H2O.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
TATA NAMA SENYAWA DAN PERSAMAAN REAKSI SEDERHANA
Advertisements

REAKSI REDUKSI OKSIDASI (REDOKS)
KI 3231 Kereaktifan.
TIM DOSEN KIMIA DASAR FTP 2012
Elektrolisis oleh siti zaharah.
KIMIA KLS XII Semester Ganjil
Logam Alkali Tanah (II A)
PRESENTASI KIMIA ANORGANIK Golongan 16
PEMBUATAN UNSUR-UNSUR DAN SENYAWANYA
Sulfur Heksafluorida.
PERUBAHAN MATERI PENDEFINISIAN PERUBAHAN MATERI
Kimia Pengenalan Ilmu Kimia.
TIM DOSEN KIMIA DASAR FTP UB 2012
Aluwisius Sukrisno, S.Pd
LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT
PERSAMAAN REAKSI DISUSUN OLEH : Anak Agung Yuniartha (03)
HIDROLISIS GARAM ERMA NURHIDAYATI
Larutan Elektrolit dan Reaksi Reduksi Oksidasi
Konsep asam basa Indriana Lestari.
Prinsip Analisis Anion & Kation
Analisis Anion Oleh : Heri Satria, M.Si.
ASAM BASA Teori asam basa Arrhenius
PERSAMAAN REAKSI : REAKSI MOLEKUL REAKSI ION LENGKAP REAKSI ION BERSIH
KIMIA DASAR II. STOIKIOMETERI.
Elektrokimia TIM DOSEN KIMIA DASAR.
PEMURNIAN Lanjutan.
JENIS JENIS REAKSI KIMIA PRODI BIOTEKNOLOGI FAKULTAS ILMU
ELEKTROKIMIA Kimia SMK
PENULISAN LAMBANG UNSUR
RUMUS KIMIA DAN TATA NAMA
ANORGANIK II KELOMPOK VI
OKSIDASI DAN REDUKSI.
MUDUL 12 Zn(s) + H2SO4(aq) REAKSI KIMIA DAN SUSUNAN BERKALA
Tata Nama Senyawa Kimia
KIMIA KESEHATAN KELAS X SEMESTER 2
Kelas X Semester 1 Penyusun : SMK Negeri 7 Bandung
Kelas X Semester 1 Penyusun : SMK Negeri 7 Bandung
Halogen kelompok 3 nama kelompok. :. 1. uswatun hasanah 2. henny 3
BAB 3 Unsur-Unsur Kimia 1 Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
LARUTAN ELEKTROLIT DAN REAKSI REDOKS
IPA Terpadu MATERI DAN PERUBAHANNYA
REAKSI KIMIA Reaksi kimia adalah suatu proses perubahan materi yang menghasilkan suatu zat baru yang berbeda sifat dengan awal/sebelumnya. Dalam penulisan.
SIANG SEMUA.
( Ar, Mr, massa, volume, bil avogadro, pereaksi pembatas)
NAMA, RUMUS, DAN PERSAMAAN KIMIA.
OLEH TIM DOSEN KIMIA DASAR FTP UB
BAHAN AJAR KIMIA Oleh : M. Nurissalam, S.Si Kelas : XII IPA
STOIKIOMETRI STOIKIOMETRI adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari
Sel Elektrolisis.
Siklus Sulfur (Siklus Belerang)
NAMA : DWI ANGGRAINI NIM : DOSEN PEMBIMBING : Drs. K. AnomW.,M.Si. NIP :
DASAR-DASAR TEORITIS ANALISIS KUALITATIF.
KELIMPAHAN UNSUR DAN SIFATNYA
DASAR-DASAR TEORITIS ANALISIS KUALITATIF.
REAKSI REDOKS.
Nama : Ahmad Aprianto Kelas : XII Animasi
( Ar, Mr, massa, volume, bil avogadro, pereaksi pembatas)
Atom, Molekul, dan Ion Bab 2 Presentasi Powerpoint Pengajar
REAKSI REDOKS.
Reaksi dalam Larutan Berair
SIKLUS BELERANG ANDI KUSYANTO
KELIMPAHAN UNSUR DAN SIFATNYA
Kimia Dasar (Eva/Yasser/Zulfah)
REDOKS.
Reaksi Redoks dan Tata Nama Senyawa. Materi Reaksi redoks Bilangan oksidasi Tata nama senyawa sederhana.
Reaksi Redoks Reaksi Oksidasi Reaksi Reduksi Bilangan Oksidasi Penyetaraan Redoks Metoda Bilangan Oksidasi Metoda Setengah Reaksi Pengikatan oksigen Pelepasan.
ASAM DAN BASA. ASAM DAN BASA 7 TEORI ASAM DAN BASA 3 TEORI ASAM DAN BASA YANG UMUM DIGUNAKAN : ARRHENIUS, BRONSTED-LOWRY, DAN LEWIS TEORI ARRHENIUS DIPAKAI.
IPA Terpadu MATERI DAN PERUBAHANNYA
Analisis Anion PRODI DIV TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK.
1 REAKSI REDOKS & ELEKTROKIMIA. 3 PENGERTIAN Reaksi kimia dimana terjadi perubahan bilangan oksidasi (Pengertian lebih luas) Reaksi kimia dimana terjadi.
Transcript presentasi:

H2O

2H2O (l)  H3O+ (aq) + OH-(aq) Sifat fisika dan kimia dari air Berwujud cair pada suhu kamar Memiliki titik leleh 0o C & titik didih 100o C , Jika tidak memiliki ikatan hydrogen antara molekul air maka titik lelehnya -100oC dan titik didihnya -90oC Air juga dapat melarutkan ion yang terdapat didalam mineral Air merupakan system dasar asam basa yang kita gunakan, dimana otomatis akan memberikan ion hidronium dan hidroksida. 2H2O (l)  H3O+ (aq) + OH-(aq)

Sifat-sifat hidroksida : Basa terkuat dalam larutan Merupakan anion dari bermacam senyawa logam Berbahaya, mengiritasi kulit Logam hidrida tidak stabil karena akan terbentuk oksidanya Padatan Hidroksida dari gol I dan II dapat berekasi dengan C02 CaCl2 (aq) + 2 NaOH (aq)  CU(OH)2 (s) + NaCl (aq) Ca(OH)2 + CO2 +  CaCO3 + H2O Hidroksida dibentuk dari proses hidrolisis PO43-(aq) + H2O (l)  HPO42-(aq) + OH-(aq)

Radikal Hidroksil Bermula dari terbentuknya atom oksigen terseksitasi, hasil fotodisosiasi ozon. O3(g) O2(g) + O*(g) Sekitar 80 % oksigen yang telah tereksitasi tersebut bertabrakan dengan molekul gas diatomik lain sehingga kembali ke keadaan dasar, kemudian bereaksi lebih lanjut dengan O2(g) membentuk ozon kembali. O*(g) + M(g) O(g) + M(g) 20 % sisanya bereeaksi dengan uap air menghasilkan radikal hidoksil O*(g) + H2O(g) OH(g) + OH(g) Produk yang dihasilkan bersifat sebagai bahan pengoksidasi. Radikal hidroksil juga dihasilkan dari emisi ozon pada mesin fotokopi dan printer laser.

Sifat-sifat Sulfur : memiliki bilangan oksidasi yang jaraknya lebar (+6 ke +4, +2 ke -2) persenyawaan yanjg paling stabil dari sulfur adalah sulfat hanya memungkinkan memiliki dua ikatan kovalen

Alotrop sulfur S8 (siklooktasulfur). kelimpahan paling banyak di alam, diatas suhu 95o C berbentuk kristal jarum dibawah suhu tersebut berbentuk gumpalan, S8 mendidih pada suhu 444o C dan menghasilkan gas bewarna hijau S6 (sikloheksasulfur) memiliki kelimpahan kedua setelah S8. S6 dapat disintesis dengan reaksi 6 Na2S2O3 + 12 HCl  S6 + 6 SO2 + 12 NaCl + 6 H2O S12 (siklododekasulfur) bentuk alotrop sulfur kedua yang paling stabil setelah S8, sintesisnya dengan reaksi sebagai berikut & C2H8)2O sebagai pelarut H2S8 + S4Cl2  S12 + 2 HCl

H0CH2CH2NH2 (l) + gas bumi H0CH2CH2NH3+ + HS- HS- H2S(g) H2S dapat digunakan segagai sumber belerang, H2S tersebut di reaksikan dengan Etanolamin (H0CH2CH2NH2) metoda Claus H0CH2CH2NH2 (l) + gas bumi H0CH2CH2NH3+ + HS- HS- H2S(g) 2 H2S(g) + 3 02  2 SO2 + 2 H20 2 SO2 + 2 H2S  6 S + 4 H2O Cara lain selain dua metoda diatas adalah dengan mengolah Pyrit (FeS2) FeS2 FeS + S(g) Kalor, H2O kalor

Senyawa-Senyawa Sulfur H2S Karakteristik: Gas tidak berwarna Berbau menyengat. Lebih beracun dari HCN Pembuatan: Di alam dihasilkan oleh bakteri anaerobik (pada tumbuhan yang membusuk, tanah berlumpur). Dalam skala laboratorium, dibuat dengan mereaksikan FeS dengan HCl. FeS (s) + 2HCl(aq) → FeCl2(aq) + H2S(g)

Reaksi-reaksi yang melibatkan H2S Reaksi dengan udara : 2H2S(g) + O2(g) → 2H2O(l) + 2S(s) 2H2S(g) + 3O2(g) → 2H2O(l) + 2SO2(g) Dalam bentuk larutan dapat dioksidasi oleh berbagai oksidator, dengan reaksi: H2S(aq) → 2H+(aq) + S(s) + 2e- Eo = + 0.141 V Pendeteksian H2S dilakukan dengan menggunakan kertas Pb-asetat. Uji positifnya kertas yang tidak berwarna akan menjadi hitam. Reaksi yang terjadi: Pb(CH3COO)2 (s) + H2S(g) → PbS(s) + 2CH3COOH(g)

