Ukuran Tendensi Sentral Ukuran tendensi sentral (gejala pusat) adalah suatu ukuran yang digunakan untuk mengetahui kumpulan data mengenai sampel atau populasi yang disajikan dalam tabel atau diagram (bagan), yang dapat mewakili sampel atau populasi. Ada beberapa macam ukuran tendensi sentral yaitu: rata-rata (mean), median, modus, kuartil, desil dan persentil. Bila ukuran itu diambil dari sampel disebut statistik dan jika ukuran itu diambil dari populasi disebut parameter.
Rata-rata (Mean) Dalam kegiatan penelitian, rata-rata (mean) mempunyai kedudukan yang penting dibandingkan ukuran tendensi sentral lainnya. Hampir setiap kegiatan penelitian ilmiah selalu menggunakan nilai rata-rata Pengertian: Mean adalah jumlah keseluruhan angka dibagi dengan banyaknya angka. Contoh: Pinjaman Buku: 8, 6, 6, 7, 8, 7, 7, 8, 6, 6, Jumlah keseluruhan angka adalah 69 Banyaknya nilai adaah 10 Jadi Meannya adalah= 69/10 = 6,9
Mean dilambangkan dengan M, dan jumlah nilai keseluruhan dilambangkan dengan X dan banyaknya nilai dilambangkan dengan N. Sehingga rumus untuk mencari mean adalah: Rumus ini hanya dapat digunakan untuk mencari median yang seluruh sekornya (nilai) yang hanya berfrekuensi satu
Cara Mencari Mean Data Tungal Rumusnya adalah: Mx = mean yang akan dicari f = frekuensi X = Nilai fX = jumlah dari perkalian f dengan x N = banyaknya nilai
Contoh: Perhatikan data pinjaman berikut, kemudian tentukan meannya Nilai (X) f fX 8 7 56 20 140 6 10 60 5 3 15 Jumlah N= 40 fX = 271 Dari tabel di atas kita memperoleh data yang langsung dimasukkan ke rumus: Mx = 271/40 = 6,8
Cara mencari mean data berkeompok Cara untuk mencari mean untuk data berkelompok ada dua cara yaitu: cara panjang dan cara pendek. Untuk mencarinya berikut disajikan data 250 orang kunjungan ke perpustakan X selama tahun 2010 INTERVAL KUNJUNGAN F 80 – 84 11 75 – 79 24 70 – 74 30 65 – 69 48 60 – 64 55 55 – 59 31 50 – 54 19 45 – 49 17 40 – 44 10 35 -39 5 Jumlah N = 250
Cara panjang Tentukan dulu nilai X dengan cara mencari nilai tengah interval. Misal interval 80 – 84. Nilai tengahnya adalah 80+84/2 = 82 INTERVAL KUNJUNGAN f X fX 80 – 84 11 82 902 75 – 79 24 77 1.848 70 – 74 30 72 2.160 65 – 69 48 67 3.216 60 – 64 55 62 3.410 55 – 59 31 57 1.767 50 – 54 19 52 988 45 – 49 17 47 799 40 – 44 10 42 420 35 -39 5 37 185 Jumlah N = 250 fX = 15.695
Dari tabel di atas diperoleh: fX = 15.695 dan N 250 Dengan data itu mean dapat dihitung: Mx = 15.695/250 = 62,78
Cara pendek Untuk cara pendek rumusnya adalah Mx = mean yang akan dicari M’ = mean terkaan I = interval x’ = nilai x terkaan fx’ = jumlah dari perkalian f dengan x N = banyaknya nilai Untuk mencarinya, terlebih dahulu kita persiapkan tabel data (kita gunakan tabel sebelumnya)
INTERVAL KUNJUNGAN f X X’ Fx’ 80 – 84 11 82 75 – 79 24 77 70 – 74 30 72 65 – 69 48 67 60 – 64 55 62 55 – 59 31 57 50 – 54 19 52 45 – 49 17 47 40 – 44 10 42 35 -39 5 37 Jumlah N = 250 fx’=
Untuk memenuhi tuntutan Rumus, kita harus mengisi tabel di atas. Yang per tama diakukan adalah menetapkan mean terkaan (M’). Caranya adalah menerka salah satu nilai tengagnya. Namun sebaiknya pilihlah yang frekuensinya tertinggi yaitu interval 60 – 64, dimana f nya 55. Jadi diperoleh mean terkaan (M’) adalah 62. Atau boleh juga memilih interval lain yang berada di tengah misalnya 55 – 59, f nya = 31 dan M’ 57. Tapi untuk sekarang kita pakai M’ = 62
Setelah diperoleh M’= 62, maka kita tetapkan nilai x’ dimuali dari 0 pada posisi yang sejajar dengan M’. Selanjutnya dari o diurutkan ke atas 1, 2, 3 dst. dan ke bawah -1, -2, -3 dst. Jika x’ (terkaan) sudah terisi, maka ditentukan fx’ dengan mengalikan nilai f dengan x’. Lengkapnya dapat kita lihat pada tabel berikut.
INTERVAL KUNJUNGAN f X x’ Fx’ 80 – 84 11 82 4 44 75 – 79 24 77 3 72 70 – 74 30 2 60 65 – 69 48 67 1 60 – 64 55 62M’ 55 – 59 31 57 -1 -31 50 – 54 19 52 -2 -38 45 – 49 17 47 -3 -51 40 – 44 10 42 -4 -40 35 -39 5 37 -5 -25 Jumlah N = 250 - fx’= 39
Dengan berpedoman kepada rumus: Mean sudah dapat dihitung karena angka/nilai yang diperlukan dalam rumus sudah tersedia: Mx = mean yang akan dicari M’ = 62 i = 5 fx’ = 39 N = 250 Dengan berpedoman kepada rumus: Mx = 62 + 5(39/250) Mx= 62 + 0,78 = 62,78
Penggunaan Mean Mean digunakan bila distribusi frekuensi bersifat normal (simetris) Bila menganalisa data menghendaki tingkat kepercayaan yang maksimal Mean juga digunakan untuk mencari standar deviasi, deviasi rata-rata, korelasi, komparasi dan lain-lain.
Tentukan Mean dari data berikut dengan cara pendek dan panjang Kunjungan di Perpustakaan XXX tahun 2009 adalah sebagai berikut: 50, 52, 53, 54, 55, 53, 58, 51, 50, 55, 53, 58, 59, 69, 62, 65, 67, 66, 60, 57, 59, 66, 63, 69, 70, 71 73, 77, 78, 79, 52, 61, 63, 60, 65, 67, 68, 70, 73, 80, 66, 61, 64, 68, 67, 66, 52, 57, 58, 79, 64, 68 58, 56, 57, 64, 61, 69, 72, 77, 76, 67, 78, 76, 79 63, 53, 54, 57, 59, 67, 76, 68, 78, 50, 81, 82, 80, 81, 82, 84, 85, 83, 84, 83, 77, 79, 66, 67, 65, 64, 78, 79, 66, 55, 56, 65, 51, 61, 71, 81, 52, 62, 72, 82, 53, 63, 73, 83, 54, 64, 74, 84, 85, 55, 66, 77, 50, 60, 70, 80, 55, 66, 76, 67, 68, 70, 80, 69, 79, N= 130