ASET = KEWAJIBAN + EKUITAS DANA NERACA NERACA ADALAH LAPORAN YANG MENGGAMBARKAN POSISI KEUANGAN SUATU ENTITAS PELAPORAN MENGENAI ASET, KEWAJIBAN, DAN EKUITAS DANA PADA TANGGAL PELAPORAN., DALAM PERSAMAAN AKUNTANSI DAPAT DIRUMUSKAN: ASET = KEWAJIBAN + EKUITAS DANA HUSAINI - FIA UB
PEMKOT ABC NERACA ASET RP XXX KEWAJIBAN RP XXX EKUITAS DANA RP XXX TOTAL RP. XXX TOTAL RP XXX HUSAINI - FIA UB
A. ASET (HARTA) ASET ADALAH SUMBER DAYA EKONOMI YANG DIKUASAI DAN/ATAU DIMILIKI OLEH PEMERINTAH SEBAGAI AKIBAT DARI PERISTIWA MASA LALU DAN DARI MANA MANFAAT EKONOMI DAN/ATAU SOSIAL DI MASA DEPAN DIHARAPKAN DAPAT DIPEROLEH, BAIK OLEH PEMERINTAH MAUPUN MASYARAKAT, SERTA DAPAT DIUKUR DALAM SATUAN UANG, TERMASUK SUMBER DAYA NONKEUANGAN YANG DIPERLUKAN UNTUK PENYEDIAAN JASA BAGI MASYARAKAT UMUM DAN SUMBER-SUMBER DAYA YANG DIPELIHARA KARENA ALASAN SEJARAH DAN BUDAYA. HUSAINI - FIA UB
SUATU ASET DIKLASIFIKASIKAN SEBAGAI ASET LANCAR JIKA: DIHARAPKAN SEGERA UNTUK DIREALISASIKAN, DIPAKAI, ATAU DIMILIKI UNTUK DIJUAL DALAM WAKTU 12 (DUA BELAS) BULAN SEJAK TANGGAL PELAPORAN, ATAU ASET LANCAR YANG DISAJIKAN DALAM NERACA MELIPUTI : KAS DAN SETARA KAS, INVESTASI JANGKA PENDEK, PIUTANG, DAN PERSEDIAAN. HUSAINI - FIA UB
AKUNTANSI KAS KAS ADALAH KAS DI BANK, KAS YANG DIPEGANG BENDAHARA, DAN DEPOSITO BERJANGKA KURANG DARI 3 (TIGA) BULAN. KEBIJAKAN AKUNTANSI KAS 1. KAS DIAKUI PADA SAAT DITERIMA; 2. KAS DICATAT SEBESAR NILAI NOMINAL PENAMBAHAN UANG PEMERINTAH DAERAH BERSUMBER: PENDAPATAN DAERAH: - PENDAPATAN ASLI DAERAH - DANA PERIMBAANGAN - LAIN-LAINPENDAPATAN DAERAH YANG SAH HUSAINI - FIA UB
… LANJUTAN PENERIMAAN PEMBIAYAAN: - PENERIMAAN PINJAMAN DAERAH - HASIL PENJUALAN KEKAYAAN DAERAH YANG DIPISAHKAN - PENERIMAAN PIUTANG PENERIMAAN DAERAH LAINNYA: - PENERIMAAN PIHAK KETIGA PENGURANGAN UANG PEMERINTAH DIAKIBATKAN OLEH: BELANJA DAERAH PENGELUARAN PEMBIAYAAN ANTARA LAIN: - PEMBAYAARAN POKOK PINJAMAN - PENYERTAAN MODAL PEMDA - PEMBERIAN PIJAMAN PENGELUARAN DAERAH LAINNYA - PENGELUARAN PERHITUNGAN PIHAK KETIGA
REKENING PASANGAN (BALANCING ACCOUNT) KAS DI KAS DAERAH DALAM NERACA ADALAH SISA LEBIH PEMBIAYAAN ANGGARAN (SILPA), YANG DAPAT DIGAMBARKAN DALAM NERACA SEBAGAI BERIKUT: PEMKOT ABC NERACA ASET LANCAR EKUITAS DANA LANCAR KAS DI KAS DAERAH RP 90 JT SILPA RP 90 JT SILPA disajikan di Neraca sebagai Ekuitas Dana Lancar. HUSAINI - FIA UB