Kegunaan H2S Digunakan dalam pemisahan D2O dari air melalui metode distilasi, karena titik didih D2O lebih besar daripada titik didih H2O, reaksi yang terjadi: HDS(g) + H2O(l) H2S(g) + HDO(l) HDS(g) + HDO(l) H2S(g) + D2O(l) Pengujian H2S Pendeteksian H2S dilakukan dengan menggunakan kertas Pb-asetat. Uji positif ditunjukkan dengan perubahan warna pada kertas yang semula tak berwarna menjadi hitam Reaksi yang terjadi: Pb(CH3COO)2 (s) + H2S(g) → PbS(s) + 2CH3COOH(g)

Sulfida Dapat bereaksi membentuk larutan dengan logam alkali dan alkali tanah, yang dapat terhidrolisis dalam air, S2-(aq) +H2O(l) → HS-(aq) +OH-(aq) HS-(aq) + H2O(l) → H2S(g) + OH-(aq) Pembuatannya dengan reaksi reduksi Na2SO4 pada suhu tinggi. Na2SO4(s) + 2C(s) → Na2S(l) +2CO2(g)

Kegunaan sulfida Digunakan dalam system baterai recharge sebagai elektroda, dengan elektrolit berupa NaAl11O17. Reaksi yang terjadi : Na(l) → Na+(NaAl11O17) + e- nS(l) + 2e- → Sn 2-(NaAl11O17) Na2S : untuk pengendapan ion logam berbahaya SeS2 : sebagai zat aditif untuk shampo anti ketombe MoS2 : sebagai minyak pelumas pada permukaan logam CdS : pewarna kuning pada cat minyak

Sulfur Dioksida Sifat : gas tidak berwarna, beracun, dan bersifat asam. Bentuk molekul seperti huruf V, dengan sudut 1190. Larut dalam air Dapat bertindak sebagai pereduksi SO2(aq) + 2H2O(l) SO42-(aq) + 4H+(aq) + 2e- Dapat mengakibatkan hujan asam SO2(g) + H2O(l) + O H2SO4(aq)

Pembuatan: Diproduksi secara alami oleh gunung berapi. Skala lab SO32-(aq) + 2H+(aq) H2O(l) + SO2(g) HSO3-(aq) + H+(aq) H2O(l) + SO2(g) Dihasilkan sebagai hasil samping pada proses pembakaran minyak bumi. Pengujian : Sifat pereduksinya diuji dengan menggunakan pengoksidasi yang dapat berubah warna,Contohnya ion dikromat Cr2O72- (aq) + 14 H9(aq) + 6 e- 2Cr3+(aq) + 7H2O(l)

Kegunaan Sebagai pengelantang dan pengawet, terutama untuk buah – buahan Mematikan jamur dan organisme penghancur pada buah - buahan

Hujan Asam Reaksi : SO2 (9) + H2O (G) + “O” H2SO4 (aq) Cara mengatasi : dengan mengubah belerang dioksida menjadi kalsium sulfat padat 2CaO(s) + 2SO2 (g) + O2 (g) 2CaSO4 (S)

Sulfur Trioksida Karakter : Pada suhu kamar berbentuk cairan tak berwarna Beracun Bersifat asam. Larut dalam air Membeku pada suhu 16oC dan membentuk kristal trisulfur nonaoksida Bereaksi dengan air membentuk asam sulfat Dibuat dari SO2 SO2 (g) + O2 (g) 2SO3 (g)

H2SO4 Fungsi : Sebagai asam H2SO4(aq) + H2O(l) H3O+ (aq) + HSO4- (aq) HSO4- (aq) + H2O(l) H3O+ (aq) + SO42- (aq) Sebagai dehidrator C12H22O11 (S) + H2SO4(aq) 12C(S) + 11H2O(g) Sebagai oksidator Cu (s) + 2H2SO4(l) CuSO4 (aq) + SO2 (aq) + 2H2O(l) Sebagai basa H2SO4(aq) + HSO4F(l) H3SO4+ (H2SO4)(aq) +SO3F(H2SO4) Sebagai reagent pengsulfonasi gugus aril H2SO4(l) + CH3C6H5(l) CH3C6H4SO3H(aq) + H2O(l)

Tiosulfat (S2O32-)

TIOSULFAT (S2O3 2-) Fungsi : Sebagai pereduksi dalam titrasi redoks Untuk fotografi Deklorinasi air Reaksi Pembentukannya : S(s) + SO32-(aq) S2O32-(aq) Biasanya berupa kristal Na2S2O3.5H2O : Na2S2O3. 5H2O (s)  Na2S2O3 (aq) + 5 H2O Pemanasan Natrium tiosulfat akan menghasilkan : 4 Na2S2O3 (s)  3 Na2SO4 (s) + Na2S (s) + 4 S (s)

PEROKSODISULFAT (S2O8 2-) Asam peroksodisulfat berwujud padatan berwarna putih Oksidasi ion tiosulfat dengan menggunakan elektroda platina, dalam larutan asam dan konsentrasi tinggi, akan menghasilkan peroksodisulfat. Reaksinya : 2 HSO4 - (aq)  S2O8 2- (aq) + 2 H+ (aq) + 2 e-