIUM SESUAI ISO/IEC : 2005.
PENGENALAN ISO 9001:2000.
Interpretasi Klausul 5, ISO TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN
DISUSUN OLEH: HESTY UTAMI PRATIWI ( ) ISO 9000: TAHAPAN DALAM TOTAL QUALITY MANAGEMENT UNTUK PERUSAHAAN KONTRUKSI.
Interpretasi Klausul 4 ISO Sistem Manajemen Mutu
Klausul 8, SMM ISO 9001:2008 PENGUKURAN, ANALISIS DAN PENINGKATAN
H. Mohamad Fahri Kepala Bagian Ortala dan Kepegawaian
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN
Accounting Research (Riset Akuntansi) Materi E-Learning di Universitas Mercu Buana, Yogyakarta Drajat Armono.
Pengembangan Sistem Informasi
Materi – 03 Sistem Kantor.
EVALUASI DAN PENGENDALIAN STRATEGI
Pertemuan 8 Membangun Sistem Manajemen Mutu Dengan ISO 9000
KLAUSUL SMM ISO 9001:2008 Tim gama solution.
Audit Internal K3 By : Wahyuni, S.Psi, M.Kes.
Penyelesaian Masalah Mutu dan Penjaminan Mutu pada Yankes
BAB 22 Sistem Pengendalian Manajemen, Transfer Pricing,
Jurnal Pengendalian dan Penjaminan Mutu “THE CONTRIBUTIONS OF TQM AND SIX SIGMA IN THE ORGANIZATIONS TO ACHIEVE THE SUCCESS IN TERMS OF QUALITY” Muthia.
ANALISIS PROSES BISNIS 10 The first step in quality … is to know the requirements of the customer or consumer; not only external customers, but also.
Sistem Manajemen Mutu.
RAPAT tinjauan manajemen
Resume jurnal TQM dan Six Sigma - Peran dan Dampak tentang Organisasi
TOTAL QUALITY MANAGEMENT DI SEKTOR PERPUSTAKAAN
PERTEMUAN 14 Pengendalian
UKURAN KINERJA.
ISO 2000 sebagai Standar Mutu Persaingan Global(Bisnis Global)
BAB IX PENILAIAN KINERJA
TQM Operasi Teknik Survey ISO 9001 di Hong Kong
AUDIT SISTEM KEPASTIAN MUTU
MAN 344 : MANAJEMEN MUTU PERTEMUAN 9
Sistem Manajemen Mutu (SMM) III
8. Pengukuran, analisis, dan perbaikan 8.1 Umum
PENTINGNYA MANAJEMEN INFORMASI BAGI ORGANISASI
LESTARI PUTRI UTAMI TRIA HARYUNI DAMMAR ANDI SIMPUR SIANG
Mengevaluasi Pengaruh Praktek Total Quality Management pada Kinerja Bisnis pada sebuah Studi Perusahaan Manufaktur Pakistan FALAH QUEEN A-REGULER.
ISO PERSYARATAN KLAUSUL 5.4 – 5.6
ISO 9001:2000 PERSYARATAN KLAUSUL
Pengembangan Sistem Informasi
Hakikat dan manfaat manajemen strategik
 PEDOMAN PENILAIAN DAN STRATEGI PENINGKATAN MATURITAS SPIP (PERKA BPKP Nomor 04 Tahun 2016)
ISO 9001 : 1994.
Pengembangan Sistem Informasi
PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008
Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008
PENTINGNYA MANAJEMEN INFORMASI BAGI ORGANISASI
UKURAN KINERJA.
Devinisi Audit Internal
UKURAN KINERJA.
Laporan Pemeriksaan Keuangan Projek
MANAJEMEN KUALITAS ISO:9000.
Sistem Manajemen K3 OHSAS 18001:2007
BAB IX PENILAIAN KINERJA
Komitmen dan Kebijakan dalam Membangun Manajemen K3
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ESA UNGGUL
SOSIALISASI PENERAPAN SOP (STANDAR OPERATION PROCEDURE) WHAT SOP adalah pedoman yang berisi prosedur-prosedur operasional standar yang ada di dalam.
Oleh : Susi Hardjati Materi 2. Sistem Kantor 1.Konsep Sistem 2.Urgensi Sistem Kantor 3.Pengertian Sistem Kantor 4.Karakteristik Sistem Kantor 5.Tujuan.
PENILAIAN DAN PENINGKATAN MATURITAS SPIP Oleh : Inspektur I
Transcript presentasi:

RATRI WIJAYANTI ANINDITA Menerapkan Manajemen Mutu Fungsional ISO 9001 pada Sistem Usaha Kecil dan Menengah

PENDAHULUAN ISO 9001 adalah standar internasional yang menentukan persyaratan dasar untuk SMM (Sistem Manajemen Mutu). Untuk memenuhi persyaratan peraturan dan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan, standar tersebut berfokus pada : SMM secara umum Pengelolaan tanggung jawab Manajemen suber daya Realisasi produk Pengukuran, analisis, dan perbaikan

