KELOMPOK 6 B ARUHUL AMINI INTEN NUR RASADINA LICY MAYA RAMADANI M.HABIB HIDAYAT NAZARRUDIN NUR NEFRI YOGI ERSANDI WELLY ELVANDARI
Ketoasidosis diabetikum adalah Keadaan dekompensasi metabolik yang ditandai oleh trias hiperglikemia, asidosis, dan ketosis terutama disebabkan oleh defisiensi insulin absolut atau relatif. DEFINISI Dinegara maju dengan sarana yang lengkap,angka kematian KAD berkisar 9-10%,sedangkan di klinik dengan sarana sederhana dan pasien usia lanjut angka kematian dapat mencapai 25-50%. EPIDEMIOLOGI
StadiumJenis KADpH darahBikarbonat darah (Me q/l) RinganKAD Ringan7,3-7, SedangPrekom diabetik7,2-7, BeratKoma diabetik6,9-7,28-12 Sangat BeratKD berat< 6,9< 8 KLASIFIKASI
ETIOLOGI Penghentian pemberian insulin. Penyakit atau keadaan yang meningkatkan metabolisme sehingga kebutuhan insulin meningkat (infeksi,trauma) Peningkatan hormon anti insulin (glukagon,epinefrin,kortisol. Diabetes melitus tipe 1. Stres. Infark miokard akut.
Hiperglikemia MANIFESTASI KLINIS Hiperglikemi pada ketoasidosis akan menimbulkan : Poliuri dan polidpsi. Kelemahan. Sakit kepala. Hipotensi ortostatik. Nadi lemah dan cepat. anoreksia.,mual,muntah. Pernafasan kussmaul. Asidosis metabolik. Diuresis osmosis. Koma dan penurunan kesadaran.
PATOFISIOLOGI
1.Kadar glukosa serum 2.Kadar elektrolit serum (misalnya, kalium, natrium, klorida, magnesium, kalsium, fosfor) 3.Tingkat bikarbonat 4.Urine dipstick 5.Tingkat keton 6.Tingkat beta-hidroksibutirat serum atau kapiler 7.Pengukuran ABG 8.BUN dan kreatinin tingkat PEMERIKSAAN LAB 1.Foto thorak : untuk menyingkirkan infeksi paru seperti pneumonia. 2.CT scan kepala : untuk mendeteksi awal edema serebral (jika penurunan kesadaran). RADIOLOGI
DIAGNOSIS o Anamnesis. o Pemeriksaan fisik. o Pemeriksaan kadar gula darah. o Pemeriksaan urin : jumlah glukosa,keton,nitrat,dan leukosit. o Lab lengkap (menilai karakteristik dan tingkat keparahan KAD) : kadar HCO3,anion gap,pH darah,kadar AcAc dan laktat serta 3 HB. KRITERIA DIAGNOSIS Menurut tjokroprawiro : Klinis : poliuria,polidipsia,mual dan muntah,pernafasan kussmaul,dehidrasi,hipotensi sampai syok,penurunan kesadaran sampai koma. Darah : hiperglikemia > 300 mg/dl,bikarbonat < 20 mEq/l,dan pH < 7,35. Urine : glukosuria dan ketosuria.
Prinsip prinsip penatalaksanaan KAD : Memperbaiki sirkulasi dan perfusi jaringan (resusitasi dan rehidrasi). Menekan lipolisis sel lemak dan menekan glukoneogenesis sel hati dengan pemberian insulin. Mengatasi stres sebagai pencetus KAD. Mencegah komplikasi dan mengembalikan keadaan fisiologi normal serta menyadari pentingnya pemantauan serta penyesuaian pengobatan. PENATALAKSANAAN
KOMPLIKASI Edema paru. Hipertrigliserida. Infark miokard akut. Komplikasi iatrogenik : hipoglikemia,hipokalemia,edema cerebri,hipokalsemia.
PROGNOSIS Angka kematian keseluruhan untuk DKA adalah 0,2-2%, dengan berada di tertinggi dari kisaran di negara-negara berkembang. Kehadiran koma pada saat diagnosis, hipotermia, dan oliguria adalah tanda-tanda prognosis buruk. Prognosis pasien yang diobati dengan baik dengan diabetic ketoacidosis sangat baik, terutama pada pasien yang lebih muda. Prognosis terburuk biasanya diamati pada pasien yang lebih tua dengan penyakit penyerta yang berat (misalnya, infark miokard, sepsis, atau pneumonia), terutama bila pasien dirawat di luar unit perawatan intensif.
DAFTAR PUSTAKA Medscape.com
Terima Kasih