OLEH Ns. I GEDE SATRIA ASTAWA, S.Kep

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Darwis Dosen Jurusan Gizi
Advertisements

By: Lisna Annisa Fitriana, S.Kep., Ners, M.Kes
PENGKAJIAN SISTEM PERKEMIHAN
1. DATA DASAR 2. PENGKAJIAN DAN RENCANA
Paskalis Lukimon (Ners)
Mikturisi dan Gangguannya
SINDROM NEFROTIK IGNATIUS WARSINO.
Palatum Kelompok : Devi Yunita Astuti Melda Kartika Ilham Rezki
Memberikan asuhan sayang ibu
SIKLUS KEHIDUPAN WANITA
Diagnosis dan analisis batu
genitourinary trauma/nsu3062/rsetyowati
ASUHAN KEPERAWATAN PERSALINAN
PENGKAJIAN FISIK PADA ANAK DIARE
NEUROGENIC BLADDER & BOWEL
Askep Lansia dengan Gangguan sistem pencernaan
Anita Apriliawati, M.Kep.
Askep Pd Keluarga Yg Menanti kelahiran Oleh kelompok 5 PUTRI DRISSIANTI KHAIRUL AFRIZAL REZA IBRAHIM.
Management Inkontinensia Urine
KEBUTUHAN PERSONAL HIGIENE by: Richa Noprianty
ASUHAN KEPERAWATAN HIPOSPADIA
Pemeriksaan Faal Ginjal
ASKEP PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR NUTRISI
Jl Sultan Agung No 8A Teluk Telp
Ns. SATRIA GOBEL, SKp, M.Kep, Sp Kom
TYPOID PADA ANAK.
Wahai Penggemar Makan Enak, Awasi Ginjalmu!
PROSES KEPERAWATAN MENU UTAMA
Nama:Desi sri wahyuni Tingkat : II B.
PENGENALAN PENYAKIT GLOMERULONEPHRITIS DAN SYSTITIS
ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN GANGGUAN GASTROINTESTINAL
ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN
ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN SISTEM PENDENGARAN
LANSIA DENGAN GANGGUAN PENCERNAAN
Asuhan Kebidanan Pada Ibu Bersalin Kala I
PERUBAHAN FISIOLOGIS DAN PSIKOLOGIS PADA IBU BERSALIN
Asuhan Keperawatan pada Pasien Konstipasi
Prinsip perawatan pasien medik
PENgKAJIAN DATA PADA NEONATUS,BAYI BARU LAHIR,BAYI,BALITA DAN ANAK PRA SEKOLAH TIA ELPIKA
ASUHAN NEONATUS,BAYI,BALITA,DAN PRA SEKOLAH
AKIL BALIGH, GIZI REMAJA DAN DEWASA
ELIMINASI URINE (BAK).
Yophi Nugraha S.Kep.,Ners.,M.Kes
KEBUTUHAN FISIOLOGI DAN PSIKOLOGIS PADA KALA I SERTA MANAJEMEN KALA I
ASKEP PADA KLIEN IBU NIFAS DENGAN RETENSIO URINE
Asuhan Keperawatan pada pasien dengan Pielonefritis
PENYAKIT HIPOKALEMIA.
Konsep Kebutuhan Eliminasi
5.
TYPOID PADA ANAK.
NAMA : SYUKRIA ANGELA RESHA TINGKAT : II B NIM :
FIBRO ADENOMA Sisrina nota rita
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN TRAUMA MEDULA SPINALIS
By: Lisna Annisa Fitriana, S.Kep., Ners, M.Kes
ASUHAN KEPERAWATAN PERSALINAN Meta Nurbaiti, S.kep.,Ns.,M.Kes
ASKEP PADA GANGGUAN SISTEM PERKEMIHAN OLEH : WITRI HASTUTI, S.Kep, Ns
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN FRAKTUR
OLEH : WITRI HASTUTI, S.Kep, Ns STIKES KARYA HUSADA SEMARANG 2008
ASKEP PD PASIEN DGn MYOMA UTERI
ANATOMI FISIOLOGI KANKER PAYUDARA DISUSUN OLEH : ANGGI LESTARI
ASKEP COLITIS ULSERATIF
PENGKAJIAN SISTEM PERKEMIHAN
Cystitis Disusun oleh kelompok 5 desti komalasari meita noor adha taufik sistem urinaria.
ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN YANG MENGALAMI HIPERMETROPI ATAU RABUN DEKAT
Tindak Lanjut Asuhan Nifas di Rumah
1 Konsep dasar asuhan persalinan Perubahan Fisiologi pada (Ginjal)
KEBUTUHAN DASAR IBU MASA NIFAS
TRAUMA ABDOMEN.
BY : FITRIA OKTARINA.  suatu kondisi dimana tubuh dapat melakukan kegiatan dengan bebas (kosier,1989).  kemampuan seseorang untuk berjalan bangkit berdiri.
MUHAMMAD RISAL, S.Kep.,Ns.,M.Kes.  A.Riwayat Kesehatan ◦ Fokus pada gejala umum disfungsi gastrointestinal  nyeri, kembung, gas usus, mual muntah, hematemesis,
Transcript presentasi:

OLEH Ns. I GEDE SATRIA ASTAWA, S.Kep ELEMINASI BAK OLEH Ns. I GEDE SATRIA ASTAWA, S.Kep

GANGGUAN ELEMINASI URINE Gangguan eliminasi urin adalah keadaan dimana seorang individu mengalami atau berisiko mengalami disfungsi eliminasi urine. Biasanya orang yang mengalami gangguan eliminasi urin akan dilakukan kateterisasi urine, yaitu tindakan memasukan selang kateter ke dalam kandung kemih melalui uretra dengan tujuan mengeluarkan urine.

