Pengenalan Humanitarian Response Fund

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PERAN PEMERINTAH DALAM PENANGGULANGAN BENCANA
Advertisements

Kerangka Kerja Kompetensi TIK untuk Guru
Green Recovery And Reconstruction: Training Toolkit For Humanitarian Aid Pemilihan dan Pembangunan Lokasi Strategis Sesi 2: Proses Perencanaan Lokasi PANDUAN.
MEKANISME PENYALURAN BEASISWA UNGGULAN
Kontinjensi dalam Pengurangan Risiko
BELANJA BANTUAN SOSIAL PADA KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA
Sesi 2 b: Manajemen Sekolah/Madrasah
India United Nations Development Programme Lasting Solutions for Development Challenges Sel-sel Monitoring Pembangunan Manusia di India Mr Rajat Sachar,
Sosialisasi dan Persiapan Penyelenggaraan AMCDRR 2012 oleh BNPB di Hotel Orchards, G. Sahari Jakarta 9 juli 2012 Presentasi oleh Kristanto S., CPRU, UNDP.
Menuju Transparansi Yang Lebih Luas Meninjau Kebijakan Keterbukaan Bank Dunia Bank Dunia Maret 2009.
Green Recovery And Reconstruction: Training Toolkit For Humanitarian Aid Perangkat dan Teknik Analisis Dampak Lingkungan Sesi 1: Pendahuluan dan Gambaran.
Program Desa/Kelurahan Tangguh
Koordinasi dan Kemitraan Humanitarian Leadership For Changes 10 Mei 2010.
Hubungan internasional Tema : Organisasi internasional
MSH ENGAGEMENT PROGRESS REVIEW PROGRAM. REVIEW PROGRAM MSH ENGAGEMENT Q1-Q2 Activities Establishing the MSH trust building ActivitiesOutput/Achievement.
Kebijakan Kesehatan.
TANGGAP DARURAT BENCANA PALANG MERAH INDONESIA
RAPAT PERSIAPAN WORKSHOP PENYUSUNAN PEDOMAN IMPLEMENTASI KLASTER KESEHATAN DALAM PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 7 APRIL 2015 Pusat Penanggulangan Krisis.
Code of Conduct Etika dan Aturan Main Antara Badan Kemanusiaan Internasional Dalam Kegiatan Bantuan Kemanusiaan.
KODE PERILAKU (CODE OF CONDUCT)
Perkumpulan Akses Keuangan Indonesia
Pelatihan “Jaminan Sosial: Penghitungan Biaya dan Advokasi”
KEBIJAKAN PEMBERIAN HIBAH DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN BANJAR
PENGELOLAAN PELATIHAN TIDAK BERGELAR & MONITORING DAN EVALUASI
STRATEGI PERCEPATAN PENINGKATAN AKREDITASI INSTITUSI
Kerjasama Internasional Bidang Ekonomi Negara Muslim
DEPUTI BIDANG KELEMBAGAAN
SISTEM PENANGGULANAGN BENCANA NASIONAL
PANDUAN PEMBUATAN LAPORAN Program Hibah Kompetisi
ROCKY PLAZA HOTEL, 16 Januari 2013
PENGANTAR KERJASAMA INTERNASIONAL
Kebijakan Pemerintah dan Peran Strategis Perempuan Dalam Penanggulangan Bencana Danang Samsu.
PALANG MERAH INDONESIA
METODE PELAKSANAAN KONSTRUKSI
SISTEM INFORMASI KESEHATAN NASIONAL (SIKNAS)
Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/
By : Koperasi By :
RAPAT PERSIAPAN WORKSHOP PENYUSUNAN PEDOMAN IMPLEMENTASI KLASTER KESEHATAN DALAM PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN Pusat Penanggulangan Krisis Kesehatan.
MERANCANG PROYEK PERUBAHAN
Standar-standar minimum untuk pendidikan: Kesiapsiagaan, Respon, Pemulihan MPBI, 16 Mei 2011 Edisi versi Bahasa Indonesia diterjemahkan oleh Masyarakat.
BERBAGI PENGALAMAN PENGELOLAAN HRF OLEH PLAN INDONESIA 13 mei 2011
MENYUSUN PROPOSAL PROYEK
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3)
By : Koperasi By :
PRISAI (Prinsip, Kriteria, Indikator, Safeguards Indonesia)
KONSEP DESA/KELURAHAN TANGGUH BENCANA
MODUL METODOLOGI DesInventar
Persyaratan Administrasi
Code of Conduct Etika dan Aturan Main Antara Badan Kemanusiaan Internasional Dalam Kegiatan Bantuan Kemanusiaan.
KEMITRAAN HRF OCHA – OXFAM DAN MITRA
Konsep Desa dan Kelurahan Tangguh
PENANGGULANGAN BENCANA DI INDONESIA
PERAN PEMERINTAH DALAM PENANGGULANGAN BENCANA
Lembaga-lembaga dalam PBB
SOSIALISASI UNDANG-UNDANG NOMOR 16 TAHUN 2011 TENTENG BANTUAN HUKUM
PENDAHULUAN DAN PENGANTAR FISIOTERAPI DISASTER
KOMPETISI INOVASI PELAYANAN PUBLIK JAWA TIMUR TAHUN 2018 pada Perangkat Daerah Provinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota se-Jawa Timur Surabaya, 31 Mei 2018.
Materi 1 Manajemen Penanggulangan Bencana
MENYUSUN PROPOSAL PROYEK
Koordinasi Multi-Pihak
PANDUAN TERKAIT FORMULIR 5W
Monitoring And Evaluation Communities and Education Program in Aceh CEPA - Phase 2 Presented by Irwansya Yahya.
MENYUSUN PROPOSAL PROYEK
Penguatan Kapasitas Kecamatan untuk Meningkatkan Pelayanan Dasar
Manajemen Layanan TI.
PENYUSUNAN PROGRAM PELATIHAN
KOMPETISI INOVASI PELAYANAN PUBLIK JAWA TIMUR TAHUN 2018 pada Perangkat Daerah Provinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota se-Jawa Timur Surabaya, 31 Mei 2018.
SISTEM INFORMASI KESEHATAN
Keperawatan Bencana. 1. Apa yang dimaksud dengan Bencana, krisis dan situasi darurat ? 2. Sebutkan jenis-jenis bencana yang Anda ketahui (berdasarkan.
Badan ppsdm kesehatan SEMESTER I TAHUN 2019.
Transcript presentasi:

Pengenalan Humanitarian Response Fund Gedung Menara Thamrin Jakarta, 13 Mei 2011

Sumber Pendanaan Kemanusiaan Pemerintah dan pemerintah daerah Masyarakat Pihak Swasta Pendanaan LSM Donor Bilateral Donor Multilateral Pendanaan yang Disatukan (Pooled Fund)

STRENGTHENING HUMANITARIAN RESPONSE CAPACITY & PREDICTABAILITY Reformasi tentang Kemanusiaan STRENGTHENING HUMANITARIAN RESPONSE Membangun Sistem Respon Kemanusiaan yang lebih kuat dan lebih dapat diprediksi FINANCING LEADERSHIP CAPACITY & PREDICTABAILITY The Humanitarian Reform Agenda aims to dramatically enhance humanitarian response capacity, predictability, accountability and partnership. It is an ambitious effort by the international humanitarian community to reach more beneficiaries, with more comprehensive, needs-based relief and protection, in a more effective and timely manner. The reform packages has four main objectives: Sufficient humanitarian reform capacity and enhanced leadership, accountability and predictability in 9 'gap' sectors/areas or response. (see Cluster Leadership Approach) Adequate, timely and flexible humanitarian financing. (see CERF) Improved humanitarian coordination and leadership. (IASC Principals Meeting of April 2006: approved Action Plan on Strengthening the Humanitarian Coordination System) More effective partnerships between UN and non-UN humanitarian actors. PARTNERSHIPS

Mengapa perlu Reformasi? Perubahan lingkungan operasi kemanusiaan Banyaknya aktor kemanusiaan Perubahan peran PBB Pendanaan kompetitif Meningkatnya perhatian publik terhadap aksi kemanusiaan

Reformasi yang disepakati oleh IASC United Nations FAO OCHA OHCHR UNDP UNFPA UNHCR UNICEF WFP WHO RSG on IDPs Red Cross Movement ICRC IFRC NGO Consortia ICVA (Southern NGOs) InterAction (US/Canada) SCHR Other I-Os IOM World Bank The most remarkable thing about the IASC is that almost everyone who is involved internationally in the aid business is there, except countries.

