PABS: Mudharabah, Musyarakah, Murabahah, Istishna dan Salam* Oleh: Gemala Dewi, SH., LL.M Kuliah BAHI 5 Oktober 2010
Mudharabah KONSEP DASAR Akad antara pihak pemilik modal (shahibul mal) dengan pengelola (mudharib) untuk memperoleh pendapatan atau keuntungan. Pendapatan atau keuntungan tersebut dibagi berdasarkan nisbah yang telah disepakati di awal akad.
Mudharabah KONSEP PD PENYALURAN DANA BS: Pembiayaan mudharabah adalah Pembiayaan seluruh kebutuhan modal pada suatu usaha utk jangka waktu terbatas sesuai kesepakatan. Bank sbg penyandang dana (shohibul mal), Nasabah sbg pengelola usaha (mudharib). Hasil usaha bersih dibagi sesuai nisbah yang sdh disepakati (biasanya porsi bagi hsl mudhorib lbh besar daripada shohibul mal). Pd akhir jangka wkt pembiayaan dana modal dikembalikan kpd bank.
Mudharabah PRINSIP-PRINSIP AKAD MUDHARABAH: Sisitem Mudharabah mempertemukan antara keahlian (mudharib) dengan modal (shohibul mal/Rabbul mal). Didasari atas kepercayaan (trust financing). Shohibul mal menyediakan 100% modal usaha. Mempunyai batas waktu. Porsi pmbagian hsl usaha sdh disepakati sblm diberikan modal. Shohibul mal menanggung kerugian modal, Mudharib menanggung kerugian waktu, tenaga dan pikirannya.. Shohibul mal dpt m’beri syarat-syarat utk mengamankan modalnya. Diterapkan pd usaha-usaha yg relatif cpt menghasilkan.
Ketentuan Fatwa DSN No. 07/DSN-MUI/IV/2000 RUKUN DAN SYARAT 1. Pembiayaan: a. Subyek hkm: penyedia dana (Shohibul mal) & pengelola dana (Mudharib). b. Ijab- Kabul: Hrs scr eksplisit pd tujuan kontrak Penerimaan & penawaran pd saat kontrak Dituangkan scr tertulis /komunikasi modern.
Ketentuan Fatwa DSN No. 07/DSN-MUI/IV/2000 2. Modal: Harus diketahui jumlah & jenisnya. Dpt berbentuk uang atau barang yg dinilai dg uang pd wkt akad. Tdk dpt dlm btk piutang, & harus dibayarkan kpd Mudharib, baik langsung mp bertahap sesuai kesepakatan
Ketentuan Fatwa DSN No. 07/DSN-MUI/IV/2000 3. Keuntungan: a. Hrs diperuntukkan bg kedua pihak. b. Bagian keuntungan hrs diketahui dan dinyatakan pd wkt kontrak, & dlm btk prosentase (nisbah) berdsr kesepakatan. c. Shohibul mal menanggung semua kerugian akibat mudharabah, kec. Atas kelalaian, kesengajaan atau pelanggaran.
Ketentuan Fatwa DSN No. 07/DSN-MUI/IV/2000 4. Kegiatan Usaha: a. mrpk hak ekslusif mudharib (sdg hak shohibul mal adl mengawasi). b. shohibul mal tdk boleh menghalangi tercapainya tujuan usaha. c. tdk boleh menyalahi hk Islam. 5. Pembiayaan: a. boleh dibatasi pd periode tertentu. b. akad tdk boleh mualaq pd kejadian y.a.d. c. tdk ada ganti rugi (amanah), dg pengecualian. d. perselisihan diselesaikan dg Basyarnas stlh musyawarah
Qardh (Benevoalent Loan) KONSEP DASAR: Adalah pemberian harta kpd org lain yg dpt ditagih atau dimintai kembali, tanpa mengharapkan imbalan. KONSEP PABS: Pinjaman dari bank (sbg Muqridh) kpd pihak tertentu (Muqtaridh) yg wajib dikembalikan dg jumlah yg sama sesuai pinjaman.
Qardh (Benevoalent Loan) APLIKASI QARDH PD BS: 1. Sbg jasa atau suatu produk pembiayaan (spt mudharabah). 2. Sbg produk utk nasabah funding yg membutuhkan dana cepat (krn simpanan tdk dpt dicairkan). 3. Sbg compensating balance dan dana talangan antar bank syariah. 4. Sbg produk sosial, spt utk usaha kecil (micro credit financing).
Musyarakah KONSEP DASAR: Akad kerjasama antara dua pihak atau lebih utk suatu usaha tertentu dimana masing2 pihak memberikan kontribusi dana (atau expertise) dg kesepakatan bhw keuntungan & resiko akan ditanggung bersama sesuai dg kesepakatan. KONSEP PABS: Pembiayaan sebagian kebutuhan modal pd suatu usaha utk jangka wkt terbatas sesuai kesepakatan. Hasil usaha bersih dibagi antara bank dan pengusaha sesuai dg prosentasi kontribusi msg2.
Ketentuan Musyarakah Fatwa DSN No 08/DSN-MUI/IV/2000 1. Ijab Kabul: a. Penawaran & penerimaan hrs scr eksplisit menunjukkan tujuan kontrak. b. Penerimaan dari penawaran dilakukan pd saat kontrak. c. Akad dituangkan scr tertulis melalui korespondensi atau dg cara komunikasi modern.
