Progress Report PENGARUH UMUR INOKULUM PADA PERTUMBUHAN JAMUR Aspergillus niger Kelompok 4 PTF 2010
Pendahuluan Germinasi spora merupakan proses awal dari proses fermentasi. Pada proses ini ada keterlibatan filamen jamur. Deskripsi kualitatif dan kuantitatif pada proses ini sangat penting karena produk akhir dari metabolit primer dan sekunder jamur biasanya dipengaruhi kuat oleh kualitas spora dan kinetik dari germinasi.(Marcin, 2005) Pada pH dibawah 2-3 terjadi pertumbuhan filamen, sedangkan pellet terbentuk pada ondisi basa. Karakter pellet bervariasi bergantung pH. Tidak ada perbedaan antara pellet dan kultur filamen pada berat keringatau kurva pH. Pellet berkembang diawlia oleh aglutinasi konidia, dimana dimulai pada waktu yang sama dengan “swelling” dari spora.(J.C Galbraith, 2009)
Metode Kerja Subkultur dan Penyiapan Inokulum Inkubasi 60 jam Inkubasi 2x24 jam Medium PDA
Pengukuran kepadatan spora Suspensi Spora Spora digosok-gosok dengan Oose = Pengukuran kepadatan spora (haemacytometer) NaCl 0.85% + Tween 80 0.01% Suspensi Spora
10% v/v Inokulum 106 spora/mL Perlakuan Variasi Umur Inokulum Medium PDB 10% v/v Inokulum 106 spora/mL Hari ke-0 1 2 3 4 5 6 60 jam 84 jam 108 jam Inkubasi pada Shaker 120 rpm
Pengukuran Berat Kering penyaringan 105° pH diukur Pengeringan dengan oven selama 2 jam kemudian ditimbang
Hasil Penyiapan Inokulum Kultur Stok Subkultur 1
Hasil Penyiapan Inokulum Inokulum Umur 60 jam, 84 jam dan 108 jam
Hasil Penghitungan Spora Umur Inokulum Jumlah Spora (dlm 5 kotak) Jumlah Spora Volume yang dipakai +NaCl-Tween Jumlah Spora Akhir 60 jam 740 3.7 x 107 spora/mL 14.566 mL 9.566 mL 1.27 x 107 spora/mL 84 jam 670 3.35 x 107 spora/mL 13.188 mL 8.188 mL 108 jam 255 5 mL - Karena inokulum spora memiliki kepadatan 1.27 x 107 spora/mL, maka inokulum yang dipakai hanya 1%
Hasil Pengamatan Data Berat Kering Jamur Aspergillus niger (dalam gram) Umur Inokulum 60 jam 84 jam 108 jam Hari ke- kertas total nett 1.2871 1.4960 0.2089 1.3297 1.5301 0.2004 1.3955 1.5493 0.1538 1 1.4050 1.6548 0.2498 1.1252 1.6796 0.5544 1.3744 1.7542 0.3798 2 1.4411 1.8072 0.3661 1.4229 2.0303 0.6074 1.3197 1.7665 0.4468 3 1.3947 1.8997 0.5050 1.3427 1.9604 0.6177 1.4155 1.7711 0.3556 4 1.4016 1.8538 0.4522 1.3058 1.8890 0.5832 0.9617 1.3454 0.3837 5 1.4158 1.8800 0.4642 1.3180 1.7324 0.4144 0.8463 1.0998 0.2535 6 0.9149 1.3258 0.4109 1.0081 1.4393 0.4312 0.8319 1.0585 0.2266
Data pH selama Pertumbuhan Aspergillus niger Umur Inokulum Hari ke- 60 jam 84 jam 108 jam 5.27 5.21 5.17 1 4.91 4.18 4.3 2 3.55 3.26 3.42 3 3.53 3.16 3.67 4 3.41 3.15 3.35 5 3.47 3.7 6 3.48 2.96 4.27
Pellet Jamur Pellet Jamur setelah disaring Pellet Jamur Berwarna Putih, Bulat-bulat kecil
Kesalahan yang Terjadi Pellet jamur yang disaring tidak dibilas aquades lagi sehingga setelah dikeringkan di oven 105 °C menjadi gosong, kemungkinan masih ada gula dari medium PDB pada kertas saring sehingga kertas menjadi agak gosong
Analisis : Umur inokulum yang terbaik berdasarkan hasil percobaan adalah 84 jam (inokulum log), tidak ada fase lag (adaptasi lagi), langsung terjadi pertumbuhan eksponensial. Setelah 24 jam terjadi fase stasioner. Setelah 5 hari, terjadi kematian. Inokulum 60 jam (inokulum lag) mengalami fase lag dahulu dan peningkatan jumlah sel agak lambat.
Inokulum 108 jam (inokulum late) juga tidak membutuhkan adaptasi, tetapi kematian terjadi cukup cepat yakni setelah sekitar 3 hari Selama pertumbuhan Aspergillus niger terjadi penurunan pH dari pH awal diatas 5 menjadi sekitar 3. Penurunan pH ini terjadi karena produksi asam sitrat sebagai produk metabolisme jamur ini (Krishnan, 1954). Peningkatan pH pada akhir-akhir pertumbuhan kemungkinan terjadi karena penguraian jamur yang mati (medium menjadi lebih basa).
Kesimpulan Umur Inokulum terbaik berdasarkan percobaan ini untuk Aspergillus niger adalah 84 jam (inokulum fase log). Tidak terjadi fase lag (adaptasi) dan biomassa yang dihasilkan paling tinggi.
Daftar Pustaka Galbraith JC and JE Smith. 2009. Filamentous growth of Aspergillus niger in submergedshake culture. Journal of the British Mycological Society(52).237-246.[Online].www.sciencedirect.com. Tanggal akses 7 Maret 2010 Marcin B and S ledapwizc. 2009. A Kinetic Model to Predict Biomass Content for Aspergillus niger germinating spores in the submerged culture. Journal of British Mycological Society (5). 1063-1071. www.sciencedirect.com. Tanggal akses 7 Maret 2010 Krishnan PS, et.al. 1954. Some Observations on the Growth of Aspergillus niger from Spore Inoculum. http://aem.asm.org/cgi/reprint/2/6/303.pdf