Masalah-masalah dalam eliminasi urin a.Retensi, yaitu adanya penumpukan urine didalam kandung kemih danketidak sanggupan kandung kemih untuk mengosongkan diri. b.Inkontinensi urine, yaitu ketidaksanggupan sementara atau permanen otot sfingter eksterna untuk mengontrol keluarnya urine dari kandung kemih. c.Enuresis, Sering terjadi pada anak-anak, umumnya terjadi pada malam hari (nocturnal enuresis), dapat terjadi satu kali atau lebih dalamsemalam.

LANJUTAN ……… d.Urgency, adalah perasaan seseorang untuk berkemih. e.Dysuria, adanya rasa sakit atau kesulitan dalam berkemih f.Polyuria, Produksi urine abnormal dalam jumlah besar oleh ginjal,seperti 2.500 ml/hari, tanpa adanya peningkatan intake cairan. g.Urinari suppresi, adalah berhenti mendadak produksi urine

Etiologi a.Intake cairan Jumlah dan type makanan b.Aktivitas c.Obstruksi d.Infeksi e.Kehamilan f. Penyakit; pembesaran kelenjar ptostat g.Trauma sumsum tulang belakang h.Operasi pada daerah abdomen bawah, pelviks, kandung kemih,urethra. i. Umur j. Penggunaan obat-obatan

Faktor predisposisi/Faktor pencetus 1.Respon keinginan awal untuk berkemih 2.Gaya hidup 3.Stress psikologi 4.Tingkat perkembangan 5.Kondisi Patologis 6.Obat-obatan

Tanda dan gejala Retensi Urin 1). Ketidak nyamanan daerah pubis. 2). Distensi dan ketidaksanggupan untuk berkemih. 3). Urine yang keluar dengan intake tidak seimbang. 4). Meningkatnya keinginan berkemih dan resah 5). Ketidaksanggupan untuk berkemih

Lanjutan tanda dan gejala…. Inkontinensia urin 1). pasien tidak dapat menahan keinginan BAK sebelum sampai di WC 2). pasien sering mengompol

Pemeriksaan Penunjang 1.Pemeriksaan USG 2.Pemeriksaan foto rontgen 3.Pemeriksaan laboratorium urin dan feses

Pengkajian 1.Riwayat keperawatan eliminasi Pengkajiannya meliputi: a.Pola eliminasi b.Gambaran urin dan perubahan yang terjadi c.Masalah eliminasi d.Faktor-faktor yang mempengaruhi seperti : penggunaan alat bantu,diet, cairan, aktivitas dan latihan, medikasi dan stress.

Lanjitan….. 2.Pemeriksaan fisik Pemeriksaan fisik abdomen terkait dengan eliminasi urine meliputi inspeksi, auskultasi, perkusi dan palpasi

Diagnosa Keperawatan 1.Perubahan dalam eliminasi urine berhubungan dengan retensi urine,inkontinensi dan enuresis 2.Gangguan integritas kulit berhubungan dengan adanya inkontinensi urine 3.Perubahan dalam rasa nyaman berhubungan dengan dysuria, nyeri saat mengejan 4.Resiko infeksi berhubungan dengan retensi urine, pemasangan kateter 

5.Perubahan konsep diri berhubungan dengan inkontinensi Lanjutan…. 5.Perubahan konsep diri berhubungan dengan inkontinensi 6.Self care defisit : toileting jika klien inkontinesi 7.Potensial defisit volume cairan berhubungan dengan gangguan fungsisaluran urinary akibat proses penyakit

Tujuan PERENCANAAN Memahami eliminasi urin nomal Meningkatkan pengeluaran urin yang normal Mencapai pengosongan kandung kemih yg lengkap Mencegah infeksi Mempertahankan integritas kulit Mendapatkan ras aman

Intervensi Peningkatan kesehatan untuk memelihara serta melindungi fungsi sistem kemih Penyuluhan klien Meningkatkan perkemihan normal Menstimulasi reflek berkemih : Mempertahankan kebiasaan eliminasi Mempertahankan asupan cairan yg adekuat Meningkatkan pengosongan kandung kemih scr lengkap. Pencegahan infeksi Pemeliharaan pirenium yg baik

PERAWATAN AKUT Kateterisasi Memasukkan selang plastik aau karet mll uretra ke kandung kemih. Meredakan rasa tidak nyaman akibat distensi kandung kemih Mengambil spesimen urin steril Mengkaji residu urin setelh pengosongan kandung kemih Penatalaksanaan jangka panjang klien yg mengalami cidera medula spinalis  

Perawatan restorasi Menguatkan otot panggul Meningkatkan kontraksi otot dasar panggul. Mempertahankan integritas kulit Cuci kulit yg teriritasi urin dgn sabun dan air hangat Pakai pelembab Bladder training Melatih kembali kandung kemih untuk mengembalikan pola normal perkemihan

EVALUASI Klien mampu berkemih secara normal tanpa mengalami gejala-gejala ggn perkemihan Karakteristik urin : kekuningan, jernih, tidak mengandung unsur yg abnormal Mampu mengidentifikasi faktor-faktor yg mempengaruhi eliminasi Tidak terjadi komplikasi akibat perubahan pola eliminasi

TERIMAKASIH