EMISI ELEKTRON Kita telah ketahui didalam zat-zat penghantar, terutama logam, banyak terdapat elektron-elektron bebas (elektron-elektron yang lepas dari susunan atomnya).
Akan tetapi pada umumnya elektron-elektron bebas ini tidak akan dapat keluar dari logam tersebut, hal ini karena mereka selalu mendapat gaya tarik dari inti atomnya. Tetapi bila elekron-elektron tersebut mendapatkan tambahan energi dari luar sehingga ia dapat melawan tarikan dari inti atomnya, maka ia akan dapat lepas dari logam tersebut. Lepasnya elektron dari suatu zat dikenal dengan isitilan Emisi Elektron. Berdasarkan cara penambahan energi dari luar tadi, kita mengenal bermacam- macam jenis emisi elektron yaitu : Emisi termoelektron Emisi dingin Emisi foto listrik.
Emisi Termoelektron Intensitas gerakan elektron-elektron bebas didalam logam tergantung kepada termperatur, kecepatan elektron bertambah dan bertambah pula energi kinestinya. Diatas termperatur tertentu beberapa elektron dapat mengalahkan gaya tarik inti atomnya dan akan keluar dari logam. Pada waktu loncatan, elektron harus melepaskan suatu energi untuk melawan gaya tarik dari inti atomnya. Energi untuk melaksanakan kerja ini diperoleh pada waktu logam tersebut dipanasi, sebab dengan pemanasan tadi elektron menambahkan tambahan energi. Loncatan elektron-elektron dari permukaan logam yang dipanaskan dinamakan Emisi Termoelektron. Arus loncatan elektron tersebut dinamakan Arus Emisi.
Kenaikan temperatur akan memperbesar emisi elektron dari permukaan logam. Hubungan antara arus emisi dan temperatur untuk wolfram diperlihatkan pada gambar dibawah ini
Gambar Grafik Ic = f(t) untuk wolfram
Permukaan logam panas terus menerus akan mengisi elektron Permukaan logam panas terus menerus akan mengisi elektron. Sebagai hasilnya didekat permukaan logam terjadi kumpulan elektron yang disebut awan elektron. Elektron-elektron yang meloncat akan ditarik oleh ion positif. Elektron-elektron yang kehilangan kecepatan ini akan masuk ke awan elektron, tetapi sebagian kembali ke permukaan logam. Karena emisi terjadi terus menerus, maka kepadatan awan elektron bertambah sehingga akan mempersulit emisi elektron yang berikutnya. Kepadatan elekron akan terus bertambah sampai terjadi suatu keseimbangan. Dalam keadaan seimbang, jumlah elektron yang masuk kedalam awam elektron pada suatu saat akan sama dengan jumlah elektron yang kembali kepermukaan logam.
EMISI DINGIN Loncatan elektron dari permukaan logam dingin terjadi karena pengaruh medan listrik dari luar. Bila diantara dua logam diberikan selisih potensial yang cukup besar maka antara kedua logam akan timbul suatu medan listrik yang cukup kuat, yang berarah dari elektroda ( + ) ke elkektroda ( - ). Elektron bebas yang berada dalam logam elektroda (-) akan tertarik oleh medan ini dan dibawah tekanan yang tertentu akan tertarik keluar elektrodanya. Jenis emisi yang demikian disebut Emisi Dingin EMISI FHOTO LISTRIK Emisi elektron dapat juga disebabkan oleh cahaya yang mengenai material tertentu. Emisi ini disebut emisi foto listrik. Energi cahaya akan diterima oleh elektron.Bila energi ini cukup untuk mengatasi daya tarik intinya, maka terjadi emisi.
EMISI FHOTO LISTRIK Emisi elektron dapat juga disebabkan oleh cahaya yang mengenai material tertentu. Emisi ini disebut emisi foto listrik. Energi cahaya akan diterima oleh elektron.Bila energi ini cukup untuk mengatasi daya tarik intinya, maka terjadi emisi. Kecepatan emisi tergantung dari frekuensi cahaya,sedang jumlah emisi tergantung dari intensitas cahaya. Bahan yang dapat mengeluarkan emisi bila terkena cahaya adalah : seng, kalium dan logam alkali. Penggunaan emisi foto listrik, misalnya pada sel foto listrik dan kamera televisi.