Beberapa Hasil Tinjauan Respon Kemanusiaan (2005) Celah-celah yang sering terjadi dan berjangka lama “Hubungan terbatas” antara badan PBB dan non-PBB koordinasi yang tidak pasti dan tergantung personalitas Akuntabilitas yang kurang diantara komunitas kemanusiaan Kebijakan Donor yang inkonsisten Ad-hoc / Acting / a.i ……….

Pilar dan Dasar Reformasi 1 3 2 HUMANITARIAN FINANCING Adequate, timely and flexible financing CLUSTER APPROACH Adequate capacity and predictable leadership in all sectors HUMANITARIAN COORDINATORS Effective leadership and coordination in humanitarian emergencies Memperkuat kapasitas respon dengan menggunakan sistem cluster, memperkuat sistem Koordinator Kemanusiaan, menciptakan pendanaan di bidang kemanusiaan yang lebih dapat diprediksi dan membangun kerjasama yang kuat dengan aktor-aktor diluar badan PBB PARTNERSHIP Strong partnerships between UN and non-UN actors

Pendekatan Cluster Sektor/Cluster Agriculture Camp Coordination / Mgmt Early Recovery Education Emergency Shelter Emergency Telecomms Health Logistics Nutrition Protection Water, Sanitation & Hygiene Koordinator tingkat Global FAO UNHCR (IDPs conflict) & IOM (nat.disaster) UNDP UNICEF & Save the Children UNHCR (IDPs conflict) & IFRC* (nat.disaster) OCHA & WFP WHO WFP UNICEF UNHCR (IDPs conflict), UNHCR/OHCHR/ UNICEF (nat.disaster & civilians affected by conflict) * Sebagai penyelenggara / convener

Humanitarian Coordinator Pejabat tertinggi dalam sistem PBB untuk urusan kemanusiaan Bertanggung jawab kepada Emergency Relief Coordinator ( = USG Humanitarian Affairs) Biasanya juga adalah Resident Coordinator Didukung oleh OCHA

Pendanaan Kemanusiaan Central Emergency Response Fund Untuk merespon bencana yang terjadi mendadak dan mendanai situasi kedaruratan yang terabaikan atau kurang dana Dikelola oleh OCHA Pusat di Geneva Dapat diakses badan PBB dan IOM. LSM dapat mendapat dana dengan cara bermitra dengan badan PBB atau IOM Common Humanitarian Funds Pendanaan yang dikumpulkan untuk suatu negara, relatif besar dan dikelola di negara tersebut – Sudan, DRC, CAR, Somalia Humanitarian/Emergency Response Funds Pendanaan yang dikumpulkan untuk suatu negara, untuk merespon kebutuhan yang tidak ‘terbaca’ sebelumnya. (Afghanistan, Colombia, DRC, Ethiopia, Haiti, Indonesia, Iraq, Kenya, Myanmar, Nepal, oPt, Pakistan, Sudan, Uganda, Yemen and Zimbabwe.)

Proposal dan Proses Permohonan CERF Flash Appeal – Multiple donors max 6 bulan Consolidated Appeals Process (CAP) Lebih dari 6 bulan Cluster Response Plan plus projects CERF Project proposals 11 11

Humanitarian Response Fund Penanggung jawab: Humanitarian Coordinator Dikelola oleh OCHA Diakses dan dijalankan oleh LSM nasional dan internasional

Tujuan Menyediakan dana dalam waktu cepat untuk merespon situasi kemanusiaan melalui aktivitas-aktivitas berjangka pendek di Indonesia, terutama ketika ada celah dalam hal pendanaan. Aktivitas-aktivitas kemanusiaan berfokus pada pemenuhan kebutuhan darurat berjangka pendek dan upaya pengembalian kondisi kehidupan mendasar; pencegahan dan memperkuat kesiapsiagaan untuk menghadapi situasi kemanusiaan; dan penyiapan landasan untuk mendukung solusi yang tahan lama dengan menjawab kebutuhan- kebutuhan pemulihan atau transisi awal. HRF tidak ditujukan untuk merespon masalah sosial yang kronis dan kebutuhan-kebutuhan pembangunan berjangka panjang lainnya. Merespon situasi kemanusiaan di Indonesia Komponen PRB dan Pemulihan Dini