KAS DI BENDAHARA RP 10 JT SILPA RP 10 JT PENGELUARAN REKENING PASANGAN (BALANCING ACCOUNT) KAS DI BENDAHARA PENGELUARAN DALAM NERACA ADALAH SISA LEBIH PEMBIAYAAN ANGGARAN (SILPA), YANG DAPAT DIGAMBARKAN DALAM NERACA SEBAGAI BERIKUT: PEMKOT ABC NERACA ASET LANCAR EKUITAS DANA LANCAR KAS DI BENDAHARA RP 10 JT SILPA RP 10 JT PENGELUARAN HUSAINI - FIA UB
DAPAT DIGAMBARKAN DALAM NERACA SEBAGAI BERIKUT: PEMKOT ABC NERACA REKENING PASANGAN (BALANCING ACCOUNT) KAS DI BENDAHARA PENERIMAAN DALAM NERACA ADALAH PENDAPATAN YANG DITANGGUHKAN, YANG DAPAT DIGAMBARKAN DALAM NERACA SEBAGAI BERIKUT: PEMKOT ABC NERACA ASET LANCAR EKUITAS DANA LANCAR KAS DI BENDAHARA RP 15 JT PENDAPATAN RP 15 JT PENERIMAAN DITANGGUHKAN HUSAINI - FIA UB
REKONSILIASI BANK APABILA SETIAP PENERIMAAN UANG DI SKPD DAN BENDAHARA UMUM DAERAH (BUD) DISETORKAN KE BANK DAN SETIAP PENGELUARAN UANG MELALUI REKENING DI BANK, MAKA JUMLAH KAS DAPAT DIPERBANDINGKAN DENGAN LAPORAN BANK. CONTOH: PADA TANGGAL 31 JULI 2010, BUD PEMKAB “XYZ” MELAKUKAN PENGECEKAN SALDO KAS MENURUT CATATAN BANK DAN BUKU KAS UMUM (BKU). DATA DARI BANK DAN BKU ADALAH SBB: SALDO MENURUT BKU BUD PER 31 JULI 2010 SEBESAR RP. 7.430.000.000,- SALDO MENURUT REKENING KORAN DARI KASDA PER 31 JULI 2010 SEBESAR RP. 9.610.000.000,- INFORMASI TAMBAHAN YANG DIPERLUKAN UNTUK MEMBUAT REKONSILIASI BANK DISAJIKAN SEBAGAI BERIKUT: SP2D MASIH BEREDAR SENILAI RP. 2.417.000.000,-
b. STS SENILAI RP. 500.000.000,- SUDAH DITRANSFER KE KASDA, NAMUN STS TERSEBUT BELUM TAMPAK DALAM REKENING KORAN KASDA c. KASDA MENGEMBALIKAN CEK YANG DITERIMANYA DARI BUD KARENA KOSONG. BUD MENDAPATKAN CEK TERSEBUT DARI WAJIB PAJAK ATAS PEMBAYARAN PAJAK SEBESAR RP. 225.000.000,- d. REKENING KORAN KASDA MENUNJUKKAN ADANYA JASA GIRO UNTUK BULAN JULKI SEBESAR RP. 30.000.000,- e. SP2D NOMOR 781 SENILAI RP. 268.000.000,- UNTUK PEMBAYARAN BELANJA BAHAN HABIS PAKAI TELAH DICAIRKAN DI KASDA, NAMUN BUD SALAH MENCATAT DI BKUnya SEBESAR RP. 240.000.000,- f. DAK PEMDA LAIN SENILAI RP. 486.000.000,- SALAH TRANSFER OLEH KPKN KE KASDA. DIMINTA : 1. SIAPKAN REKONSILIASI BANK PER 31 JULI 2010; 2. BUAT JURNAL PENYESUAIANNYA.
