STIGMA DAN IDENTITAS SOSIAL Nama : HENDRA S NRS : 096 SISWA DIKSUSKIM ANGKATAN II
STIGMA Pengertian dari KBBI “ciri negatif yang menempel pada pribadi seseorang karena pengaruh lingkungan” Pengertian dari Wikipedia “tidak diterimanya seseorang pada suatu kelompok karena kepercayaan bahwa orang tersebut melawan norma yang ada”
STIGMA Sebagai cap buruk seseorang dimata orang lain. Perihal sesungguhnya pandangan seseorang terhadap dirinya sendiri. Dapat juga pemberian cap buruk terhadap diri sendiri atau rasa malu dalam menghadapi anggapan buruk atau reaksi buruk dari orang lain. Akibatnya : Membuat seseorang menjadi depresi, memburukkan keadaan dirinya dan menimbulkan rasa diri tidak berharga. Contoh : Warna kulit Penyakit HIV/AIDS adalah penyakit penjaja seks, penyakit junkie/pecandu, penyakit kulit hitam, penyakit kaum gay.
3 Bentuk Stigma Sosial Tampak fisik atau eksternal deformasi, seperti bekas luka, Penyakit yang tampak dari luar, atau cacat fisik atau cacat sosial, seperti obesitas. Sifat-sifat yang menyimpang, termasuk penyakit mental, kecanduan narkoba, alkohol, dan latar belakang kriminal stigma dengan cara ini. "Stigma Tribal" adalah sifat-sifat, khayalan atau nyata, kelompok etnis, kebangsaan, atau agama yang dianggap sebagai penyimpangan dari etnis normatif yang berlaku, kebangsaan atau agama.
Akibat Stigma Rasa Malu Rasa Bersalah Pengucilan Perbedaan prilaku yang dilakukan oleh Masyarakat sekitar
IDENTITAS SOSIAL Pengertian menurut William James “diri pribadi dalam interaksi sosial, dimana diri adalah segala sesuatu yang dapat dikatakan orang tentang dirinya sendiri, bukan hanya tentang tubuh dan keadaan fisiknya sendiri saja, melainkan juga tentang anak–istrinya, rumahnya, pekerjaannya, nenek moyangnya, teman–temannya, milikinya, uangnya dan lain–lain”
Prinsip Identitas Sosial 1. Individu berusaha untuk mencapai atau merawat identitas sosial yang positif 2. Identitas sosial yang positif ada berdasarkan pada besarnya tingkat perbandingan favorit in-group-out-group; in-group pasti mempersepsikan dirinya secara positif berbeda dari out-group 3. Ketika identitas sosial tidak memuaskan, individu akan berusaha keluar dari kelompok, lalu bergabung pada kelompok yang lebih posisitif atau membuat kelompok mereka lebih bersifat positif
Pembentuk Identitas Sosial Kategorisasi Diri Perbandingan Sosial Model Interaksional
Komponen Identitas Sosial Kepercayaan dalam memiliki kelompok Pentingnya keanggotaan kelompok pada diri sendiri
Dimensi Konseptual Identitas Sosial Persepsi dalam konteks antar kelompok. Daya tarik in- group Keyakinan saling terkait Depersonalisasi