LANJUTAN… Menurut persyaratan ISO 9001, organisasi harus mengembangkan enam prosedur yang harus didokumentasikan : Kontrol dokumen (2) Pengendalian catatan mutu (3) Audit internal (4) Kontrol dari ketidaksesuaian (5) Tindakan perbaikan (6) Pencegahan

CONTOH PENERAPAN UKM DI AMERIKA Skema Amerika awal dalam hal keberadaan dan fungsi SMM ISO 9001

PROSES PELAKSANAAN Tidak ada indikasi keberadaan dan fungsi dari SMM, yaitu tidak ada dokumentasi dan tidak ada proses di tempat untuk membantu memastikan kualitas produk. Relatif sedikit perusahaan akan menemukan diri mereka dalam situasi ini. Banyak UKM menunjukkan struktur organik ditandai oleh tidak adanya standardisasi dan prevalensi hubungan kerja yang longgar dan informal. UKM yang beroperasi di negara ini lebih cenderung mengandalkan orang daripada sistem. UKM di negara ini telah mendokumentasikan proses dan prosedur pada beberapa derajat. Namun, dokumen umumnya tidak diikuti dan tidak selalu mencerminkan yang cara sebenarnya dimana organisasi melaksanakan kegiatan operasional dan manajemen.

MENGUBAH SMM AWAL MENJADI YANG DIINGINKAN NEGARA Karakteristik unik dari masing-masing UKM akan mempengaruhi proses implementasi dan cara yang berbeda. Setelah menentukan keadaan awalnya, organisasi harus merumuskan pendekatan implementasi yang unik yang akan bawa ke negara ideal. Kebutuhan untuk bereaksi dengan cepat dapat membantu menciptakan sebuah budaya di beberapa UKM yang membangun proses dan prosedur yang jelas. Hal pertama yang perlu dilakukan adalah membantu manajemen puncak memahami pentingnya memiliki fungsi penuh. Setelah itu dicapai, pelatihan harus disediakan untuk meningkatkan kesadaran organisasi dan untuk memfasilitasi pengembangan yang diperlukan. Serta pemilihan wakil manajemen yang kompeten untuk berkomunikasi dan terus memperkuat visi ke seluruh organisasi. Mendokumentasikan proses terkini yang informal dilakukan atau memulai realisasi proses yang sebelumnya. Untuk menerapkan ISO 9001:2008 QMS yang akan membantu peningkatan organisasi dalam hal kepuasan pelanggan dan perbaikan secara terus menerus.

Transisi dari negara awal untuk negara ideal Merumuskan arah pendekatan implementasi

KUNCI PENERAPAN ISO 9001 DI UKM Ada banyak isu yang harus ditangani dalam menggerakkan SMM dari keadaan awal ke yang diinginkan negara. Tiga isu yang memerlukan perhatian khusus adalah Pertimbangan SMM sebagai fungsi paralel Manfaat nyata dari SMM lebih mungkin dialami jika SMM diimplementasikan langsung ke dalam struktur inti dari organisasi. UKM harus berhati-hati terhadap SMM yang dijalankan secara terpisah dengan sistem lainnya. Hal ini mungkin adanya batas-batas departemen di beberapa UKM atau penekanan yang berlebihan pada inti kegiatan. UKM cenderung untuk memusatkan perhatian mereka pada kegiatan rutin yang diperlukan (seperti penjualan, pengiriman produksi, dll) daripada kegiatan bertujuan untuk meningkatkan proses atau sistem. Pelatihan Dalam UKM, pelatihan dan pengembangan staf lebih cenderung ad hoc dan skala kecil karena tidak adanya anggaran pelatihan khusus. Untuk mencegah masalah yang timbul dari kurangnya pendidikan dan pelatihan, dua hal harus dilakukan: Pendidikan Manajemen Puncak Pendidikan dan Pelatihan Karyawan (3) Audit Sebuah SMM tidak akan menghasilkan hasil yang diharapkan kecuali sepenuhnya fungsional. Sementara audit itu harus memverifikasi keberadaan yang diperlukan dokumentasi, juga harus fokus pada fungsi dari SMM.

KESIMPULAN Berbagai macam metodologi dan teknik telah digunakan untuk menerapkan ISO 9001. Namun, keberhasilan implementasi ISO 9001 pada UKM sulit dipahami. Salah satu kunci alasan adalah banyak UKM mengabaikan kompleksitas proses pelaksanaan dan perubahan organisasi yang diperlukan untuk memastikan SMM berfungsi penuh. Sebuah SMM berfungsi penuh mengarah ke peningkatan kepuasan pelanggan dan peningkatan terus menerus. Untuk mengembangkan dan menerapkan ISO 9001, SMM berfungsi penuh adalah penting bahwa UKM dengan benar mengidentifikasi keadaan awal SMM dan jalan itu akan ikuti untuk mencapai keadaan yang diinginkan. Identifikasi eksplisit dari keadaan awal membantu para manajer dalam UKM untuk memahami proses penerapan ISO 9001. Hal ini akan membantu UKM untuk mencegah kegagalan dalam organisasi mereka.

SEKIAN TERIMA KASIH