TEORI-TEORI PERKEMBANGAN John Locke “Tabula Rasa”. Anak lahir dalam keadaan kosong (seperti kertas putih bersih). Dikenal dengan aliran Empirisme atau Enveronmentalisme. Disebut juga aliran optimisme. Jean Jacques Rousseau “Noble Savage”. anak lahir sudah membawa dasar-dasar yang baik, masyarakat yang membuat anak menjadi rusak. Pandangan ini disebut sebagai aliran Nativisme, Pessimisme.
Johan Henrich Pestalozzi menerbitkan catatan-catatan hasil pengamatan perilaku pada anaknya sendiri. Pandangan Pestalozzi mendukung pandangan Rouseau. Pada 1787, Dietrich Tiedeman menerbitkan catatan yang sama meliputi perkembangan motoris, sensoris, bahasa, dan intelek anaknya.
William Stern mengakomodasikan kedua pandangan tersebut William Stern mengakomodasikan kedua pandangan tersebut. Perkembangan anak tergantung pada pengaruh lingkungan dan bawaannya. Keduanya sama-sama ikut memberikan andil dalam proses perkembangan individu. Thorndike menurutnya proses perkembangan individu sangat tergantung pada hasil interaksi antara lingkungan dan bawaan. G. Stanley Hall menerbitkan hasil penelitian yang sistematis dan ilmiah tentang sekelompok anak yang diberi judul “The Content of Children’s Mind”. Hasil penelitian Hall ini menyatakan bahwa proses perkembangan manusia merupakan pengulangan sejarah perkembangan manusia.
H. Werner melihat perkembangan dengan prinsip “orthogenesis” artinya sesuai Gestalt, bahwa keseluruhan lebih penting dari bagian-bagian. Perkembangan harus dilihat secara keseluruhan, perkembangan berlangsung dari global ke arah deferensiasi secara bertahap. Perkembangan berlangsung sedikit demi sedikit, tidak tiba-tiba mencapai kemampuan tertentu. Perkembangan harus dilihat secara keseluruhan, perkembangan berlangsung dari global ke arah deferensiasi
Menurut Nagel, perkembangan merupakan perubahan fungsi sebagai akibat dari terjadinya perubahan struktur maupun bentuk organisasi dalam individu. Organisme-organisme dalam diri individu terorganisasi secara menyeluruh, maka jika terjadi perubahan pada salah satu dari organisme itu, akan memberikan pengaruh terhadap fungsi dari organisme itu secara keseluruhan, dan berpengaruh terhadap perubahan tingkah laku.
Schneirla menyatakan bahwa perkembangan adalah perubahan progresif dalam organisasi pada organisme. Organisme dipandang sebagai sistem fungsional dan adaptif sepanjang hidup. Perubahan progresif itu meliputi kematangan dan belajar. Kurt Lewin Teori socio-cultural = perkembangan dipengaruhi oleh lingkungan sosial setempat. Rumus B = f(p.e). Anne Anastasi perkembangan terjadi karena kualitas interaksi secara timbal balik (reciprocal interaction) antara potensi yang ada dalam diri individu dengan lingkungannya. Eleanor James Gibson individu adalah perasa yang aktif (Active perceiver) terhadap segala informasi. Seluruh organisme berusaha merasakan peluang, dukungan, hambatan, suara, bentuk, warna, dsb. (affordance). Penelitian Gibson yang menarik adalah dengan “visual cliff”.