Pengukuran Tendensi Sentral

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Jenjang Persentil (JP)
Advertisements

TENDENSI SENTRAL.
PEMBAGIAN DISTRIBUSI (Pengukuran Kuartil, Desil dan Persentil)
DAFTAR DISTRIBUSI FREKUENSI
STATISTIK DESKRIPTIF Statistika Deskriptif Statistik Inferensial
Ukuran Pemusatan Data Statistik by Gisoesilo Abudi soesilongeblog.wordpress.com Powerpoint Templates.
UKURAN TENDENSI SENTRAL DAN PENYIMPANGAN
Ukuran Nilai Sentral : Modus dan median.
Topik : Menentukan modus dan median pada data Tunggal.
Asyhadu anlaa ilaaha illallaoh Wa asyhadu anna Muhammadan rasuululloh Rodliitu billaahi robbaa Wa bil-islaami diinaa Wa bi Muhammadin nabiyyaw wa rosuulaa.
Review Statistik (pertemuan 7). Konsep Tendensi Pusat Ukuran tendensi pusat adalah sembarang ukuran yang menunjukkan pusat segugus data, yang telah.
Prepared: TOTOK SUBAGYO, ST,MM
MEDIAN MEDIAN (Med), MENUNJUKKAN NILAI TENGAH DARI GUGUSAN DATA YANG SUDAH DIURUTKAN DARI DATA YANG KECIL SAMPAI DATA YANG BESAR ATAU SEBALIKNYA. MISAL.
Sesi-2: DISTRIBUSI FREKUENSI
NILAI TENGAH Nilai rata-rata (mean) adalah nilai yang dianggap cukup representatif untuk menggambarkan nilai-nilai yang terdapat dalam suatu data. Nilai.
TENDENSI SENTRAL.
Ukuran Gejala Pusat (Central Tendency)
Indikator Kompetensi Dasar :
(KECENDERUNGAN MEMUSAT)
Gejala Pusat dan Ukuran Letak
(NILAI TENGAH/ NILAI SENTRAL)
UKURAN PEMUSATAN Merupakan nilai tunggal yang mewakili semua data atau kumpulan pengamatan dimana nilai tersebut menunjukkan pusat data. Yang termasuk.
STATISTIKA Mean, Median dan Modus.
UKURAN ATAU ANGKA SEBAGAI RINGKASAN DATA
UKURAN PEMUSATAN DATA Sub Judul.
UKURAN NILAI SENTRAL&UKURAN PENYEBARAN
Ukuran Nilai Sentral : Modus dan median.
FUNGSI STATISTIK. SEBAGAI ALAT PENYAJI DATA.
BAB 5 UKURAN NILAI PUSAT.
BAB 3 UKURAN PEMUSATAN.
II. STUDI DESKRIPTIF DATA
Ukuran Tendensi Sentral
Distribusi Frekuensi.
UKURAN NILAI SENTRAL&UKURAN PENYEBARAN
II. STUDI DESKRIPTIF DATA
KIMIA ANALISIS Konsep Statistika.
Ukuran Pemusatan (1).
TENDENSI PUSAT Pertemuan ke-3.
Ukuran Pemusatan - Data Berkelompok
TENDENSI SENTRAL Oleh nugroho.
Distribusi Frekuensi.
STATISTIK Median by R i e f d h a l 2011 Median_Riefdhal_2011.
CHAPTER 1 DESKRIPSI DATA
STATISTIKA.
Ukuran Pemusatan Data Lanjut
Pengukuran Tendensi Sentral
Ukuran Gejala Pusat Gr0uped dan Ungrouped rata-rata hitung
UKURAN NILAI SENTRAL&UKURAN PENYEBARAN
jumlah bilangan-bilangan dibagi oleh banyaknya bilangan.
BAB 3 UKURAN PEMUSATAN.
MENGUKUR NILAI TENDENSI PUSAT Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH.
Ukuran Pemusatan - Data Tunggal
Pengukuran Tendensi Sentral
Ukuran Pemusatan Data Statistik Reza Fahmi Haji Abdurrachim
ALAT-ALAT MANAJEMEN (2)
VI. UKURAN PEMUSATAN UKURAN PEMUSATAN ADALAH SUATU UKURAN YANG MEMPUNYAI KECENDERUNGAN MEMUSAT ARTINYA CENDERUNG BERADA DI TENGAH-TENGAH DARI KELOMPOK.
VI. UKURAN PEMUSATAN UKURAN PEMUSATAN ADALAH SUATU UKURAN YANG MEMPUNYAI KECENDERUNGAN MEMUSAT ARTINYA CENDERUNG BERADA DI TENGAH-TENGAH DARI KELOMPOK.
CHAPTER 1 DESKRIPSI DATA
STATISTIK DESKRIPTIF Statistika Deskriptif Statistik Inferensial
STATISTIKA OLEH: Risa Umami, M.Sc.
CHAPTER 1 DESKRIPSI DATA
Ukuran Pemusatan Data Statistik by :Nuryaman Veri Laksmana Powerpoint Templates.
Ukuran Pemusatan dan Ukuran Penyebaran
PENYAJIAN DATA.
Probabilitas dan Statistika
STATISTIK DESKRIPTIF.
Oleh Arfinsyah H. Anwari
Pertemuan 4 Ukuran Pemusatan
OLEH : SITTI HAWA, ST, MPW.  Ukuran pemusatan atau disebut rata – rata adalah menunjukan dimana suatu data memusat atau suatu kumpulan pengamatan memusat.
Powerpoint TemplatesStatistik Ukuran Pemusatan Data.
Transcript presentasi:

Pengukuran Tendensi Sentral Oleh: Septi Ariadi

Pengantar Dalam aktivitas pengamatan, penelitian atau observasi tidak jarang dijumpai data yang berhasil dihimpun tidak sama atau berbeda antara satu dengan yang lainnya Dengan kata lain distribusi data yang tersusun ada kemungkinan akan memperlihatkan karakteristik data yang relatif homogen atau heterogen. Salah satu tugas statistik adalah menentukan suatu angka di sekitar mana nilai-nilai dalam distribusi memusat.

Dengan kata lain salah satu tugas statistik adalah menentukan angka yang menjadi pusat suatu distribusi. Angka/ nilai yang menjadi pusat suatu distribusi selanjutnya disebut tendensi sentral atau kecenderungan tengah. Ada 3 jenis pengukuran tendensi sentral yang sangat penting yaitu; Mean, Median dan Mode/ modus.

1. Mean / Rata-rata (X) Mean diterapkan dengan tujuan untuk menentukan angka/ nilai rata-rata dan secara aritmatik ditentukan dengan cara menjumlah seluruh nilai dibagi banyaknya individu. Pengukuran rata-rata dapat diterapkan dengan asumsi bahwa data yang diperoleh dari hasil pengukuran berskala interval dan rasio.

ada 3 metode penghitungan untuk menentukan mean : ∑X Mean ( X ) = ; Jumlah nilai dibagi banyaknya individu N Mean yang ditimbang : menentukan rata-rata jika data ada frekuensinya ∑ FX Mean ( X ) = ; Jumlah frek. kali nilai dibagi total frek. Menghitung mean pada kasus data bergolong bisa dilakukan dengan rumus mean terkaan sebagai berikut : ∑ fx’ Mean ( X ) = MT +{ }. i

Keterangan : MT : mean terkaan/ mean kerja, ditentukan titik tengah dari interval nilai dimana harga mean diterka. Fx’ : jumlah deviasi kesalahan akibat terkaan N : jumlah individu/ total frekuensi. i : lebar interval

2. Median (Mdn) Median adalah nilai yang membagi distribusi menjadi 2 bagian yang sama yakni 50 persen, 50 persen. Harga median bisa ditentukan dengan beberapa formulasi tergantung pada kasus yang dihadapi.

a). Jika berhadapan dengan data tunggal Median = X ( k + 1 ) atau nilai yang ke k + 1  untuk kasus n ganjil N - 1 dimana n = 2 k+1 dan k = 2   Median = ½ ( X k + X k+1)  untuk n genap N dimana n = 2 k dan k =

b). Jika berhadapan dengan data bergolong ½ N – Cfb Median = Bb + { }. i Fd Keterangan : Bb : Batas bawah nyata dari interval kelas yang mengandung median Cfb : Frekuensi kumulatif dibawah interval kelas yang mengandung median Fd : Frekuensi dalam interval yang mengandung median i : Lebar kelas/ interval N : Banyak individu atau jumlah frekuensi

3. Modus / Mode Modus didefinisikan sebagai nilai yang paling sering muncul atau nilai yang memiliki frekuensi paling banyak. Satu hal yang perlu diingat bahwa modus adalah persoalan nilai bukannya frekuensi. Frekuensi hanya menunjuk intensitas kemunculan sesuatu nilai. Pada data tunggal menentukan mode/modus hanya dengan memperhatikan nilai yang memiliki frekuensi terbanyak maka dapat diidentifikasi nilai modus/mode dari distribusi data.

Hal ini agak berbeda jika berhadapan dengan data bergolong Hal ini agak berbeda jika berhadapan dengan data bergolong. Apabila data yang dihadapi bergolong menentukan harga modus ada 2 pendekatan, yakni pertama, dengan menentukan mid point atau nilai tengah dari interval kelas yang memiliki frekuensi terbanyak dan kedua dengan formulasi sebagai berikut: i f – f Mo = Xo + . 2 2 fo – f – f   Keterangan :  Mo: harga modus yang dicari Xo : Titik tengah dari interval kelas yang mengandung modus i : Interval / lebar kelas fo : Frekuensi dalam interval kelas yang mengandung mode/modus f : Frekuensi sebelum interval kelas yang mengandung mode/ modus f : Frekuensi sesudah interval kelas yang mengandung mode/ modus

Dalam suatu distribusi data sangat dimungkinkan harga atau nilai mode/modus lebih dari satu. Jika… Nilai mode/modus hanya satu disebut dengan unimode, Dua nilai mode disebut dwi mode, dan Lebih dari dua nilai mode/modus dinamakan multimode.