ANGGA HERSYAH PUTRA SUMBER : VEGA / 07-09/JANUARI/2008
Literatur manajemen, strategi marketing, kebijakan perusahaan tidak asing lagi dengan kata kualitas. Dan tidak ada seorang pun yang meragukan makna kata itu sebagai korelasi dari sebuah tujuan perusahaan. Sepuluh hingga 20 tahun yang lalu hanya sedikit perusahaan yang secara total merubah fokus bisnisnya. Kebanyakan konsep dan metode yang banyak digunakan sekarang ini disebut dengan “ total quality management ” yang menurut Juran terdiri dari transformasi bisnis, performa yang sempurna, bisnis yang sempurna dan six sigma. Kita perlu menyebutkan di sini, bahwa di dalam setiap diskusi kualitas total sangat penting untuk mengetahui pengertian umum dari manajemen kualitas total sebagai kumpulan dari filosofi, konsep, metode dan alat yang digunakan untuk mengendalikan kualitas. Satu trend beberapa tahun terakhir ini yang sangat berguna bagi perkembangan kualitas adalah dengan adanya penghargaan yang diberikan kepada sejumlah perusahaan di seluruh dunia. Perusahaan-perusahaan di seluruh dunia menggunakan kriteria yang dikeluarkan oleh Malcolm Bridge, National Quality Award, The European Quality Award, Deming Prize, dan penghargaan tingkat nasional lainnya untuk dijadikan standar performansi perusahaan untuk kualitas total. Langkah yang penting dalam proses ini adalah untuk mempelajari performa perusahaan membandingkan dengan performa perusahaan lain. Penelitian ini mendeskripsikan masalah yang fundamental, juga pengaruh dari penghargaan kualitas tingkat nasional dan internasional terhadap manajemen kualitas total. Keyword : kualitas, manajemen, manajemen kualitas total, sukses, penghargaan.
Wadsworth, Stephens and Godfrey : kualitas adalah derajat kesempurnaan dari sebuah karakter atau properti. The International Standard Organization (ISO) : kualitas adalah nilai- nilai yang terkandung dalam karakteristik yang bisa memenuhi sebuah persyaratan. Peneliti memandang “kualitas” dari 2 sudut pandang, yaitu fitur produk yang memenuhi keinginan pelanggan dan produk yang bebas dari cacat ataupun kesalahan. Dan 2 hal itu bisa diterjemahkan lagi ke dalam beberapa poin penting seperti dalam tabel berikut
Banyak penghargaan yang diberikan bagi perusahaan-perusahaan yang mengelola manajemen kualitas totalnya dengan baik. Penghargaan itu antara lain Malcolm Bridge, the European Quality Award, Deming Prize, dll. Langkah yang paling penting dalam proses ini adalah mengetahui performa sebuah perusahaan dan membandingkannya dengan performa perusahaan lain. Menurut chairman Ford Motor Company, satu hal yang dilakukan untuk merubah kultur perusahaan adalah dengan mencari pesaing yang bisa dijadikan standar kompetensi. Seperti yang dilakukan oleh Donald Peterson, dia mengatakan benchmark yang harus dipenuhi oleh FMC adalah proses manjufaktur, perancangan, pemasaran, manajemen keuangan dan kualitas. Langkah selanjutnya adalah dengan menempatkan manager ke dalam departemen-departemen untuk memasukkan proses dalam organisasi berjalan sesuai dengan tujuan perusahaan. Yang menjadikan lebih mudah adalah jika seorang CEO menganggap menjadikan benchmarking tersebut sebagai kesempatan, bukannya sebagai suatu kritik.
Sepanjang tahun 1991, US GAO meneliti perusahaan pemenang Malcolm Bridge dan melakukan kunjungan. GAO mempelajari secara teliti hubungan antara aktivitas manajemen kualitas dengan sukses dan keuntunga perusahaan. Pada tahun 1995, institut teknologi dan standar dari departemen komersial USA melaporkan tingkat pertumbuhan perusahaan yang memenangkan Malcolm Bridge dengan rata-rata. Hasilnya adalah perusahaan yang mengelola TQM dengan baik tingkat pertumbuhannya meningkat hingga 362 %, sedangakan yang berada di level rata-rata meningkat sebanyak 148%.
Fitur produkBebas cacat Meningkatkan kepuasan pelanggan Mengurangi tingkat kesalahan Membuat produk bisa dijual Mengurangi defect dan reject Menemui kompetisiMengurangi biaya garansi Meningkatkan penguasaan pasar Mengurangi inspeksi Menyediakan pendapatan penjualan Mempersingkat waktu untuk memasukkan produk baru ke pasar Menjamin harga premiumMeningkatkan kapasitas Dampak yang paling besar ada pada penjualan Dampak yang paling besar adalah pada biaya Biasanya semakin tinggi kualitas semakin besar biaya Semakin tinggi kualitas semakin rendah biaya
Sedangkan menurut Union of Japanese Scientist and Engineers (JUSE), manajemen kualitas total adalah pendekatan manajemen untuk lingkungan bisnis sebagai berikut : 1.Dibawah kepemimpinan manajemen yang kuat, visi, misi dan strategi yang jelas. 2.Memanfaatkan dan menggunakan tools, konsep dari TQM dengan sesuai. 3.Memasukkan sumber daya manusia dan informasi sebagai unsur vital dalam struktur organisasi. 4.Didukung oleh fundamental organisasi seperti teknologi, kecepatan, vitalitas, dan membina hubungan baik dengan pelanggan, pekerja, lingkungan, supplier dan petinggi perusahaan. 5.Mencapai visi dan misi perusahaan. Dalam banyak diskusi, TQM juga sering dikatakan sebagai kumpulan filosofi, konsep, metode, alat yang digunakan untuk mengatur kualitas. Pada intinya, TQM adalah pendekatan manajemen untuk menuju sukses jangka panjang melalui kepuasan pelanggan.Hal itu bisa dicapai dengan perhitungan yang kontinyu dan evaluasi yang baik.
JUSE mengilustrasikan TQM melalui skema berikut :
1.Aktivitas sistematis 2.Meraih tujuan perusahaan oleh seluruh aspek secara efektif dan efisien. 3.Tujuan perusahaan yang jelas. 4.Menyediakan produk dan jasa yang dibutuhkan oleh pelanggan. 5.Kualitas 6.Pelanggan TQM adalah sebuah mekanisme yang menggabungkan unsur manusia dan sumber daya lain secara efektif dan efisien dalam mencapai tujuan perusahaan dan memuaskan pelanggan. Di sisi lain, pemberian penghargaan tentang kualitas sebagai model fundamental peningkatan performa menitik beratkan pada kepuasan pelanggan, peningkatan kinerja dan produktivitas.
Tujuan dari model penghargaan tentang kualitas adalah untuk membantu peningkatan kualitas dan produktivitas melalui : 1.Menstimulus perusahaan untuk meningkatkan kualitas dan produktivitas sementara di sisi lain tetap bersaing untuk mendapatkan keuntungan. 2.Menghargai pencapaian perusahaan yang melakukan improve kualitas dari produk dan jasa yang disediakan. 3.Menyediakan panduan yang spesifik untuk organisasi lain yang ingin belajar mengatur kualitas dengan membuat informasi yang detil tentang bagaimana bisa merubah kultur perusahaan dan meraih keunggulan.