Penerima HRF Organisasi kemanusiaan non-pemerintah internasional dan nasional yang terdaftar di Pemerintah RI, yang dapat menunjukkan kapasitas, kemampuan, dan kelayakan yang cukup untuk menjalankan aktivitas kemanusiaan yang baik Aktif dalam forum-forum koordinasi, termasuk koordinasi pendekatan Cluster, jika diaktifkan

Peran dan Tugas OCHA Mengatur HRF atas nama UN Humanitarian Coordinator (HC). Berperan sebagai sekretariat para anggota Board, yang terdiri dari pimpinan Cluster: IFRC, UNDP, UNICEF, UNHCR, WFP, WHO dan FAO. Menerima, mempelajari dan menanggapi proposal. Ketika proposal dianggap sudah cukup baik, OCHA akan meneruskannya ke anggota Board, yang akan memberikan rekomendasi persetujuan, penolakan atau modifikasi. Menjalankan rekomendasi para anggota Board. MoU standar disiapkan di OCHA Geneva dan ditandatangani pimpinan LSM dan HC. Tanggal dimulainya proyek adalah tanggal terakhir penanda tangan MoU.

Peran dan Tugas OCHA Memproses transfer dana awal (80%) ketika MoU sudah ditandatangani dan sisa (20%) ketika laporan audit sudah diterima Melakukan monitoring proyek: mempelajari laporan dan kunjungan lapangan. Memproses permohonan perpanjangan durasi proyek tanpa biaya Menerima laporan akhir proyek Memastikan dilakukannya audit Menyiapkan laporan akhir dan laporan tahunan untuk diserahkan ke donor.

Peran dan Tugas LSM Mengirimkan proposal dalam Bahasa Inggris (maks US$100.000, maks durasi 6 bulan), setelah mempelajari HRF Guideline. Mengirim dokumen-dokumen pendukung, misalnya: laporan tahunan, tanda daftar ke pemerintah, laporan audit tahunan, rekening bank, dokumen pendirian organisasi Mempelajari dan menandatangani MoU Disaat awal proyek, mengirimkan surat kepada BNPB (ditujukan kepada Biro Kerjasama Internasional), K/L lain dan pemda yang relevan. Mendukung monitoring proyek yang dilakukan OCHA dan/atau anggota Board.

Peran dan Tugas LSM Menginformasikan pimpinan clusters (jika diaktifkan) tentang pencapaian aktivitas proyek sebagai bagian dari respon cluster. Mengirim laporan naratif dan keuangan ke OCHA sesuai ketentuan. Proyek yang berdurasi lebih dari tiga bulan, maka diperlukan Laporan Perkembangan di pertengahan masa proyek. Untuk proyek yang berdurasi maksimum tiga bulan, LSM perlu mengirim Laporan Akhir Laporan Akhir harus dikirimkan ke OCHA dalam waktu satu bulan setelah tanggal berakhirnya proyek. Mempersiapkan dan memfasilitasi proses audit.

Proposal yang Menarik Data / hasil pengkajian dengan analisa situasi kuat  merespon secara strategis Koordinasi Komponen PRB Pengarusutamaan Gender (persyaratan) Inovasi Teknologi Pemakaian standard internasional dan nasional

Durasi Proses Memerika proposal: tergantung kualitas proposal (1 hari – 2 bulan) Rekomendasi Board: 1 – 4 hari Persetujuan HC dan persiapan Kontrak: 4 – 8 hari Pengiriman 80% dana proyek: 5 - 10 hari Durasi proyek: maks 6 bulan (+ permohonan perpanjangan tanpa tambahan biaya maks 3 bulan)

Pelaporan Kendala / tantangan (anggaran, logistik, cuaca, keamanan dll) yang berdampak pada proyek harus disertakan dalam laporan, yang ditujukan ke OCHA. Laporan akhir juga harus menjelaskan antara lain aktivitas proyek, latar belakang, perubahan-perubahan dalam implementasi (jika ada), pencapaian aktual dibandingkan dengan rencana (jika ada variasi maka perlu penjelasan lebih lanjut) Laporan juga perlu mencakup “lessons learnt” dan Cerita dari Penerima Manfaat. Format laporan naratif dan keuangan harus sesuai dengan format proposal naratif dan keuangannya.

Terima kasih Diskusi?