REKONSILIASI LAPORAN BANK PEMKAB “XYZ REKONSILIASI LAPORAN BANK PER 31 JULI 2010 SALDO PER KASDA, JULI 2010 9.610.000.000 PENAMBAHAN : b. STS DALAM PERJALANAN (DEPOSIT INTRASIT) 500.000.000 PENGURANGAN : f. KESALAHAN TRANSFER KPKN 486.000.000 a. SP2D MASIH BEREDAR 2.417.000.000 2.903.000.000 SALDO SETELAH PENYESUAIAN 7.207.000.000 SALDO PER BKU, JULI 2010 7.430.000.000 d. JASA GIRO 30.000.000 c. CEK KOSONG 225.000.000 e. KESALAHAN CATAT 28.000.000 SALDO KAS SETELAH PENYESUAIAN
BERDASARKAN REKONSILIASI TERDAPAT 3 TRANSAKSI YANG BELUM DICATAT, UNTUK ITU PPKD MEMBUAT JURNAL KOREKSI SBB : NO TANGGAL NAMA REKENING &URAIAN Ref DEBIT KREDIT 3 31/7/2010 PIUTANG PAJAK 225.000 - KAS DI KASDA 4 30.000 PENDAPATAN JASA GIRO 5 BELANJA BAHAN HABIS PAKAI BKU3 BKU4 28.000
INVESTASI JANGKA PENDEK POS INVESTASI JANGKA PENDEK ANTARA LAIN TERDIRI DARI : DEPOSITO BERJANGKA 3 (TIGA) SAMPAI 12 (DUA BELAS) BULAN, SURAT UTANG NEGARA (SUN) JANGKA PENDEK, SERTIFIKAT BANK INDONESIA (SBI) DAN, SURAT PERBENDAHARAAN NEGARA (SPN). KEBIJAKAN AKUNTANSI INVESTASI JANGKA PENDEK 1. INVESTASI JANGKA PENDEK DIAKUI PADA SAAT DITERIMA 2. INVESTASI JANGKA PENDEK DICATAT SEBESAR NILAI PEROLEHAN. PASANGAN REKENING “INVESTASI JANGKA PENDEK” ADALAH “SILPA” PEMKOT ABC NERACA ASET LANCAR EKUITAS DANA LANCAR INVESTASI JANGKA PENDEKRP. 20 JT SILPA RP. 20 JT
CONTOH : PADA TANGGAL 1 SEPTEMBER 2010 PEMDA “ABC” MEMILIKI DANA YANG MENGANGUR SEBESAR Rp. 600.000.000,- . DANA INI OLEH BUD DIDEPOSITOKAN KE BANK BPD DENGAN BUNGA 12%. BUNGA DIBERIKAN SECARA BULANAN. NO TANGGAL NAMA REKENING &URAIAN Ref DEBIT KREDIT 1 1/9/2010 PENGELUARAN PEMBIAYAAN 600.000 - KAS DI KASDA 2 INVESTASI JANGKA PENDEK SILPA PADA SAAT SETIAP MENERIMA BUNGA DEPOSITO 31/7/2010 BKU3 BKU4 6.000 PAD LAIN-LAIN YANG SAH 3 JATUH TP PENERIMAAN PEMBIAYAAN 4
AKUNTANSI PIUTANG PIUTANG PEMERINTAH DAERAH ADALAH JUMLAH UANG YANG WAJIB DIBAYAR KEPADA PEMERINTAH DAERAH YANG DAPAT DINILAI DENGAN UANG SEBAGAI AKIBAT PERJANJIAN ATAU AKIBAT LAINNYA KEBIJAKAN AKUNTANSI PIUTANG PIUTANG DIAKUI PADA SAAT DITERIMA 2. PIUTANG DICATAT SEBESAR NILAI NOMINAL.
