H2O
2H2O (l) H3O+ (aq) + OH-(aq) Sifat fisika dan kimia dari air Berwujud cair pada suhu kamar Memiliki titik leleh 0o C & titik didih 100o C , Jika tidak memiliki ikatan hydrogen antara molekul air maka titik lelehnya -100oC dan titik didihnya -90oC Air juga dapat melarutkan ion yang terdapat didalam mineral Air merupakan system dasar asam basa yang kita gunakan, dimana otomatis akan memberikan ion hidronium dan hidroksida. 2H2O (l) H3O+ (aq) + OH-(aq)
Sifat-sifat hidroksida : Basa terkuat dalam larutan Merupakan anion dari bermacam senyawa logam Berbahaya, mengiritasi kulit Logam hidrida tidak stabil karena akan terbentuk oksidanya Padatan Hidroksida dari gol I dan II dapat berekasi dengan C02 CaCl2 (aq) + 2 NaOH (aq) CU(OH)2 (s) + NaCl (aq) Ca(OH)2 + CO2 + CaCO3 + H2O Hidroksida dibentuk dari proses hidrolisis PO43-(aq) + H2O (l) HPO42-(aq) + OH-(aq)
Radikal Hidroksil Bermula dari terbentuknya atom oksigen terseksitasi, hasil fotodisosiasi ozon. O3(g) O2(g) + O*(g) Sekitar 80 % oksigen yang telah tereksitasi tersebut bertabrakan dengan molekul gas diatomik lain sehingga kembali ke keadaan dasar, kemudian bereaksi lebih lanjut dengan O2(g) membentuk ozon kembali. O*(g) + M(g) O(g) + M(g) 20 % sisanya bereeaksi dengan uap air menghasilkan radikal hidoksil O*(g) + H2O(g) OH(g) + OH(g) Produk yang dihasilkan bersifat sebagai bahan pengoksidasi. Radikal hidroksil juga dihasilkan dari emisi ozon pada mesin fotokopi dan printer laser.
Sifat-sifat Sulfur : memiliki bilangan oksidasi yang jaraknya lebar (+6 ke +4, +2 ke -2) persenyawaan yanjg paling stabil dari sulfur adalah sulfat hanya memungkinkan memiliki dua ikatan kovalen
Alotrop sulfur S8 (siklooktasulfur). kelimpahan paling banyak di alam, diatas suhu 95o C berbentuk kristal jarum dibawah suhu tersebut berbentuk gumpalan, S8 mendidih pada suhu 444o C dan menghasilkan gas bewarna hijau S6 (sikloheksasulfur) memiliki kelimpahan kedua setelah S8. S6 dapat disintesis dengan reaksi 6 Na2S2O3 + 12 HCl S6 + 6 SO2 + 12 NaCl + 6 H2O S12 (siklododekasulfur) bentuk alotrop sulfur kedua yang paling stabil setelah S8, sintesisnya dengan reaksi sebagai berikut & C2H8)2O sebagai pelarut H2S8 + S4Cl2 S12 + 2 HCl
H0CH2CH2NH2 (l) + gas bumi H0CH2CH2NH3+ + HS- HS- H2S(g) H2S dapat digunakan segagai sumber belerang, H2S tersebut di reaksikan dengan Etanolamin (H0CH2CH2NH2) metoda Claus H0CH2CH2NH2 (l) + gas bumi H0CH2CH2NH3+ + HS- HS- H2S(g) 2 H2S(g) + 3 02 2 SO2 + 2 H20 2 SO2 + 2 H2S 6 S + 4 H2O Cara lain selain dua metoda diatas adalah dengan mengolah Pyrit (FeS2) FeS2 FeS + S(g) Kalor, H2O kalor
Senyawa-Senyawa Sulfur H2S Karakteristik: Gas tidak berwarna Berbau menyengat. Lebih beracun dari HCN Pembuatan: Di alam dihasilkan oleh bakteri anaerobik (pada tumbuhan yang membusuk, tanah berlumpur). Dalam skala laboratorium, dibuat dengan mereaksikan FeS dengan HCl. FeS (s) + 2HCl(aq) → FeCl2(aq) + H2S(g)
Reaksi-reaksi yang melibatkan H2S Reaksi dengan udara : 2H2S(g) + O2(g) → 2H2O(l) + 2S(s) 2H2S(g) + 3O2(g) → 2H2O(l) + 2SO2(g) Dalam bentuk larutan dapat dioksidasi oleh berbagai oksidator, dengan reaksi: H2S(aq) → 2H+(aq) + S(s) + 2e- Eo = + 0.141 V Pendeteksian H2S dilakukan dengan menggunakan kertas Pb-asetat. Uji positifnya kertas yang tidak berwarna akan menjadi hitam. Reaksi yang terjadi: Pb(CH3COO)2 (s) + H2S(g) → PbS(s) + 2CH3COOH(g)
