Sistem Gerak Pada Manusia
Fungsi Rangka Formasi Bentuk Tubuh Formasi Sendi-Sendi Pelekatan Otot-Otot Sebagai Pengungkit Penyokong Berat Badan Proteksi Tempat Pembentukan Sel Darah Fungsi Immunologis Penyimpan Kalsium
Rangka Aksial Tulang Tengkorak Tulang Belakang Tulang Dada Tulang Rusuk
Tulang Tengkorak
Tulang Tengkorak
Tulang Belakang 7 ruas tl. Leher 12 ruas tl. Punggung 5 ruas tl. Pinggang 5 ruas tl. Kelangkang 4 ruas tl. Ekor
5 Ruas Tulang Kelangkang 7 Ruas Tulang Leher 12 Ruas Tulang Punggung 5 Ruas Tulang Pinggang 5 Ruas Tulang Kelangkang 4 Ruas Tulang Ekor
Tulang Dada
Tulang Rusuk
Rangka Apendikuler Tulang Anggota Gerak Atas Tulang Anggota Gerak Bawah
Tulang Anggota Gerak Atas 2 Tulang Lengan Atas (Humerus) 2 Tulang Pengumpil (Radius) 2 Tulang Hasta (Ulna) 2 x 8 Tulang Pergelangan Tangan (Karpal) 2 x 5 Tulang Telapak Tangan (Metakarpal) 2 x 14 Tulang Jari (Falanges)
Tulang Anggota Gerak Bawah 2 tl. Paha (femur) 2 tl. Tempurung lutut (patella) 2 tl. Kering (tibia) 2 tl. Betis (fibula) 2 x 7 tl. Pergelangan kaki (tarsal) 2 x 5 tl. Telapak kaki (metatarsal) 2 x 14 ruas tl. Jari kaki (falanges) Tulang Gelang Panggul
Bentuk Tulang Tulang Pipa (panjang) Tulang Pendek Tulang Pipih Tulang Tak Beraturan
Tulang Pipa Bentuknya seperti pipa panjang silindris (diafise) Ujungnya membulat (epifise) tersusun atas tulang rawan Bagian tengah bernama metafise dan berongga yang berisi sumsum tulang Sumsum tulang merah pembentukan eritrosit Sumsum tulang kuning pembentukan sel lemak
Tulang Pendek Tulang yang lebih kecil Bentuk hampir seperti kubus atau bulat Dapat bergerak bebas Ditemukan pada tulang yelapak tangan dan kaki
Tulang Pipih Tulang berbentuk lempengan pipih yang lebar. Fungsi melindungi struktur tubuh di bagian bawahnya Ditemukan pada tulang kepala
Tulang Tak Beraturan Tulang bentuk kompleks yang berhubungan dengan fungsi khusus Ditemukan pada tulang rahang, ruas tulang belakang
Jenis Tulang Tulang Rawan Tulang Keras TR Hialin TR Fibrosa TR Elastin Osteosit (sel tulang dewasa pembentuk tulang) Matriks (berisi kolagen & mineral)
Ostreoprogenator, merupakan sel khusus yang mampu berdiferensiasi menjadi osteoblas terdapat dibagian luar membrane ( periosteum) Osteoblas merupakan sel tulang muda yang akan membentuk osteosit. Osteosit merupakan sel – sel tulang dewasa. Osteoklas merupakan sel yang berkembang dari monosit dan terdapat disekitar permukaan tulang . fungsi osteoklas untuk perkembangan, pemeliharaan , perawatan dan perbaikan tulang.
Proses Pembentukan Tulang (Osifikasi) Pada bulan ke-2 dalam kandungan: Jaringan embrional (mesenkim) membentuk rangka yang berupa tulang rawan (kartilago). Kartilago dirusak oleh Kondroblas (sel pembentuk tulang rawan) Terbentuklah rongga yang terisi osteoblas (sel pembentuk tulang keras) Osteoblas membentuk osteosit (sel tulang keras) Osteosit membentuk lapisan-lapisan (lamela) dari dalam ke luar.
