Menatalaksana interaksi obat

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Metode Penyelesaian Masalah dalam Farmasi Klinik
Advertisements

Pendahuluan Interaksi obat adalah perubahan efek suatu obat akibat pemakaian obat lain (interaksi obat-obat) atau oleh makanan, obat tradisional dan senyawa.
Peningkatan metabolisme
Antidiabetika Obat antidiabetik digunakan untuk mengontrol diabetes melitus. DM : suatu penyakit dimana terjadi kegagalan total atau parsial dari sel beta.
PENGANTAR ANTI MIKROBA
Asam Urat (Gout)
DRUG RELATED PROBLEM YENI FARIDA S.FARM., APT.
FARMASIS , PROFESI KESEHATAN DALAM SISTEM PELAYANAN KESEHATAN
Gagal Jantung Akibat Obesitas Masalah kegemukan atau obesitas nyatanya tak hanya mencederai estetika bentuk tubuh, tapi juga sejumlah fungsi organ tubuh.
MANAJEMEN FARMASI I PENGELOLAAN RESEP DI APOTEK
PELACAKAN PUBLIKASI ILMIAH oleh : Alberta Tri Prasetyowati S
Wawancara riwayat pengobatan
PENGANTAR FARMAKOLOGI
Drug therapy monitoring
Bagian Farmakologi & Terapi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas
Pemberian intravena berulang
Monitoring Efek Samping Obat ( MESO )
Konseling dan PIO Hening Pratiwi, M.Sc., Apt.
SISTEM GANGGUAN JANTUNG DAN PEREDARAN DARAH ROSIDA.
TUGAS UNTUK DISKUSI.
DINAS KESEHATAN PROVINSI SUMATERA UTARA
PASIEN SAFTY Winarni, S. Kep., Ns. MKM.
PAFI JABAR 2017 Nova Petrika Maulana Mantik, S.Farm.,Apt
Failure Mode and Effect Analysis (FMEA)
PENGARUH NUTRISI PADA ABSORPSI DAN METABOLISME OBAT
Konseling KTD
Vegetarian Pada Masa Kehamilan dan Anak-anak
Perawatan Gigi Mulut Penderita HEMOFILIA
Metode Pemecahan Masalah Farmasi Klinik
PENGANTAR PELAYANAN KEFARMASIAN DI APOTEK DAN RUMAH SAKIT
Penyakit Darah Rendah (Hipotensi)
PELAYANAN GIZI PASIEN RAWAT INAP RAWAT JALAN.
STANDARISASI PELAYANAN FARMASI di RS.
Perubahan Asupan Kafein dan Perubahan Berat Badan Jangka Panjang pada Pria dan Wanita Esther Lopez-Garcia, Rob M van Dam, Swapnil Rajpathak, Walter C.
EDUKASI DAN KONSELING PASIEN
Biar Nggak Pikun, Cukupi Vitamin D
PERSYARATAN ADMINISTRATIF
Rahmatini Bagian Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas
FARMAKOTERAPI PADA LANSIA
Oleh: Epidemiologi STIKES TUANKU TAMBUSAI BANGKINANG
Pitfall dalam terapi antibiotik
KONSELING PASIEN 20/05/2018.
Gangguan psikosos akut
Pelayanan Informasi Obat
Pemantauan Terapi Obat (Drug Therapy Monitoring)
BAGIAN FARMAKOLOGI DAN TERAPEUTIKA
MANAJEMEN FARMASI I PENGELOLAAN RESEP DI APOTEK
Pharmaceutical Care pada Penyakit Infeksi
Effect of Exercises on Quality of Life in Women
KEPATUHAN.
Sembuh dengan gejala sisa Belum sembuh
Cakupan Ilmu Toksikologi
Prinsip-prinsip Farmakologi
MANAJEMEN FARMASI I PENGELOLAAN RESEP DI APOTEK
DIABETES MELLITUS kiki hardiansyah, S.kEP,ns
Tatalaksana Setelah Diagnosis HIV
PENGGUNAAN OBAT RASIONAL
Nama: Franciska Danik Sandrayanti NPM:
PEMANTAUAN TERAPI OBAT PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN FUNGSI HATI
TUGAS : Pelacakan Publikasi Ilmiah
KOMUNIKASI, INFORMASI, EDUKASI
INFORMASI OBAT. Pelayanan Informasi Obat bertujuan sebagai petunjuk praktis bagi farmasi dalam menyelenggarakan pelayanan informasi obat yang dapat diterapkan.
FARMAKOTERAPI PADA LANSIA
Minum Obat, Hindari Jus Buah!
INTRODUCTION FARMASI KLINIK
KETRAMPILAN FARMASI KLINIK
Anemia pada Remaja Puteri Puskesmas Cipedes dr Rinny Oktafiani 2017.
KEPANITERAAN KLINIK DEPARTEMEN SARAF RSUD AMBARAWA 2018
Anemia pada Remaja Puteri dr. Aris Rahmanda UPTD Puskesmas Bojong Rawalumbu – Peserta Dokter Intership Indonesia 2016.
Sepsis Nani Zaitun Divisi Tropik Infeksi SMF Ilmu Penyakit Dalam RSU Ulin Banjarmasin.
Transcript presentasi:

Menatalaksana interaksi obat salah satu fungsi khas farmasis

Interaksi obat ? Perubahan aktivitas farmakologi suatu obat dengan adanya pemakaian bersama dengan obat lain Bisa meningkatkan efek, mengurangi efek, atau meningkatkan toksisitas Dalam bbrp hal mungkin menguntungkan  dokter membiarkan terjadi  mis: penisilin dengan probenesid  meningkatkan serum level penisilin dan memperlama t1/2 Interaksi obat: - farmasetika  ? - farmakokinetika  ? - farmakodinamika  ?

Penyebab dan signifikansi interaksi obat melibatkan banyak faktor a. l - dosis obat, kadar dalam serum, cara pemberian, metabolisme obat, durasi terapi - faktor pasien: umur, gender, BB, genetik, dll Interaksi dapat terjadi antara : Obat – obat  contoh ? Obat – makanan  contoh ? Obat – penyakit  contoh ? Obat – hasil lab  contoh ? Obat – obat tradisional  contoh ?

Epidemiologi interaksi obat The Boston Collaborative Drug Surveillance Program : 4,3 % pasien mengalami ADR, 6,5 %-nya terkait dengan interaksi obat Havard Medical Practice Study : 2% pasien mengalami ADR akibat interaksi obat Di Australia: 4,4 % ADR karena interaksi obat Di Swedia : 1,9% insidensi interaksi obat

Table 1 Conditions that Place Patients at High Risk for Drug Interactions High risk associated with the severity of disease state being treated     Aplastic anemia     Asthma     Cardiac arrhythmia     Critical care/intensive care patients     Diabetes     Epilepsy     Hepatic disease     Hypothyroid High risk associated with drug interaction potential of related therapy     Autoimmune disorders     Cardiovascular disease     Gastrointestinal disease     Infection     Psychiatric disorders     Respiratory disorders     Seizure disorders

Table 2 Drugs With Narrow Therapeutic Index Aminoglycoside antibiotics     (gentamicin, tobramycin) Anticoagulants (warfarin, heparins) Aspirin Carbamazepine Conjugated estrogens Cyclosporine Digoxin Esterified estrogens Hypoglycemic agents Levothyroxine sodium Lithium Phenytoin Procainamide Quinidine sulfate/gluconate Theophylline Tricyclic antidepressants Valproic acid

Table 3 Effects of Food on Drugs Acetaminophen, aspirin, digoxin    Decreased/delayed drug absorption ACE inhibitors (captopril and moexipril)    Significant decrease in serum drug levels Fluoroquinolones (ciprofloxacin, levofloxacin, ofloxacin, trovafloxacin),  Tetracycline   Avoid taking with antacids (esp. magnesium and aluminum types) and iron products; significantly decreased drug absorption Didanosine or ddI Food in general and acidic foods/juices significantly decrease drug absorption Saquinavir, griseofulvin, itraconazole,  lovastatin, spironolactone  Food, especially high-fat meals, improves drug absorption; take with food, or within two hours of a meal Famotidine    Ketoconazole     Acidic foods/juices and sodas (e.g., cola) significantly increase drug absorption Iron, levodopa, penicillins (most), tetracycline, erythromycin   High-carbohydrate meals decrease drug absorption *When the increased or decreased absorption effects of food are undesirable, take drug on an empty stomach, either one hour before or two hours after meals.