DALAM NERACA, PASANGAN PIUTANG ADALAN CADANGAN PIUTANG PEMKOT ABC NERACA ASET LANCAR EKUITAS DANA LANCAR PIUTANG PAJAK ( < 1 Th ) RP. 20 JT CADANGAN PIUTANG RP. 30 JT PIUTAN RETRIBUSI ( < 1 Th) RP. 10 JT BAGIAN LANCAR TPA (> 1 Th) RP. 60 JT EKUITAS DANA INVESTASI BAGIAN LANCAR TP/TGR (> 1Th)RP. 30 JT DIINVESTASIKAN DLM ASET LAIN 90 Jt
MACAM-MACA PIUTANG PEMERINTAH DAERAH PIUTANG KARENA PENDAPATAN ADALAH HAK PEMERINTAH DAERAH SEBAGAI AKIBAT PEMERINTAH MEMBERIKAN JASA ATAU AKIBAT LAINNYA a. PIUTANG PENDAPATAN ASLI DAERAH - PIUTANG PAJAK DAERAH DAN PIUTANG RETRIBUSI DAERAH b. PIUTANG DANA PERIMBANGAN - PIUTANG DAU, PIUTANG DAK c. PIUTANG LAIN-2 PENDAPATAN YANG SAH - PIUTANG DANA BAGI HASIL PAJAK PROPINSI RENCANA REALISASI PIUTANG TSB DIANGGARKAN PADA BAGIAN PENDAPATAN DALAM APBD (BUKAN PENERIMAAN PEMBIAYAAN)
CONTOH: PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2010 (AKHIR TAHUN ANGGARAN) TERDAPAT PIUTANG PAJAK YANG BELUM DIBAYAR RP. 100.000.000 NO TANGGAL NAMA REKENING &URAIAN REF DEBIT KREDIT 31/12/2010 PIUTANG PAJAK 100.000 - CADANGAN PIUTANG PADA TANGGAL 5 PEBRUARI 2011 PENERIMAAN KAS DARI PIUTANG PAJAK TAHUN 2010 SEBESAR 100.000.000,- NO TANGGAL NAMA REKENING &URAIAN REF DEBIT KREDIT 5/2/2011 KAS DI KAS DAERAH 100.000 PENDAPATAN PAJAK CADANGAN PIUTANG - PIUTANG PAJAK
2. PIUTANG KARENA PEMBERIAN PINJAMAN ADALAH JUMLAH UANG YANG WAJIB DIBAYAR PIHAK LAIN KARENA PEMERINTAH TELAH MEMBERIKAN PINJAMAN KEPADA PIHAK LAIN. CONTOH: PIUTANG KEPADA BADAN USAHA MILIK DAERAH RENCANA REALISASI PENERIMAAN KAS ATAS PIUTANG INI DIANGGARKAN DALAM APBD PADA BAGIAN PENERIMAAN PEMBIAYAAN (BUKAN PENDAPATAN) CONTOH: PADA TANGGAL 2 JANUARI 2009 MEMBERIKAN PINJAMAN KEPADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM SEBESAR RP. 500.000.000,- PINJAMAN INI AKAN DIANGSUR SELAMA 5 TAHUN, MULAI DIANGSUR PADA TAHUN 2010. PADA SAAT PINJAMAN DIBERIKAN , JURNAL YANG DIBUAT : NO TANGGAL NAMA REKENING &URAIAN REF DEBIT KREDIT 2/1/2009 PENGELUARAN PEMBIAYAAN 500.000 - KAS DI KAS DAERAH PIUTANG KPD PDAM DIINVESTASIKAN DLM ASET LAIN
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (AKHIR TAHUN ANGGARAN) TERDAPAT PIUTANG KPD PDAM YANG AKAN DI ANGSUR PADA TAHUN 2010 RP. 100.000.000, KARENA ITU PERLU JURNAL REKLASIFIKASI NO TANGGAL NAMA REKENING &URAIAN REF DEBIT KREDIT 31/12/2010 BAGIAN LANCAR PINJ. PDAM 100.000 - PIUTANG KPD PDAM PADA SAAT PENERIMAAN KAS DARI PIUTANG PDAM SELAMA TAHUN 2010 SEBESAR 100.000.000,- NO TANGGAL NAMA REKENING &URAIAN REF DEBIT KREDIT 5/2/2010 KAS DI KAS DAERAH 100.000 PENERIMAAN PEMBIAYAN DIINVESTASIKAN DLM ASET LAIN - BAGIAN LANCAR PINJ. PDAM