Komponen Penunjang Sendi Ligamen Jaringan ikat yang menghubungkan tulang dengan tulang Kapsul Sendi Lapisan serabut yang melapisi sendi dan menghubungkan 2 tulang yang membentuk persendian Cairan Sinovial Cairan pelumas pada ujung-ujung tulang yang terdapat pada bagian kapsul sendi Tulang Rawan Hialin Jaringan tulang rawan yang menutupi kedua ujung tulang yang membentuk persendian Berguna untuk menjaga persendian dari benturan keras
Hubungan Antar Tulang (Artikulasi/Persendian)
Sinartrosis\Sendi mati Persendian yang tdk dpt digerakkan, misalnya hubungan antar tulang kepala
Amfiartrosis Persendian yang menggerakkan dengan gerakan yang sangat terbatas. Co: Hubungan antar tulang rusuk dan tulang belakang
Diartrosis/Sendi Gerak Persendian yang paling bebas gerakannya. Macam-macam sendi gerak : Sendi peluru Sendi engsel Sendi putar Sendi pelana Sendi Luncur
Gerak karena adanya persendian Ekstensi, gerak meluruskan >< Fleksi, gerak menekuk, membengkok misalnya gerak siku, lutut, ruas jari. Abduksi, gerak menjauhi badan >< Adduksi, gerak mendekati badan Depresi, gerak menurunkan >< Elevasi, gerak mengangkat Supinasi, gerak menengadahkan tangan >< Pronasi, menelungkupkan tangan Inversi, gerak memiringkan telapak kaki ke arah dalam tubuh >< Eversi, gerak memiringkan telapak kaki ke arah luar
Gangguan dan Kelainan pada Tulang Gangguan Tulang Fraktura (patah tulang). Co: fraktura terbuka, fraktura tertutup, remuk dan retak Bisa kembali tersambung spt sedia kala Gangguan Persendian Dislokasi sendi. terkilir Ankilosis (sendi ga bisa gerak) Artritis (radang sendi), gout artritis (asam urat) Gangguan Lain Microcephalus, osteoporosis, rachitis Gangguan pada Ruas Tulang Belakang Lordosis, skoliosis, kifosis
Fraktura (patah tulang) Fraktura Tertutup Fraktura Terbuka Tulang yg patah menyeruak ke luar dan menembus kulit Tulang yg patah tidak sampai menyeruak ke luar
Lordosis
Skoliosis
Kifosis Bagian atas agak bungkuk ?
Rachitis
O T O T
Karakteristik Otot Kontraktibilitas, yakni kemampuan otot u/ mengadakan perubahan menjadi lebih pendek dari ukuran semula atau berkontraksi. Ekstensibilitas, yakni kemampuan otot u/ berelaksasi atau memanjang dari ukuran semula Elastisitas, yakni kemampuan u/ kembali pada ukuran semula setelah berkontraksi atau ekstensi. Otot yg kembali ke ukuran semula disebut dalam keadaan relaksasi
Kerja Otot Otot Sinergis, yaitu 2 otot yang kerjanya bersamaan. mis : otot-otot antar tlg rusuk bekerjasama mengangkat dan menurunkan tlg rusuk dan dada. Otot Antagonis : yaitu 2 otot yang kerjanya berlawanan. mis : otot bisep dan trisep ketika meluruskan dan membengkokan lengan bawah.
Macam-Macam Otot Otot Polos Otot Lurik / Rangka Otot Jantung
RELAKSASI MASIH PANJANG
KONTRAKSI MEMENDEK
Gangguan pada Otot > Kejang Otot (keram) karena lelah > Stiff (kaku leher) > Tetanus (kejang otot karena toksin bakteri Clostridium tetani) > Myasthenia gravis (lemah otot) Hernia (otot dinding perut lemah, usus melorot ke bawah dan masuk ke rongga perut) Hypertrofi (otot membesar karena aktivitas berlebihan)