Kegunaan H2S Digunakan dalam pemisahan D2O dari air melalui metode distilasi, karena titik didih D2O lebih besar daripada titik didih H2O, reaksi yang terjadi: HDS(g) + H2O(l) H2S(g) + HDO(l) HDS(g) + HDO(l) H2S(g) + D2O(l) Pengujian H2S Pendeteksian H2S dilakukan dengan menggunakan kertas Pb-asetat. Uji positif ditunjukkan dengan perubahan warna pada kertas yang semula tak berwarna menjadi hitam Reaksi yang terjadi: Pb(CH3COO)2 (s) + H2S(g) → PbS(s) + 2CH3COOH(g)
Sulfida Dapat bereaksi membentuk larutan dengan logam alkali dan alkali tanah, yang dapat terhidrolisis dalam air, S2-(aq) +H2O(l) → HS-(aq) +OH-(aq) HS-(aq) + H2O(l) → H2S(g) + OH-(aq) Pembuatannya dengan reaksi reduksi Na2SO4 pada suhu tinggi. Na2SO4(s) + 2C(s) → Na2S(l) +2CO2(g)
Kegunaan sulfida Digunakan dalam system baterai recharge sebagai elektroda, dengan elektrolit berupa NaAl11O17. Reaksi yang terjadi : Na(l) → Na+(NaAl11O17) + e- nS(l) + 2e- → Sn 2-(NaAl11O17) Na2S : untuk pengendapan ion logam berbahaya SeS2 : sebagai zat aditif untuk shampo anti ketombe MoS2 : sebagai minyak pelumas pada permukaan logam CdS : pewarna kuning pada cat minyak
Sulfur Dioksida Sifat : gas tidak berwarna, beracun, dan bersifat asam. Bentuk molekul seperti huruf V, dengan sudut 1190. Larut dalam air Dapat bertindak sebagai pereduksi SO2(aq) + 2H2O(l) SO42-(aq) + 4H+(aq) + 2e- Dapat mengakibatkan hujan asam SO2(g) + H2O(l) + O H2SO4(aq)
Pembuatan: Diproduksi secara alami oleh gunung berapi. Skala lab SO32-(aq) + 2H+(aq) H2O(l) + SO2(g) HSO3-(aq) + H+(aq) H2O(l) + SO2(g) Dihasilkan sebagai hasil samping pada proses pembakaran minyak bumi. Pengujian : Sifat pereduksinya diuji dengan menggunakan pengoksidasi yang dapat berubah warna,Contohnya ion dikromat Cr2O72- (aq) + 14 H9(aq) + 6 e- 2Cr3+(aq) + 7H2O(l)
Kegunaan Sebagai pengelantang dan pengawet, terutama untuk buah – buahan Mematikan jamur dan organisme penghancur pada buah - buahan
Hujan Asam Reaksi : SO2 (9) + H2O (G) + “O” H2SO4 (aq) Cara mengatasi : dengan mengubah belerang dioksida menjadi kalsium sulfat padat 2CaO(s) + 2SO2 (g) + O2 (g) 2CaSO4 (S)
Sulfur Trioksida Karakter : Pada suhu kamar berbentuk cairan tak berwarna Beracun Bersifat asam. Larut dalam air Membeku pada suhu 16oC dan membentuk kristal trisulfur nonaoksida Bereaksi dengan air membentuk asam sulfat Dibuat dari SO2 SO2 (g) + O2 (g) 2SO3 (g)
H2SO4 Fungsi : Sebagai asam H2SO4(aq) + H2O(l) H3O+ (aq) + HSO4- (aq) HSO4- (aq) + H2O(l) H3O+ (aq) + SO42- (aq) Sebagai dehidrator C12H22O11 (S) + H2SO4(aq) 12C(S) + 11H2O(g) Sebagai oksidator Cu (s) + 2H2SO4(l) CuSO4 (aq) + SO2 (aq) + 2H2O(l) Sebagai basa H2SO4(aq) + HSO4F(l) H3SO4+ (H2SO4)(aq) +SO3F(H2SO4) Sebagai reagent pengsulfonasi gugus aril H2SO4(l) + CH3C6H5(l) CH3C6H4SO3H(aq) + H2O(l)
Tiosulfat (S2O32-)
TIOSULFAT (S2O3 2-) Fungsi : Sebagai pereduksi dalam titrasi redoks Untuk fotografi Deklorinasi air Reaksi Pembentukannya : S(s) + SO32-(aq) S2O32-(aq) Biasanya berupa kristal Na2S2O3.5H2O : Na2S2O3. 5H2O (s) Na2S2O3 (aq) + 5 H2O Pemanasan Natrium tiosulfat akan menghasilkan : 4 Na2S2O3 (s) 3 Na2SO4 (s) + Na2S (s) + 4 S (s)
PEROKSODISULFAT (S2O8 2-) Asam peroksodisulfat berwujud padatan berwarna putih Oksidasi ion tiosulfat dengan menggunakan elektroda platina, dalam larutan asam dan konsentrasi tinggi, akan menghasilkan peroksodisulfat. Reaksinya : 2 HSO4 - (aq) S2O8 2- (aq) + 2 H+ (aq) + 2 e-