Pertanggung-jawaban dalam kejadian interaksi obat Jika pasien mengalami adverse effect akibat interaksi obat dari obat yang diberikan oleh dokter dan diperoleh dari farmasis, siapa yang salah ? Jika ada kejadian yang diderita pasien akibat adanya interaksi obat yang mestinya dapat dihindari , apakah seorang farmasis bertanggung-jawab? Jika farmasis mengetahui atau seharusnya tahu adanya interaksi obat potensial yang mungkin life-treathening tapi kemudian gagal untuk memperingatkan pasien atau dokter tentang hal tersebut, apakah farmasis bisa dimintai pertanggung-jawaban ? Apakah skrining dan monitoring thd kejadian interaksi obat perlu dijadikan standar pelayanan farmasi ?

Konsensus di Amerika: Pendidikan farmasi di US hrs mengajarkan ttg aspek interaksi obat : deteksi, insidensi dan signifikansi, tipe interaksi obat, mekanismenya, dan peran farmasis dlm memantau terapi, baik untuk mengatasi atau menghindari interaksi obat Asosiasi farmasis di USA sudah memproklamirkan bhw peran farmasis dalam pharm care adalah maximize patient outcomes OBRA (UU) menentukan bahwa farmasis bertanggungjawab untuk meminimalkan adverse reactions, termasuk interaksi obat

lanjutan Studi menunjukkan bhw dokter kurang begitu paham tentang interaksi obat (skor mhs farmasi tk V jauh lebih tinggi daripada mhs kedokteran th yang sama dalam 14 items kuesioner ttg interaksi obat) How about you ?

Dengan demikian disimpulkan…. Skrining tentang interaksi obat merupakan salah satu standar pelayanan farmasi Farmasis dapat dimintai pertanggung-jawaban jika gagal memenuhi standar hingga terjadi adverse reaction akibat interaksi obat

Bagaimana peran farmasis dalam penatalaksanaan interaksi obat ? Banyak kejadian interaksi obat yang sebenarnya dapat dihindari dan ditangani dengan baik jika farmasis mengambil tindakan yang tepat dan dilakukan pada waktu yang tepat Cara yang paling berhasil adalah dengan memantau terapi dan memberikan konseling pada pasien mengenai cara menggunakan obat dengan benar

Apa saja seharusnya isi konseling pada pasien ? Sampaikanlah pada farmasis dan dokter Anda tentang apa saja obat yang Anda minum, meliputi obat resep, obat bebas, jamu, suplemen, vitamin, dll. Gunakanlah obat yang hanya diresepkan khusus untuk Anda Obat harus diminum/digunakan secara tepat untuk menjamin keamanan dan efektivitasnya Kecuali diinstruksikan lain, minumlah obat dalam keadaan perut kosong, untuk mencapai onset yang lebih cepat Jika obat tidak boleh digunakan bersama makan, maka minumlah obat satu jam sebelum atau 2 jam setelah makan

lanjutan Minumlah obat dengan segelas air Hindari penggunaan alkohol selama minum obat Hindari konsumsi coklat dan minuman yang mengandung kafein (kopi, teh, cola), dan Jika Anda punya pertanyaan tentang obat, atau Anda mengalami gangguan akibat penggunaan obat, segera konsultasikan dengan farmasis atau dokter. Farmasis dapat menyampaikan ke dokter untuk menentukan pengobatan yang lebih baik untuk Anda.

Penatalaksanaan Perlu dilakukan pemantauan secara simultan dan prospektif mengenai pasien, penyakit, dan terapinya dengan parameter tertentu, dan kaitkan dengan hasil lab Interaksi obat biasanya terjadi beberapa hari setelah digunakan bersama-sama  amati Jika ada dua atau lebih obat yang diketahui berpotensi tinggi untuk berinteraksi  lakukan pemantauan ketat  jika terjadi gejala akibat interaksi  sampaikan ke dokter Kemungkinan tindakan: distop, disesuaikan dosis, diatur cara pemakaiannya

Contoh kasus Di apotek Seorang wanita datang ke apotek Anda, untuk menebus resep antibiotik rifampisin 1 x sehari selama 1 bulan. Selain itu ia membeli pil KB untuk kontrasepsi. Adakah interaksi obat yang potensial terjadi? Informasi apa yang akan disampaikan kepada pasien ?

Pasien DS(50 th), mendapatkan obat: Di RS Pasien DS(50 th), mendapatkan obat: - glibenklamid - co-trimoksasol Interaksi obat potensial yang terjadi  efek hipoglikemik meningkat Apakah yang akan Anda lakukan jika menjumpai kasus ini ?