3. PIUTANG KARENA TUNTUTAN PERBENDAHARAAN ATAU TUNTUTAN GANTI RUGI 3. PIUTANG KARENA TUNTUTAN PERBENDAHARAAN ATAU TUNTUTAN GANTI RUGI. ADALAH SUATU PERHITUNGAN TERHADAP BENDAHARAWAN, JIKA DALAM PENGURUSANNYA TERDAPAT KEKURANGAN PERBENDAHA RAAN DAN KPD BENDAHARAWAN YANG BERSANGKUTAN DIHARUS KAN MENGGANTI KERUGIAN. CONTOH: PADA TANGGAL 2 MARET 2009 BPK MENEMUKAN KECURANGAN YANG DILAKUKAN BENDAHARAAN PEMKAB “XYZ” SEBESAR RP. 200.000.000,-. BENDAHARAWAN TSB DITUNTUT UNTUK MENGGANTI KERUGIAN. PENGANTIAN KERUGIAN BOLEH DIANGSUR SELAMA 4 TAHUN DAN MULAI DIANGSUR TAHUN 2010 PADA SAAT TUNTUTAN DITETAPKAN, JURNAL YANG DIBUAT : NO TANGGAL NAMA REKENING &URAIAN REF DEBIT KREDIT 2/3/2009 PIUTANG TUNTUTAN GANTI RUGI 200.000 DIINVESTASIKAN DLM ASET LAIN
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (AKHIR TAHUN ANGGARAN) TERDAPAT PIUTANG TUNTUTAN GANTI RUGI (TGR) YANG AKAN DI ANGSUR PADA TAHUN 2010 RP. 50.000.000, KARENA ITU PERLU JURNAL REKLASIFIKASI NO TANGGAL NAMA REKENING &URAIAN REF DEBIT KREDIT 31/12/2010 BAGIAN LANCAR TGR 50.000 - PIUTANG TGR PADA SAAT PENERIMAAN KAS DARI PIUTANG TUNTUTAN GANTI RUGI SELAMA TAHUN 2010 SEBESAR 50.000.000,- NO TANGGAL NAMA REKENING &URAIAN REF DEBIT KREDIT 5/2/2010 KAS DI KAS DAERAH 50.000 LAIN-2 PENDAPATAN ASLI DAERAH YANG SAH DIINVESTASIKAN DLM ASET LAIN - BAGIAN LANCAR TGR
4. PERKIRAAN PIUTANG TAK TERTAGIH PEMERINTAH DAERAH PIUTANG PEMERINTAH YANG TIDAK DAPAT DIREALISASIKAN PERLU DILAKU KAN ANTISIPASI KEMUNGKINAN TIDAK TERTAGIHNYA DENGAN MEM BUAT ANALISIS BERDASARKAN UMUR PIUTANG SEPERTI BERIKUT. NO PIUTANG PAJAK U M U R P I U T A N G > 3TAHUN >2 TAHUN > 1 TAHUN JUMLAH 1 PAJAK HOTEL 200.000.000 150.000.000 250.000.000 600.000.000 % PENYISIHAN 20% 10% 5% PIUTANG TAK TERTAGIH 40.000.000 15.000.000 12.500.000 67.500.000 TERTAGIH 160.000.000 135.000.000 237.500.000 532.500.000 JURNAL UNTUK MENGAKUI PEMBENTUAKAN PENYISIHAN PIUTANG SBB: NO TANGGAL NAMA REKENING &URAIAN REF DEBIT KREDIT 31/12/2010 DIINVESTASIKAN DLM ASET LAIN 67.500 AKUMULASI PENYISIHAN PIUTANG TIDAK TERTAGIH
5. PENGHAPUSAN PIUTANG TAK TERTAGIH. JIKA KARENA SUATU HAL PENANGGUNG UTANG TIDAK DAPAT MELUNASI UTANGNYA, MISAL KARENA BANGKRUT, MAKA PIUTANG PEMERINTAH TERHADAP PENANGGUNG UTANG TERSEBUT DIHAPUSKAN CONTOH: PADA TANGGAL 2 MARET 2011 DEBITUR YANG PIUTANGNYA SEBE SAR RP. 20.000.000,- DIHAPUS KARENA SUDAH TIDAK MAMPU MEM BAYAR AKIBAT TERJADI KEBAKARAN GUDANG PERSEDIAANYA. JURNAL YANG DIBUAT UNTUK MENGAKUI PENGHAPUSBUKUAN PIUTANG ADALAH SEBAGAI BERIKUT : NO TANGGAL NAMA REKENING &URAIAN REF DEBIT KREDIT 2/3/2011 AKUMULASI PENYISIHAN PIUTANG TIDAK TERTAGIH 20.000 PIUTANG PEMERINTAH DAERAH HUSAINI - FIA UB