Ketentuan Musyarakah Fatwa DSN No 08/DSN-MUI/IV/2000 2. Subyek Hukum: a. Kompeten dlm mberikan/diberikan kekuasaan perwakilan. b. Setiap mitra hrs menyediakan dana /pekerjaan dan melaksanakan kerja sbg wakil. c. setiap mitra memiliki hak utk mengatrur asset musyarakah dlm proses bisnis normal. d. Setiap mitra memberi wewenang kpd mitra yg lain utk mengelola asset & msg2 dianggap tlh diberi wewenang utk melakukan aktivitas musyarakah dg mphatikan kepentingan mitranya tanpa melakukan kelalaian & kesalahan yg disengaja. e. Seorang mitra tdk diijinkan utk mencairkan atau menginvestasikan dana utk kepentingannya sdr.
Ketentuan Musyarakah Fatwa DSN No 08/DSN-MUI/IV/2000 3. Objek akad: a. Modal; 1). Hrs uang tunai, emas, perak/ yg senilai. 2). Para pihak tdk boleh meminjam/meminjamkan/penyumbangkan atau menghadiahkan modal musyarakah kpd pihak lain kec atas kesepakatan. 3). Pd prinsipnya tdk ada jaminan (kec utk menghindari tjd penyimpangan). b. Kerja: 1). Dsr pelaksanaan adl partisipasi mitra, boleh lbh bnyk dr yg lain dg bag keuntungan yg lb bnyk. 2). Setiap mitra bekerja atas nama pribasi dan sbg wakil dr mitra lainnya. Kedudukan msg dlm kerja hrs dijelaskan dlm kontrak.
Ketentuan Musyarakah Fatwa DSN No 08/DSN-MUI/IV/2000 c. Keuntungan: 1). Hrs dikuantifikasi dg jelas. 2). Hrs dibagi scr proposional. 3). Boleh mengusulkan jk keuntungan melebihi target, kelebihan tsb utk dia. 4). Sistem pembagian hrs tertuang dg jelas dlm akad. d. Kerugian: Hrs dibagi diantara para mitra scr proporsional. 4. Biaya Operasional: - Dibebankan pd modal bersama.
Murabahah KONSEP DASAR Jual-beli barang pada harga asal dg tambahan keuntungan yg disepakati. KONSEP PABS: Pembiayaan berupa talangan dana yg dibutuhkan nasabah utk membeli suatu barang dg kewajiban mengembalikan talangan dana tsb seluruhnya ditambah margin keuntungan bank pd wkt jatuh tempo.
Fatwa DSN No 04/DSN-MUI/IV/2000 Ketentuan Umum: 1. Akad murabahah hrs bebas riba 2. Brgnya bukan brg haram mnrt syariah 3. Bank membiayai sebgn atau selrh harga brg yg tlh disepakati kualifikasinya. 4. Bank membeli brg yg diperlukan nasabah atas nana bank sdr. 5. Bank hrs mnyampaikan semua hal ttg pembelian, mis: jk dilakukan scr hutang 6. Bank menjual brg tsb kpd nasabah dg harga jual senilai harga plus keuntungannya. Nasabah membayar harga brg yg tlh diepakati tsb pd jngka wkt ttt yg disepakati. Bank dpt mengadakan perjanjian khusus utk mencegah pnyalahgunaan. Bank dpt mewakilkan kpd nasabah utk membeli brng dr pihak ketiga.
Salam KONEP DASAR Pembelian barang utk penghantaran (delivery) yg ditangguhkan dg pembayaran di muka. KONSEP PABS: Pembiayaan berupa talangan danayg dibutuhkan nasabah utk membeli suatu barang/jasa dg pembayaran dimuka sblm barang/jasa tsb diantarkan atau terbentuk.
Fatwa No. 05/DSN-MUI/IV/2000 Ketentuan Umum Salam: Alat bayar hrs diketahui jumlah & bentuknya baik berupa uang, barang atau manfaat. Pembayaran hrs dilakukan pd saat kontrak disepakati Pembayaran tdk boleh dlm btk pembebasan utang.
Fatwa No. 05/DSN-MUI/IV/2000 Ketentuan Barang Salam: Hrs jelas ciri2 nya dan dpt diakui sbg utang. Hrs dpt dijelaskan spesifikasinya. Penyerahan dilakukan kemudian Wkt & tempat penyerahan barang hrs ditetapkan bdsrkan kesepakatan Pembeli tdk boleh menjual barang sblm menerimanya. Tdk boleh menukar barang kecuali dg brg sejenis sesuai kesepakatan.
Istishna KONSEP DASAR: Kontrak penjualan antara pembeli dan pembuat barang dgn jln pesanan. KONSEP PABS: Pembiayaan berupa talangan dana yg dibutuhkan nasabah utk membeli suatu brg/jasa dgn pembayaran di muka, dicicil atau tangguh bayar.
Fatwa No. 06/DSN-MUI/IV/2000 Ketentuan Umum Istishna: Alat bayar hrs diketahui jml dan btknya baik berupa uang, brg atau manfaat. Pembayaran dilakukan sesuai dg kesepakatan. Pembayaran tdk boleh dlm btk pembebasan utang.
Fatwa No. 05/DSN-MUI/IV/2000 Ketentuan Barang : Hrs jelas ciri-cirinya & dpt diakui sbg utang. Hrs dpt dijelaskan spesifikasinya Penyerahan dilakukan kemudian. Wkt dan tempat penyerahan brg hrs ditetapkan bdsrkn kesepakatan. Pembeli (mustashni) tdk boleh menjual brg sblm menerimanya.. Tdk boleh menukar brg kec dg brg sejenis sesuai kesepakatan. Dlm hal tdpt cacat atau brg tdk sesuai dg kespakatan, pemesan memiliki hak khiyar utk membatalkan akad.
KETENTUAN PBI PBI No. 7/46/PBI/2005 Mudharabah (Psl 6 & 7) Musyarakah (Psl 8) Murabahah (Psl 9 & 10) Salam (Psl 11 & 12) Istishna (Ps 13 & 14).